Istri Rasa Pembantu

Istri Rasa Pembantu

last updateLast Updated : 2025-05-10
By:  ZaidhiyaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 ratings. 6 reviews
88Chapters
10.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Salwa kira Kaif akan mencintainya seiring berjalan waktu meski mereka menikah karena perjodohan. Akan tetapi, Salwa salah. Kehadiran cinta pertama sang suami menyadarkan Salwa akan posisinya. Hanya saja, mengapa Kaif tampak tak senang saat ia memilih menyerah dan meminta cerai?

View More

Chapter 1

1. TUAN

“Salwa!!!"

Seorang gadis yang sedang berkutat dengan peralatan dapur hanya bisa menghela napas, saat teriakan itu mengejutkannya.

Selalu saja seperti ini. Padahal, pendengarannya tidaklah bermasalah.

Gegas, Salwa mematikan kompor, lalu melangkah menuju ke arah suara itu—kamar suaminya.

Ya, satu minggu yang lalu, Salwa boyong dari pesantren dan ia langsung dijodohkan oleh

ibunya dengan putra majikannya di kota.

Padahal gadis muda itu tidak pernah bermimpi akan menikah muda. Ia masih memiliki cita-cita untuk menjadi seorang sarjana, tetapi Salwa tidak mampu menolak permintaan perempuan yang sangat berarti dalam hidupnya itu.

Kaif Safiraz, seorang CEO dari perusahaan ternama di Jakarta. Siapa yang tidak kenal dengan pria itu?

Orang-orang selalu memujinya. Namanya sangat berpengaruh di ibu kota dan dalam dunia bisnis. Ia laki-laki tampan, memiliki tubuh atletis, bermata elang, wajah yang sempurna seperti ke-Arab-Araban.

Kaif Safiras, selalu membuat siapa saja akan menunduk jika pria itu sudah murka….

Tapi, satu minggu sudah usia pernikahan antara Salwa dan Kaif nyatanya masih belum bisa

menjawab rasa penasaran Salwa….

Mengapa Kaif mau dijodohkan dengan gadis kampung seperti Salwa? Dimana umur mereka

terpaut 10 tahun? Seorang anak dari mantan pembantu di rumah keluarga besarnya.

Belum lagi, Salwa tidak pernah melihatnya melakukan kewajiban sebagai seorang muslim.

Mungkinkah dia beribadah tidak ingin dilihat orang?

“Salwa! di mana kamu?!” teriaknya lagi.

Salwa semakin mempercepat langkah sebab tidak ingin Kaif semakin murka.

Rumah yang mereka tempati lumayan besar dan Salwa harus menaiki tangga untuk sampai di hadapan Kaif.

“Iya, Tuan?” Salwa sudah berdiri di hadapan Kaif.

Benar saja, mata elangnya membuat Salwa menunduk takut, meskipun pemandangan itu

sudah biasa Salwa lihat? Akan tetapi, mengapa tetap saja dada Salwa bergemuruh, takut jika

dia akan menyakiti dirinya lebih kejam dari pada ucapannya.

Pria itu menatap Salwa dengan tatapan tajam, lalu berkata, “Lama sekali!”

“Maaf, Tuan. Tadi aku lagi memasak di dapur,” kata Salwa

“Sudah sering kali saya katakan padamu untuk tidak masuk ke kamar ini jika bukan perintah

dari saya! Kamu mengubah letak barang-barang saya!!” hardiknya.

“Ma-maaf, Tuan. Kemarin mama datang. Beliau yang menyuruh untuk melakukan itu,” jelas Salwa apa adanya.

Praaang ...!

Tubuh Salwa tersentak, entah sudah berapa banyak gelas kaca yang sudah ia hancurkan.

Salwa tidak berani melawan, semua ini masih terasa mimpi baginya.

“Saya tidak mau tahu! Kembalikan semua ke tempat semula!" perintahnya dengan suara

menggelegar dan membuat Salwa terdiam.

“Salwa! Apa kamu tuli?!”

'Lagi-lagi tubuh Salwa tersentak, tidak bisakah dia bicara pelan padaku?'Begitulah batin Salwa.

“Ba-baik, Tuan,” ucap Salwa gugup tanpa berani menatap wajahnya

Segera Salwa lakukan apa yang Kaif perintahkan. Tangan gadis muda itu bergerak lincah, tapi tidak ada yang tahu jika hati dan mentalnya hancur. Pernikahan yang dijalani tidak seindah dengan cerita novel yang suka ia baca diam-diam di pesantren.

Pernikahan seperti apa ini? Dari segi panggilan saja sudah jauh, Salwa tidak memanggilnya mas, tak juga hubby, apalagi zauji. Kaif tidak menganggap Salwa sebagai istri melainkan seorang pembantu.

