Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku

Menjadi Istri Kedua Kembaran Suamiku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-18
Oleh:  DamayaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 Peringkat. 5 Ulasan-ulasan
100Bab
2.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Dyra menerima pernikahannya dengan Ghavin, kembaran sang suami, karena permintaan sang mertua. Terlebih, Ghavin tampaknya ingin menjadi ayah pengganti untuk Megan—putrinya. Lantas, bagaimana kisah keduanya? Terlebih saat Dyra tahu Ghavin memutuskan menjadikan Dyra istri kedua bukan hanya karena alasan mulia itu.....

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Egois

Kedua tangan Dyra yang tertaut di atas pangkuan basah oleh keringat. Jantungnya berdetak kencang menunggu persetujuan yang tak kunjung ayah mertuanya berikan. Terlebih kehadiran Ghavin membuatnya semakin tidak nyaman sekaligus cemas, Martin bakal melarangnya pergi.

“Kamu yakin dengan keputusanmu, Nak?” Martin merasa perlu memastikan, walaupun sudah jelas terlihat keseriusan di wajah Dyra.

Akhirnya setelah cukup lama bungkam, suara pelan Martin dianggap seperti angin segar. Dyra lantas mengangguk yakin. Keinginannya hanya pergi dari rumah mewah Pramana agar bisa memulai hidup baru.

“Iya, Pa. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku hanya ingin menata hati dan melanjutkan hidup di kampung bersama Megan.” Dyra menjelaskan.

Namun, baru saja menutup mulut, suara Ghavin menyentak Dyra yang seketika beralih pandang.

“Kau tidak boleh membawa Megan. Jika ingin pergi, pergi saja sendiri!”

Terkejut dengan larangan Ghavin, Dyra menyela tidak terima. “Apa maksud Mas mengatakan itu?”

Untuk pertama kalinya ia kembali bicara pada pria yang pernah sangat dihindari. Seolah mengabaikan sakit hatinya dulu, Dyra menatap berani Ghavin yang dianggap berlebihan.

“Megan putriku, aku yang jauh lebih berhak dari siapapun juga. Termasuk Mas!” tegasnya mengingatkan.

“Sejak kepergian Ghava, Megan menjadi tanggung jawabku,” balas Ghavin tak kalah tegas. Apapun yang terjadi, ia tidak akan membiarkan Dyra membawa Megan keluar dari rumah orang tuanya.

Sebagai wanita yang pernah melahirkan Megan, Dyra menganggap Ghavin sudah sangat keterlaluan. “Mas sadar dengan apa yang baru saja Mas katakan?” Selain menahan kesal, Dyra juga harus menguatkan hati ketika beradu pandang dengan netra Ghavin. Ia belum bisa melupakan kesakitannya dulu, tapi karena ingin memperjuangkan putrinya, ia tidak peduli sekalipun mesti melawan Ghavin yang egois.

“Aku ibunya. Aku yang telah mengandung dan berjuang melahirkannya. Sedangkan Mas hanya paman. Seharusnya Mas sadar itu.”

Dyra benar-benar kesal, dan satu hal yang akan selalu tertanam di benaknya, Ghavin tetap menjadi sosok yang paling menyebalkan dalam hidupnya.

“Pilihan ada padamu, memilih tetap bertahan atau pergi tanpa Megan.” Ghavin tak ubahnya hanya gumpalan-gumpalan daging membungkus tulang, tanpa hati dan perasaan. Pria egois yang sama sekali tidak memahami perjuangan seorang ibu.

“Apa karena Mas belum pernah melihat nikmatnya Mbak Marissa hamil dan sakitnya melahirkan? Untuk itu bisa sangat egois seperti sekarang?” Dyra menyerang tepat di titik yang membuat Ghavin seketika terdiam.

Ghavin lantas berdehem dan membenahi posisi duduknya, bukan karena tersinggung dengan ucapan Dyra, ia hanya tidak suka Dyra menyebut nama istrinya.

Sempat menyesali ucapannya yang dirasa berlebihan, Dyra menatap bersalah Martin yang menundukkan kepala. Tetapi begitu ingat keegoisan Ghavin, ia menganggap justru dirinya-lah yang lebih patut dikasihani.

“Kalau begitu kita menikah saja. Dengan menjadi istri keduaku, kau tidak akan pergi kemanapun, dan tetap bersama putrimu.” Pernyataan Ghavin tentu saja sangat tidak terduga. Dyra bahkan sampai tertegun tidak percaya, menganggap pria itu hanya sedang menguji kesetiaannya. “Aku serius, menikahlah denganku. Aku yang akan menjadi pengganti Ghava untuk kalian.”

“Benar, Nak. Akan lebih baik jika kalian menikah.” Martin ikut bersuara.

Belum usia keterkejutan Dyra atas ajakan tak terduga Ghavin, kali ini sang mertua ikut mencetuskan pendapat yang sama. Dyra jadi berpikir, tidak hanya Ghavin tapi Martin juga sama egoisnya. Lebih mengutamakan kepentingan mereka tanpa memikirkan kondisi mentalnya.

