MAAF CINTAKU

MAAF CINTAKU

last updateLast Updated : 2025-01-31
By:  Lentera jiwa Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
25Chapters
299views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Karena kesalahan kecil, Gadis lugu dan juga polos bernama Stella Cristin mendapat hukuman yang berat. tidak hanya di usir oleh Ayahnya, Ayah nya juga sudah menganggap ia tiada. Hatinya sangat hancur, saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Ayah nya begitu tega mengadakan hari peringatan kematiannya. Dalam rasa putus asa seseorang datang kedalam hidupnya, seorang Pria broken home bernama Farhan. Farhan yang mengerti rasa sakitnya tidak di anggap oleh keluarga, ia berusaha untuk membatu Stella. Namun dalam setiap kebersamaan mereka sesuatu yang lain muncul di hati mereka di saat Stella sudah memutuskan untuk menikah dengan orang lain. Cinta, keluarga? akan kah Stella dapat memilikinya. Sedangkan setiap doa dari ayah nya sudah mulai berjalan seperti kutukan.

View More

Chapter 1

MCK 01

Dua hari sebelumnya adik perempuan Stella bersama kekasihnya meminta restu kepada kedua orang tua mereka untuk menikah.

Namun Ayahnya malah menunda pernikahan mereka sampai Stella terlebih dahulu yang menikah, Adiknya tidak boleh melangkahi dia sebagai seorang Kakak.

Malamnya terjadi lah pertengkaran antara Stella dan Adiknya, kerena pernikahan adiknya tidak mungkin akan terjadi karena dia.

Selama ini Adiknya sudah berusaha memperkenalkan semua Pria yang ia kenal untuk menikahi Kakaknya. Namun sayangnya setelah bertemu dengan Stella mereka pasti akan mundur.

"Tidak akan ada Pria yang ingin menikahi wanita kolot dan kuno seperti mu! Tidak, Aku akan pergi dari rumah ini Aku akan kawin lari saja bersamanya," cecar Adiknya, sorot matanya mengatakan aku sangat membencimu.

Ia juga meluapkan seluruh amarahnya kepada Stella sambil mengemasi semua barang-barangnya.

"Jangan Sari Kakak mohon, Kamu pikir lagi? Ayah sudah pernah kena serangan jantung jika dia tau kamu kabur mungkin dia akan tiada, Kakak mohon Sari tunggulah sebentar lagi," bujuk Stella menangis lirih memohon sambil berlutut di hadapan Sari. Jangan kan seorang Kakak seorang sahabat juga akan sangat bahagia ketika seorang yang di sayang menikah dengan pilihan hatinya.

"Tunggu! Sampai aku jadi perawan tua sepertimu. Kamu dengar ya! jika satu minggu lagi kamu belum juga menikah maka Aku akan kawin lari bersamanya," ancam Sari padanya.

Wanita polos itu termenung hingga Fajar menyingsing. Siapa yang ingin menikah dengan wanita kolot dan kuno sepertinya, tidak bisa berdandan, memakai kaca mata bulat yang besar dan rambut yang selalu di kepang.

Pikiran itu membuatnya tidak bisa tidur semalaman, belum lagi adiknya yang mengancam akan kabur jika satu minggu lagi dia tidak juga menikah.

Di mana ia biasa mendapatkan suami dalam waktu sesingkat itu. Apa lagi Ayahnya pernah berkata ia hanya akan merestui jika mereka menikah dengan seorang yang terpandang juga terpelajar.

Semua beban itu sekarang membebani hati dan pikirannya, dia bahkan tidak tau apa yang harus ia lakukan.

Tapi masalahnya tidak cukup sampai di situ.

Ketika Stella pulang larut malam dari tempat kerjanya. Tiba-tiba saja Stella di rampok oleh seseorang dan untungnya Farhan tetangganya datang untuk menolong.

Farhan berkelahi dengan perampok itu sehingga dia terluka di bagian pergelangan tangannya kerena terkena sayatan pisau dari sang perampok.

Sebagai rasa terimakasih Stella pun mengikuti Farhan ke Rumahnya, ia berniat untuk membatu mengobati luka di pergelangan tangan Farhan.

