Istri 500 Juta

Istri 500 Juta

By:  Vanella_17  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 ratings
76Chapters
781views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Membutuhkan uang 500 juta, Kaylee Aletha Edmont, wanita berusia 22 tahun itu terpaksa menjual dirinya pada seorang pria tampan dan mapan bernama Kenzo Alexander Amosu yang sudah mengincarnya. Kaylee melakukan itu semua demi membiayai pengobatan tunangannya bernama Axel, yang kini sedang terbaring koma di rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya. Karena Kaylee tidak mau menyerahkan kehormatannya pada pria yang bukan suaminya, akhirnya Kenzo menjadikannya istri kontrak 500 juta. Mau tidak mau Kaylee menerima semuanya demi uang. Bagaimana kelanjutan pernikahan Kenzo dan Kaylee? Lalu, bagaimana dengan Axel ketika sadar dari koma mendapati sang kekasih sudah menikah dan menjual kehormatannya pada pria lain?

View More
Istri 500 Juta Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Noorshsaa14
novelnya keren menguras lahir dan batin, recomen pokoknya,, semangat terus ka,, ......
2024-03-10 11:38:06
0
user avatar
Yasmin_imaji
Seru sekali kak author. yok di gasss bacanya biar nggak terbaper-baper. ...
2024-03-09 12:19:53
0
user avatar
Widi.P
Ceritanya bagus. Nagih deh!
2024-02-16 19:22:44
1
user avatar
Nurleni
ceritanya seru
2024-02-16 17:41:53
1
user avatar
Viala La
wahh bagus Bnget, wajib dibaca ini mah
2024-02-16 12:01:37
1
user avatar
Khadijah Aisyah
Karya yang sangat bagus
2024-02-16 11:29:08
1
user avatar
SyaSyi
Bagus ceritanya ...
2024-02-16 10:55:21
1
user avatar
Nur Wenda
Bacaannya bikin nagih, semangat thor
2024-02-16 07:30:25
1
user avatar
Azril
Semangat tor
2024-02-16 07:09:08
1
user avatar
Khadijah Aisyah
Wah, karya yang sangat bagus. jangan lupa update ya Thor
2024-02-10 22:38:57
1
user avatar
Vanella_17
Hay, ini novel pertamaku. Mohon tinggalkan komentar dan ulasannya ...... terima kasih!
2024-02-10 14:09:39
1
user avatar
Sang_Dewi
Semoga Axel bisa menerima Kay apa adanya pas sadar nanti
2024-02-07 16:22:00
1
user avatar
Allyaalmahira
Ntahlah mungkin tunangannya begitu berarti sampe sampe rela berkorban seperti itu. semoga Axel mengerti akan tujuan baikmu Kay. Semangat untuk othor nya, semangat berkarya
2024-02-07 15:32:52
1
76 Chapters
Chapter 1
Kenzo Alexander Amosu, seorang CEO 28 tahun dengan wajahnya yang sangat tampan itu menatap tajam ke arah wanita, yang merupakan pelayan di club langganannya tersebut. Matanya tak henti menatap ke mana pun wanita itu melangkah sampai akhirnya senyum di bibir seksinya terpancar. "Aku mau wanita itu. Bawa dia kemari!" Suaranya penuh ambisi, hingga kedua bodyguardnya langsung bergerak dan membungkukkan tubuh dengan hormat. "Baik, Tuan!" Wanita bernama Kaylee yang tengah serius menuang bir ke dalam gelas pelanggannya dibuat terkejut ketika tiba-tiba tangannya diseret oleh dua orang berbadan kekar yang tidak dia kenal."Akh, apa-apaan ini? Lepaskan aku! Siapa kalian?" cicitnya, meronta tanpa daya karena tubuhnya yang kecil tak mampu menandingi kekuatan dua orang. Dua bodyguard Kenzo hanya diam tanpa banyak bicara, hingga akhirnya ia sampai di depan Kenzo. "Tuan, ini wanita yang anda inginkan!" lapornya melepaskan pegangan mereka dari tangan Kaylee. Kaylee terkejut dan sedikit terhuyun
