Cinta Terhalang Restu

Cinta Terhalang Restu

Oleh:  Canna Oprhe   On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
660Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Hidup Lucia Navitan yang semula berjalan normal seperti wanita muda pada umumnya, langsung berubah drastis ketika bertemu dengan seorang wanita tua yang mengaku sebagai ibu kandung dari kekasihnya yang selama ini bahkan tidak ia ketahui. Lucia yang sedari kecil selalu hidup kesusahan itu, merasa bimbang ketika ibu kandung dari kekasihnya tersebut menawarkan uang dalam jumlah banyak dengan syarat mau menjauhi putranya. Manakah yang akan Lucia pulih di antara uang dengan kekasihnya yang berharga?

Lihat lebih banyak
Cinta Terhalang Restu Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
Akhiri Hubunganmu Dengan Putraku
Di suatu pagi yang cerah, wanita dengan rambut hitamnya yang panjang ini, menjalani harinya seperti biasanya yang di awali dengan keberangkatannya ke kantor. Kicau burung-burung yang berterbangan di atas langit, membuat suasana kota yang padat itu bertambah ramai. Lucia Navitan, itulah nama dari seorang wanita yang kini bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan besar di ibu kota. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun ini, ia berhasil meraih posisi tersebut dengan kerja kerasnya selama ini.Lucia berlari dengan cepat, hendak mengejar bis yang sebentar lagi akan berangkat. "Permisi, permisi." Kata Lucia sambil terus berlari, menerobos kerumunan orang-orang yang tengah berlalu lalang di sepanjang jalan menuju halte bis.Namun saat hampir tiba di halte bis, Lucia tidak sengaja menabrak seseorang sehingga membuat tas yang semula ia dekap di dada kini terjatuh ke atas tanah. Lucia pun membungkukkan tubuhnya, meraih kembali tasnya yang terjatuh itu dengan tangan kanannya.Lucia pun men
Baca selengkapnya
Mengungkapkan Identitas yang Sebenarnya
Tentu saja Lucia yang mendengarnya pun seolah merasa kaget dan di buat tak percaya. Ia pasti kini merasa bingung, dengan ucapan yang baru saja di katakan oleh orang yang baru pertama kali ia temui itu secara tiba-tiba, memintanya memutuskan hubungan dengan kekasihnya yang selama ini baik-baik saja. Lucia Merasa ada yang aneh dengan wanita tua di depannya. Mulai dari namanya hingga nama atasannya di kantor, wanita tua di depannya ini mengetahuinya dengan sangat betul.Apalagi dengan ucapannya yang menekankan kata putraku pada Lucia, tentu saja hal itu sempat membuatnya tercengang. Tapi Lucia tetap berfikir bahwa tidak mungkin wanita yang kini duduk di depannya adalah ibu dari kekasihnya, mengingat kembali akan perbedaan di antara keduanya yang dapat di lihat dari penampilan mereka.Saya tidak tau anda ini siapa tapi yang jelas, anda tidak punya hak untuk ikut campur dalam hubungan saya dan kekasih saya. Lagi pula hubungan kami selama ini berjalan baik-baik saja, tidak ada alasan yang m
Baca selengkapnya
Menolak Kesempatan Emas di Depan Mata
"Tapi ... apa alasan anda meminta saya untuk memutuskan hubungan dengan Arsyad? Selama ini hubungan kami baik-baik saja, ssya tidak memiliki alasan untuk mengakhiri hubungan kami." Tolak Lucia yang berfikir bahwa, tidak masuk akal jika ia langsung memutuskan hubungannya dengan Arsyad yang selama ini berjalan baik hanya karna permintaan ibu dari kekasihnya itu.Rosalina pun tersenyum, melihat Lucia yang dengan polosnya tak dapat langsung mengerti dengan masalah yang sebenarnya. "Bukankah kamu yang lebih tau jika, kamu tidak pantas bersanding dengan putraku? Hanya dengan alasan seperti ini saja sudah cukup untuk mengakhiri hubungan kalian." Katanya menyindir secara langsung.Meskipun Rosalina sampai berkata seperti itu, tentu saja Lucia tetap berfikir sesuai dengan pendiriannya. Ia tidak akan melepaskan Arsyad, meskipun ibunya secara terang terangan menentang keras hubungan mereka. Karna Lucia berfikir, bahwa tentunya ia akan sangat menyesal jika sampai harus melepaskan cinta pertamanya
Baca selengkapnya
Ibumu Sendirilah yang Mengungkapkan Identitasmu Padaku
Lucia pun dengan cepat memasukkan kartu nama yang di berikan oleh nyonya Rosalina padanya ke dalam tas. Karna ia tau, semakin lama berbincang dengan nyonya Rosalina, bukanlah hal yang bagus untuknya. "Baiklah, saya akan menerimanya. Tapi saya tidak ingin anda terlalu merasa kecewa, karna sepertinya kartu nama ini tidak akan berguna." Ucapnya.Nyonya Rosalina hanya tersenyum, tanpa menjawab apapun. Ia membiarkan Lucia pergi untuk berangkat ke kantornya. Lagi pula, jika Lucia menolak tawarannya, Rosalina hanya perlu membuat situasi agar Lucia, merasakan perbedaan dengan jelas di antara dirinya dan Arsyad. Dan dengan begitu, Lucia pasti akan pergi dan meninggalkan Arsyad dengan sendirinya.****Lucia berjalan, menaiki bis yang kebetulan dengan lewat dengan perasaan yang campur aduk. Karna di pagi hari, ia bahkan sudah mengetahui kenyataan yang begitu pahit. Di dalam hatinya pun sampai saat ini masih saja merasa terkejut, dirinya bagai terkena petir di siang bolong. Lucia pun menatap ke j
Baca selengkapnya
Aku Memerlukan Penjelasan Darimu
Sikap Lucia yang tidak senang dengan pembohong itulah, yang membuat Arsyad selama ini berusaha dengan keras untuk menutupi kebohongan yang telah ia ciptakan sendiri. Karna Arsyad tidak bisa membayangkan, seperti apa nanti jadinya jika Lucia suatu hari nanti mengetahui semua kebohongan tentang dirinya. Arsyad bahkan tidak menyangka, jika hal yang dari dulu sangat ia khawatirkan justru terjadi hari ini atas ulah dari ibunya sendiri."Apa yang sudah ibuku katakan padamu?" Tanya Arsyad dengan panik, merasa khawatir jika ibunya sampai mengatakan hal yang macam-macam pada Lucia.Lucia tentunya sangat memahami perasaan Arsyad yang tengah panik saat ini. Karna kebohongan yang selama ini sudah berhasil ia sembunyikan dengan baik, justru jadi terbongkar karna perbuatan ibunya. "Yang terpenting bukanlah hal itu, sekarang. Aku memerlukan penjelasan darimu." Tegas Lucia.Arsyad pun menarik nafas panjang, kini ia tidak bisa lagi lari kemanapun. "Aku tidak tau apa saja yang ibuku katakan padamu. Tap
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status