Farhan yang di benci banyak orang kerena penampilannya yang seperti berandalan di penuhi tato mengelilingi sekujur lengannya, serta sering minum-minuman keras tidak perduli tempat atau lingkungannya, membawa musibah bagi Stella.

Ketika Stella masuk kerumah Farhan seseorang melihat mereka dan langsung melapor kepada Ayahnya Stella.

Malam itu, Ayahnya berserta beberapa warga langsung memergoki Stella yang sedang berduaan di Rumah Farhan.

Kesalahpahaman yang tidak bisa di luruskan hanya dengan kata-kata, meski Stella bersujud sekalipun semua orang tidak mempercayainya.

"Tolong, Pak. Semu ini hanya kesalahpahaman." Farhan angkat bicara karena sudah tidak tahan melihat semua orang menyudutkan mereka berdua.

"Iya Ayah, Aku mohon percayalah kepadaku Kami sungguh tidak melakukan apapun, Ayah."

Stella menangis sambil berlutut memeluk kaki Ayahnya, ia berharap Ayahnya dapat mempercayainya.

"Alah, tengah malam begini kalian berduaan masih mau mengelak apa kalian pikir kami semua ini bodoh," cibir Kang Mamat, orang yang sudah lama membenci Farhan semakin menyudutkan mereka.

"Kang dia terluka karena menolongku, Ayah tadi saat pulang aku hampir di rampok untung ada Farhan yang menolongku, apa aku salah ingin membatu mengobati lukanya?" lirih Stella.

"Jelas salah! kenapa harus ke rumahnya, bukan kerumah sakit," cecar Ujang.

"Kang!" bentak Stella

Belum sempat ia bicara sebuah tamparan mendarat di pipi Stella yang membuat semua orang terdiam.

"Cukup Mat, sekarang Kita semua kembali kalian masih harus membantuku untuk menyiapkan persiapannya, karena Stella Cristin sudah tiada," putus Ayahnya memendam amarah.

Tamparan tidak begitu menyakitkan, tetapi dianggap sudah tiada oleh orang tua sendiri itu sangat menyakitkan, bahkan dapat membuat seorang putus asa. Kata tiada yang diucapkan oleh ayahnya terngiang-ngiang di telinganya.

Bahkan saat mereka semua pergi, Stella masih terdiam berlutut dengan tatapan yang kosong.

"Stella ... "

"Stella, Apa kamu baik-baik saja?" tanya Farhan sambil memegang pundaknya.

Suara Farhan begitu sayup didengar seolah-olah jiwanya sedang pergi entah kemana.

"Stella!" ulang Farhan cukup keras.

Setelah beberapa kali memanggilnya dengan keras Stella terbangun dari lamunannya.

"Hah ... Kamu membuatku khawatir," gumam Farhan lega lalu duduk di ranjang tempat tidurnya.

Sambil memendam kesedihannya Stella menghapus air matanya.

"Maaf ya, Han."

"Buat apa?"

"Gara-gara Aku, Kamu mendapatkan masalah," lirih Stella.

"Apa kamu baik-baik saja," pasti Farhan sekali lagi mengingat apa yang baru saja terjadi, itu pasti sangat menyakitkan bagi Stella.

"Bohong jika aku berkata Aku baik-baik saja saat ini," jawab Stella, Senyum yang hambar terlihat di wajahnya.

"Bagus lah, Setidaknya kamu masih bisa bicara, lalu? apa ada cara agar Ayahmu bisa menerimamu kembali."

Seorang yang sudah tiada, apa masih bisa kembali? itu terbesit di benak Stella.

"Tidak untuk saat ini, tapi aku tidak akan menyerah suatu hari nanti aku pasti akan membuat Ayahku bisa menerimaku kembali," putus Stella menguatkan dirinya, berharap suatu hari nanti dia bisa diterima kembali oleh ayahnya.

"Lalu rencana mu saat ini?"

"Aku akan tetap bekerja dan sekarang aku akan mencari tempat tinggal. Han, Maaf dan terimakasih."

Malam itu menjadi malam terburuk bagi Stella, Wajahnya hanya di penuhi dengan kesedihan.

