Jodoh untuk Pak Danyon (Komandan Batalyon)

Jodoh untuk Pak Danyon (Komandan Batalyon)

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Oleh:  Nyemoetdz KimTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
97Bab
3.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Dia, wanita yang akan menjadi pendampingmu. Ibu harap kamu tidak lagi menolak wanita pilihan Ibu." Damar menghela napas mendengar ucapan sang ibu. Untuk apa menikah jika pada akhirnya dia ditinggal, bahkan diselingkuhi saat dinas seperti dulu? Lebih baik dia fokus pada kariernya sebagai Komandan Batalyon! Hanya saja, Dokter Jenar yang dijodohkan dengannya ternyata mengubah segalanya .....

Lihat lebih banyak

Bab 1

01. Kita Bercerai Saja!!

"Kita cerai saja, aku lelah denganmu yang selalu mementingkan karir dan karir. Seperti aku ini bukan isterimu yang apa saja aku lakukan sendiri. Kau menjadikan pekerjaanmu sebagai alasan untuk membiarkanku menunggu, mengemis perhatian."

Damar Lesmana memijit kening kala mendengar ucapan sang istri dari seberang telepon. 

Hanya karena Damar disibukan dengan tugas negara, dia merasa kurang perhatian?

"Bukankah kau sudah tau sebelum menikah kalau aku abdi negara? Kenapa baru sekarang kau mengatakan ini, jangan kau pikir aku tidak tau perselingkuhanmu dengan Bimo, temanmu itu," tegas pria itu akhirnya.

"Jangan asal bicara, ini masalah kita, tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain."

"Aku diam karena aku masih ingin percaya padamu. Tapi, kenyataannya kau memang tidur dengan pria lain," jawab Damar lagi menatap nanar foto bukti di tangannya.

"Kau terus saja menuduh Bimo! Padahal, ini semua kesalahanmu sendiri. Kau merasa paling benar ketika aku saja mengemis perhatian padamu!" bentak wanita itu dari seberang telepon.

Damar menghela napas kasar. "Aku sedang bertugas. Bukan ke Hotel dengan wanita lain untuk tidur bersama. Kau tanda tangani surat kesanggupan sebelum menikah, itu artinya kau paham tugasku. Lantas kenapa sekarang ini menjadi masalah jika ini bukan tentang nafsumu?" Dengan tegas, Damar mengatakan itu semua pada sang istri.

Tawa sinis terdengar dari wanita yang dicintainya itu. "Berjuang untuk negara?! Mulia sekali dirimu, sampai kau menjadikan alasan kesibukan untuk tidak peduli padaku."

"Tidak peduli katamu?"

"Sudahlah! Aku ingin bercerai darimu. Lusa, tanda tangani surat cerai itu karena aku tidak ingin lagi hidup kesepian. Mau kau berlutut padaku, aku tetap pada keputusanku."

Tut!

Sambungan telepon dimatikan begitu saja oleh istrinya.

Damar tertawa miris.

Pacaran selama 1 tahun dan menikah 3 tahun, tampaknya tak menjamin apa-apa.

Sang istri justru menghianatinya dengan alasan sering ditinggal tugas demi cita-cita yang dia inginkan. 

Banyak bukti yang dia tau dari orang-orang, namun karena rasa cinta pada sang istri, dia tidak pernah percaya.

Hingga hari ini, istrinya justru meminta cerai saat Damar ingin memastikan jika Sheila tidak sedang di kamar Hotel bersama selingkuhannya.

Prang!

Pria itu  membanting ponsel yang dia pegang hingga pecah karena ulah istrinya. Rasa cinta yang penuh dia berikan pada wanita seperti Sheila dibalas penghianatan.

"Ada apa, Mayor?"

Mendengar suara gaduh di kamar, salah satu teman Damar coba memastikan apa yang terjadi.

"Aku akan bercerai," umum Damar seketika.

"Mayor yakin ingin menceraikan dia?"

"Mau bagaimana lagi? Dia sudah mengajukan perceraian. Padahal demi dirinya, aku mau melakukan tugas ini, nyatanya tetap saja salah."

Damar memandang kosong foto pernikahannya dan meremuknya. 

