Dijebak Mengandung Anak CEO

Dijebak Mengandung Anak CEO

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-21
Oleh:  Rafli123Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9
7 Peringkat. 7 Ulasan-ulasan
80Bab
30.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Jihan Indahsari Byantara harus merelakan tunangannya untuk menikahi Luna Byantara, saudara tirinya. Diam-diam, keduanya menjalin hubungan di belakang Jihan dan menjebaknya agar mabuk berat dan bersenang-senang dengan seorang pria yang mereka siapkan. Rencana mereka berjalan dengan lancar, Jihan yang mabuk di giring ke hotel. Namun, siapa sangka Jihan salah masuk kamar dan menghabiskan malam panas dengan Kenzie, seorang CEO yang baru tiba dari luar negeri. Lantas, apa yang akan terjadi kedepannya dengan kehidupan Jihan? Apakah Jihan akhirnya tahu siapa yang telah merenggut kesuciannya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Kenyataan Pahit.

"Arghk!"

Tubuh Jihan terkulai lemah mendapati tubuhnya yang tergeletak di atas tempat tidur tanpa sehelai benang pun. Kepalanya berdenyut nyeri rasa yang amat membuatnya tidak mampu ia tahan.

"Kalian jahattttt!!!"

Suara Jihan kembali terdengar menggema di dalam kamar yang mewah. Kamar yang ia tahu berharga fantastis, berlahan Jihan turun dari tempat tidur. Rasa nyeri yang ia rasakan saat memaksakan diri untuk melangkah ke kamar mandi.

"Ssstt, sakit," lirihnya sekuat tenaga Jihan kembali melangkah, guyuran air dingin membasahi tubuhnya mengabaikan rasa perih di area intimnya. Jihan menggosok tubuhnya hingga memerah. Entah berapa lama Jihan berada di dalam kamar mandi, hingga tubuhnya menggigil kedinginan. Bayangan wajah sang ayah memenuhi benaknya, rasa bersalah semakin membuat Jihan tidak mampu lagi untuk menahan perasaan kepedihannya.

Dengan langkah kakinya yang tertatih Jihan keluar dari hotel wajahnya terus tertunduk, tidak ingin menjadi pusat perhatian orang lain yang berpapasan dengannya.

"Silahkan nona. Untuk tujuan, saya antar ke mana, nona?"

Jihan yang tersadar saat sopir menanyakan alamat rumahnya. Teringat dengan rumah membuat Jihan kembali mengingat siapa yang sudah membawanya ke hotel.

"Jalan Cempaka pak," ucapnya datar.

Sang sopir lagi-lagi menoleh ke arah Jihan yang berada di kursi penumpang melalui kaca spion. Terlihat begitu jelas wajahnya yang sendu dan matanya yang sembab.

"Nona apakah anda tidak salah menyebutkan nama? Bukankah itu adalah perumahan khusus untuk orang kaya?" ujar sang sopir tidak percaya dengan ucapan Jihan. Melihat penampilan Jihan yang terlihat seperti wanita panggilan.

"Bapak benar sekali, tempat tinggal saya adalah tempat tinggal khusus untuk orang kaya semua. Tetapi bukan berarti orang miskin tidak bisa tinggal di sana. Bahkan orang sederhana pun bisa tinggal di sana, jadi jangan beranggapan bahwa orang sederhana tidak bisa memiliki tempat tinggal di sana, mungkin saya tidak pantas untuk tinggal di sana. Tapi saya dilahirkan di sana," ujar Jihan lirih.

"Maafkan saya non."

"Tidak apa-apa, pak. Jangan memandang seseorang dari penampilannya. Karena penampilan bisa menipu pandangan mata kita,"

Jihan memejamkan matanya, menetralkan detak jantungnya yang semakin cepat. Ketakutan kini menghantui perasaan Jihan saat mobil yang ia naiki telah berhenti. Tidak ingin menanggapi perkataan sopir taksi yang sudah mengantarnya, Jihan memutuskan untuk kembali memejamkan matanya sebelum keluar dari rumah.

