Share

Rayuan Pelakor

“Boleh aku buka mataku sekarang om?

Aku berkata manja pada Om Baron yang seketika berhenti membimbingku masuk ke dalam sebuah bangunan di ruangan yang begitu sejuk. Entah kenapa perasaan penasaran mulai menyelimuti hatiku saat itu tentang apa yang akan laki-laki bodoh ini berikan padaku.

“Bukalah, apa kau menyuruh aku yang membukanya Mawar, hehehe?

Terlihat memang sedikit godaan yang keluar dari mulut manis berbisa laki-laki itu begitu jenuh aku dengar di telinga. Tetapi tidak apa pikirku, selama ini belum berakhir dan masih menuju awal sebuah permainan aku hanya bisa tersenyum penuh sandiwara di depan laki-laki beristri itu.

“wah…, aku dimana?

“Om, kita dimana ini?

Aku seketika memang agak kaget dengan suasana di ruangan yang tepatnya sebuha rumah. Ya, bukan hanya rumah tapi bagiku sebuah istana yang begitu sangat megah. Yang aku lihat ketika pertama kali di ruangan itu adalah sebuah tangga beton berukuran besar yang memang begitu kok

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status