DINAR

DINAR

Oleh:  Y Valista  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 Peringkat
91Bab
3.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Datang kedunia yang baru, pemuda yang bernama dinar menjadi cucu penguasa pulau, dan bertemu dengan cinta sejatinya tapi dia mencintai orang yang salah dan jadi malapetaka untuknya, mencintai duyung yang dulu menjadi istri mendiang ayahnya dan saat cinta menjadi dendam yang tak terelakkan hingga membuatnya menjadi buih bersama.

Lihat lebih banyak
DINAR Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Agus Irawan
hai kak mampir juga ke novel saya. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan
2023-02-22 14:14:28
0
user avatar
Asya Ns
Impressif kak... Fighting.. keren thor -Salam dari author Anila
2021-11-29 19:13:00
0
user avatar
Yulia Novalista
ceritanm bagus, semoga rajin update setiap hari,
2021-11-03 16:05:42
2
91 Bab
Bab 1
Musim semi kali ini begitu sangat indah, semua bunga bermekaran sangat lebat dari biasanya, sangat indah. Dinar, pria menyedihkan duduk ditepi danau sambil menikmati pemandangan bunga-bunga indah disekitarnya, sambil memegang buku membaca novel kesukaannya, membolak balik kertas novel dan sesekali menghirup udara segar dalam-dalam. Ya begitulah kesehariannya, tanpa teman dan tanpa siapapun yang memperhatikannya  tidak ada yang ingin berteman dengannya, karena dia berpenampilan sangat culun, dengan kacamata tebal, rambut disisir kesamping dan baju kemeja dengan warna yang kusam, meski dia anak yang tampan, tapi ketampanannya seakan luntur karena tidak pandai merawat diri.Keadaan ini selalu membuatnya kesepian, kadang dia berkhayal menjadi seorang yang disegani dan disukai banyak orang, membuat orang selalu ingin berada didekatnya dan mengandalkannya. Dia menghembuskan nafasnya kuat, dia menutup novelnya dan beranjak dari duduk yang nyaman, mulai melangkahkan
Baca selengkapnya
Bab 2
Sesampainya dirumah, dinar membuka pintu dengan pelan dan selamat kali ini dia pulang lebih dulu dari ayahnya, ayahnya yang bekerja disalah satu perkebunan anggur terbesar dikota itu, sangat pemarah dan sangat tidak suka dengan apa yang dilakukan dinar, dinar selalu salah dimatanya. Mereka hanya tinggal berdua, tapi dinar merasa sendirian dirumah itu, karena jarang berkomunikasi dengan ayahnya, ayahnya selalu berdiam diri dikamar sepulang kerja.Dinar memahami itu mungkin ayahnya capek bekerja seharian, sedangkan urusan rumah semuanya dinar yang melakukan termasuk mencuci dan memasak. Ayahnya akan keluar mengambil makanan saja, dan kembali untuk makan dikamarnya, sudah bertahun-tahun ayahnya seperti itu sejak nenek meninggal 5 tahun yang lalu. Semua dinar lakukan sendirian, tapi untung saja untuk kuliah ayahnya masih memberinya uang.Hari itu dinar kekamar dan menyelesaikan pekerjaan rumah dengan cepat, dia membuka tasnya dan melihat apel yang dia bawa tadi, dia bernia
Baca selengkapnya
Bab 3
Suara burung mengejutkan dinar, ternyata sudah pagi, dan untung saja hari ini dia tidak ada kelas, dinar mengusap matanya dan rupanya dia tertidur didapur.Dinar bergegas masuk ke kamar ayahnya, dan semua sama saja tidak ada ayahnya disana, dia beranjak pergi mandi dan akan melihat-lihat disekeliling rumah, untuk mencari ayahnya.Dinar berjalan menghirup udara segar disela pepohonan rimbun didepan rumahnya, ahh begitu segar dan menenangkan, dinar berjalan mengelilingi sekitaran rumahnya, jauh dan semakin jauh dari rumah, tapi tetap tidak ada tanda-tanda ayahnya, dia mulai putus asa dan melangkah dengan tidak semangat. Dia pergi ke bukit tempat dia biasanya duduk dan bersantai, dan dinar sangat kaget pohon apel yang kemarin berbunga lebat sudah menjadi buah yang merah dalam semalam, dinar terdiam sangat lama."ya tuhan...apa ini? Kemarin aku disni masih bunga, kenapa sekarang buah nya sudah matang?" dinar berseru keheranan.Dia mendekati pohon