"Nona, kita sudah sampai."

Jihan tersadar setelah sopir mengingatkannya jika mereka telah sampai di tempat yang di tuju. Jihan mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna biru dan menyerahkan pada sang sopir, sebelum keluar dari mobil.

"Nona uangnya kebanyakan."

Namun, Jihan hanya menoleh sembari tersenyum pada sang sopir yang mendekatinya. Jihan dengan sengaja memberikan lebih pada sang sopir mengingat pria paruh baya yang sudah mengantarnya sampai ke rumah.

"Tidak, saya sengaja memberikan lebih. Terima kasih karena bapak sudah mengantarkan saya sampai ke rumah dengan selamat. Salam saya untuk keluarga bapak di rumah," ucap jihan sebelum kembali melangkah, suara sang sopir kembali menghentikan langkahnya.

"Nona, tolong maafkan saya. Saya tidak bermaksud untuk menghina nona, tapi penampilan Nona terlihat," Jihan tersenyum dan kembali mendekati dengan langkah tertatih.

"Maaf untuk apa pak? Bapak tadi dia melakukan kesalahan apapun terhadap saya. Lalu untuk apa meminta maaf?" ujar Jihan yang merasa jika bapak sopir yang sudah mengantarnya tidak melakukan sesuatu kekeliruan terhadap dirinya.

"Tidak nona, saya sudah melakukan kesalahan maka dari itu tolong maafkan saya. Suatu saat jika saya bertemu dengan anda atau anda melihat saya tolong untuk tidak membenci saya."

"Sudah, pak, tidak apa-apa."

Jihan kembali melanjutkan langkahnya dengan berlahan membuka pintu pagar yang menjulang tinggi, namun saat pintu pagar terbuka dahi Jihan berkerut mendapati halaman rumah miliknya telah berjajar begitu banyak mobil mewah dan begitu banyak orang yang berlalu lalang di kediaman orang tuanya.

"N– nona, Jihan?!"

"Ada apa ini mang Rahmat? Kenapa banyak mobil disini? Dan..."

Suara Jihan terhenti setelah mendengar suara yang begitu jelas dan lantang memenuhi gendang pendengarannya. Suara milik seseorang yang sangat ia rindukan sekaligus ia benci di saat bersamaan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Luna Byantara binti Suhendra dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi, sah?!"

"Sah!!"

Air mata Jihan luruh begitu saja mendengar suara dari arah ruang tamu yang kini di sulap begitu indah. Acara sakral yang begitu hikmah membuat tubuh Jihan hampir saja terjatuh ke lantai jika suara seseorang menggelegar membuat riuh tepuk tangan berganti dengan hening.

"Kenapa ini terjadi?"

"Anak kurang ajar!! Bikin malu orang tua. Untuk apa kamu pulang hah?!" Suara Iriana ibu tiri Jihan mengalihkan perhatian para tamu menatap ke arah Jihan yang tengah berdiri mematung, menatap dua sejoli yang saling tersenyum penuh kebahagiaan tidak ada kesedihan di wajah mereka, namun yang terlihat begitu jelas bahwa mereka benar-benar bahagia dengan pernikahan mereka tanpa ada paksaan. Membuat hati Jihan semakin sesak.

"Ayah ada apa ini? Kenapa mereka menikah? Ayah tahu jika Ivan adalah tunanganku? Kenapa Ivan bisa menikah dengan Luna?" tanya Jihan yang mengabaikan suara Iriana.

"Mas apa yang kamu lakukan, kenapa kamu bisa menikah dengan Luna? Dia saudara tiriku mas? Atau kalian?" tanya Jihan namun tidak satu orang dari mereka yang menjawab pertanyaan Jihan. Mereka terdiam tetapi terlihat dengan jelas wajah penuh kemenangan Luna dan Ivan.

