Istri Rahasia SANG BUPATI

Istri Rahasia SANG BUPATI

last updateLast Updated : 2025-04-15
By:  A mum to beCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
72Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Kapan pulang, Mas?” “Apa aku harus menjawab pertanyaanmu itu??” Kalau boleh memilih takdir, aku ingin hidup sederhana saja asalkan setiap hari bisa bertemu dengan suami. Namun, penyesalan memang selalu datang terlambat. Mas Ares tidak akan pernah bisa pulang karena aku bukanlah rumahnya.

View More

Chapter 1

1. MERINDU

“Gimana?”

Pertanyaan barusan dijawab oleh Feby lewat gelengan kepala. Lantas dia tersenyum kecut sembari menatap layar ponsel yang sudah menggelap.

“Mas Ares mungkin …masih ada rapat. Jadi enggak bisa dihubungi dari tadi,” gumam Feby setelahnya.

“Kau yakin??” tanya perempuan yang ada di hadapannya itu sekarang. “Bisa jadi ‘kan dia lagi sibuk sama—“

“Bu!” potong Feby cepat.

Wanita paruh baya tersebut tak lagi melanjutkan kalimatnya. Terlebih begitu melihat Feby yang sudah memasang wajah masam.

“Ya sudahlah. Sekali lagi ibu ingatin, kalau kau jangan terlalu banyak berharap.”

Setelahnya suasana hening karena Feby memilih kabur ke kamar. Menumpahkan segala keresahan yang sedari tadi ia sembunyikan seorang diri.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Itu artinya pria yang sejak lama dinantikan telah terbebas dari jadwal sibuknya. Membuat Feby yang masih terjaga lekas mendekat ke arah nakas.

TING!!

[Sudah tidur, Sayang?]

Feby mengulum senyum usai membaca pesan barusan. Tak lama setelah itu ponselnya pun berdering.

“Halo, Mas!” pekiknya kegirangan. “Ke mana aja sih? Satu harian aku nunggu kabar darimu.”

Rengekan manja ke luar dari bibir manis Feby begitu saja. Mengungkapkan segala keluh kesah sebagai pelampiasan karena dirinya diabaikan oleh orang di seberang sana.

Tidak lama. Hanya sekitar satu menit lantaran waktu mereka mengobrol memang cukup terbatas.

[“Iya, Sayang. Maaf ya. Tadi aku pikir acaranya selesai sampai sore. Eh ternyata kata si Angga dilanjut sampai makan malam.”]

Feby belum merespon penjelasan tersebut. Namun, dia mulai mengalihkan mode komunikasi mereka menjadi panggilan bervideo. Hingga dalam beberapa detik wajah tampan si pria muncul di layar gawainya.

“Oke. Aku maafin deh.”

[“Makasih. Oh ya. Ada kabar apa hari ini, hmm?”]

Alih-alih menjawab pertanyaan barusan, Feby malah cekikikan sendiri. Tak pelak tangannya mengelus perut yang semakin membuncit.

“Anak kita laki-laki, Mas.”

Mata Feby berbinar cerah. Seolah mewakili bagaimana rasa senangnya mengungkapkan pengumuman tadi. Berharap respon yang sama akan terlihat dari wajah pria di depan layar sana.

[“Oh ya??”]

Sesuai dugaan semula. Suaminya itu terkejut sembari menampakkan senyuman ceria. Feby pun kemudian mengangguk-anggukkan kepala. Bahkan dengan semangat yang menggebu dia memamerkan hasil cetak foto sang calon bayi yang terlampir di lembaran buku pemeriksaannya.

“Gimana? Mas senang?”

[“Iyalah, Sayang. Pasti ganteng kayak aku.”]

Feby pun menceritakan apa saja yang ia dengarkan dari dokter saat pemeriksaan sore tadi. Sementara suaminya masih setia menyimak sambil tersenyum.

“Aku kangen, Mas.” Feby mulai merengek lagi.

[“Iya. Sabar ya. Nanti kalau sudah ada jadwal yang cocok kita ketemuan. Kata Angga, Pak Gubernur mau ikut meresmikan proyek baru itu juga. Jadi kami masih sibuk.”]

Feby menghela napas pasrah. Tahu sekali bahwa dia tak bisa memaksakan diri. Pun dia juga tidaklah mungkin menyusul karena kondisi yang memang harus dimaklumi pula.

Pada akhirnya dia kembali mengalah entah untuk yang ke berapa kali. Lagi-lagi rasa rindu yang sudah menggunung harus dipendam seorang diri.

***

Berita kehamilan seorang artis di layar kaca membuat Feby mengerucutkan bibir. Ada perasaan cemburu karena dia menginginkan kehadiran sang suami di sisi. Terlebih setelah seminggu yang lalu pria yang dicintainya itu belum memberikan kabar. Jadilah wanita hamil tersebut tampak murung.

“Gimana rasanya, Feb? Hidup bergelimah harta tapi kesepian ‘kan?”

Suara barusan membuat Feby memutar malas bola mata. Bukannya menghibur, sang ibu malah menyindir pula.

“Ini pilihan aku, Bu,” kata Feby akhirya.

Ibunya mengangguk pelan. “Ibu tahu, Feb. Menyesal pun enggak akan berguna. Toh kau sudah hamil begini.”

Kalau terus dilanjutkan, bisa jadi obrolan mereka akan memanas. Feby yang tak mau terlibat adu mulut pun segera mengganti saluran televisi di depan mata. Sayangnya yang terpilih lagi-lagi berita serupa.

“Ibu mau nonton? Aku udah ngantuk. Kalau iya, aku biarin TV-nya nyala,” ucap Feby yang sudah bangkit dari posisi duduknya.

Sang ibu mengangguk. “Ngantuk apa …mau sembunyi di kamar?”

“Terserah aku. Ngobrol sama ibu buat sakit hati terus!” ketus Feby yang mulai kesal.

Beruntung pilihan tindakannya tadi berbuah manis. Tak berapa lama ponsel pun berdering. Layarnya menampilkan nama orang yang sangat dirindukan.

[“Maaf ya, Sayang. Hape sengaja aku nonaktifkan untuk jaga-jaga supaya aman.”]

“Hu um.” Feby yang masih sebal pun mengembuskan napas kasar.

Perubahan hormon selama kehamilan menjadikan wanita cantik itu harus pandai mengatur suasana hatinya. Pun karena sang suami tidak ada di sisinya saat ini.

[“Hei! Kenapa malah diam lagi?”]

“Menurutmu gimana coba, Mas? Aku kangen tapi enggak ada obatnya!!” rengek Feby hampir menangis.

[“Maaf ya. Kondisinya enggak memungkinkan, Sayang.”]

“Kapan pulang, Mas?”

Pada akhirnya pertanyaan yang tak pernah terpikirkan itu terlontar juga dari mulut Feby. Dia tak tahu entah mengapa tiba-tiba saja bisa mengucapkannya.

Suasana mendadak hening. Feby bahkan sudah menumpahkan air matanya karena perasaan yang sangat menyulitkan saat ini. Sementara di seberang sana pria tersebut juga kehilangan suara. Hingga kemudian …

[“Apa aku harus menjawab pertanyaanmu itu??”]

“Maaf, Mas.” Tangis Feby semakin tak terbendung. “A-aku hanya kangen.”

[“Seharusnya kau sadar diri, Feb!!”]

“Apa katamu, Mas??”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Halo Haila
Yg pastinya cerita ini menarik utk dbaca ...
2025-04-03 23:26:00
1
72 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status