Share

BAB II

"Hah, aku satu kelompok dengan anak dekil,miskin dan kumal ini," seru Robert Kaget dan sedikit shock. Ketika ia sadar bahwa Lucky adalah teman satu regu nya.

"Ya ampun, mimpi apa kamu semalam bert?" tanya Rere kepada Robert yang masih sedkit kesal."

"Hemz entah lah Re, aku juga tidak tau, ini adalah  mimpi buruk untuk ku." jawab Robert dengan nada lesu.

Ingin rasa nya ia pulang saja dan tidak mengikuti MOS ini. Tapi jika ia pulang maka kesempatan untuk berkencan dengan beberapa cewek di SMA Trianggel akan semakin sulit untuk di wujudkan nya. Dan akhir nya dia pun menerima keputusan ketua panitia.

Akhir nya kelompok kecil pun sudah selesai dibentuk. Dan siswa/siswi pun sudah menempati kelompok nya masing-masing.

"Dekil, kamu ganti kelompok aja sana," sergah Robert yang sejak dari tadi merasa gusar dengan keberadaan Lucky.

"Huh.aku," Lucky menunjuk diri nya sendiri.

"Kenapa tidak kamu saja yang ganti kelompok lain. Lagian aku juga tidak berharap kok satu kelompok dengan mu."

Balas Lucky yang tidak mau kalah dengan Robert.

"Ya harus nya kamu yang pindah Lucky. karena kamu pantas mengalah dengan ku, dan sampai kapan pun kamu tidak akan pernah sanggup bersaing dengan ku."

Kali ini Robert sudah mulai kesal. Lucky yang tidak mau ribut hanya memilih diam dan tidak meladeni segala macam ocehan  Robert. 

Ketua panitia MOS memberikan instruksi kepada ketua gugus. Untuk membuat nama kelompok mereka dengan nama-nama hewan. 

"Perhatian! kepada seluruh ketua gugus silahkan berdiskusi bersama nggota nya untuk menentukan nama kelompok masing-masing dengan nama hewan."

"Baik lah teman-teman. Silahkan usulkan nama untuk kelompok kita," ujar ketua gugus  menginstruksikan kepada teman-teman nya.

Dan seketika itu juga  memecah perseteruan antara Robert dan Lucky.

"Karena tema nya binatang. Bagaimana kalau kita memilih Singa untuk nama kelompok kita." Beni mencoba memberikan saran  untuk nama kelompok nya.

"Setuju," Teriak Robert,Agus,Nining,Lastri secara bersamaan.

"Bagaimana dengan teman-teman yang lain, apakah ada saran nama hewan lagi untuk kelompok kita ?"

Ketua kelompok yang tidak lain bernama  Beni, mencoba memberikan kesempat terakhir kepada yang lain nya.

"Kalau kami sih ikut saja kata ketua," seru Ningsih,Willy dan meta hampir bebarengan.

"Kami mengikuti suara terbanyak ketua," kata ningsih yang sedari tadi hanya diam mendengarkan.

"Karena kami ini anggota. Apa kata ketua, mungkin itu yang terbaik untuk regu kita." Ucap Lucky yang sedari tidak lebih memilih diam dari pada bersuara.

"Baik lah karena sudah tidak ada lagi yang memberikan masukkan. Maka nama regu kita adalah Singa".

Ketua regu mengumumkan kepada para anggota nya tentang nama regu. bersamaan dengan itu, kelompok lain pun juga sudah memiliki nama untuk regu nya masing-masing.

"Yang belum menyerah kan nama regu nya.silahkan segera memeberikan nya ke panitia." Seru suara kakak panitia melalui pengeras suara.

Semua siswa-siswi terdiri dari tujuh kelompok kecil,dan satu kelompok terdiri dari beberapa orang.

"Baik lah, kakak sebut dulu nama kelompok yang sudah mengumpulkan nama kelompok nya ya. Kelinci,kupu-kupu,lebah,monyet,singa,kalajengking dan hiu, ada yang belum di sebut nama kelompok nya ?"

Ketua panitia kembali bertanya kepada para peserta MOS.

"sudah kakak." Jawab mereka yang hampir berbarengan.

"Ok adik-adik semua nya. Hari ini kalian akan mengikuti MOS. Dan agenda pertama kita akan mengelilingi sekolah ini. Kalian  akan di pandu dua kakak panitia setiap regu. Setelah itu kita akan bermain game guna menjalin persahabatan dan berkenalan antara satu teman dengan teman yang lain nya. Ada pertanyaan ?" seru kakak ketua panitia itu.

Semua siswa tampak sangat antusias untuk mengeliling gedung sekolah itu. tidak terkecuali dengan Lucky. Masing-masing rombongan di dampingi oleh dua orang kakak panitia. Kebetulan sekali, romobongan Robert dan Lucky di pandu oleh kakak panitia yang cantik-cantik.benar saja, maka rombongan Robert lah yang semakin riuh dan ramai karena mereka saling berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian wanita cantik nan rupawan itu.