"Kenapa kamu bertanya? Bukankah kamu senang? Kamu melakukan kebodohan, sehingga putriku yang harus menggantikan posisimu sebagai istri Ivan!! Kamu jangan pura-pura bodoh Jihan? Sekarang pergilah dari sini, kamu benar-benar membuat malu keluarga. Apa yang kamu lakukan dengan pria itu di dalam hotel? Jangan kamu pikir kami tidak tahu apa yang kamu lakukan di sana, kamu meninggalkan calon suamimu dan memilih pria lain dan tidur bersamanya dan tanpa malu kamu meminta putriku untuk menggantikan posisimu? Jika kamu tidak menyukai Ivan kenapa tidak kamu katakan?! Untuk apa kamu berpura-pura seperti ini, Jihan!!"

"A– ayah, tolong dengarkan penjelasanku. Ini tidak benar, aku dijebak oleh mereka. Mereka sudah melakukan semua ini untuk menyingkirkan aku, ayah. Mereka pengkhianat ayah, mereka berpura-pura mendukung hubunganku dengan Ivan. Tapi mereka berselingkuh di belakangku dan mereka sengaja merencanakan ini semua agar aku terlihat buruk di mata Ayah,"

Jihan berusaha menjelaskan pada sang ayah namun yang terjadi sang ayah diam tanpa mempedulikan apa yang dikatakan oleh Jihan. Bahkan tanpa segan sang ayah meninggalkan Jihan begitu saja.

"Ayah...."

"Pergilah mulai detik ini kamu bukan lagi putriku. Bawa semua pakaianmu dan tinggalkan rumah ini, kamu sudah mencoreng nama baik keluarga. Hari ini nama kamu aku coret dari ahli waris, cepat pergi tinggalkan rumah ini sebelum aku bertindak kasar padamu," potong sang ayah mengusirnya.

"Cepat pergi!"

