Mr Playboy & Me

Mr Playboy & Me

Oleh:  Nayla Fitri  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat
21Bab
6.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Nadella Paramita harus terjebak ke dalam perasaan terlarang pada Raka Milan, seorang pria yang sudah dia anggap kakaknya sendiri. Meskipun seorang playboy, Raka sangat baik terhadap Della. Dia kerap membantu Della. Suatu ketika Raka yang cinta mati dengan Verona, kakak sepupu Nadella merasa patah hati ketika gadis itu akan menikahi wanita lain. Di saat sedang putus asa dan hancur dia justru tanpa sengaja membuat kesalahan pada Nadella dan membuat kisah rumit diantara keduanya. Dan pada akhirnya Della harus hidup di tengah-tengah Raka dan para wanitanya Ketika takdir menyatukan, justru cinta yang memisahkan.

Lihat lebih banyak
Mr Playboy & Me Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-28 22:16:12
0
user avatar
purple
bacanya nunggu full aja jeh, psti nyesek neh ceritanya.
2021-12-30 00:01:23
0
user avatar
Poni
Mulai membaca
2021-10-31 20:57:34
0
default avatar
Zuzan Zulqadar
...............
2021-10-24 23:20:12
0
user avatar
Devi Widayanti
bagus ceritanya kak nay
2021-10-12 06:18:46
0
21 Bab
Bab 1 : Cinta dalam diam
Cinta tidak bisa ditebak kapan datangnya Rasa lembut itu hadir tanpa aku sadari Diam-diam dan perlahan merasuki hatiku Membuat aku menggilai dirimu  Membuatku ingin memilikimu  Membuat diriku candu akan dirimu Dulu diriku tidak pernah tau cinta yang sesungguhnya Aku tidak pernah percaya akan cinta Bagiku cinta hanya sebuah kata Sampai kamu datang Dan menyadarkanku  Bahwa cinta itu ada Diantara kita *** Della mempercepat jalannya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah empat. Dan dia masih berada di area kampus. Padahal nanti jam empat tepat, dia harus sudah berada di tempat bimbel. Ini semua gara-gara Ardan. Kalau saja dia tidak memaksa Della menemaninya latihan basket, pasti Della tidak perlu buru-buru seperti ini. Awas saja nanti, batin Della kesal. Dengan langkah cepat, gadis itu menyusuri lorong kampusnya.  Dia harus sampai di tempat b
Baca selengkapnya
Bab 2 : Tidak berarti
"Kak Raka?" Raka tersenyum lebar pada gadis cantik di depannya itu. "H-hai, Dell!" sapanya.Pria itu sekuat tenaga menahan rasa gugup dan juga debaran jantungnya yang menggila dengan senyuman. Della terdiam sejenak. Kemudian gadis itupun menunduk dengan wajah memerah. Dia malu karena terlihat Raka sedang memakai baju bagus dan mewah seperti sekarang. Raka benar-benar tidak tau jika ada seorang gadis yang begitu cantik melebihi Verona. Di pikirannya selama ini hanya Verona gadis tercantik di dunia ini. Tapi ternyata dia salah. Pria itu buru-buru menyingkirkan pikiran itu. Raka kembali memandang tubuh Della yang terlihat pas berbalut gaun indah itu. "Kamu... mau beli gaunnya?" Della mendongak. Gadis itu diam tidak menjawab. "Kalau kamu nggak jadi beli, boleh Kak Raka ambil? Soalnya Kak Raka mau beli gaunnya."Della terlihat malu. Dengan cepat gadis itu mengangguk. "Eh... i-iya, Kak
Baca selengkapnya
Bab 3 : Awal Bencana
"Lo sakit, Dell?" Della menggeleng. Gadis itu menerima segelas jus jeruk yang diberikan Ardan padanya. "Thanks," ucapnya. "Lo gapapa kan? Muka lo pucet banget tau!" "Gue gapapa, Dan." Ardan memandangi wajah Della yang terlihat sayu, pucat dan muram. Pria itu jelas khawatir karena Della tidak pernah seperti ini sebelumnya. "Lo ada masalah ya?" tanya Ardan hati-hati. Della mendesah lemah. "Gue baik-baik aja, Dan.""Kalo lo mau, lo bisa cerita sama gue, Dell."Della mengerutkan keningnya. Menatap Ardan dengan tatapan tak percayanya. "Lo bercanda?" Kini giliran Ardan yang mengerutkan keningnya. "Maksudnya?""Elo? Seorang Ardan Tanuwijaya, sejak kapan mau dengerin cerita orang?"Tawa Ardan pun langsung menyembur keluar dengan kencang. "Astaga! Lo itu ya Dell! Negatif mulu pikirannya sama gue!" "Emang gitu!" balas Della jutek. Ardan menaikkan seb
