Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 37 Siapa pria itu?

Share

Bab 37 Siapa pria itu?

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-15 16:56:58

Setelah emosinya bisa mereda karena ditenangkan oleh momy Lindsey, akhirnya momy Lindsey meminta Dady Domanick untuk fokus saja mengurus pekerjaan kantor dan bisnis group Limson, biar nanti urusan Naura akan dihandle oleh momy Lindsey saja.

Dady Domanick akhirnya pergi meninggalkan rumah, sementara momy Lindsey hendak menemui Naura didalam kamarnya! Tapi gadis itu rupanya sedang dalam mode tidak baik-baik saja sehingga tumben sekali Naura mengunci pintu kamarnya dari dalam.

"Nola, nanti sore kita beli kalung diamond yang kau suka tempo hari itu, kau mau kan?"

Mendengar akan dibelikan kalung diamond yang beberapa hari lalu Naura incar setelah melihat di katalog yang dibawa temannya ke kampus, Naura pun langsung menghapus air matanya lalu membuka pintu kamar.

Dengan wajah tertunduk dan wajah yang sedikit sembab, Naura pun langsung memeluk momy Lindsey.

"Kenapa Dady marah padaku mom? Padahal wajar saja aku memiliki kekasih, teman-temanku yang lain banyak yang bahkan sudah beberapa tahun kebelakang memiliki kekasih?"

Diusapnya kepala Naura oleh Lindsey agar gadis itu tidak melibatkan emosinya lagi dan mau mendengarkan nasihat yang akan momy Lindsey sampaikan.

"Sebenarnya momy dan Dady bukan bermaksud buruk La, kami hanya ingin kau fokus kuliah dulu barulah setelah lulus kuliah jika memang ada yang menginginkan mu ya bawalah dulu laki-laki itu kehadapan momy dan Dady!"

"Tapi aku ingin dari sekarang memiliki kekasih, dan itu hak ku sebagai manusia!"

"Oke, kalau begitu bawa kekasih mu kesini agar momy dan Dady mengenalnya terlebih dahulu, kau bisa?"

Naura pun melepaskan pelukannya, sebenarnya mau sekali Naura memperkenalkan Dady Gilbert sebagai kekasihnya pada orangtuanya, tapi pastilah akan ada perang dunia karena orangtuanya sudah pasti akan marah besar dan tidak akan setuju atas hubungan ini.

Apalagi Dady Gilbert meminta waktu pada Naura agar dia bisa menjelaskan pada Dady Domanick tentang hubungan ini secara perlahan dan diwaktu yang tepat.

"Aku belum bisa mom, karena kekasih ku masih belum siap,"

"Oke, kalau begitu momy juga tidak mau kau bertemu terlalu sering dengan kekasih mu itu, apalagi ada bekas merah seperti ini lagi dileher mu! Jadi patuhi itu demi kebaikanmu sendiri!"

"Akan aku usahakan, tapi nanti sore momy janji kan akan mengajak ku membeli kalung diamond itu?"

"Iya momy janji, tapi minta maaflah nanti pada Dady mu semua uang kan pemberian Dady mu! Masa uangnya mau tapi menurutinya kau tidak mau?"

"Iya nanti Nola minta maaf mom,"

"Ngomong-ngomong kekasih mu itu apa sangat tampan? Lebih tampan mana dengan Dady mu?" goda momy Lindsey.

Spontan Naura menggaruk-garuk kepalanya dan tersenyum malu untuk menceritakan betapa tampannya Dady Gilbert Dimata Naura.

"Yang pasti dia lebih kekar dari Dady," bisik Naura.

"Nola, kau ini!"

Keduanya tertawa bersama-sama membayangkan tubuh kekar kekasih Naura.

Sementara itu di tempat casino, Domanick masih memikirkan siapa laki-laki yang sudah berani melakukan itu pada anak gadisnya? Dan sudah sejauh mana laki-laki itu berbuat sesuatu pada tubuh anak gadisnya? Apakah hanya dibagian lehernya saja yang di hisap? Ataukah ada bagian lain.lagi yang lebih parah dari itu?

Membayangkannya saja sudah membuat kepala Dady Domanick mendidih ingin sekali dia bertemu laki-laki yang sudah berani meng hi sap leher putrinya.

Saat sedang melamun karena masih kesal dengan Naura yang juga menutupi sosok laki-laki tersebut, Gilbert datang menghampiri Dady Domanick.