Apa yang ia rasakan bahkan tidak mampu di tuturkan lewat kata-kata. Hanya Tuhan saja yang mengetahui apa yang dirasakan oleh hati dan pikirannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Alam Kusuma
bagus banget lanjut
2024-12-05 01:23:32
0
user avatar
Lentera jiwa
jangan lupa tinggalkan jejak ya reader
2024-12-04 17:40:03
0
user avatar
Henny Djayadi
kuat-kuat Stella, yakin di depan sana akan ada kebahagiaan. semoga Stella kuat dengan segala ujian hidupnya dan bertemu dengan orang yang tepat
2024-12-04 17:22:32
0
user avatar
Rianievy
Bagus nih! seru
2024-12-04 17:06:40
0
25 Chapters
MCK 01
Dua hari sebelumnya adik perempuan Stella bersama kekasihnya meminta restu kepada kedua orang tua mereka untuk menikah. Namun Ayahnya malah menunda pernikahan mereka sampai Stella terlebih dahulu yang menikah, Adiknya tidak boleh melangkahi dia sebagai seorang Kakak.Malamnya terjadi lah pertengkaran antara Stella dan Adiknya, kerena pernikahan adiknya tidak mungkin akan terjadi karena dia.Selama ini Adiknya sudah berusaha memperkenalkan semua Pria yang ia kenal untuk menikahi Kakaknya. Namun sayangnya setelah bertemu dengan Stella mereka pasti akan mundur."Tidak akan ada Pria yang ingin menikahi wanita kolot dan kuno seperti mu! Tidak, Aku akan pergi dari rumah ini Aku akan kawin lari saja bersamanya," cecar Adiknya, sorot matanya mengatakan aku sangat membencimu.Ia juga meluapkan seluruh amarahnya kepada Stella sambil mengemasi semua barang-barangnya."Jangan Sari Kakak mohon, Kamu pikir lagi? Ayah sudah pernah kena serangan jantung jika dia tau kamu kabur mungkin dia akan tiada
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 02
"Wayan tunggu lah satu Minggu lagi," pinta Sari di telpon, wajahnya terlihat gelisah dan juga takut."Ok, tapi maaf saja aku tidak bisa menunggu lebih dari itu," tegas Wayan. ****"Oh ... Jadi Ayah marah padanya bagus, aku akan memanfaatkan ke sempatan ini, Aku tidak ingin Wayan menjadi milik orang lain, apa lagi menjadi perawan tua. Ck," desis Sari menyirangai ia diam-diam mendengar percakapan Ayah dan Ibunya yang sedang bertengkar karena Stella. ------------------------------------²Stella pergi meninggalkan Rumah Farhan, ia berjalan tanpa ada arah bahkan tujuan, dia sangat ingin pulang. Namun percuma saja dia sangat paham dengan kepribadian Ayahnya. Peraturan, Adat dan kehormatan di atas segalanya.Semalaman wanita terbuang itu duduk di Halte bus hingga fajar, bahkan dia tidak tidur."Hah ...." Stella menghela nafas panjang, ia sudah berpikir semalaman, tetapi tidak menemukan cara agar Ayahnya bisa memaafkannya.Farhan yang merasa kasihan kepada Stella hanya bisa memantaunya dari
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 03
"Ada apa dengannya?" gumam Farhan terhenti saat melihat Stella yang duduk sendirian di luar Perpustakaan, apa lagi ia terlihat begitu gelisa."Astaga ada apa denganku, mengapa rasanya begitu tidak tega melihatnya," rutuk Farhan yang pikirannya tidak ingin memperdulikan Stella, tetapi hatinya tidak membiarkan itu.Farhan menghelah nafas panjang, ia berjalan medekati Stella dan tidak sengaja Farhan mendengar rutukan Stella yang mengatakan ia belum menemukan tempat tinggal dan itu yang membuatnya terlihat begitu gelisa.Farhan menggeleng, " tidak Farhan, dia tidak mungkin menerima bantuanmu, ingat kamu sudah menyebabkan masalah baginya." Farhan berpikir Stella tidak akan menerima bantuan darinya.------------------------------------³Saat istirahat makan siang Stela berusaha lagi untuk mencari tempat tinggal, tapi tetap saja tidak ada yang sesuai. "Hah! Kemana lagi aku harus mencari?" ia mulai pasrah dan mungkin dia akan tinggal di Jalan pikirnya.Tiba-tiba seorang muncul di hadapannya,