Baca selengkapnya
Bab 4
Dinar mentap semua makanan dimeja, dia sadar itu sangat enak dan dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu, karena dia juga sangat lapar dari tadi malam cuma makan satu buah apel saja. Dinar mulai makan dengn lahap tanpa memikirkan orang-orang yang tertegun melihatnya."dinar, makannya pelan-pelan saja nanti kakek marah,!" bisik raccelDinar merasa malu dan memelankan supannya, dan kakek pun melihat itu dan hanya tersenyum saja.Selesai makan siang, kakek meletakkan sendoknya dan dia tampak serius menatap dinar yang sedang mengelap bibirnya."nak, kamu harus coba sesekali keluar dari lingkungan rumah, berjalan-jalanlah kekota, disana banyak hal yang baru kenapa kau harus mengurung diri saja ditempat ini,!" ucap kakek"baiklah kakek nanti aku akan keluar bersama raccel" dinar menjawab dengan penuh kebingungan didalam hatinya."raccel, apa kamu mau menemani cucuku keluar?" tanya kakek"tentu saja kek, apa yang tidak untuk tuan muda i
Baca selengkapnya
Bab 5
Dinar tidak menyangka dunianya benar-benar berubah dalam sesaat seperti yang dikatakan ibunya didalam mimpi tempo hari, tapi dinar teringat dengan ayahnya yang entah dimana. Dia selesai makan dan sangat kenyang, begitu juga dengan raccel, mereka akan menghabiskan waktu diluar hari ini, banyak tempat yang akan raccel tunjukkan kepada dinar. Merekapun beranjak kemeja kasir dan raccel membayar makanannya. Di menatap raccel dengan serius, baru sekarang dia sadar ternyata raccel sangat cantik, tubuh mungilnya dengan rambut ikal yang tergerai sangat nyaman untuk dilihat. Dinar tersipu malu sambil memandangi raccel, dia belum pernah berkomunikasi banyak dengan perempuan manapun didunia lamanya. Mereka beranjak pergi dari restoran itu, raccel berencana akan mengajaknya ketempat favoritnya, yaitu pantai dimana dia dulu ditemukan kakek harsaw, dia biasanya akan kesana jika dia merasa bosan dan tidak ada yang bisa diajak bicara.Raccel memang tidak mempunyai ba
Baca selengkapnya
Bab 6
Dinar masuk kerumah dan diruang pertama dia masuki itu adalah ruang keluarga dan ruang tamu disampingnya, dia berjalan perlahan tidak sama dengan raccel yang berjalan dengan sedikit berlari, kakek yang duduk disofa sangat senang melihat mereka akur hari ini."kemarilah nak, apakah kalian bersenang-senang?" tanya kakek pada mereka yang baru datang dan duduk disamping kakek"tentu saja kek, kami pergi makan enak dan bersantai dipantai dan bercerita banyak hal" jawab raccel dengam semangatKakeknya tersenyum dan melihat pada dinar"dinar, apa kamu senang hari ini, kakek bahagia melihat kamu pergi keluar hari ini biasanya kamu tidak akan mau kemana-mana" tanya kakek pada dinar, dinarpun tersenyum sangat manis dan melihat rasa sayang kakek harsaw kepada mereka berdua, tanpa membedakan satu dengan lainnya."tentu saja kek, aku senang dan bisa melihat banyak hal" jawab dinar dengan senyuaman termanisnya, dia berfikir sungguh beruntung dia masuk kerumah in
Baca selengkapnya
Bab 7
