Share

20. Bangkrut 

MADU, YANG DIBELI OLEH MERTUAKU

Bab 20 Bangkrut

“Mengacau bagaimana, Pak Eko?”

“Mas Arya mencoba mencari tahu apakah pabrik benar-benar bangkrut atau tidak, dia juga memkasa saya dan bagian keuangan memberikan uang pabrik.”

“Wah, semakin berani juga dia. Tolong dijaga Pak Eko, jangan sampai berkas-berkas penting ada di tangannya. Terus, jangan berikan uang sepeser pun, bilang saja ini perintahku.”

“Siap, Mbak Ara.”

Kesal sekali, pria itu memang tak bisa melihatku santai. Mau tak mau aku segera kembali ke rumah. Untung supir keperayaanku sudah menjemput sejak aku sudah di bandara. Waktunya kembali menuju kenyataan pahit. Tenang saja, rasa pahit ini sudah aku nikmati, layaknya setiap tegukan dalam secangkir kopi.

“Mas, ngapain ngacak-ngaxak pabrik?” tanyaku sesampainya di rumah. Mas Arya, ibu dan Melati sudah menunggu di ruang tamu.

“Mbak sih, kenapa main ninggalin kami, terus buat Mas Arya mabok segala. Pasti Mbak punya renana jahat sama kami? tega banget sih, Mbak, sama suami dan adi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status