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 04
-------------------------------------------⁴"Mungkin ada satu cara," lanjut Stella tiba-tiba yang membuat Farhan terhenti. "Kalau begitu kamu bisa mencobanya, Stella.""Hah ... tidak mungkin, Han." Lanjut Stella sambil berjalan. "Apa kamu menyerah?""Tidak, Han. Tapi itu sangat sulit untuk terjadi.""Hei dengar." Farhan menghentikan Stella lalu memegang kedua pundaknya."Tidak ada yang tidak mungkin, sekarang katakan bagimana caranya?" desak FarhanStella menghelah nafas, dia sangat tidak ingin mengatanya tetapi melihat Farhan yang begitu ingin tau tidak ada alasan baginya untuk tetap diam. "Jika aku menikah dengan orang yang terpelajar dan juga terpadang," ungkap Stella, ia melepas kedua tangan Farhan dari pundaknya lalu lanjut berjalan. Farhan masih berdiri dan terdiam di tempat."Bub .... ""Bub ... Hahahahaha."Seketika Farhan tertawa, Stela yang mendengar Farhan tertawa terhenti lalu menoleh dengan heran. Mata Stella menyipit, di benaknya apanya yang lucu padahal dia sudah
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 05
-------------------------------------------⁵"Kamu kenapa?" tanya Farhan."Maaf, Han. Tapi aku malu jika orang lain melihat kita yang berpegangan tangan," imbuh Stella malu-malu genit."Astagfirullah," sontak Farhan terperijit melepaskan tangan Stella. Apa dia benar-benar tidak merasa jika dia menggenggam tangan seorang wanita? Stella tertawa melihat Farhan yang terlihat begitu grogi setelah melepaskan tangannya."Hehehe maaf Stella, aku baru menyadarinya," lanjut Farhan merasa tidak enak."Hum ... Iya tidak apa, oiya mengapa kamu membawaku kesini?""Untuk membeli beberapa keperluan di rumah barumu.""Tapi, Han?""Ssttt, bukannya kita sudah menjadi teman sekarang."Teman? Selama ini Stella sudah berusaha untuk mendapatkan seorang teman, tetapi tetap saja semua menjauh darinya, Jelas dia terharu mendengar perkataan Farhan."Hiks ... Terimakasih," rengek Stella.Farhan tersyum hangat, dia menyadari itu bukan air mata kesedihan melaikan itu air mata yang keluar karena dia merasa senang.
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 06
"Ya Dewa, aku rela menyerahkan apa saja bahkan nyawa sekalipun. Namun tolong buat lah Ayah dan Ibuku hidup dengan bahagia dan jika bisa buat lah mereka untuk bisa memaafkan ku," rintih Stella dalam hatinya dengan penuh harapan.--------------------------------------⁶"Perasaan yang aneh, ya sudah lah dia juga baik-baik saja," abai Farhan pada pikirannya.Setelah meninggalkan rumah Stella Farhan juga segera pulang kerumahnya.Sore telah beganti malam, di atas atap rumanya sambil memadangi langit malam yang gelap di temani sebotol minuman Farhan terbesit memikirkan Stela.Drrrr drrrr drrrGetar ponselnya membuyarkan lamunannya, dengan berat dia pun mengangkatnya."Terimakasih," ucap seorang wanita di telpon. Terimakasih? Farhan sedikit bingung tiba-tiba saja seorang berterimakasih padanya tanpa intro terlebih dahulu."Apa yang kamu bicarakan, terimakasih? Ini aneh," tutur Farhan yang mengira jika dia sudah salah dengar kerena kebanyakan minum."Farhan ini aku Stella, terimakasih telah
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 07
WAKTUNYA BERUBAH.-----------------------------------------⁷"Baik tuan tenang saja, Kami akan membuatnya berkilau, ayo?" Karmila mengulurkan tangannya dengan elegan.Stella masih tidak mengerti, dia terlihat ragu untuk menyambut tangan Karmila. "Pergilah, mereka akan membuatmu menjadi wanita terbaik, percayalah." Farhan terseyum sembari memegang pundak Stella.Walau tidak mengerti Stella menggangguk, ia percaya Farhan tidak mungkin melakukan hal yang buruk kepadanya. Walau sedikit ragu Stella pun mengikuti mereka berdua ke subuah ruangan, Stella duduk mengadap cermin yang besar. "Ck" Stella terseyum melihat penampilannya yang begitu kuno di cermin, bahkan dia sendri menyepelekan dirinya apa lagi orang lain.Beberapa saat dia menilai dirinya, hingga Karmila dan Sarina datang dengan koper yang besar."Nona silahkan tutup mata," pinta Karmila."Tutup mata?""Iya Nona"Awalnya Stela merasa takut untuk menutup matanya, dipikirnya mereka berdua akan melakukan hal yang buruk padanya, tapi