Istrinya menang telak, dia berhasil menghancurkan hati dan mental Damar.

Pria itu bahkan merasa dia tak akan mau membangun hubungan dengan wanita manapun!

"Ya, memang lebih baik aku fokus bekerja saja, tidak perlu menikah lagi."

Dan Damar menepati janjinya....

Lima tahun sudah dari hari terpuruknya itu.

Hari ini, dia dilantik dan semua anggota keluarga hadir untuk memberikan selamat pada duda tampan itu.

"Selamat akan pelantikan dan penempatan di tempat yang baru, semoga apa yang kamu dapatkan sekarang tidak membuatmu puas karena jalannya masih panjang. Ayah bangga padamu, Nak." Sang ayah menjadi orang pertama yang menghampirinya.

"Selamat atas pangkat yang kau terima, Lektol Inf Damar Lesmana. Setelah ini kau bisa memikirkan pasangan," timpal kakaknya yang hanya dibalas gelengan oleh pria dengan lesung di pipi kiri itu.

Kakaknya itu selalu saja menggoda tentang pasangan setelah dia hampir lima tahun menduda. 

"Terima kasih, Yah. Ini juga untuk Ayah dan Ibu. Damar harus melakukan seperti apa yang Ayah nasehatkan. Dan untuk, Mbak, aku tidak memikirkan itu. Lebih baik aku menggoda putrimu daripada aku mendengarkanmu membahas tentang itu," ucap Damar mengalihkan perhatian.

Pria itu bahkan langsung menggendong keponakan baru yang baru berusia 3 bulan itu.

Ya, sampai detik ini Damar belum mencari pengganti Sheila m
eski tau mantan istrinya sudah bahagia dengan pilihan hidupnya.

Jujur, Damar menikmati kesendirian dan fokus dengan karir yang dijalani.


"Mar, aku punya kenalan cewek, dia ini cantik dan pintar. Mau tidak Mbak kenalkan? Sebenarnya ini rekan Mas sih, tapi Mbak pernah bertemu dengannya beberapa kali. Usianya memang masih begitu muda, tapi dia baik. Mau ya?"

"Sejak kapan Mbak jadi membuka biro jodoh? Aku belum memikirkan pasangan."

"Sampe kapan? Kau selalu jawab seperti itu sejak 5 tahun yang lalu. Usiamu juga sudah sangat matang, bisa dibilang tua, harus punya pendamping."

"Nanti yang ada kayak sebelumnya, dia menolak terang-terangan, bikin malu orang saja," sahut kakak ipar Damar.

"Siapa suruh kalian menjebakku dengan kencan buta. Aku belum ingin memikirkan itu. Hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama kalian sebelum berangkat besok. Benar tidak, Bu?" 

Bukannya mengangguk, sang ibu menggelengkan kepala. "Apa kamu tidak mau memberikan ibu dan ayah cucu sebelum kami tiada? Jangan karena kisah masa lalumu, kamu terus tidak ingin menikah lagi. Bagaimana nanti saat ayah ibu tiada dan putra bungsunya ini belum juga menikah. Cari pasangan seperti keinginanmu, yang penting setia dan paham dengan pekerjaanmu, atau ingin Ibu saja yang menjodohkan?"

"Kenapa jadi membahas kematian? Nanti kalian akan melihatku menjadi Panglima TNI seperti keinginan Ayah. Sudah jangan membahas itu lagi, ini karena Mbak Wulan dan Mas Jatmika, selalu saja membahas jodoh. Aku belum ingin memikirkan itu."

Luka hati membuatnya teguh pada pendirian, dia belum mau membuka hati karena luka masa lalunya.

Hanya saja, keluarganya ingin pria 36 tahun itu bahagia. Bukan tentang karir saja, melainkan cinta....

'Sepertinya, aku harus bergerak,' batin wanita tua kesayangan Damar itu diam-diam.




***

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Santhy Charyani Putri
Cerita yang menarik
2025-04-12 12:42:50
0
user avatar
Nyemoetdz Kim
jangan lupa follow dan tinggalkan jejak. terima kasih ...
2025-02-08 12:12:06
0
97 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status