Read more
Chapter 2
Tiba-tiba pintu toilet terbuka, Kenzo muncul di baliknya dengan santai seolah pemandangan yang ia lihat itu hal biasa. "Ada apa ini?" tanyanya dengan pelan menatap pria tua yang saat ini masih mendekap tubuh Kaylee. Mata Kaylee menatap sendu pria itu, seolah-olah ia meminta pertolongannya. Namun, Kenzo acuh seakan tidak melihatnya. "Sebaiknya anda pergi, jangan mengganggu urusan kami, Tuan!" jawab Pria tua itu tak ingin melepaskan pegangan tangannya dari tubuh Kaylee. "Lepaskan aku, aku mohon!" lirih Kaylee terus menangis. "Hey, pria tua! Apa kamu buta? Ini toilet wanita!" seru Kenzo masih dengan gaya santainya. "Sudah kubilang ini bukan urusan anda, Tuan! Bukankah di sini tidak penting, toilet wanita atau pria! Karena pada akhirnya mereka akan bersama! Hahahaha!" Pria itu tertawa puas membuat Kaylee semakin jijik padanya. Ia merasa seperti wanita murahan, yang tidak bisa melepaskan diri dari dekapannya. "Oh, ya sudah kalau begitu!" Kenzo hendak berbalik keluar, namun gerakann
Read more
Chapter 3
Kaylee berlalu menyambar tasnya yang teronggok di meja. Wajahnya dipenuhi kecemasan akan keadaan sang tunangan yang saat ini sedang kritis. "Mau kemana kamu?" tanya seorang pria yang melihat wanita itu sudah bersiap-siap hendak pergi. "T-tuan Smith!" ucapnya terkejut. Pria yang menjadi bosnya itu menatapnya tajam. "Mau kemana? Ini masih jam kerja! Layani pelanggan diluar. Aku membayarmu untuk bekerja, bukan untuk bersantai di sini!" sinisnya dengan dingin. "T-tuan aku mohon izinkan aku pulang. Ada hal penting yang harus aku urus!" Kaylee mengiba dengan raut wajah sendu. Ia sudah memiliki feeling jika bosnya itu pasti tidak akan mengizinkan. Maka dari itu ia berniat untuk pulang tanpa izin, tapi Tuan Smith malah mengetahui tindakannya. "Kamu pikir, ini club' milikmu! Kembali bekerja, jangan membuatku marah!" Kaylee menghela napas berat. Bagaimana caranya ia bisa segera pergi ke Rumah sakit. Bayangan Axel tergolek lemah terus memenuhi pandangannya saat ini. "Tuan, aku mohon seben
Read more
Chapter 4
"Tuan, aku ... aku mau ...." Kaylee berkali-kali meremas jemarinya karena gugup. Mencoba untuk meyakinkan dirinya, ia menatap Kenzo yang sedang menyandarkan kepalanya di ranjang. Pria itu bahkan terus memperhatikan Kaylee yang hanya berdiam diri memantung dengan keadaan yang kacau. "Tuan, aku, aku mau menerima tawarnamu tadi. Aku mau, mau tidur denganmu asal anda membayarku!" Akhirnya perkataan itu keluar dari bibir Kaylee. Ia masih meremas jemarinya dengan gugup. Tubuhnya bergetar, takut dengan apa yang baru saja ia ucapkan. Cukup lama terdiam, tawa Kenzo membuatnya mendongak. Pria Itu menatap sinis dirinya dan melemparkan tatapan mengejek. "Kamu pikir, tawaran itu masih berlaku sekarang?" jawabnya dengan wajah dingin dan mencemooh. Kaylee meneteskan air matanya ketika ucapan Kenzo membuatnya khawatir. Jika Kenzo menolaknya, kemana lagi ia harus mencari uang sebanyak itu untuk biaya operasi Axel. "Tapi, Tuan bukankah anda tadi ...." "Itu tadi, tidak sekarang. Aku sudah tidak