"Tuan, kau memanggilku?"

"Disini tidak ada anak buah ku dan tidak ada anggota group Limson kenapa masih memanggil ku Tuan?" ketus Dady Domanick.

"Maaf aku lupa, ada apa Nick?"

"Kau tau, hari ini aku benar-benar kesal bahkan kepalaku nyaris meledak!"

"Tapi bukankah bisnis kita tidak memiliki masalah apapun? Untuk masalah Jazz, aku sudah menambah informan agar bisa lebih cepat melacak keberadaannya!"

"Ini lebih urgent dari masalah Jazz, kau tau? Nola hari ini berpapasan denganku di rumah, dan dilehernya ada bekas hi sa pan laki-laki bia dab!"

Bug..

Dady Domanick meninju meja dihadapannya, tentu saja Gilbert langsung terkejut! Tapi bukan terkejut karena meja yang ditinju oleh Dady Domanick, melainkan karena bekas hi sa pan itu adalah bekas his a pan dirinya.

"Apa? Bekas hi sa pan? Nick, kau pasti salah melihat itu bisa saja bekas gigitan hewan!"

"Hewan macam apa yang memiliki hasratt sebesar itu? Bekas merah sampai kebiru-biruan, itu pertanda laki-laki itu sangat buas, bisa jadi lebih buas daripada aku saat muda!"

Glek..

Gilbert hanya bisa menelan salivanya melihat reaksi Dady Domanick.

"Lalu apa Nola bicara siapa yang melakukan itu?"

"Tidak, dipaksa pun dia malah menangis aku bahkan sampai membentak anakku, gara-gara laki-laki sialan itu kalau nanti aku tau siapa laki-laki itu, akan aku penggal kepalanya lalu aku gantung ditiang bendera untuk mengganti bendera didepan!!

Mendengar ucapan Dady Domanick, replex saja Gilbert mengusap lehernya sendiri.

"Nick, tapi bukankah sangat wajar anak se usia Nola melakukan itu? Dia sudah dewasa!"

"Apa-apaan kau Bert? Dulu kau paling tidak suka jika ada laki-laki yang mendekati Nola, kenapa sekarang kau seolah-olah mendukung?"

"Aku tidak mendukung, aku hanya berusaha meredam emosi mu!" kilah Gilbert dengan gelagapan.

"Belum saatnya Nola memiliki kekasih, aku masih ingin dia menjadi putri kecilku yang lucu dan manis, aku belum siap melepaskannya untuk laki-laki lain! Karena itu aku tugaskan kau untuk menyelidiki apa laki-laki yang dikencani oleh Nola!"

Gilbert tidak dapat berkutik dan berkata apa-apa lagi, niatnya untuk segera mengatakan tentang perasaannya terhadap Naura pada Dady Domanick, terpaksa harus diurungkan karena sepertinya ini bukan saat yang tepat dan belum saatnya, mungkin Gilbert harus menunggu hingga Naura lulus kuliah terlebih dahulu.

Melihat api kemarahan dikedua mata Dady Domanick, membuat Gilbert semakin memiliki ketakutan jika nantinya akan terjadi perselisihan dengan Dady Domanick akibat dirinya menjalin hubungan dengan Naura.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Gilbert sudah menjemput Sabia di lobby hotel! Rupanya Leya turut mengantarkan Sabia hingga di lobby hotel dan membuat Gilbert otomatis bertemu dengan Leya.

"Itu Dady sudah datang mom!" ucap Sabia.

"Hai Bert," sapa Leya.

"Hai Leya! Apa kabar?"

"Baik, kau sendiri bagaimana?"

"Ekhem," Sabia tersenyum melihat tingkah kedua orangtuanya yang sama-sama kaku.

"Aku baik, bagaimana kau sudah dapatkan rumah?"

"Iya, itu yang mau aku bicarakan! Kemarin aku dan Sabia mengunjungi beberapa agent properti dan akhirnya aku dan Sabia mendapatkan rumah impian kami!"

"Oh ya? Bi, Dady percaya selera mu pasti rumahnya sangat bagus kan?"

"Tentu saja Dad, dan bukan hanya rumah itu bagus Dad tapi rumah itu tetanggaan dengan rumah mu, kebetulan sekali kan Dad,"

Antara senang karena itu artinya Sabia bisa dekat jika pulang ke rumah ibunya, tapi Gilbert juga merasa tidak nyaman jika tetanggaan dengan Leya.

