Short
Air Mata di Antara Bunga

Air Mata di Antara Bunga

Por:  Y.YCompleto
Idioma: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Capítulos
5visualizações
Ler
Adicionar à biblioteca

Compartilhar:  

Denunciar
Visão geral
Catálogo
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP

Dunia yang kukenal runtuh satu per satu. Bisnis keluargaku bangkrut... Tunanganku, Bastian Wicaksono, tanpa ragu membatalkan pertunangan kami dan memilih Sarah Laksmana sebagai penggantiku. Saat aku jatuh ke jurang kehancuran, Rangga Mahardika datang seperti malaikat penolong. Dia melunasi semua utang keluargaku, mengurus pemakaman ayahku, menarikku keluar dari abu kehidupan yang nyaris membakarku habis. Tiga tahun penuh, dia selalu mendampingiku. Selalu ada. Aku sempat percaya… mungkin inilah bentuk penyelamatan yang selama ini kutunggu. Namun, tepat di malam sebelum pernikahan, tanpa sengaja aku mendengar percakapan Rangga dengan sahabatnya... “Kamu serius mau nikah sama Vanya? Nggak takut, suatu hari dia tahu… kalau kematian ayahnya dan bangkrutnya bisnis Keluarga Devara itu ulahmu?” “Sarah sudah nikah sama Bastian, aku sudah nikah sama Vanya. Nggak masalah kalau dia tahu, toh semua utangnya sudah kubayar. Pemakaman ayahnya juga sudah aku urus. Intinya… aku sudah menebus semuanya.” Saat itu juga aku sadar… Ternyata, Rangga pun menipuku. Dari awal hingga akhir, semua hanyalah permainan. Dan satu-satunya orang yang benar-benar hanyut di dalamnya… hanyalah aku sendiri.

Ver mais

Capítulo 1

Bab 1

Dunia yang kukenal runtuh satu per satu.

Bisnis keluargaku bangkrut...

Tunanganku, Bastian Wicaksono, tanpa ragu membatalkan pertunangan kami dan memilih Sarah Laksmana sebagai penggantiku.

Saat aku jatuh ke jurang kehancuran, Rangga Mahardika datang seperti malaikat penolong.

Dia melunasi semua hutang keluargaku, mengurus pemakaman ayahku, menarikku keluar dari abu kehidupan yang nyaris membakarku habis.

Tiga tahun penuh, dia selalu mendampingiku. Selalu ada.

Aku sempat percaya… mungkin inilah bentuk penyelamatan yang selama ini kutunggu.

Namun, tepat di malam sebelum pernikahan, tanpa sengaja aku mendengar percakapan Rangga dengan sahabatnya...

“Kamu serius mau nikah sama Vanya? Nggak takut, suatu hari dia tahu… kalau kematian ayahnya dan bangkrutnya bisnis Keluarga Devara itu ulahmu?”

“Sarah sudah nikah sama Bastian, aku sudah nikah sama Vanya. Nggak masalah kalau dia tahu, toh semua hutangnya sudah kubayar. Pemakaman ayahnya juga sudah aku urus. Intinya… aku sudah menebus semuanya.”

Saat itu juga aku sadar…

Ternyata, Rangga pun menipuku.

Dari awal hingga akhir, semua hanyalah permainan.

Dan satu-satunya orang yang benar-benar hanyut di dalamnya… hanyalah aku sendiri.

Aku berdiri di luar pintu, mendengarkan setiap kata percakapan antara Rangga dan Galih.

Nampan buah di tanganku bergetar hebat, tubuhku sendiri rasanya gemetar tak karuan.

“Kamu sama sekali nggak menyesal?”

Nada ragu Galih entah kenapa justru menumbuhkan secercah harapan di hatiku.

“Semua aku lakukan demi Sarah… aku nggak akan menyesal,” jawab Rangga.

Galih memijit pelipisnya, tampak frustrasi.

“Kamu sudah bantu Sarah berdiri kokoh di Keluarga Laksmana… tapi untuk apa? Pada akhirnya dia tetap memilih Bastian! Kamu tega melukai orang yang tulus mencintaimu, hanya demi seseorang yang bahkan nggak pernah mencintaimu?”

Rangga menatapnya tanpa emosi, suaranya tenang tapi tajam menusuk telinga.

“Aku nggak peduli siapa yang Sarah pilih, itu hak dia. Aku cuma ingin membantu. Soal Vanya… dia begitu mencintaku. Jadi, kalau aku nggak menikah sama dia, justru akan lebih menyakitinya. Selama dia nggak tahu kebenarannya, dia nggak akan terluka. Aku cuma… melindunginya.”

Galih terdiam. Kata-kata itu membuatnya bungkam, tak sanggup lagi membantah.

Sementara aku… hanya bisa tersenyum getir. Menertawakan diriku sendiri yang begitu buta, begitu bodoh.

Tiga tahun hidupku… ternyata hanya terbuang sia-sia.

Tiga tahun terakhir, aku selalu menganggap Rangga sebagai penolongku. Sosok penyelamat yang menopangku di saat seluruh Praya menertawakanku.

Bukan hanya melunasi semua utangku, dia juga mengurus pemakaman ayahku.

Karena dia, aku yang terpuruk masih bisa menemukan tempat berteduh.

Karena dia juga, aku tak pernah menyimpan dendam atas pengkhianatan Bastian.

Namun sekarang… percakapan itu menghancurkan semuanya.

Semua keyakinanku selama ini, ternyata hanya ilusi.

Dan yang lebih menyakitkan… aku hampir saja menikahi pria yang menjadi dalang kehancuran keluargaku sendiri.

Suara langkah kaki dari dalam membuatku panik.

Tanpa pikir panjang, aku buru-buru kembali ke kamar.

Begitu Galih pergi, Rangga masuk. Dia berdiri tepat di depanku, menggenggam tanganku erat.

“Tanganmu dingin… kamu sakit?”

Ucapannya lirih, lalu telapak tangannya menempel ke dahiku.

“Nggak panas. Bagian mana yang sakit, Vanya?”

Wajahnya dipenuhi kekhawatiran, tapi justru itulah yang membuatku takut.

Dia jelas tak mencintaiku, tapi entah bagaimana selalu bisa membuatku merasa seakan-akan cintanya menusuk hingga ke tulang.

Aku hanya menggeleng, memaksakan senyum tipis.

“Mungkin karena jendelanya terbuka, jadi kena angin.”

Rangga melangkah ke jendela, lalu menutupnya.

“Tubuhmu lemah, jangan sering kena angin. Kalau sampai sakit, aku akan sedih,” ucapnya lembut.

Dulu, kata-kata itu selalu membuatku tersenyum cerah, bahkan manja memeluknya.

Kini, aku hanya terdiam, tak sepatah kata pun terucap.

Melihatku murung, Rangga berjongkok, menatapku dengan tatapan cemas.

“Vanya… besok ‘kan hari pernikahan kita. Kamu nggak bahagia nikah sama aku?”

Sejak mendengar percakapan Rangga dengan Galih, hatiku berkecamuk.

Namun, justru kata-katanya barusan menyadarkanku…

Aku tak boleh menikah dengannya. Aku harus pergi.

Tak ingin kegugupanku terbaca, aku buru-buru tersenyum.

“Mungkin ini cuma stres pra-pernikahan saja. Jangan khawatir, aku baik-baik saja.”

Rangga tersenyum lembut.

“Vanya… jangan cemas. Aku akan selalu ada di sisimu.”

Tiga tahun lalu, dia juga berkata seperti itu.

Dan selama tiga tahun, memang selalu menepati.

Namun kini aku sadar, yang dulu kuanggap cinta… ternyata hanyalah penebusan dosa, sekaligus rantai untuk mengikatku.

“Oh ya, gimana kalau kita ke rumah baru, dekorasi kamar pengantin kita?” Rangga memotong lamunanku.

Aku hanya bisa mengangguk.

Rumah itu berada di barat kota, sebuah vila mewah yang dulu membuatku terpesona.

Rangga bilang rumah ini dipilih sesuai seleraku.

Namun berbeda dengan kunjungan pertama yang penuh tawa, kali ini hawa dingin menusuk saat aku melangkah masuk.

Di depanku berdiri sosok yang kucinta sekaligus musuhku.

Pria yang menghancurkan keluargaku.

Bagaimana mungkin aku merasa nyaman di sini?

Saat aku berusaha menenangkan diri, ponsel Rangga berdering. Nada dering itu khusus milik Sarah.

Aku langsung teringat perselisihan kami dulu karena nada dering itu. Namun Rangga selalu meyakinkanku, Sarah hanyalah rekan kerja.

Matanya serius, seolah memaksaku percaya.

Akhirnya meski hatiku menolak, aku diam. Aku tak ingin dianggap merepotkan.

Namun kali ini, mendengar dering itu lagi, rasanya seperti suara penyelamat.

Rangga menatapku canggung, lalu menjawab telepon dan berjalan menjauh.

Beberapa menit kemudian, dia kembali dengan wajah panik.

“Vanya, ada urusan mendadak di kantor. Aku harus pergi. Kamu beres-beres dulu, sisanya nanti aku bantu setelah aku kembali.”

Tanpa menunggu jawabanku, dia langsung melangkah pergi.

Melihatnya pergi tanpa menoleh, aku menghela napas lega. Hanya saja, hatiku tetap nyeri.

Dulu aku terlalu bodoh… atau mungkin sengaja berpura-pura tak tahu.

Rangga selalu sigap menanggapi panggilan Sarah, apa pun yang sedang dia lakukan.

Bahkan ketika kami sedang intim sekalipun, dia tetap menjawab teleponnya. Lalu berganti pakaian, pergi begitu saja, tanpa menatapku sedikit pun.

Sejak awal hingga akhir… dia tak pernah benar-benar menatapku.

Tak pernah sekalipun memberiku penjelasan.
Expandir
Próximo capítulo
Baixar

Último capítulo

Mais capítulos

Para os leitores

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comentários

Sem comentários
8 Capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status