LOGINNadella Paramita harus terjebak ke dalam perasaan terlarang pada Raka Milan, seorang pria yang sudah dia anggap kakaknya sendiri. Meskipun seorang playboy, Raka sangat baik terhadap Della. Dia kerap membantu Della. Suatu ketika Raka yang cinta mati dengan Verona, kakak sepupu Nadella merasa patah hati ketika gadis itu akan menikahi wanita lain. Di saat sedang putus asa dan hancur dia justru tanpa sengaja membuat kesalahan pada Nadella dan membuat kisah rumit diantara keduanya. Dan pada akhirnya Della harus hidup di tengah-tengah Raka dan para wanitanya Ketika takdir menyatukan, justru cinta yang memisahkan.
View MoreThe Solar Eclipse Pack was a small pack that consisted of about 500 wolves and 100 of them were warriors. they were located in the rural parts of Virginia, more specific closer to Marion, Virginia. They have been fighting other packs around them for months,because they were the smallest pack of the packs around them. Those fight were more for territory over anything else. The strongest of any of the packs around them was the Blood Lust pack. All they cared about was power and territory.
The Alpha of the Solar Eclipse Pack, Alpha Jacob Williams and his Luna Kathy Williams Have been together for a little over 10 years. They have been running and protecting there pack risking their lives for there pack for 5 years. Jacob and his mate Kathy were thrown into the Alpha and Luna positions when Jacob's parents died fighting off rogues that attacked the pack. Jacob being of Alpha blood he was next to run the pack.
When he met Kathy he was already Alpha for 2 years, it didn't take long before Kathy fell in love with Jacob and, took her rightful place next to her mate as Luna of the pack. About a year after Kathy took her place as Luna of the pack she became pregnant. They were excited about having a pup and growing the family and the pack. Luna Kathy and Alpha Jacob had a little girl named Lacey Williams. As Lacey grew they soon Learned that Lacey was a special girl because, she shifted into her wolf at the age of 5 when normal wolves don't usually shift into there wolf until they are the age of 15 or older.
Two Years Later...
The Alpha, Luna, and their daughter Lacey were sitting at the table eating dinner when Jacob got mind-linked from one of the warriors named John.
"Alpha wolves have crossed the border we are currently fighting them but we are out numbered" John mind-linked
"How many?" The Alpha replied.
"Close to 30 but there's more coming." John replied before the link was cut off.
Jacob jumped up and grabbed Lacey's hand and told his mate- "to go upstairs and hide and don't come out until I get back."
Kathy said: "What is going on?"
Jacob: "Wolves are attacking go upstairs with Lacey and hide don't come out until I get back."
Kathy runs with Lacey and hides in the closet in their bedroom and holds Lacey close. Lacey looks up at her mom with worry. Seeing this lacey's mom looked down and told her: " it's going to be okay." Lacey nods her head and hugs her mom tightly. About forty-five minutes later Kathy feels a pain in her heart and she knows it's her mate.
She knows that he's hurt and she can't do anything about it because she has to protect Lacey. Suddenly the pain shot from her heart and went through her whole body letting out a ear-piercing scream with tears streaming down her face. Lacey started to worry.
"Mom what's wrong?"
Kathy Hearing her daughter but can't respond due to the pain shooting through her body only made her daughter worry more. Seeing the worry on her face and the tears brewing in her eyes she focused on trying to calm down her daughter. After a few minutes she was able to speak through the pain.
"I am okay sweetie."
"your crying mom" Lacey said.
"It's okay sweetie, just worried about daddy." she said.
Lacey nodded her head and calm down a little bit. Suddenly there was a loud bang coming from below us in the lowest part of the pack house. Lacey looked at me with fear in her eyes, I knew I had to protect her and keep her calm at the same time. I put my finger over my lips signaling her to keep quiet.
I then linked her. "Everything will be okay just stay here and stay quiet" As I started to slowly move and open the door to leave she grabbed my arm and looked at me with fear still in her eyes.
Her eyes watery tears threatening to fall from them. I wrap my arms around her and squeeze her tightly and place a kiss on her for head and linked her. "Stay here be quiet and I will be right back I promise, I love you lacey" Lacey nodded her head tears streaming from her eyes. I wrapped a blanket around her and opened the closet door quietly slipping out.