Read more
Chapter 5
Limousine berwarna hitam itu sudah menunggu di depan club malam. Satu orang bodyguard membukakan pintu dan Kenzo masuk ke dalamnya. Sedangkan, Kaylee masih terpaku di tempat karena bingung harus melakukan apa!"Kenapa masih berdiri, masuklah!" titah Kenzo menoleh pada Kaylee."Kita mau kemana, Tuan!" tanyanya ragu dan ketakutan."Nanti kamu akan tahu. Sekarang masuk dan jangan membuang-buang waktuku!" geramnya dengan kesal."Silakan, Nona!" ucap salah satu Bodyguard yang masih membuka pintu Limousine.Karena tidak mau membuat Kenzo marah, akhirnya kaylee masuk dan pintu di tutup. Limousine itu meluncur dengan cepat di jalanan yang lengang.Sepanjang perjalanan, Kenzo hanya diam tanpa menoleh sedikitpun. Sedangkan, Kaylee menatap keluar jendela dengan pikiran yang tak menentu.Ia pasrah, jika kehormatannya harus ia serahkan pada Kenzo. Yang jelas, ia harus mendapatkan uang malam ini juga, tak mau keadaan Axel bertambah parah karena terlalu lama menunggu.******Setelah menempuh perjalan
Read more
Chapter 6
"Pembayaran biaya operasi atas nama Tuan Axel Anderson sudah lunas. Terima kasih!" ucap seorang petugas administrasi di Rumah sakit tempat Axel dirawat.Dengan perasaan lega Kaylee berusaha menarik nafas ketika beban berat yang ia tanggung akhirnya usai. Air mata kembali menetes, berharap Axel segera sembuh dan pengorbanannya tidak sia-sia.Kaylee melangkahkan kakinya menuju kamar rawat Axel, diikuti oleh dua orang bodyguard suruhan Kenzo yang setia mengawal dari belakang. Langkahnya tetap tegar meskipun situasi yang dihadapinya penuh dengan ketidakpastian.Ia hanya bisa menatap di kaca, bagaimana para perawat itu mempersiapkan alat-alat medis untuk memindahkan Axel ke ruang operasi. Matanya yang teduh masih setia terpejam. "Axel!"Kaylee beranjak saat brankar yang membawa tubuh Axel keluar dari kamar rawat dan didorong oleh para tenaga medis. Ia memegang tangan Axel dengan penuh kesedihan."Axel, kamu harus sembuh! Aku akan sel
Read more
Chapter 7
"Jadi, hari ini aku akan menikah?" Kaylee kembali mengulang pertanyaannya."Iya Nona! Memangnya Nona tidak ingat?"Tiba-tiba saja Madam Marina terkekeh sendiri membuat Kaylee semakin heran dibuatnya."Biasa, kalau mau pengantin baru memang begitu, Nona! Mungkin yang dipikirkan adalah malam pertama, sampai lupa dengan hal lainnya!""Malam pertama!"Ingatan Kaylee kembali pada perjanjiannya dengan Kenzo. Di mana ia akan menikah dengan Kenzo dan menjalani perjanjian yang sudah di sepakati. Madam Marina menghentikan tawa kecilnya dan kembali dengan wajah serius, "Maafkan saya, Nona! Mari kita mulai jangan sampai Tuan Kenzo marah karena terlalu lama menunggu!"Madam Marina menyuruh Kaylee membersihkan diri di kamar mandi dan setelah itu memakai gaun yang sudah ia bawa.Kaylee menatap pantulan dirinya di depan cermin. Tubuhnya yang ramping berbalut gaun putih nan mewah terlihat sangat sempurna. Namun, wajahnya tidak
Read more
Chapter 8
