Share

Bab 298

Author: Elenor
Clara hendak berbicara.

Pada saat itu, ponsel Edward berdering.

Mungkin itu panggilan dari Vanessa. Edward menjawab telepon sambil berjalan keluar dan berkata dengan nada lembut, "Lukanya nggak terlalu serius, jangan terlalu khawatir..."

Setelah Edward keluar untuk menelepon, Elsa terbangun.

Ketika dia melihat mereka, Elsa memanggil dengan bingung, "Ayah, Mama."

Clara dan Edward menjawab serempak, "Iya."

Mungkin karena pusing, Elsa berbaring di tempat tidur dan menatap Edward, lalu Clara. Setelah itu, dia tertidur lagi dengan alisnya berkerut tidak nyaman.

Khawatir akan mengganggu istirahat Elsa, Edward dan Clara terdiam beberapa saat. Setelah Elsa kembali tertidur, Edward menatap Clara dan bertanya, "Mau nginap di sini?"

Clara tidak mengatakan apa-apa, namun dia menyampaikan maksudnya hanya dengan duduk di sana tanpa bergerak.

Edward tidak mengatakan apa pun lagi.

Namun dia juga tidak pergi. Dia mendekat dan duduk di sofa di sana.

Clara duduk di kursi bersandar di tempat tidur, dan se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (27)
goodnovel comment avatar
MJ hobby nyanyi
Lanjutan 6... Sudah cukup sabar mengikuti sampai bab ini, tapi pertanyaan2 di atas gak ada yg terjawab. Muter-muter mbulet di situ aja. Jadi galau mau lanjut atau cukup sampai di sini hehehe
goodnovel comment avatar
MJ hobby nyanyi
lanjutan 4... Gading yg tahu Vanessa cuma pelakor, kok bisa membenci Clara segitu nya??? Doni mungkin karena gak tahu justru nganggep Clara pelakor, reaksi wajar. Lha Gading kenapa??? Terus kapan Edward lihat surat gugatan cerai dari Clara, masak laci gak pernah dibuka???
goodnovel comment avatar
MJ hobby nyanyi
lanjutan 3... Kecuali emaknya jahat. Lha ini digambarkan Clara ibunya baik, bela berkorban apa aja demi anak dan suami tercinta bertahun-tahun. Kok bisa diperlakukan anak kandung seperti itu??? Padahal digambarkan Elsa anak yg pintar. Masak gak paham bapaknya selingkuh??? Malah bela selingkuhan???
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 536

    Clara tertegun sejenak.Gery tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Ini bisa buat nanti, kalau kamu lapar. Kalau nggak mau makan ini, aku buatin yang lain."Clara berkata, "Iya. Terima kasih."Suasana hening.Mereka bertiga terdiam sejenak, dan terasa canggung.Pada saat itu, Raisa dan Dylan menyadari kecanggungan Clara dan datang membantunya.Raisa berkata, "Tora bawa gitar ke sini. Ayo kita dengarin dia nyanyi."Setelah Clara dan Raisa pergi, Richard dan Gery saling bertukar pandang, lalu kembali ke api unggun yang baru mereka nyalakan.Vanessa dan yang lainnya tidak mendengar apa yang dikatakan Gery dan Richard kepada Clara, tetapi melihat adegan itu, Vanessa berpikir sejenak, seolah-olah mengerti sesuatu, tetapi kemudian menyadari bahwa dia mungkin berpikir terlalu berlebihan.Teman-temannya Gading juga mengenal Richard.Mereka tidak terlalu memperhatikan Richard sebelumnya, lagipula mereka juga tidak dekat. Melihat hal itu, seseorang mengalihkan pandangannya dan berkata, "Siapa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 535