I slowly and quietly closed the door and made my way down stairs to where I heard the noise come from. I slowly made my way towards the stairs when I got to the top I saw a wolf black at the bottom of the stairs. The wolf started growling and staring at me venomously. I shifted and it launched up at me.
Lacey's POV:
I stayed put as my mom told me to and stayed quiet wrapped up in the blanket she put around me tears streaming from my eyes. It was quiet then I heard a faint growling down the hallway I squeezed my eyes closed. Not even a minute later I heard two wolves fighting, I sat there praying my mom would be okay and the she would come back to me like she promised. The fighting stopped about Fifteen minutes later, everything went quiet. I just stayed put hoping soon my mom or dad would come and open the closet door saying everything is okay.As I kept thinking they were okay my eyes fell heavy and darkness overcame me.
The Next Morning
Lacey's POV:
I woke up still in the closet everything is quiet I unwrapped myself from the blanket and slowly crept to the closet door. I quietly turned the handle and slowly cracked the closet door open. Nobody was insight and it was silent. Suddenly I heard my stomach growl, I didn't get to finish dinner with everything that happened last night. I stared at the bedroom door trying to decide if I should open it or if I should stay put. As I was trying to decide my stomach growled again, I decided to go down to the kitchen to find a snack atleast. Everything had to be okay now right?
“Enak?”Raka mengangguk cepat kemudian meletakkan sendok yang habis dia gunakan untuk mencicipi sup buatan Della ke atas meja dapur. “Aku mau mandi dulu terus makan. Gerah banget habis jogging.”Della tersenyum kecil. Gadis itu kemudian mematikan kompor dan menyiapkan sarapan untuk Raka di meja makan. Della tidak bisa menahan senyumnya saat ini. Hatinya merasa sangat senang dan damai. Berada di apartemen Raka saat ini sepertinya lebih baik dari pada pulang ke rumah ketika dirinya dilanda patah hati.Della sungguh-sungguh berterima kasih kepada Raka karena sudah memberinya tumpangan dan menemaninya di saat dia sedang berada di ambang kehancuran. Bagaimana tidak, pria yang selama ini dia sayangi, tunangan sekaligus sahabatnya, tega berselingkuh di belakangnya. Apalagi dia berselingkuh bukan dengan orang jauh, tapi dengan sahabat dekat Della sendiri.Rasa sakit hati yang dirasakan oleh Della makin berlipat-lipat dari sakit hati biasa. Della kemudian duduk di kursinya, menunggu Raka yang
Raka berlari secepat mungkin setelah keluar dari lift. Pria itu langsung bergegas ke arah apartemennya. Belum sampai di depan pintu, dari kejauhan pria itu melihat sosok yang sangat dia kenali sedang duduk bersandar di dinding apartemen sambil menutup wajahnya. Raka segera menghentikan kakinya. Pria itu memandang lama sosok tersebut.Raka menghela nafas panjang. Dengan melangkah pelan pria itu mendekat padanya. Raka berjongkok tepat di depan gadis itu. Dan rupanya gadis itu tidak sadar jika ada orang lain bersamanya."Kamu ngapain disini, Del?" tanya Raka dengan suara begitu pelan dan lembut karena takut mengagetkan Della.Della sontak mendongak dan kaget begitu melihat Raka ada di hadapannya. "Kak Raka? Kok bisa ada disini?"Raka mendesah lirih. "Harusnya aku yang tanya kenapa kamu bisa ada disini," jawabnya. "Kamu ngapain disini? Bukannya kamu harusnya udah ada di Surabaya? Katanya Mama kamu sakit kan?" ujar Raka.De