Kini, Kenzo dan Kaylee sudah berada di kamar hotel setelah pulang dari gereja tempat mereka mengikat janji suci. Tidak ada pesta apapun. Karena pernikahan ini hanya sebuah kesepakatan. Kaylee sendiri tidak berharap lebih. Yang ia inginkan hanya waktu cepat berlalu, agar ia bisa terbebas dari Kenzo.Melihat wanita yang ia nikahi hanya diam saja di atas ranjang, Kenzo mendekat. "Aku mau mandi! Saat aku keluar nanti, aku mau kamu sudah mengganti gaun dengan lingerie itu!" ucapnya berlalu begitu saja membuat Kaylee terperanjat. Setelah Kenzo pergi ke kamar mandi, Kaylee menoleh dan pandangannya tertuju pada lingerie merah yang tergeletak di atas ranjang tak jauh darinya."Haruskah aku memakai ini?" gumamnya benar-benar merasa gugup dan sedih karena sebentar lagi kesuciannya akan ia serahkan pada Kenzo.Dengan pelan, ia meraih lingerie tersebut. Jantungnya berdegup kencang. Kaylee beranjak dari tempat tidur, dan terlihat ragu karena takut Kenzo akan melihat saat ia mengganti gaunnya.Mend
Read more
Chapter 9
"Aaargghhh!"Kenzo menghentikan gerakannya sebentar, menatap Kaylee yang kini menangis di bawah tubuhnya. Perlahan, ia mulai bergerak kembali hingga teriakan Kaylee mereda.Ia menyeringai saat wanita itu kini hanya bisa memejamkan mata dan pasrah oleh keadaan. Tidak bertanya untuk siapa uang yang ia berikan. Karena baginya itu tidak penting. Yang jelas, Kenzo bahagia karena Kaylee mau menerima tawarannya. "T-tuan, ini rasanya sangat sakit sekali, Tuan!" racau Kaylee mencengkeram pundak Kenzo dengan kuat.Kenzo tak menjawab perkataan wanita itu, ia sibuk dengan gairahnya yang sudah semakin memuncak! Bahkan cakaran Kaylee dipundaknya, seolah tak ia rasakan karena yang ia alami saat ini terlalu nikmat untuk di ungkapkan dengan kata-kata."Shit!" Kenzo mengumpat ketika semakin lama tubuh Kaylee, semakin membuatnya kecanduan.Cukup lama bergerak dan menjadi pemimpin, Kenzo akhirnya bisa mencapai pelepasannya. Pria itu terkulai lemas di atas tubuh Kaylee. Sedangkan Kaylee, hanya bisa menang
Read more
Chapter 10
Dengan hati yang hancur, Kaylee meremas selimut di sekeliling tubuhnya, mencoba keras untuk menahan tangisnya agar tidak terdengar oleh Kenzo. Kenzo bergerak dengan santainya, tidak peduli dengan perasaan Kaylee. Kenzo segera mengenakan pakaiannya tanpa sepatah kata pun, seolah-olah melupakan keberadaan Kaylee begitu saja. Ia telah membayar Kaylee, jadi mau tidak mau Kaylee harus menuruti perintahnya."Jangan menangis! Bukannya ini yang kamu mau?""Kamu sudah mendapatkan uangmu, maka biarkan aku mendapatkan hakku! Aku menyentuhmu setelah menikah, walaupun pernikahan ini hanya sebuah kesepakatan!" ucap Kenzo yang tahu jika wanita itu menangis karena bahunya berguncang.Kaylee mengusap kasar air matanya, kemudian bangkit sembari mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya. Ia berbicara pada Kenzo. "Tuan, aku mohon izinkan aku ke rumah sakit sebentar saja! Anggap saja kalau aku hanya ingin mengucapkan selamat perpisahan pada Axel!"Dengan berat hati Kaylee berbicara seperti itu. Ia berhar
Read more
DMCA.com Protection Status