Share

Rosalind, Istri Sesungguhnya

"Di labirin juga, kita bisa menikmati sesuatu yang tidak bisa didapatkan di kedai mana pun," lanjut Yuksel dengan mata menatapnya antusias.

Sementara Kimberly gelagapan sendiri. Apalagi ketika Emma, meski mulut diam dan pandangan tertunduk. Tapi, mata menunjukkan keingin tahuan atas kenikmatan yang ditawarkan labirin itu.

"Omong kosong," keluhnya hendak menutup mulut Yuksel, supaya tak bertingkah.

Tapi, tangannya langsung dicekal. "Istriku, jangan buat Emma terkejut."

Justru Kimberly yang tertegun. Benar, jika sampai tangannya membungkam mulut Yuksel secara langsung. Maka kematian akan menimpanya. Lantas menimbulkan kegaduhan karena Emma menjerit cemas.

"Aku juga ingin bicara dengan ayahku, jadi biarkan aku pergi dan jangan mengikutiku," pintanya.

***

Entah mengapa, ketika Kimberly mengungkit ayahnya. Lalu ada hal serius yang ingin ia katakan. Yuksel mengizinkan untuk makan di luar dan tidak akan mengikuti dengan alasan ada pekerjaan mendadak.

Makan itu hanya sebuah alasan. Sejujurny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status