Baca selengkapnya
Bab 4 : Di Sudut Hati
Raka mengerjap perlahan. Saat dia terbangun, rasa kebas di lengannya adalah yang pertama dia rasakan. Matanya memicing saat tersorot sinar matahari pagi dari sela-sela gorden. Pria itu tersenyum begitu menyadari seorang wanita tidur berbantalkan lengan kirinya. Pantas saja lengannya sampai kebas. Perlahan, Raka memindahkan bantal untuk menopang kepala wanita itu. Kemudian Raka menyingkirkan lengannya. Dia mencium pelipis wanita berambut panjang yang sedang terlelap begitu damai tersebut. Dia menghela nafas lega saat bisa memiliki Verona. Dan akhirnya kali ini dia menang dari kakaknya. Raka memeluk tubuh wanita itu dari belakang dengan sepenuh hati. Pria itu mencium kepala wanita itu berkali-kali. Dia benar-benar bersyukur akhirnya Verona bisa menjadi miliknya. Hanya miliknya. Dipeluknya erat tubuh wanita itu. "I love you, Ve." Dengan begitu berhati-hati, disingkirkannya helaian rambut hitam dan lembut yang menutupi wajah cantik itu. Ra
Baca selengkapnya
Bab 5 : Confused
"Kak Raka?" ucap Della lirih saat melihat Raka di depan kampusnya. Akhirnya setelah lebih dari satu minggu mencarinya dan berhasil dia hindari. Kini Raka berhasil menemukan Della. Gadis itu sudah akan berlari menjauh, namun gagal. Karena Raka dengan cepat menyusulnya. Menahan lengan Della."Tunggu, Della!" ucap Raka. Pria itu menghadang langkah Della."Apalagi, Kak? Jangan ganggu aku, pleasee....!"Raka menggeleng pelan. "Aku cuma mau bicara sebentar.""Aku nggak bisa. Aku sibuk," tolak Della."Sebentar aja, Dell."Della menatap nyalang tangan Raka yang berani menyentuh pundaknya. Dengan marah, Della menepis kuat tangan Raka. "Jangan sentuh aku!" sentaknya.Raka berjalan mundur sembari mengangkat kedua tangannya. "Oke. Oke. Aku nggak akan nyentuh kamu," ucapnya.Della memalingkan wajahnya kesamping dengan nafas memburu. Dia ingin sek
Baca selengkapnya
Bab 6 : Accident
Della menyentuh perutnya yang tertutup baju. Mengusapnya perlahan dengan gerakan ringan. Matanya menatap nanar sebuah benda kecil yang tergeletak di lantai kamarnya. Dua garis merah yang ada disana membuat gadis itu syok. Dia hamil. Tanpa suami. Janin hasil perbuatan Raka. Satu tetes air matanya jatuh. Lalu disusul tetesan lain. Della menangis tergugu di kamarnya. Hancur sudah masa depannya kini. Hidupnya berakhir sampai disini. Kalau orang tua dan keluarganya tau dia sedang mengandung hasil hubungan gelap, dia pasti akan diusir. Dan dia kembali terlantar seperti dulu. Della sudah merasa kotor karena malam itu bisa menyerahkan diri pada Raka. Dan kini dia merasa lebih kotor lagi karena dipercaya mengandung janin hasil kesalahannya. Mungkin ini adalah balasan setimpal atas dosanya karena berani berhubungan di luar nikah. Lalu apa yang harus dia lakukan sekarang? Apa mungkin dia harus memaksa Raka menikahi dirinya demi menutupi kehamilan
Baca selengkapnya
Bab 7 : Her Memory
Della mengerjap. Matanya terbuka perlahan. Gadis itu mengernyit saat merasa silau karena cahaya yang masuk dari sela-sela jendela.Saat akan bangun, sebuah tangan menahannya. Della mendongak, menatap orang yang berada tepat di sampingnya itu."Ardan?" lirihnya."Jangan bangun dulu! Istirahat aja!" Della mendesis pelan saat merasakan kepalanya terasa nyeri. "Gue dimana ini, Dan?""Rumah sakit."Della terdiam. Gadis itu menjelajah sekeliling tempat dia berada dengan matanya. "Kok gue bisa disini sih, Dan? Apa maag gue kambuh lagi ya?"Ardan menatapnya bingung. "Lo nggak inget?""Inget apa?""Kemarin kita makan di restoran. Terus pulangnya elo-""Restoran?" sela Della.Ardan mengangguk mantap. Dan hal itu membuat Della kebingungan."Bukannya gue lagi sama Vika kemarin?" ujar gadis itu.