***

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Lemongrass
Bagus ceritanya. semangat terus
2023-07-11 21:03:35
1
user avatar
M Sajidin
Tania oh tania lama-lama aku bikin prekedel sekalian Intan rese banget.. thor up lebih banyak lagi yaaa
2023-07-04 12:07:31
1
user avatar
M Sajidin
Lanjut thor, kalau bisa tambah babnya ceritanya makin seru. Gak sabar baca kelanjutannya... untuk authornya tetap semangatttttttttt
2023-06-16 09:00:10
1
user avatar
INDRY
caritanya seruuuuuu ayo smgt thor update trus
2023-06-12 14:57:37
1
user avatar
Els Arrow
keep strong untuk Jihan, semangat auhor...
2023-06-02 19:30:48
1
user avatar
M Sajidin
Karya author satu ini selalu di nanti. ceritanya keren thor bikin greget.. semangat buat otornya...️...️
2023-05-05 07:26:04
1
default avatar
TRD Simulator Game
pengetikannya amburadul, bnyk yg salah ketik. jadi pusing bacanya gw.
2024-04-04 12:21:23
0
80 Bab
1. Kenyataan Pahit.
"Arghk!"Tubuh Jihan terkulai lemah mendapati tubuhnya yang tergeletak di atas tempat tidur tanpa sehelai benang pun. Kepalanya berdenyut nyeri rasa yang amat membuatnya tidak mampu ia tahan."Kalian jahattttt!!!" Suara Jihan kembali terdengar menggema di dalam kamar yang mewah. Kamar yang ia tahu berharga fantastis, berlahan Jihan turun dari tempat tidur. Rasa nyeri yang ia rasakan saat memaksakan diri untuk melangkah ke kamar mandi."Ssstt, sakit," lirihnya sekuat tenaga Jihan kembali melangkah, guyuran air dingin membasahi tubuhnya mengabaikan rasa perih di area intimnya. Jihan menggosok tubuhnya hingga memerah. Entah berapa lama Jihan berada di dalam kamar mandi, hingga tubuhnya menggigil kedinginan. Bayangan wajah sang ayah memenuhi benaknya, rasa bersalah semakin membuat Jihan tidak mampu lagi untuk menahan perasaan kepedihannya.Dengan langkah kakinya yang tertatih Jihan keluar dari hotel wajahnya terus tertunduk, tidak ingin menjadi pusat perhatian orang lain yang berpapasan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya
2. Kenyataan Pahit 2
Sementara itu, di salah satu kamar mewah yang di salah satu rumah mewah dan elegan seorang laki-laki tengah merapikan jasnya, untuk kesekian kalinya bibirnya tidak henti-hentinya bersiul, memikirkan wanita yang telah menghabiskan waktu bersama dengannya, untuk pertama kalinya pria tampan depan tubuh yang atletis, berhidung mancung. Jangan lupakan kulitnya yang putih dan perutnya yang kotak-kotak seperti roti sobek. Merasakan kepuasan saat bersama dengan wanita, tidak seperti biasanya, semalam wanita yang tidak di ketahui olehnya telah membangkitkan sesuatu yang telah lama terpendam. Tidak sia-sia, ia mengeluarkan kocek yang cukup fantastis hanya menghabiskan malam bersama dengan wanita yang telah berhasil mencuri perhatian."Bas, temui aku setelah meeting!" Kali ini ia akan berterima kasih dan berjanji akan memberikan bonus yang cukup besar pada asisten sekaligus sahabatnya. Selama ini, ia selalu meminta pada asistennya untuk menyiapkan satu wanita untuk menemaninya meeting ataupun p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya
3. Kenyataan Pahit 3
"Argh!"Jihan terkejut. Ia mengurungkan niatnya untuk mencoba menjelaskan pada sang Ayah saat pria paruh baya memegang dadanya. Rasa nyeri semakin menyiksa Jihan, pria yang sangat di cintainya menderita karena konspirasi istri dan putri tirinya. Hanya untuk menjatuhkan dirinya, memisahkan mereka demi harta dan kekuasaan. Jihan baru menyadari jika selama ini tunangan dan saudara tirinya begitu hebat menyembunyikan perselingkuhan mereka, dan dengan indahnya mereka menikah setelah berhasil menjebak dirinya dengan pria yang tidak di kenalnya. "Pergilah jangan membuat keributan, beruntung sekali anakku tidak menikahi wanita seperti dirimu. Wanita penipu yang mudah menjatuhkan tubuhnya pada pria yang lain. Menjijikan! Beruntung Nyonya Irina memiliki putri yang cantik dan pandai menjaga martabatnya sebagai seorang wanita, Tuan Cakra yang terhormat. Saya tidak menyangka jika wanita yang saya ketahui putri anda ini adalah seorang wanita yang berpendidikan tinggi. Namun sayangnya, akhlaknya su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya
4. Kehancuran
Din Din Din!Jihan berjingkat kaget mendengar suara klakson mobil yang tidak hentinya, membunyikan suara yang begitu nyaring. Matanya menyipit mendapati seseorang yang ia kenal berada di balik kemudi. Dengan tatapan yang begitu terlihat khawatir terhadap dirinya."Jihan?""A–ajeng?""Masuklah, kau berhutang penjelasan padaku." Ajeng melajukan mobilnya setalah juga dan duduk di sampingnya. Dengan kecepatan sedang menuju salah satu apartemen miliknya yang berada di pusat kota. Ajeng adalah pemilik dari berapa butik terkenal di ibu kota. Pelanggannya bukan hanya orang-orang kaya tepati selebriti dan para istri pejabat. Mereka menyukai disainer pakaian miliknya yang mampu menembus luar negeri.Tidak membutuhkan waktu lama mobil memasuki apartemen mewah, Ajeng menghentikan mobilnya di basement. Ajeng membantu Jihan yang terlihat menyedihkan."Jihan makanlah dulu, aku tahu kamu belum makan. Setelah itu kamu istirahat, tinggallah di sini sampai kamu benar-benar tenang. Jangan bicara apapun,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya
5. Kehancuran 2
Jihan sontak menengok dan menemukan sahabatnya menatapnya dari atas ke bawah."Ajeng bikin kaget aja! Aku kenapa? Apakah ada yang salah?""Tidak, Jihan. Aku hanya takjub melihatmu yang begitu cantik seperti biasanya. Dia benar-benar buta sampai meninggalkan dirimu, dan memilih batu kali yang tidak berharga. Em, Jihan! Kamu sudah siap?" sahut Ajeng panjang lebar."Sudah dong. Ayo!""Ajeng, aku tahu kamu akan mengatakan sesuatu padaku. Tapi, kamu enggan membuatku mengingat kejadian kemarin. Kamu harus percaya jika aku akan baik-baik saja, aku kuat seperti yang kau katakan padaku." lanjut Jihan dalam hatiAjeng mengantar Jihan ke salah satu perusahaan milik sahabatnya yang saat ini berada di luar negeri. Ajeng yakin jika Jihan akan betah bekerja disana, mengingat jika perusahaan milik sahabatnya itu membutuhkan orang yang seperti Jihan dan tentunya dengan gaji yang tidak sedikit."Ajeng terima kasih," ucap Jihan penuh rasa syukur pada sahabatnya."Sekali lagi bilang makasih, aku tidak aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-19
Baca selengkapnya
6. Kehancuran 3.
Jihan yang sibuk dengan aktivitas setiap hari membuatnya melupakan apa yang terjadi dengan dirinya. Mengabaikan rasa sakit dan mengantikan dengan prestasi yang akan ia tunjukan pada sang ayah, walau bukti tidak ia dapatkan untuk membuktikan jika dirinya tidak bersalah. Namun Jihan tidak lagi peduli, hidupnya adalah bagaimana caranya bisa meraih mimpinya yang hilang karena ulah para benalu."Jihan kamu kenapa? Bangun Jihan!"Ajeng terkejut dengan jatuhnya Jihan yang tiba-tiba. Terlebih tubuh dan wajah Jihan yang pucat pasi membuktikan jika dirinya tidak baik-baik saja akhir-akhir ini. Tidak seperti biasanya Jihan selemah ini. Hal yang di takutkan oleh Ajeng kembali menyeruak di dalam hatinya kecemasan dan kekhawatiran keadaan Jihan yang tentunya akan shock mendapati kenyataan yang lebih menyakitkan lagi. "Jihan bangun!!! Jangan membuatku takut Jihan!!! Sadarlah Jihan. Bangun kamu tidak kasihan padaku, hah?!"Ajeng yang cemas melihat kondisi Jihan yang berapa hari ini terlihat pucat, ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-01
Baca selengkapnya
7. Gunjingan.
