Gadis pengubah takdir

Gadis pengubah takdir

Oleh:  RubyLibrary  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat
13Bab
679Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Siapa sangka setelah meninggal aku malah memasuki tubuh seorang gadis umur 10 tahun di dunia novel yang pernah kubaca saat kecil. Kupikir itu hanya sebuah kebetulan. Namun semakin lama aku menyadari bahwa aku pernah tinggal di dunia ini sebelumnya. Apa ini artinya ini adalah kehidupan ketigaku? Namun anehnya, ingatan kedua kehidupanku sebelumnya mulai pudar dan digantikan dengan ingatan gadis kecil yang kurasuki. Semua ingatan itu hampir membuatku gila dan kehilangan jati diri. "Apa aku adalah aku atau aku adalah kau. Bahkan aku tidak tau lagi."

Lihat lebih banyak
Gadis pengubah takdir Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
RubyLibrary
tolong berikan banyak cinta di sini! terima kasih!!
2023-01-15 11:21:10
0
user avatar
RubyLibrary
berikan banyak cinta di sini. terima kasih!!
2023-01-15 11:20:35
0
13 Bab
Prologue
Pada zaman dahulu tinggallah seorang Pangeran. Ia memiliki rambut dan mata yang berwarna emas. Ketampanannya membuat semua gadis di kekaisaran itu menjadikannya sebagai laki-laki idaman. Atlas de Emerald, ia memiliki sahabat kecil yang berasal dari kerajaan tetangga. Cynthia Khalanta Rasia, ia adalah Tuan Putri dari kerajaan Rasia. Mereka sudah bersama sejak kecil yang membuat perasaan Cynthia tumbuh pada Atlas.Cynthia pikir hanya karena mereka sahabatan sejak kecil, itu membuatnya bisa memiliki Atlas dengan mudah. Namun, ia salah.Atlas adalah Pangeran Mahkota di kekaisaran Emerald. Ia yang menjadi satu-satunya penerus kekaisaran Emerald membuatnya harus mentaati semua aturan yang ada tanpa terkecuali, termasuk dengan pernikahan.Atlas bertunangan dengan anak perempuan pertama dari Duke Aretha. Dia adalah gadis muda yang begitu cantik dan memiliki keluarga yang sangat berpengaruh pada kekaisaran. Demi masa depan kekaisaran, Atlas pun mengikuti perintah Kaisar dan menikah dengan Put
Baca selengkapnya
Bab 1
Hari ini adalah ulang tahunku. Satu-satunya hari di mana aku merasa senang telah dilahirkan di dunia. Hanya untuk mendengar kata-kata darinya yang menganggapku berharga.Aku meremas setangkai bunga mawar yang ia beri, sementara gadis di sebelahnya ia beri sebuah buket bunga besar. Senyuman gadis itu mengembang, ia segera mengecup pemuda di depannya."Aku menyukainya, terima kasih."Aku terdiam. Dadaku terasa nyeri, air mataku nyaris tak tertahankan jika bukan karena pemuda itu yang memanggilku."Kaira, apa ada masalah?" tanyanya dengan tatapan yang masih saja terlihat dingin.Aku tersenyum dan menggeleng singkat. Tanpa mengatakan apapun aku segera berbalik dan pergi dari sana. Tak ada suara panggilan yang menyerukan namaku, maupun suara langkah yang mengejarku. Sungguh, tampaknya akulah yang selama ini tinggal dalam mimpi.Aku terduduk di halte, menunggu datangnya transportasi umum yang biasanya kunaiki. Padahal aku tau saat matahari mulai tenggelam bis tidak lagi singgah di halte itu
Baca selengkapnya
Bab 2
Namaku adalah Kaira. Seorang mahasiswa akuntansi yang mati tertabrak saat hari ulang tahunku. Setidaknya itu adalah satu-satunya yang dapat kuingat tentang kehidupan masa laluku."Irish! Ke marilah, sarapan sudah siap!" panggil seseorang dari lantai satu."Baik Ibu!" jawabku.Aku pun turun dari kasur dan beranjak pergi dari kamar. Benar, sekarang namaku adalah Irish, gadis kecil berumur 10 tahun yang berasal dari keluarga biasa. Jujur aku masih belum bisa menerimanya. Kenyataan bahwa aku sudah meninggal dan merasuki tubuh gadis ini. Namun, aku juga tidak bisa menyangkal perasaan senang, sedih, sakit yang selama seminggu ini kurasakan. Juga waktu yang berjalan semestinya, tidak seperti di mimpi. Aku mengerti jika aku mati saat itu, yang tidak kumengerti adalah aku yang memasuki tubuh gadis ini. Mungkin ini hanya opiniku, tapi aku berpikir Irish asli mungkin telah meninggal dan aku menggantikannya, itu sebabnya aku tak dapat keluar dari tubuh ini."Tapi kenapa harus aku?" dumelku yang