“Papa.. .” Dyra hanya mampu menatap tidak percaya Martin yang duduk di kursi roda. Pria itu terlihat mendesak nafas pasrah, tapi juga menganggukkan kepala. Itu artinya tidak akan merubah apa yang sudah diucapkan.

“Dengan menjadi istri kedua Ghavin, kamu tetap merasa nyaman di rumah ini. Walaupun sebenarnya baik dulu maupun sekarang, bagi papa tidak ada bedanya. Kamu tetap putri papa, Nak.”

Martin tahu sejak kepergian putra keduanya, Dyra terlihat tidak senyaman dulu. Sebenarnya wajar Dyra bersikap demikian, mengingat sekarang mereka hanya tinggal berdua yang tentunya bisa saja menimbulkan fitnah. Meski sebenarnya jauh dari lubuk hati yang terdalam, ia telah menyayangi Dyra selayaknya putri kandung sendiri. Tidak ada perasaan lain yang dimiliki, kasih sayangnya tulus sebagai ayah, walaupun hanya ayah mertua. Karena itu untuk membiarkan Dyra pergi bersama cucu satu-satunya, Martin sebenarnya tidak pernah rela.

“Jadi Papa ingin menjadikan aku orang ketiga dalam pernikahan kakak iparku sendiri?” Dyra yang masih sangat terkejut menatap sesak Martin dengan mata yang sudah berkaca-kaca. “Bahkan memikirkan saja aku tidak pernah,” lanjutnya kecewa.

Bulir bening yang baru saja menyebrangi pipi, buru-buru Dyra usap dengan punggung tangan. Menikah lagi bukan hal yang mudah untuk diputuskan, bahkan berpikir saja belum pernah ia lakukan. Apalagi menjadi istri kedua Ghavin—-pria yang dulu pernah membuatnya nyaris gila.

Sekalipun Ghavin lajang saja ia tidak akan mau menikah dengan pria itu, apalagi yang jelas-jelas telah beristri. Bagaimana mungkin ia akan hidup tenang saat orang lain menjudge buruk dirinya. Sedangkan tujuannya kembali ke kampung untuk mencari ketenangan batin.

“Maaf, aku tidak bisa.” Setelah bisa menguasai diri, Dyra menolak tegas.

Akan lebih baik menjanda daripada menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain. Keputusan logis yang pasti siapapun akan memilihnya.

“Baik. Jika itu keputusanmu. Tapi aku pastikan Megan akan bersamaku.” Mendengar penegasan Ghavin, darah Dyra seakan mendidik panas. Pria itu benar-benar keterlaluan.

“Kenapa tidak meminta istrimu segera hamil, dengan begitu kalian punya penerus Pramana tanpa mempersulit hidupku!” Jika Ghavin bisa sangat egois, kalimat Dyra tak ubahnya pedang tajam.

Menganggap permasalahan sebenarnya hanya karena khawatir kehilangan penerus. Maka sebagai ibu, Dyra akan memperjuangkan apa yang menjadi haknya. “Aku memang miskin, tapi bagaimanapun caraku nanti, aku akan berusaha keras memberikan Megan kehidupan yang layak.”

Dyra beralih menatap mata sendu Martin. “Sampai kapanpun Megan tetap cucu papa, aku tidak bisa merubah itu.” Namun, ketika melihat kecemasan di wajah tua Martin, ternyata Dyra tetap tidak tega, dan sekuat hati berusaha tegar. “Hanya saja sekarang, biarkan aku pergi. Aku tidak bisa terus ada disini. Rumah ini terlalu banyak menyimpan kenangan Mas Ghava.”

Naasnya, bulir bening kembali terjun bebas. Nyatanya setiap kali mengingat kepergian suaminya yang mendadak, hati Dyra masih berdenyut nyeri. “Aku mohon Papa bisa mengerti kondisiku.” Sambil terisak Dyra berharap Martin bisa lebih bijak.

Melihat kesedihan Dyra, mustahil hati Martin tidak terenyuh. Mata tuanya juga ikut meneteskan bulir bening. Sayangnya, ia tak kalah berkeras hati dari sang putra, merasa keputusan itu sudah paling tepat daripada membiarkan Dyra pergi.

“Menikah dengan Ghavin atau pilih pergi tanpa Megan!”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Devie Putri
keren nih ceritanya. aku suka..
2025-04-09 19:59:23
0
user avatar
Astika Buana
Ramaikan, yuk. Tetap semangat ...
2025-02-07 19:54:48
0
user avatar
Rai Seika
Baru nih, semangat terus, menyala bintangnya! ヾ(^-^)ノ
2024-11-22 19:05:33
0
user avatar
Rich Mama
keren kak, lanjut yuk....
2024-11-22 18:45:16
0
user avatar
Damaya
Ramaikan yuk
2024-11-22 17:37:29
0
100 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status