"Cip cip cip cip" suara burung sangat merdu membangunkan dinar, dia duduk dari tempat tidurnya dan membuka jendela. Betapa indahnya pemandangan perbukitan itu dengan ditumbuhi pepohonan. Dia membuka jendela dan menghirup udara segar itu. Tapi dia dikejutkan oleh suara ketokan pintu kamarnya, dinar teringat itu pasti raccel, ah ternyata dia telat bangun dan bergegas membuka pintu. Ternyta memang raccel yang datang dengan baju tidur hijau yang sangat cantik, bahkan dia lebih cantik dari kemarin siang saat mereka pergi turun ke kota."ayo buruan dinar, kita telat nih nanti kamu gak bisa melihatnya"Dinar bergegas dan menutup pintu kamarnya, dan pergi mengikuti raccel, dengan penasaran akhirnya dinar bertany juga."memangnya kita mau kemana?" tanya dinar kebingungan"kamu liat aja nanti, setelah itu baru kamu bilang terimakasih karena telah mengajakmu" jawab raccel dengan tertawa kecil.Mereka berjalan melewati kebun bunga mawar dibelakang
Baca selengkapnya
Bab 8
Raccel memasuki rumah dengan membawa benerapa tangkai bunga mawar, dan meletakkannya di vas bunga diatas lemari ruang keluarga yang luas, sungguh enak dipandang dan segar. Sedangkan dinar masuk kekamarnya untuk mandi dan kemudian sarapan pagi bersama. Dia perlahan menutup pintu kamar dan memandangi lama keluar jendela. Dia mulai nyaman dengan tempat ini dan mulai terbiasa dengan suasana disini. Dia lama berdiri disana, menatap jauh keluar jendela, melihat semua perbukitan dan padang rumput tinggi yang luas. Dia berniat untuk kembali kesana dimana tempat dia datang waktu itu.Mungkin dia akan pergi sendiri saja tanpa mengajak raccel, karena dia ingin berlama-lama disana. Mungkin ada petunjuk atau apapun disana. Dia bergegas mandi dan berjalan ke ruang makan untuk sarapan disana. Sudah ada kakek dan raccel juga didepan meja makan yang besar. Dan disitu hanya mereka bertiga yang duduk didepan meja yang sangat luas itu."pagi kakek, pagi raccel" s
Baca selengkapnya
Bab 9
Raccel yang sudah menyimpan rasa sedari lama sangat menikmati moment ini, mereka bercerita banyak hal dan raccel pun sangat mempercayai apa yang dikatan dinar."dinar, apa kita jalan-jalan ke kota saja ya?"tanya raccel "kita kepantai saja gimana?""ide bagus, ayo,!"Mereka beranjak pergi dari tempat itu dan memasuki mobil untuk pergi jalan-jalan lagi. "raccel gimana kalau kita kepantai kemarin saja? Aku lebih nyaman disana" kata dinar"baiklah" raccel menjawab dengan singkatMobil yg d kendarai edward melaju dengan pelan agar mereka menikmati sepanjang perjalanan sebelum berhenti d tempat parkir yang cukup jauh dari pantainya. Karena jalan disana lumayan sempit untuk mobil besar mereka.Dinar dan raccel sangat senang sampai dia mengabaikan mata-mata orang yang terkagum melihat mereka berdua.Tak lama berjalan mereka sampai kepantai yang kemarin mereka kunjungi. Raccel duduk ditempat biasanya. Tapi dinar malah pergi ke uju
Baca selengkapnya
Bab 10
Dinar masih memikirkan gadis yang ditemui nya tadi, dia tidak tau kemana perginya. Sepertinya dia penasaran dengan gadis itu, dia akan kesana lagi besok tanpa raccel. Dia banyak diam saat itu dan hanya mendengarkan raccel saja sepanjang perjalanan. Tak terasa sudah sore, mereka kembali pulang dan menikmati pemandangan diperjalanan menuju rumah. Melihat lampu dan rumah warna warni dipinggir jalan. Itu seakan membius dinar dan melupakan gadis manis yang dia temui siang tadi Raccel yang melihat dinar banyak diam juga ikutan diam dan berfikir mungkin dinar lelah dan ingin cepat berbaring dikasur. Dan tidak lama mereka sudah sampai dirumah.Tumben sekali tidak ada kakek dirumah, sedangkan makanan sudah tehidanh dimeja makan."kakek dimana ya?" tanya raccelDan saat mereka duduk raccel melihat kertas bertinta emas dibawah gelas jusnya"nak, maaf kakek tidak bisa makan malam bersama, karena kakek ada urusan mendesak kepulau sebelah, mun
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status