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
MCK 08
"Wanita tidak tau malu makanya ngaca, kamu itu kolot, kuno dasar! Bikin kesal aja," cela seorang Pria kepada wanita lugu yang bahkan ia tidak mengenalnya.Hinaan itu membekas cukup dalam di hati wanita itu, bahkan membuatnya trauma.--------------------------------------------⁸"Han?""Farhan?" Stella melambai-lambaikan tangan di wajah Farhan."Ah! Hm, iya sama-sama." Farhan tersadar dari lamunannya, dibenaknya dia juga masih tidak mengerti perasaan apa yang baru saja ia rasakan."Salim ... Aku mau satu lagi pakaian seperti ini," pinta Farhan pada Salim, dia bermaksud mengambil satu lagi untuk Stela kerena Stela sangat cocok memakainya."Oke siap, Han.""Tapi?""Apa ada lagi,Han?" tanya Salim terhenti."Beri lengan yang panjang, karena kalau begini dia terlihat terlalu terbuka."Farhan merasa Stella begitu seksi saat memakai lengan kensi, Karena itu ia meminta lengan yang panjang."Oke baiklah, apa yang itu juga mau di ganti?" tanya Salim."Yang ini tidak perlu, aku lihat dia sangat s
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more
MCK 09
----------------------------------------------⁹Stela kembali menghadap Farhan, dia sama sekali tidak inging melakukannya."Oiya Han? Kamu bilang penampilanku saat ini begitu cantik, Aku rasa Ayah dan Ibuku pasti akan senang melihat penampilanku yang sekarang, tapi ...." Stella menunduk tidak meneruskan perkataannya karena percuma saja dia terlalu takut untuk kembali."Hum ... Ide yang bagus, kalau begitu ayo?" Farhan menggenggam tangan Stella, lalu lanjut berjalan."Eh ... Han? Ide apa yang kamu maksud?" Stella terinjit bingung karena tiba-tiba saja Farhan menggenggam tangannya, menarik mengajaknya berjalan."Memperlihatkan penampilanmu kepada Ayah dan Ibumu.""Tapi Han? Aku takut jika ayahku ...." "Sssttt," potong Farhan."Tidak usah takut, kamu tidak melakukan kesalahan apapun Kamu tenang saja Aku ada bersamamu."Stella terseyum, perkataan Farhan menghilangkan sedikit rasa takut dihatinya, ia juga senang karena Farhan mendukungnya.Mereka pun pergi menggunkan taksi, di depan Rumah
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more
MCK 10
"Oh... Jadi selama ini Stella bersama kamu, Farhan lihat saja aku akan mengirim mu kembali ke penjara. Hum" dengus Kang Mamat menyeringai licik.-----------------------------------------¹⁰"Kamu kenapa, Han!" sontak Stella berbalik dan langsung memeriksa Farhan."Hehehe Aku tidak apa-apa Stella, sepertinya kakiku kesemutan""Hah... Ya ampun aku kira kamu kenapa, bikin cemas aja, ya sudah ayo aku bantu."Stela membatu Farhan, ia memapah Farhan hingga beberapa langkah agar kesemutan Farhan menghilang."Sudah, rasanya sudah hilang." ucap Farhan"Yakin sudah hilang?""Iya"Stela melepaskan Farhan, tapi saat Farhan melangkah."Stela awas... " Pekik Farhan. Stela pun berbalik dan"Brukk... "Farhan mendarat memeluk Stela. Mata Stella termelanga tidak berkedip untuk beberapa saat melihat wajah Farhan yang hanya berjarak beberapa senti dari hindungnnya. Perasaan nya menjadi tidak karuan bahkan jatungnya melaju begitu cepat.Farhan cepat-cepat berdiri."Se-stela maaf ya aku tidak sengaja" ucap
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status