Kisah cinta Naomi

Kisah cinta Naomi

Oleh:  Vieneze  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
114 Peringkat
56Bab
10.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Apa yang akan kau lakukan jika mendapatkan 2 cinta sekaligus? Yang satu seorang mafia berhati dingin,belum pernah jatuh cinta dan dekat dengan wanita manapun. Sedangkan yang satu lagi seorang playboy kelas kakap, pertama kalinya jatuh cintanya, padahal selama ini ia suka bermain dengan banyak wanita cantik. Begitulah yang dialami Naomi Clara. Setelah suaminya, Adrian Sebastian menjual Naomi ke rekan bisnisnya, kehidupan Naomi selalu sial. Terjebak dalam sindikat perdagangan wanita ke Hongkong. Di sanalah Naomi bertemu Zhou Tian sang mafia dingin. Cinta bersemi, namun cinta yang lain juga menghampiri. Lingkaran kisah segitiga yang rumit membuat segalanya semakin menggila. Cover by Canva

Lihat lebih banyak
Kisah cinta Naomi Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Cathalea
Ceritanya bagus, kak. Bikin penasaran. Aku jadi terbayang sosok Zhou Tian ini, lho. Keren, ih.
2021-10-25 21:17:09
2
user avatar
Rosenorchid
keren ceritanya Naomi Kaka, sayang tamat dah
2021-08-11 21:51:29
3
user avatar
Vieneze
Halo readers, terima kasih sudah baca karyaku. aku senang sampai detik ini Si Naomi ada pembacanya.......️...️ salam hangat dari saya...
2021-08-04 19:29:30
3
user avatar
Wintersnow
mantaap kak. kuy lanjut lagi..
2021-07-28 20:37:39
0
user avatar
athena_vivian
ayolahhhh, uppp lagi, Thorrrrr
2021-07-28 20:22:32
0
user avatar
Ulan Dari Siregar
masih ada lanjutan gk siii
2021-07-22 01:22:38
1
user avatar
Ayaya Malila
hai kak.. udah mulai baca bab 1. kereenn.. ❤️
2021-07-09 22:52:06
1
user avatar
Ursa Mayor
Maaf Pak, saya saja yang nikah sama Naomi. Jangan digadaikan anaknya yang cantik itu. Baca ini berasa baca Siti Nurbaya.🤧 Semangat, Kak.
2021-07-04 21:53:44
0
user avatar
Kyna
Lah loh Adrian juga kok gitu banget sih!
2021-07-04 21:41:09
0
user avatar
Kyna
Ya ampun untuk melunasi hutang anak pun jadi buat bayaran. Kasihan Naomi"(
2021-07-04 21:39:24
0
user avatar
Fit
Lagi asik asik baca, eh lupa ga punya koin huhu
2021-07-04 11:11:58
0
user avatar
Dee__Ary
Cerita yg menarik😍😍
2021-07-04 09:42:24
0
user avatar
ZmLing
Semangat...💪❤
2021-07-04 09:20:54
0
user avatar
Azura One
malang nasib Naomi, jadi baper baca di bab awal. bagus thor, mengaduk emosi bacanya ☺
2021-07-04 08:42:55
0
user avatar
athena_vivian
Wow, tudung merah vs serigala...wooowwwww...mantabbbb
2021-07-02 19:19:45
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 8
56 Bab
1. Pernikahan pelunas hutang
Impian setiap wanita adalah menikah dengan seseorang yang dicintai. Aku juga menginginkan pernikahan yang seperti itu. Dulu aku sering berharap akan ada pangeran berkuda putih yang melamarku. Mimpi klasik setiap wanita. Tapi, sekarang aku malah menikah dengan pria yang tidak kucintai. Andai saja waktu itu aku menolak permintaan ayah, aku tidak akan berdiri disini bersama pria itu. Beberapa hari yang lalu aku masih ingat jelas ayah yang memohon padaku.   "Nao..ayah mohon padamu tolong bantu ayah. Mau ya kamu menikah dengan tuan Adrian,” Ayah membujukku.   "Aku masih muda, ayah. Aku masih ingin melakukan hal-hal yang kusukai. Aku ingin bebas tidak ingin terikat ayah." Aku menolak dengan tegas. Tidak mungkin aku menikahinya. Kenal saja tidak.   "Ayah memiliki hutang, Naomi. Ayah tidak mampu membayarnya. Tuan Adrian pun setuju dengan pernikahan ini."   Hutang. Jadi semua ini demi hutang. Mengapa ia rela
Baca selengkapnya
2. Jauh dari rumah
Aku teringat janji makan siang dengan ayah. Hampir saja aku melupakan itu. Aku buru-buru pergi ke tempat yang sudah kami sepakati. Aku bahkan tidak sempat mengganti bajuku. Aku hanya menguncir rambutku dan memoles bibirku dengan lipstik warna pink.   Restoran pangsit yang ada di ujung jalan ini adalah tempat yang sering kami kunjungi. Dulu, ayah, ibu dan aku sering makan pangsit disitu. Aku melihat ayah dari kaca. Ia sedang menungguku di dalam. Ayah melihat keluar dan melambaikan tangannya saat melihatku. Aku tersenyum. Aku menghampiri ayah.   "Ayah sudah lama menungguku?"   "Tidak. Duduklah. Ayah senang melihatmu, Nao." Ayah tersenyum.   "Iya ayah. Maafkan aku ayah. Aku tidak pernah mengabari ayah sebulan ini. Pasti itu membuat ayah khawatir."   Kupandangi ayah yang terlihat lebih kurus. Pasti berat ayah hidup sendiri sekarang. Tidak ada aku yang selalu menemaninya. Aku merasa b
Baca selengkapnya
3.Terjebak di sarang serigala
Samar-samar kudengar banyak suara yang memanggil dan mengguncang tubuhku. Aku pun tersedak. Semua air yang telah tertelan kumuntahkan kembali. Kepalaku pusing dan dadaku terasa sesak. Pandanganku pun kabur. Mereka kembali menepuk-nepuk punggungku.   Setelah beberapa saat aku pun mulai sadar. Ada beberapa pria yang mengerumuni aku. Mereka mengenakan jaket kulit. Tubuh mereka semua kekar. Mereka lebih terlihat seperti preman.   "Aku ada dimana? Kenapa aku disini?" Kualihkan pandanganku ke sekitar. Ternyata aku ada diatas kapal. Di sudut sana aku melihat ada beberapa wanita. Apa mereka yang menolongku? Tiba-tiba kepalaku terasa pusing. Perutku mual. Aku mabuk laut.   "Terima kasih kalian sudah menolongku. Tapi bisakah kalian menurunkan aku? Aku ingin pulang."   "Nona pelabuhan masih jauh dari sini. Apa kau ingin turun ke dalam air ini lagi?" kata salah satu dari mereka.   Aku ingin
Baca selengkapnya
4. Pertemuan tak terduga
Orang-orang memperhatikan aku yang sedang berlari. Mereka bahkan tidak memiliki empati untuk menolongku. Sial. Aku sudah kehabisan tenaga. Tubuhku mulai melemah namun aku terus berlari menjauh dari mereka. Keringat pun menetes dengan deras. Sesekali aku menoleh kebelakang memastikan mereka tidak lagi mengejarku.   Pada akhirnya aku sudah mencapai batas kemampuanku. Kakiku sudah tidak kuat lagi. Aku mulai melambat. Mereka semakin dekat denganku. Tapi aku masih berusaha berlari semampuku. Di ujung lorong bangunan aku melihat ada seorang pria yang sedang berdiri. Aku berteriak minta tolong padanya, dia menoleh ke arahku. Dan pada saat aku hendak dekat dengannya, aku jatuh tersungkur. Aku merasakan lelah yang luar biasa. Kakiku terasa sakit sekali. Aku sudah tidak kuat lagi untuk berlari.   ”To-tolo..ngg aku.” Aku mengulurkan tanganku.   Para pengawal Tuan Lei berhasil mengejarku. Mereka menyeretku. Aku meronta berusaha mele
Baca selengkapnya
5. Yang pertama (Zhou Tian POV)
Zhou Tian POV. Awal aku melihatnya hatiku bergetar. Aku tidak pernah merasakan getaran ini sebelumnya. Tatapan matanya saat itu sangat menggoyahkan dinding es yang selama ini membentengi hatiku. Ya, dia wanita pertama yang berhasil merebut hatiku walau hanya tatapan nanar yang memohon pertolonganku. Saat itu penampilannya berantakan. Sekujur tubuhnya penuh memar dan luka. Aku menyukainya. Seketika hatiku tergerak untuk melindunginya. Sekarang Lei wulong ingin mengambilnya kembali. Hatiku bergejolak. Aku tidak ingin dia pergi bersama Lei wulong. ”Kau tahu wanita seperti apa dia?  Aku membelinya dari rumah bordil. Itu artinya dia milikku. Kau tidak bisa mencegahku Zhou Tian. Cepat berikan wanita itu padaku.” Suara Lei wulong meninggi. Aku melirik Naomi. Mata kami beradu. Tatapannya seakan berbicara meminta tolong untuk tidak menyerahkannya.  Biasanya aku tidak pernah berurusan dengan wanita. Apalagi ini wanita milik Lei wulong. Aku menghela na
Baca selengkapnya
6. Jangan bersedih hari esok menanti
Fan yin duduk menemaniku memandangi langit malam dari balik jendela. Ia tidak bicara ia hanya duduk saja di sebelahku. Pikiranku melayang jauh. Aku memikirkan Ayah. Ayah pasti mencari aku yang tiba-tiba hilang berminggu-minggu lamanya. "Hei..kau jangan bersedih lagi. Ada aku. Kau bisa membagi masalahmu padaku. Aku akan mendengarkan. Daripada kau harus menangis. Itu buang-buang energi saja." Fan Yin memulai pembicaraan. Aku menoleh. Kulihat ia tersenyum dan memasang mimik seperti anak-anak yang meminta permen. Aku menghela napas dan bibirku sedikit menyunggingkan senyum yang agak dipaksa. ”Aku merindukan kampung halamanku dan ayahku. Ayah pasti sedang mencari aku. Ia pasti kebingungan karena aku tiba-tiba menghilang.” Jawabku dengan sesunggukan. ”Aku mengerti perasaanmu. Aku juga dulu pernah memiliki orangtua. Tapi mereka sudah ada di surga. Aku juga  terkadang menangis bila merindukan mereka.” ”Kau tidak akan mengerti. Aku bukan hanya men
Baca selengkapnya
7. Menjaga kesehatan jantung
Zhou Tian POV Aku melangkah keluar dari kamar Naomi. Kuletakkan telapak tanganku di dada kiriku. Jantungku tak karuan setelah memeluknya tadi. Terasa sesak saat berada di dekatnya. ”Sepertinya aku harus ke dokter. Akhir-akhir ini jantungku terasa sesak. Keberadaan Naomi membawa dampak buruk buat jantungku." Aku menggumam. Saat aku turun ke bawah, kulihat Fan Yin sedang sibuk bermain game di ruang tengah. Ia menyadari kehadiranku. ”Gege, kau mau kemana kok buru-buru sekali.” Tanya Fan Yin. ”Aku mau ke dokter.” Jawabku sambil terus melangkah keluar. Fan Yin kaget dan segera melompat dari sofa. Ia mengikuti aku dari belakang. ”Apa kau sakit? Kau terlihat baik-baik saja.” Aku hanya diam saja terus melangkah keluar menuju mobilku. Luo yang menyadari aku hendak pergi segera membukakan pintu mobil. Fan Yin juga ikut masuk kedalam mobil. ”Tuan, kemana tujuan kita?” tanya Luo. ”Rumah sakit.” Jawabku data
Baca selengkapnya
8. Awal yang baru
Hari ini langit terlihat cerah. Begitu juga dengan suasana hatiku. Sudah kumantapkan dalam hati untuk bangkit dari kesedihan. Aku harus berjuang untuk menjalani kehidupan ini. Wejangan Fan Yin semalam seakan memberiku semangat baru. Kukeluarkan semua isi bungkusan yang berserakan di kamar. Pakaian sepatu dan kosmetik semuanya ada. Tinggal satu bungkusan lagi yang belum kubuka. Saat aku membuka bungkusan itu, kulihat isi didalamnya adalah pakaian dalam wanita. Ternyata ia sedetail itu. ”Wah!" Kubentangkan celana dalam warna pink yang berenda di depanku. "Dia ternyata tidak lupa membeli dalaman wanita juga. Kini aku terkesan.” gumam ku sambil tersenyum. Setelah selesai kubereskan semua pakaian itu, aku pun pergi membersihkan tubuhku. Kurasakan perih saat air menyentuh tubuhku yang luka. Dengan semua hal yang terjadi padaku beruntung aku masih bisa bernapas hingga saat ini. Aku akan membalas kebaikan Zhou Tian. Saat aku sedang memakai pakaian, kudengar s
Baca selengkapnya
9. Kesialan yang lain
”Zhou Tian aku berhutang budi padamu. Aku akan membalas kebaikanmu. Terimakasih kau sudah menolongku. Tapi, tuan Lei sepertinya tidak akan pernah melepasmu. Aku telah menyeretmu kedalam situasi ini. Sekali lagi maaf.” Zhou Tian hanya memandangi aku kemudian ia menyela. ”Tidak masalah. Kau jangan merasa bersalah dengan semua ini. Aku bisa mengatasinya dengan caraku.” Tiba-tiba Luo datang menghampiri Zhou Tian. "Tuan, ada masalah di Black Kingdom.” Ujar Luo. Raut wajah Zhou Tian mengeras. Sesaat kemudian ia menyela. ”Mengapa bisa ada masalah? mengurus hal kecil saja kalian tidak becus.” Suara Zhou Tian meninggi. ”Pergilah, aku akan menyusul ke sana." Perintah Zhou Tian kemudian. ”Baik, tuan.” Balas Luo sembari menundukkan kepalanya lalu pergi keluar. Aku kaget mendengar suara Zhou Tian seperti itu. Zhou Tian meirikku lalu ia mendelik, ”Maaf, jika aku membuatmu takut. Akhir-akhir ini aku menghadapi banyak masalah.” Suaranya mulai lembut. ”Aku aka
Baca selengkapnya
10. My First Kiss
Zhou Tian POV ”Mengapa bisa di sabotase?” Aku membentak Luo dan bawahannya. Luo hanya menunduk saja. ”Maaf tuan kami lalai. Aku akan mengurus masalah ini.” ”Mengurus, hah? Tidak kau lihat kerugian yang kualami.” Kusandarkan punggungku ke bahu sofa dan kuletakkan tanganku diatas kepalaku. Tiba-tiba aku teringat Lei wulong pasti dia yang membakar Black kingdom. Aku tidak menyangka dia bisa bertindak sejauh ini. Tiba-tiba ponsel kuberdering. Kulihat di layar Fan Yin yang menghubungi. Lalu segera kujawab panggilan itu. ”Ya. Ada apa?” Tanyaku. ”Gege, Naomi dibawa polisi.” Jawab Fan Yin tergesa-gesa. ”Apa? Mengapa bisa dibawa polisi?” Aku kaget mendengar kabar itu. ”Tadi kami pergi keluar makan di restoran. Namun, disini kebetulan ada beberapa polisi yang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status