Short
Kata Cinta Membuat Sakit Hati

Kata Cinta Membuat Sakit Hati

By:  Mandy ToussaintCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Chapters
5views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku sedang hamil empat bulan, tetapi suamiku yang seorang dokter membatalkan janjinya sebanyak 16 kali untuk kami mengurus surat nikah. Pertama kali, perawat kecilnya pingsan karena melihat darah saat operasi. Aku menunggunya seharian di depan Kantor Catatan Sipil. Kedua kalinya, begitu perawat kecilnya menelepon, dia meninggalkanku di jembatan layang, hanya untuk membelikan pembalut untuk si perawat kecil. Setelah itu, setiap kali kami berencana untuk mengurus surat nikah, perawat kecilnya selalu saja membuat masalah. Terakhir kali, aku mendengar suamiku sedang sakit. Aku bergegas datang ke rumah sakit di tengah hujan deras, tetapi ternyata yang sakit adalah si perawat kecilnya. Pria itu menjaga perawat kecilnya di samping tempat tidur tanpa beranjak sedikit pun, berbohong padaku tanpa perubahan ekspresi lewat telepon. Pada saat itu, aku mulai membenci pria itu. Aku dengan tegas menggugurkan kandungan, lalu pergi. Namun, pria itu malah mengejarku hingga ke luar negeri, meminta maaf padaku.

View More

Chapter 1

Bab 1

Hujan deras mengguyur, membuat seluruh tubuhku basah kuyup.

Dibanding penampilan kacauku, sebaliknya pemandangan di ruang perawatan tampak hangat dan bahagia.

Bella berbaring di tempat tidur, sementara Joshua duduk di sampingnya sambil menyuruhnya beristirahat dengan baik, sekaligus mengupaskan apel untuknya.

Kulit apelnya tidak putus sama sekali, satu helai utuh.

Tangan pria itu sangat mahir dalam mengupas apel.

Aku tidak bisa tidak mengingat kembali ke waktu lima tahun yang kami lalui bersama.

Aku adalah orang yang sangat suka memakan apel, tetapi selalu tidak bisa mengupas kulitnya. Bahkan aku sampai melukai tanganku beberapa kali.

Aku juga pernah meminta Joshua membantuku, tetapi dia mengerutkan kening.

"Kalau merepotkan, jangan makan. Tanganku ini untuk memegang pisau bedah, bukan pisau buah."

Sejak saat itu, aku tidak memakan apel lagi.

Namun, tangan mulia Joshua itu mengambil pisau buah untuk Bella.

"Pak Joshua, maafkan aku. Lagi-lagi aku mengganggumu dan Bu Amelia untuk mengurus surat nikah."

Mata Bella memerah saat dia meminta maaf, membuatnya tampak seperti kelinci putih kecil yang tersakiti.

Tangan Joshua terhenti sebentar, lalu dia berkata dengan nada tegas, "Apakah mengurus surat nikah dengannya lebih penting dari tubuhmu? Jangan bicara seperti itu lagi."

Tanganku bertumpu ke dinding karena aku hampir tidak bisa berdiri.

Aku tidak pernah menyalahkan Joshua atas 15 kali kami gagal mendapatkan surat nikah.

Namun, pada kali keenam belas, pisau Joshua menusuk ke hatiku.

Begitu sakit sampai membuatku gemetar.

Sebelum aku sempat masuk untuk berdebat, percakapan mereka yang selanjutnya lebih menghantam jiwa.

"Kalau hari itu kamu nggak menemaniku di hari ulang tahunku, kamu nggak akan minum sebanyak itu .... Aku nggak tahu Bu Amelia bisa melakukan hal serendah itu."

Joshua menanggapi, "Itu salahku. Kalau aku nggak begitu bersemangat hingga minum berlebihan, dia juga nggak akan punya kesempatan untuk hamil, lalu mengancamku untuk menikah dengannya ...."

Air mataku mengalir deras.

Empat bulan yang lalu, hari itu adalah hari ulang tahunku.

Joshua yang berjanji akan menemani saat ulang tahunku, mengatakan bahwa dia ada acara makan malam dengan rekan kerja, jadi akan pulang malam dalam keadaan mabuk.

Saat aku membantunya melepaskan pakaian, dia menarikku ke tempat tidur.

Hari itu dia sangat senang. Dia memelukku sambil terus mengucapkan selamat ulang tahun.

Biasanya, setiap kali kami bersama, Joshua akan selalu memakai pengaman. Namun, hari itu dia tidak menggunakannya.

Aku mengira dia merasa senang karena melewati ulang tahun kelima bersamaku. Aku tidak menyangka bahwa hari itu aku mendapatkan sebagian kebahagiaan dari Bella.

Sekarang, baginya anak ini menjadi alatku untuk mengancamnya.

Bahkan diriku sendiri sudah menjadi seorang wanita rendahan di mulut mereka.

Dinginnya baju basah yang menempel di badanku tidak sebanding dengan dinginnya hatiku.

Lima tahun yang lalu, aku rela memutuskan hubungan dengan orang tuaku untuk mengikuti Joshua ke kota asing ini tanpa ragu. Bahkan aku dengan ikhlas merelakan impianku menjadi pelukis, lalu hanya menjadi seorang ibu rumah tangga.

Karena aku mencintai Joshua, aku berharap bisa menjadi istrinya, menghabiskan sisa hidup bersamanya.

Namun, saat ini semua harapan itu menjadi lelucon.

Aku mulai membencinya.

Aku berbalik pergi dengan langkah terhuyung, tetapi aku mendengar suara langkah kaki dari belakang.

Suara Joshua yang penuh keterkejutan mengikuti.

"Kenapa kamu ada di sini?"
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status