Baca selengkapnya
Bab 8 : See You Again
Satu tahun kemudian."Ai!" Raka berlari kencang kemudian memeluk erat seorang gadis berjilbab merah.Gadis itu terkekeh pelan. Dan membalas pelukan Raka tak kalah eratnya. "Lama banget liburannya!" Raka tertawa lalu melepaskan pelukannya. Dia menggandeng gadis itu dan mengajaknya menuju ke mobil."Gimana Bali?"Raka hanya tersenyum tipis. "Ya gitu-gitu aja, Ai. Nggak ada yang spesial," balasnya."Ceweknya?""Em... biasa aja!""Biasa aja tapi lo nggak pulang-pulang!"Raka terkikik. Pria itu memasukkan koper miliknya ke dalam bagasi mobil Aisha. Baru setelah itu dia menyusul Aisha masuk ke mobil."Gimana Jakarta?" tanya Raka pada gadis itu.Aisha mengendikkan bahu. "Gini-gini aja. Nggak ada yang berubah."Raka manggut-manggut. Pria itu mulai menjalankan mobilnya keluar dari banda
Baca selengkapnya
Bab 9 : Confused (2)
"Selamat datang, Pak. Saya Nadella Paramita yang ditunjuk Pak Haria untuk menjadi sekretaris anda."Mata Raka melebar sempurna. Pria itu tidak mengeluarkan sepatah katapun. Dia benar-benar syok dengan apa yang dilihatnya sekarang."Della?"Della mengangguk cepat. Gadis itu tersenyum lebar pada Raka. "Benar, Pak. Pak Raka boleh panggil saya Della."Raka termanggu. Saat terakhir bertemu Della, hubungan mereka tidak baik. Bahkan yang terburuk, Della melihatnya bercumbu dengan gadis lain di toilet.Kemudian mereka hilang kontak sama sekali. Dan Raka memutuskan untuk pergi ke Bali. Saat pulang, mereka bertemu kembali namun saat ini Della sudah berubah.Gadis yang ada di hadapannya ini, sangat berbeda dengan Della satu tahun yang lalu. Penampilannya masih sama. Wajahnya pun sama. Tapi Raka meresa dia seperti bukan Della. Raka bahkan tidak mengenali Della yang sekarang.
Baca selengkapnya
Bab 10 : Terlewatkan
"Sejak kapan Della tinggal di rumah, Pa?"Haria mengernyit mendengar pertanyaan Raka. Pria tua itu bingung karena pertanyaan aneh Raka. Tumben sekali, pikirnya. Biasanya Raka tidak pernah memikirkan orang lain. Apalagi dia adalah Della, adik dari wanita yang dia cintai.Kenyataan bahwa kini Verona telah menikah dengan Romeo sangat membuat Raka terluka sampai dia kabur ke Bali selama satu tahun. Haria pikir dia tidak ingin berhubungan lagi dengan sesuatu yang menyangkut Verona. Apalagi ini adalah adiknya."Apa?" kata Haria ragu.Raka mendesah kecil. "Sejak kapan Della tinggal di rumah kita?" ulangnya menahan jengkel. Dia sudah sangat penasaran. Tapi papanya tak kunjung memberikan jawaban."Kenapa kamu tanya itu?" kata Haria."Kenapa emangnya? Nggak boleh aku nanya gitu?"Haria terkikik mendengar nada suara ketus putra bungsunya. Dia yakin saat ini wajah Rak
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status