”Kak boleh minta nomor wa nya gak ?” teriak Deni.

“Kak, nama F******k nya apa ?” Robert memberanikan diri untuk bertanya.

tentu saja dengan sopan dan ramah. Dan para kakak panitia itu hanya tersenyum tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka berdua.

karena mereka sadar, bahwa kekerasan fisik tidak boleh di berikan kepada para junior nya. Yah meskipun Rita dan Tiara mengalami kekerasan fisik semasa MOS dulu. Tetapi mereka tidak ingin melampiaskan nya kepada para junior nya.

“Nama kakak Siapa ?” tiba-tiba ada suara melengking dari arah belakang.

Semua teman-teman Robert menoleh ke arah belakang, mencari sumber suara itu. Dan ternyata yang melempar pertanyaan itu adalah Lukcy.

“Nama kakak Rita Andini dan teman kakak satu nya adalah Tiara, Salam kenal.” Jawab rita dengan senyum di kulum.

Sambil mendekapkan tangan ke depan dada, pertanda mereka tidak mau bersalaman. Lagian itu juga bukan moment bermaaf-maafan.Robert mulai sedkit kesal kembali.karena Lucky berhasil bertanya kepada kakak panitia yang cantik nya bagai bidadari itu. sedangkan ia hanya mendapat senyuman saja.

”heh jangan terlalu percaya diri kamu. Mana mungkin kakak Rita dan kak Tiara mau berkenalan dengan mu lebih dekat. Dan coba kamu  berkaca terlebih dahulu.”

Robert memperingatkan Lucky soal status sebagai siswa yang miskin,kumal dan bodoh di mata Robert sendiri.

”Memang nya apa perduli mu?” Lucky bertanya  dengan ketus tentang apa yang telah di peringkat kan kepada nya.

Tanpa mereka berdua sadari. Rombongan mereka telah sampai di aula sekolah.

”Nah ini adalah aula milik SMA Triangel. Dengan kapasitasi 500 orang di dalam nya di lengkapi cctv di berberapa sudut.”

Kak Rita menjelaskan detail aula itu kepada adik-adik yang mengikuti MOS.

”wah besar banget aula ini.”

beberapa orang terlihat kagum dengan besar nya ukuran aula itu.

"Jadi ketika ada perpisahan atau kegiatan-kegiatan yang lain maka acara nya akan di laksanakan di aula ini.”

Kak tiara tidak kalah semangat untuk menjelaskan kepada adik-adik MOS. Setelah selesai menjelaskan tentang aula yang ada di SMA Triangel, rombongan Robert pun bergeser sedikit ke sebelah kanan aula. disana ada perpustakaan sekolah.

"setiap siswa yang ingin meminjam buku harus membuat kartu perpustakaan terlebih dahulu. perpustakaan ini merupakan perpustaakan tingkat SMA terlengkap di seluruh kota Triangel.fasilitas di dalam di antara nya adalah AC, perpustakaan digital dan internet dengan kecepatan yang sangat stabil. “

Mendengar celotehan Kak Rita dan Kak Tiara membuat Robert mengantuk, karena baginya kegiatan itu kurang menantang. 

“Kak, aku bosan nih. ada tidak kegiatan MOS yang lebih menantang lagi ?” tanya Robert kepada kakak pemandu nya.

“Nama mu siapa ? anak baru kemari sore sudah berani dan tidak hormat kepada senior." Kata kak Rita yang mulai sedikit menaikkan intonasi suara nya.

”Nama ku Robert kak.” Jawab Robert singkat,jelas dan padat.

“Owh oke.sekarang push up lima puluh kali!” Perintah kak Tiara dengan bola mata yang sudah hampir keluar dari kelopak nya.

”hah. lima puluh kali kak, tidak salah itu kak ?” Robert kembali bertanya dan membuat kak Rita semakin kehilangan kesabaran nya.

”iya benar. Atau mau saya tambah lagi menjadi seratus kali di tambah lima keliling lapangan bola.”

“Ampun kak. baik lah saya push up lima puluh kali saja.” Robert pun segera melakukan apa yang di perintahkan senior nya itu.

”Mampus lah kamu Robert.memang pantas kamu mendapat hukuman seperti itu.” Ucap Lukcky dalam hati.

"Hemz gara-gara Robert. kita menjadi terlambat untuk beristirahat.” Dona yang sedari tadi diam kini mulai bersuara dan mulai jengah untuk menunggu waktu itu segera berlalu.

tidak lama setelah Dona bergumam kecil itu. terdengar suara kak Rita, “Yang lain boleh istirahat duluan kecuali Robert!” seru kak Rita kepada regu yang di pimpin oleh Beni.

”Hore.” terdengar suara bahagia mereka ketika mendapat jam istirahat.”Maaf ya robert, kami istirahat duluan.”

Sapa beberapa teman satu regu nya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status