Raka keluar dari mobil dengan terburu-buru lalu membuka pintu dengan kuat. Begitu ada di dalam rumah, pria itu berteriak dengan keras, "Mama! Ma!""Mama!" Karena tak mendapatkan jawaban, pria itu segera berlari ke atas menuju ke kamar mamanya. "Mama!"Kasih keluar dari kamar dengan wajah dongkol. Wanita itu segera menepuk kepala Raka dengan majalah yang tadi dia baca. Niatnya untuk bersantai sore ini malah terganggu karena teriakan putra bungsunya."Kamu ini teriak-teriak di rumah Mama! Kamu kira ini di hutan apa?" geramnya."Della mana, Ma? Dia sakit apa? Udah panggil dokter belum?" tanyanya bertubi-tubi.Lagi-lagi Kasih merasa dongkol karena pertanyaan Raka. Anak itu bukannya minta maaf karena mengganggu waktu santai mamanya, malah justru menanyakan sesuatu secara tidak sabaran seperti itu."Della nggak ada!" balas Kasih ketus."Nggak ada kemana, Ma?""Pulang ke Surabaya."&nbs
Della mengetuk pintu ruang kerja Raka dengan ragu. Suara Raka yang menyahuti dari dalam membuat Della mengambil nafas panjang. Ini adalah pertama kalinya gadis itu merasa bimbang ketika akan melangkah masuk ke ruangan bosnya itu.Biasanya dia selalu enjoy meskipun Raka sedang marah-marah. Hanya dia satu-satunya pegawai yang tidak takut dimarahi oleh Raka. Karena memang selama ini, menurut pengalaman Della, Raka tidak pernah marah kepadanya. Sebesar apapun kesalahan yang diperbuat oleh gadis itu, Raka akan memaafkannya. Termasuk menghilangkan kontrak dengan perusahaan dari Jepang Minggu lalu.Kala itu, perusahaan Raka membuat kontrak kesepakatan untuk memakai bahan-bahan dari Jepang untuk produk furniture terbaru yang akan diproduksi oleh perusahaan mereka. Pria itu mempercayakan Della untuk menyimpan surat kontrak tersebut segera setelah meeting. Namun karena teledor, Della kehilangan surat tersebut.Dan tanggapan Raka mal
Suasana ball room sebuah hotel bintang lima saat ini sangat ramai. Acara ulang tahun perusahaan Indo Milan digelar dengan sangat meriah. Para karyawan, klien serta perwakilan dari kantor cabang sudah berdatangan, memenuhi ruangan gedung yang sangat luas tersebut.Della berjalan dengan gugup di belakang Raka. Ini adalah pesta pertamanya dan pergi ke pesta sebesar ini tentu membuatnya grogi dan agak tidak nyaman. Apalagi dengan penampilannya yang sangat berbeda dengan hari-hari biasa. Dia sangat tidak percaya diri meski Raka berkali-kali meyakinkannya jika Della sangat menawan malam ini."Della!"Della sontak mendongak. "Ya?""Kenapa berhenti?"Della tergagap. Gadis itu bergegas mempercepat langkahnya dan mengikuti Raka yang sudah berada di depan. Namun Della masih menjaga jarak dengan Raka. Karena dia takut akan menjadi bahan pembicaraan orang di kantor. Menjadi sekretaris Raka saja sudah membuatnya jadi bahan cibiran dan sindiran. Apalagi jika seka
Raka mengakhiri rapat pagi ini dengan senyuman ceria. Sehingga membuat para staf merasa kebingungan. Tumben sekali bos mereka tersenyum. Padahal tidak ada sesuatu istimewa yang terjadi. Sangat membingungkan, mengingat pria itu kemarin marah-marah tidak jelas pada semua orang di kantor.Dan pagi ini, seperti sebuah keajaiban. Raka bersikap sangat ramah pada para staf yang mengikuti rapat. Ulang tahun perusahaan akan segera tiba. Karena itu diadakan rapat untuk membentuk panitia penyelenggaraan ulang tahun perusahaan.Sepanjang acara Raka terlihat begitu antusias. Padahal di rapat ulang tahun perusahaan tahun-tahun yang lalu, pria itu tidak mau terlibat sedikitpun. Namun kali ini pria itu terlihat begitu bersemangat menyambut hari penting bagi perusahaan.Sikap Raka itu tak pelak membuat karyawannya kebingungan sekaligus senang. Setelah minggu-minggu yang kelam disana, pelangi pun datang juga. Setelah semua kesulitan y
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments