Share

Bab 32

POV Luna

Ingin sekali aku berontak dan mendorongnya agar menjauh dariku, tapi tidak bisa. Aku benar-benar tidak kuat menandingi kekuatannya. Dia sangat bertenaga dan energik. Aku tidak mungkin bisa mengimbanginya, apalagi dalam keadaan lemah seperti ini.

Tangan kiri ini mencari terus tombol darurat tadi, tapi tidak dapat aku raih. Aku masih berusaha terus meskipun belum berhasil. Aku melihat darah mengalir di selang infus menuju ke atas. Sepertinya Nala sengaja mengaturnya.

Seketika gebrakan pintu yang tertutup rapat terdengar di telinga ini. Beberapa orang bergegas memasuki ruangan, tempat di mana aku sedang dirawat.

"Non, ada apa? Anda baru saja menekan tombol darurat!" Mereka bertanya padaku dengan wajah panik sambil bergantian menatap ke Nala.

Aku pikir bahwa aku tidak berhasil menekan tombol darurat tadi karena tanganku tidak kuat lagi menggerakkan tanganku. Tapi ternyata, aku bisa. Sebenarnya aku tidak ingat lagi karena panik.

"Astaga, jarum infusnya!" seru perawat yang lain
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status