Satu minggu ini Salwa seakan hidup dalam neraka, rumah mewah, tidak ada nilainya

baginya, ia tidak butuh semua itu, yang Salwa butuhkan adalah ketenangan dan cinta dari suaminya.

Kaif sudah keluar dari kamar tanpa bicara pada Salwa, pakaiannya sudah rapi, jangan

lupakan tangan kanannya yang membawa tas kerja.

“Nak, kini statusmu sudah berubah menjadi seorang istri. Jadilah seorang istri yang berbakti pada suamimu, Nak. Dan ingat, jangan biarkan suamimu pergi kerja dalam keadaan perut kosong,” pesan yang ibu Salwa lontarkan beberapa hari yang lalu membuat Salwa berdiri lalu menyusul suamiku.

“Tuan, Tuan tunggu!” panggil Salwa

Langkah Kaif terhenti, menoleh ke belakang menatap Salwa dengan tatapan tajam.

Terlihat sekali jika dia tidak suka akan kehadiran Salwa. Namun, kenapa dia malah mengucapkan ijab qobul tujuh hari yang lalu, sebenarnya apa niatnya?

Salwa menghela napas–memberanikan diri untuk membalas tatapan pria itu.

“Tuan, sarapannya sudah siap,” ucap Salwa pada Kaif. Salwa berharap pagi ini ia mau

menerima masakan yang Salwa sajikan.

“Ck! Saya bisa muntah jika makan di rumah ini. Apalagi melihat wajah sok polosmu itu,"

cibirnya menusuk hati Salwa.

“Baiklah, aku bungkus saja ya, Tuan. Nanti biar Tuan bisa makan di mobil atau di kantor. Kata mama, Tuan ada penyakit maag, tidak baik untuk kesehatan jika Tuan selalu melewatkan sarapan,” tawar Salwa masih tidak menyerah.

“Mau saya mati karena kelaparan sekalipun, saya tidak sudi menyentuh masakan kampungmu itu!” ketus Kaif lalu beranjak dari hadapan Salwa.

“Astaghfirullah….” Salwa meremas gamisnya sendiri dengan hati yang terasa nyeri.

Sehina itukah aku di matanya? Batin Salwa.

Masih sama seperti hari-hari sebelumnya, Salwa hanya bisa menatap kepergian Kaif.

Kembali terlihat masakan yang Salwa masak dengan sepenuh hati lagi-lagi tidak disentuh oleh suaminya.

Salwa menghela napas panjang, lantas kembali dengan aktivitasnya seperti biasa, berusaha melapangkan hati dengan apa yang sudah terjadi.

Salwa selalu yakin ada hikmah di balik semua ini.

Di siang hari, Mama Sofia—mama Kaif— kembali datang ke rumah.

Kali ini beliau tidak sendirian.

Eriana yang merupakan kakak ipar Salwa juga ikut datang ke rumah itu.

Mertua Salwa ini sangat baik pada Salwa, beliau selalu perhatian. Ini adalah salah satu alasan Salwa bertahan dalam pernikahan ini. Pernikahan yang Salwa sendiri tidak tahu bagaimana masa depannya.

“Apa Kaif belum mencari pembantu dan satpam?” tanya Mama Sofia tiba-tiba.

“Belum, Ma,” jawab Salwa jujur.

“Anak itu benar-benar, deh! Maksa banget untuk diizinkan pindah rumah. Rumah sebesar ini harus ada pembantu dan penjaga keamanan di luar! Kalau terjadi apa-apa dengan istrinya bagaimana? Apalagi dia itu super sibuk!” gerutu Sofia tampak kesal.

“Sabar, Ma, Kaif pasti sedang berusaha. Sekarang itu sangat susah mencari orang yang jujur, Ma. Harus teliti jangan asal memilih,” kata Eriana.

Perempuan cantik dengan berpakaian modis itu sesekali melirik Salwa dengan tatapan tidak suka.

Salwa terdiam. Apakah ia berbuat salah padanya tanpa ia sadari?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Kartini Tini
saya suka banget jalan ceritanya semua karya ka zai saya suka,, ga pernah terlewatkan
2025-04-06 20:11:46
1
user avatar
Imah
menarik TPI sayang tdk diselesaikan
2025-04-02 05:45:53
1
user avatar
Imah
penasaran cerita nya
2025-03-30 01:41:03
0
user avatar
Imah
bagus ceritanya
2025-03-25 23:23:32
0
user avatar
Kartini Tini
saya suka jalan ceritanya banyak pelajaran berharga yg bisa kita ambil dr cerita ini
2025-02-16 14:41:25
1
user avatar
Kartini Tini
aku suka jalan ceritanya,,semua karya ka zai bagus alur ceritanya selalu memberika pelajaran dan selalu melibatkan TUHAN dalam setiap alurnya jd bisa dijadikan sebuah pembelajaran hidup
2025-01-07 08:46:35
1
88 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status