Ajeng tersentak mendengar penuturan Jihan yang semudah itu menolak anak yang ada dalam kandungannya. Tidak ingin menghakimi Jihan apa yang ia rasakan saat ini tidaklah muda. Dengan berlahan Ajeng kembali menasehati agar sang sahabat mengurungkan niatnya untuk menghilangkan nyawa."Dia adalah korban sama seperti dirimu, jangan lakukan apapun padanya, Jihan. Jangan membuat kesalahan untuk kedua kalinya, ingat ada tuhan bersamamu. Kau hanyalah salah satu orang yang tidak beruntung Jihan begitu juga anak yang ada dalam kandungan dia membutuhkan dirimu. Jika dia mampu berkata maka ia akan berkata, Mama aku ingin melihat dunia. Jangan sakiti aku," ujar Ajeng apapun untuk menyadarkan sahabatnya.Ajeng tidak hentinya mencoba menenangkan sahabatnya. Meskipun sulit pada akhirnya Ajeng berhasil menenangkan hati Jihan. "Kamu benar sekali Ajeng, aku hampir saja membunuh anakku. Seandainya kamu tidak mengingatkan dosa yang sudah aku lakukan, mungkin aku akan melakukan kesalahan dan dosa untuk kedu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-01
Baca selengkapnya
8. Gunjingan 2.
"B– baik, pak. Saya mengerti hal itu,"Jihan telah menyiapkan hatinya untuk menerima pemecatan dirinya. Namun Jihan tidak menyangka jika waktunya lebih cepat dari yang ia perkirakan."Jihan boleh aku bertanya padamu?" "Pak Fikri? Apa yang ingin anda tanyakan pada saya? Maaf sebelumnya, jika pertanyaan anda mengenai masalah pribadi saya. Dengan berat hati saya tidak ingin menceritakan apapun yang terjadi dengan diri saya kepada anda atau orang lain. Saya harap anda mengerti untuk tidak–""Bukan itu Jihan. Aku hanya merasa ada sesuatu yang terjadi dan ini tidak benar. Maksudku, maaf aku tahu ini bukan urusanku tapi aku tahu jika kamu adalah putri dari keluarga yang tidak di ragukan lagi. Masalah yang terjadi dan gosip itu aku rasa bukan kamu yang bersalah, terlebih saudara tiri mu yang menjadi pengganti kamu di kantor. Aku harap kamu bisa mengakui aku sebagai sahabatmu, aku tahu siapa kamu meskipun kita baru bekerja di tempat yang sama. Aku harap kamu tidak memikirkan hal yang tidak pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-04
Baca selengkapnya
9. Pemecatan Tidak Terhormat.
Bruaaaakkk !!"Argghhkkk!!!"Tubuh Jihan terhuyung kedepan, Jihan berusaha untuk menetralkan detak jantungnya dengan cepat meraba perutnya. Senyum terukir indah di bibirnya setelah menyadari bahwa kandungannya baik-baik saja."M– maaf, kamu tidak apa-apa?"Suara bariton terdengar di lembut namun sarat akan tegasnya. Jihan mendongak ke atas seorang laki-laki terlihat di depan wajahnya. Aroma maskulin membuat Jihan terasa nyaman, tanpa menyadari tatapan tegas seorang laki-laki yang mengerutkan keningnya."Aku tidak apa-apa," Tanpa menoleh ke arah wajah pria yang berdiri di depannya, Jihan berusaha untuk berlutut merapikan berkas yang berserakan di lantai. Pria yang berdiri hanya diam terpaku, wajah Jihan telah mengusik hatinya. Walau tidak sepenuhnya melihatnya namun entah kenapa hatinya berdesir seakan ia ingin begitu dekat dengan wanita yang tengah berlutut di depannya."Ken, kenapa ada di sini? Aku mencarimu, cepatlah sebelum karyawan tahu kamu disini, mereka akan berbondong-bondong
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-05
Baca selengkapnya
10. Tempat Yang Baru.
"Itu terserah denganmu, tapi kamu yakin akan melakukannya?"Ajeng tidak ingin sahabatnya kembali mengalami masalah terlebih saat ini jiwanya shock setelah menjadi bulan-bulanan di kantor tempatnya bekerja. Meskipun tidak memperlihatkan padanya tetapi sebagai seorang sahabat tentunya Ajeng tahu apa yang di rasakan oleh Jihan saat ini."Kenapa tidak? Aku sangat yakin. Aku titipkan ayah padamu, tolong kunjungi ayah. Selama aku tidak ada di sini,"Ajeng yang tidak ingin sesuatu terjadi pada sahabatnya mencoba untuk meyakinkan sang sahabat bahwa semuanya akan baik-baik saja selama dirinya berada di samping Jihan. Terlebih dengan Ayahnya yang kini berada di kota. Ajeng menyakinkan sahabatnya jika semuanya akan menjadi aman. Walau Ajeng kesulitan untuk mengunjungi ayah dari sahabatnya, namun ia yakin bahwa kesempatan itu akan datang meskipun tidak tahu kapan waktunya. Namun ia yakin jika akan ada kesempatan untuk menemui dan mengatakan kebenaran yang terjadi pada Jihan."Pasti aku akan menja
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-06
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status