Baca selengkapnya
Bab 3
Aku meregangkan tubuhku. Hari ini aku sudah selesai dengan tugasku membersihkan taman. Saat pertama kali masuk ke tubuh ini, aku masih tidak percaya dan mengira ini mimpi. Aku masih ingat saat dimarahi oleh pelayan tua itu karena tidak tau apa yang harus dikerjakan. Namun sekarang aku sudah mahir dan ingat apa yang harus kukerjakan selanjutnya.Setelah membersihkan taman, seharusnya aku pergi ke dapur untuk membantu mencuci piring."Hei, pembantu kecil di sana!" panggil seseorang.Aku menoleh ke belakang dan menemukan beberapa pelayan tengah membawa buku di atas kereta kecil yang mereka dorong. Mau tak mau aku pun menghampirinya."Iya?""Apa kau sudah selesai dengan tugas membersihkan taman?" tanya salah satu dari mereka."Iya, sudah kukerjakan." "Bagus. Kalau begitu bantu kami untuk membawa ini ke perpustakaan istana.""Maaf? Tapi aku hanya seorang pembantu. Mana mungkin aku diperbolehkan masuk ke perpustakaan istana."Oh ayolah. Bahkan hanya pelayan yang dipilih saja yang boleh mas
Baca selengkapnya
Bab 4
Aku mengedipkan mataku beberapa kali. Pandanganku berangsur pulih. Kulihat kanan dan kiri, bau obat menyeruak memasuki indera penciumanku. Tampaknya ini bukan kamar Irish yang kuingat. Aku pun berdiri dengan berpegangan dengan sisi kasur. Berjalan pelan untuk keluar. Setelah keluar aku ingat ini adalah ruang kesehatan di istana. Ini tidak terlalu jauh dengan gerbang keluar. Syukurlah, karena nampaknya matahari hampir terbenam. Aku harus pulang agar orangtua Irish tidak khawatir."Tunggu."Aku berhenti dan menoleh ke belakang. Dapat kulihat pemuda yang sebelumnya ada di perpustakaan kini tengah berjalan mendekatiku. Apa ia seorang tamu istana? Kenapa ia masih di sini di jam segini?"Apa maumu?" tanyaku sinis. Pemuda itu tersentak dan menghentikan langkahnya. Tampaknya ia benar-benar anak manja yang tidak pernah ditolak permintaannya."Kau, kau baik-baik saja?" tanyanya pelan.Aku terdiam sejenak tak mengerti sampai ia menunjuk kepalanya sendiri sebagai isyarat. Aku pun ikut memegang k
Baca selengkapnya
Bab 5
"Kita akan bertemu lagi, Nona Irish. Gadis dengan takdir."Aku tidak bisa tidur karena kata-katanya. Ia mengenal Irish, sementara aku tak dapat mengingatnya sama sekali. Apa ia dari ingatan Irish sebelum aku menempati tubuh ini 2 bulan yang lalu? Terlebih dia memanggil Irish dengan julukan gadis dengan takdir."Aku tak paham.""Apa yang kau tidak pahami, sayang?" tanya Clea."Ah, Ibu! Bukan apa-apa!" ucapku sembari tersenyum."Ibu jadi sedih, akhir-akhir ini kau jadi lebih pendiam." Clea menangkup pipinya sembari memasang wajah sedihnya."Ti-tidak Ibu! Aku hanya berpikir anak-anak seumuranku ada yang sangat pintar," ucapku asal."Anakku, apa kau ingin belajar bahasa kekaisaran?" tanya Clea.Aku tersenyum tipis. Oh, apa ia baru saja mengatakan Irish tidak pernah belajar bahasa kekaisaran sebelumnya? Lalu kenapa kemarin aku dapat membaca tulisan kekaisaran?"Tidak. Aku cukup senang dengan yang sekarang. Aku akan pergi bekerja, sampai jumpa lagi, Ibu.""Hati-hati di jalan, sayang."Aku m
Baca selengkapnya
Bab 6
