Share

BAB 29. Khawatir

Seperti dejavu, Sakha ingat saat pertama kalinya ia berada dalam kondisi bingung dan kalang kabut saat Tabitha sakit. Sakha lupa tepatnya kapan, tetapi saat itu tengah malam ketika Tabitha merintih kesakitan dalam tidurnya, badannya panas dan berkeringat dingin.

Dengan panik Sakha memeluk istrinya, lalu menggendongnya ke mobil dan membawanya ke rumah sakit. Setelah mendapat penanganan di IGD, rupanya Tabitha terkena usus buntu dan harus segera dioperasi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana takutnya Sakha saat itu. Sakha sudah hampir menangis saat harus menghubungi Ibu dan juga mama mertuanya untuk mengabarkan keadaan Tabitha. Bahkan saat Tabitha sudah pulih dari operasi, Sakha masih tidak tenang. Banyak ketakutan yang mendera hingga laki-laki itu sendiri nyaris tumbang karena saking lelahnya dan terlalu banyak pikiran.

"Hubungan Bapak dengan pasien?" tanya dokter pria yang baru saja mengecek kondisi Tabitha dan mengobati luka-luka yang tampak di mata.

Pertanyaan itu membuat Sakha bung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status