"Oh ya? Kok bisa?"

"Nah, jadi rumah yang kami beli itu Dad persis didepan rumah mu! Pemiliknya jual karena memang mereka pindah ke luar negeri!"

Memang benar, kemarin pagi Gilbert melihat plang rumah dijual rumah yang tepat bersebrangan dengan rumah Gilbert, tidak disangka itu bertepatan dengan Leya dan Sabia yang mengunjungi agent yang memasarkan rumah tersebut hingga akhirnya Leya memutuskan membeli rumah itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 49 Seperti muda kembali

    Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 48 Hot

    Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 47 Terus Dad!

    Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 46 Tersisa separuh saja

    Leya tersadar jika ada Naura juga disini, dihampirinya Naura oleh Leya."Naura kau tidak apa-apa kan anak cantik? Orang jahat itu tidak melukai mu kan?""Aku tidak apa-apa Bi, justru Bia jadi seperti ini karena aku tidak menurut untuk dibawa, Bia mencoba menyelamatkan aku sehingga dia jadi tertembak seperti ini, maafkan aku!""Tidak sayang, ini bukan salah mu bibi yakin Sabia dan kau adalah sahabat yang bila salah satunya sedang mengalami kesulitan pasti lah akan saling tolong menolong, jadi kau jangan minta maaf,"Diperlakukan sebaik ini oleh Leya dan Sabia, Naura jadi merasa jika dirinya adalah penghalang bagi keluarga kecil itu bersatu kembali."Apa aku jahat? Apa aku egois jika inginkan Dady Gilbert? Apakah aku termasuk orang ketiga disini?" dalam hatinya.Tak berselang lama, Dady Domanick, momy Lindsey, Stanley, Steiner dan Oma Larisha datang ke markas untuk melihat kondisi Sabia dan bertemu dengan Naura."Nola, kau tidak terluka kan? Jazz melukai mu?""Dady, aku tidak apa-apa Da

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 45 Menjadi tontonan

    Keduanya berciuman untuk pertama kali dihadapan para anggota group Limson, dan Naura pun menikmati ciumannya dengan Gilbert hingga lupa kalau dia sedang menjadi tontonan para anggota group Limson.Seolah dunia hanya milik berdua, Naura justru membalas gigitan-gigitan nakal Gilbert pada bibirnya dengan mengigit bibir Gilbert terus menerus.Para anggota group Limson yang menyaksikan adegan itu langsung menundukkan wajahnya,. mereka sebenarnya terkejut karena yang mereka tau Gilbert dan Naura memiliki kedekatan ayah dan anak, tapi yang mereka lihat saat ini justru bukan ayah dan anak melainkan pasangan kekasih yang saling mencintai.Slazzzhh...Satu tangan Gilbert yang mengayun itu menumpas lobak import milik Jazz satu-satunya dengan senjata tajam.Aaaaaaa.....Jazz ketar-ketir merasakan dunianya runtuh seketika, harta satu-satunya yang paling berharga bagi seorang laki-laki telah dirampas oleh Gilbert, bahkan hingga tersisa kurang dari separuhnya."Aaaaa lobakku tidak!!" teriak Jazz.Pa

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 44 Memagut bibir

    Kedua tangan Naura bahkan seperti tangan seekor semut yang kecil sehingga meskipun Naura berusaha memukul-mukul tubuh Jazz dengan tangannya, Jazz yang kekar tentu hanya merasa pukulan itu hanyalah sebuah colekan manja dari Naura."Oke anak manis, sentuhan mu benar-benar membangunkan kejantananku sayang!"Dijambaknya rambut terurai Naura agar Naura mau segera turun dari mobil, ditariknya rambut panjang Naura itu hingga mau tidak mau Naura pun turun dari mobil."Tuan Lihat!" salah seorang anggota Salvator berteriak dan menunjuk Gilbert dan para anggota group Limson yang sudah tiba di halaman mansion mewah itu."Kita kedatangan tamu rupanya!""Dady," wajah Naura langsung sumringah ketika melihat Gilbert datang untuk menyelamatkannya, padahal Naura berpikir Gilbert akan berada disisi Sabia karena Sabia menderita luka tembak serius.Tak pernah disangka oleh Naura, ternyata Gilbert justru datang menyelamatkannya. Gilbert turun dari motor gedenya begitu juga para anggota group Limson yang tu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status