"Hei, kau yang di sana!" teriak pemuda itu pada pelayan tua. Wanita pelayan tua itu pun buru-buru menghampiri pemuda. Sementara itu, aku pelan-pelan merangkak meninggalkan tempat itu agar tidak ketahuan. Langkahku terhenti saat mendengar kata sapaan pelayan itu pada pemuda tadi. "Saya menghadap permata kekaisaran, Yang Mulia Pangeran." "Apa? Pangeran?" cicitku tak percaya. Jika dia adalah Pangeran, maka dia adalah laki-laki terhormat di bawah Kaisar? Sial, aku dalam masalah besar! "Oh, ternyata kau mengenaliku," ucapnya dengan nada tinggi agar terdengar olehku. "Tentu saja Yang Mulia. Siapa yang tidak mengenali Yang Mulia Leander de Emerald, satu-satunya Pangeran di kekaisaran Emerald ini? Dengan wajah tampan dan otak yang cemerlang. Siapa pun akan langsung mengenali dan memuja Anda!" seru pelayan tua itu. "Benarkah? Tapi kurasa kau harus dihukum karena berbohong," ucap pemuda itu yang membuatku tersentak "Maksud Anda?" "Nyatanya masih ada orang yang tak mengenaliku." Pemuda
Baca selengkapnya
Bab 7
Aku membuka mataku dengan perlahan. Aku melirik ke sekitarku. Buku yang tersusun rapi di rak buku, aroma segar yang terasa familiar. Aku menatap buku cerita bergambar yang kupegang. "Kenapa berhenti? Apa yang terjadi setelah itu?" tanya seseorang. Aku pun menoleh pada seorang anak laki-laki yang duduk bersebelahan denganku. "Rey?" "Apa kau melamun lagi, Kaira? Kau akan dimarahi Ibuku, jika terus begitu." Apa yang terjadi? Kenapa Rey, sahabatku sejak kecil ada di sini? Terlebih saat ini dia masih kecil. Bukankah kami berdua sudah masuk ke universitas yang sama sekarang? "Kenapa kau terdiam lagi? Aku akan panggilkan Ibuku!" ucap Rey. Aku segera menahan tangannya untuk tidak pergi. Kuperlihatkan senyumku agar tidak membuatnya khawatir. "Duduklah, aku belum selesai membacakan ceritanya," ucapku. Aku pun membaca kisah yang berada di dalam buku yang kupegang. "Saat itu Tuan Putri pun sedih saat mendengar semua perkataan dari Pangeran. Ia berlari menuju kamarnya yang ada di istana. S
Baca selengkapnya
Bab 8
"Atlas de Emerald," ucap Sherly. "Siapa dia?" tanyaku yang tak tau. Tiba-tiba saja wajah Sherly menjadi panik dan segera menutup mulutku dengan rapat. Ia menoleh kanan-kirinya, memastikan tidak ada orang di sekitar. Aku yang kebingungan itu akhirnya dilepaskan saat ia memastikan tidak ada yang menguping. "Fuah!" Aku mengambil napasku yang tertahan karena Sherly menutup mulutku. "Ada apa denganmu?!" "Sst!" Sherly mengangkat jari telunjuknya di depan bibir untuk menyuruhku diam. "Kan kau sendiri yang bertanya mengenai kekaisaran! Atlas de Emerald adalah Kaisar saat ini!" Aku segera menutup mulutku sendiri dan segera menoleh untuk memastikan tidak ada yang menguping. Syukurlah, jika ada yang mendengar aku tidak mengetahui siapa Kaisar saat ini mungkin aku akan benar-benar dihukum. "Jadi, bagaimana bisa Baginda Kaisar sekarang menjabat?" tanyaku. Sherly terlihat diam untuk berpikir sejenak. "Tentu saja Baginda adalah Kaisar yang bijaksana. Dia dapat menyatukan negara-negara lain de
Baca selengkapnya
Bab 9
"Hah?" Aku menatap mata Leander yang tersenyum padaku. Ia menarik tanganku untuk ikut pergi bersamanya. Aku sempat terdiam, tapi langsung tersadar saat melihat beberapa pelayan menatap kami. "Yang Mulia, tunggu! Kita akan ke mana?" tanyaku. "Kau diam saja. Pokoknya mulai hari ini kau harus menemaniku sebagai pelayan pribadi!" ucap Leander tanpa beban. "Apa?" Apa yang baru saja ia katakan? Aku yang seorang pembantu biasa menjadi pelayan pribadi? Posisi seperti itu hanya bisa didapatkan jika ia memiliki keahlian atau Tuannya yang memilihnya sendiri. Namun atas dasar apa dia memilihku? Tidak mungkin hanya karena kesalahan waktu itu. "Eh, tunggu!" Aku tersentak saat menyadari sesuatu. "Setidaknya lepaskan tangan saya dulu!" Leander menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah tanganku yang dipegangnya. Ia segera melepaskan tanganku dan bertingkah sangat aneh. Dia pasti malu karena sudah memegang tangan rakyat jelata. Aku melirik wajahnya diam-diam. Aku terkejut dengan wajahnya ya
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status