Share

Hari Yang Indah

Violet duduk di kursi taman perumahan ibu yang luas, menikmati minggu pagi sambil mengajak Gaffin mengenal dunia luar bersama Mario yang asik menikmati batagornya.

“Yah, buncit itu perut lama-lama, gak berhenti makan.”

Mario hanya tersenyum dan terus mengunyah batagor di piring kecilnya, tanpa ingin menawarkan pada Violet. Sinar mentari pagi menghangatkan tubuh mereka, begitu juga Gaffin yang sibuk bermain sendiri di keranjang dorong dekat Violet.

Di kejauhan dia melihat dua pasangan yang sangat mereka kenal, berjalan santai sambil mendengarkan musik dengan satu headphone. 

“Yah, ssst yah…lihat itu!” Violet menimpuk Mario dengan batu kecil dan menunjukkannya pada pemandangan yang mulai tak asing semenjak persalinan dadakan di pesta pernikahan Edo dan Cintya. Mario menoleh, matanya membulat tak percaya.

“Berarti benar, bu. Mereka ada apa-apanya,” kata Mario cepat menghabiskan makanannya lalu menunggu mereka mendekat dan menimpuk mereka den

dinaqomaria

Kalau cinta sudah berlabuh, pernikahan adalah tujuan akhir. Setuju, kah?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status