    Gading diam-diam mengamati semua yang terjadi di pihak Clara.Namun, melihat Gery dan Richard secara proaktif menjaga Clara dan Raisa, dia hanya menganggap itu sebagai perilaku sopan santun dan tidak terlalu mempermasalahkannya.Lagipula, ada delapan atau sembilan orang di kelompok Clara, tetapi hanya ada dua wanita, yaitu Clara dan Raisa. Sebagai pria, wajar bagi Richard dan rekan-rekannya untuk menjaga para wanita di kelompok mereka.Saat mengalihkan pandangannya, dia melihat Vanessa kembali."Sudah jalan-jalannya? Aku baru mau meneleponmu. Mereka sudah mulai manggang. Mau makan?"Vanessa tersenyum. "Oke."Begitu dia selesai berbicara, Diana dan yang lainnya juga kembali.Mereka baru saja berjalan-jalan, dan suasana hati Diana sudah membaik secara signifikan. Dia tersenyum ketika mendengar bahwa sudah waktunya barbeku. Tepat saat hendak berbicara, dia melihat sosok yang dikenalnya.Diana terdiam sejenak, mengira dia telah salah melihat orang. Dia melihat lagi dengan lebih seksama, d

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 534

    Raisa tersenyum dan mengedipkan mata padanya. Dia berkata, "Dylan tadi bilang kau sepertinya sama kayak dia, nggak tahu kalau Gery juga suka padamu. Tapi, sekarang dia sudah tahu, kamu gimana?"Clara merasa campur aduk, dan menjawabnya, "Aku juga baru tahu."Tetapi sebenarnya, ketika Gery memberinya minuman, dia belum terlalu memikirkannya.Baru setelah menyadari sikap Gery yang menunjukkan permusuhan terhadap Richard, dia baru menyadari bahwa Gery mungkin juga tertarik padanya.Raisa tersenyum.Sesuatu terlintas di benaknya, dan dia tak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apa mereka berdua tahu kondisimu?"Clara yang tahu apa maksudnya, berkata, "Kurasa mereka tahu. Aku sudah pernah cerita ke Richard kalau pernah menikah, punya anak, dan sedang proses bercerai. Kalau Gery... aku rasa dia juga tahu, sepertinya aku juga sudah pernah bilang sama dia waktu kerja."Gery tahu situasinya dan beberapa tahun lebih muda darinya, jadi dia benar-benar terkejut mengetahui perasaan Gery padanya. Ra

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 533

    Clara, Richard, dan Gery telah menyiapkan semua sebelumnya, sehingga meja mereka dipenuhi dengan berbagai bahan berkualitas tinggi.Salad, anggur merah, sampanye, kue kering, dan minuman spesial semuanya disusun rapi di atas tikar piknik, menciptakan suasana piknik yang sangat nyaman dan menyenangkan.Setelah menata semuanya, Richard melihat ke arah steik, iga domba, dan makanan laut yang dibawanya dan bertanya kepada Clara, "Apa kamu suka makanan pedas? Aku minta seorang teman menerbangkan iga domba marmer ini dari luar kota semalam. Aku sudah pernah coba, dan rasanya luar biasa…"Sebelum Richard sempat menyelesaikan kata-katanya, Gery mendekat, memberikan minuman kepada Clara, dan menyela, "Ini minuman yang kubuat khusus. Enak. Mau coba?"Minuman itu sudah ada di hadapannya, jadi Clara menerimanya dan berkata, "Terima kasih." Richard tadi sedang berbicara dengannya, jadi Clara tak kuasa menahan diri untuk menjawab. Dia menoleh ke arah Richard dan berkata, "Aku bisa makan pedas, aku

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 532

    Richard tidak menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat Vanessa. Dia hanya mengangguk sopan, tersenyum dan menyapanya, "Halo, Bu Vanessa.""Lama nggak ketemu, ya Pak. Nggak disangka malah bertemu di sini," kata Vanessa. Dia melirik barang-barang yang dibawanya, tersenyum dengan anggun, dan mengundang dengan sopan, "Pak Richard, apa kau datang ke sini bareng Pak Doni dan Pak Agra? Kebetulan aku juga datang bareng teman-teman. Karena kita semua saling kenal, gimana kalau kita bergabung saja? Suasananya lebih meriah kalau ada lebih banyak orang."Richard berkata, "Doni dan Agra nggak ikut. Aku datang bareng teman-teman yang lain."Setelah mengatakan itu, Richard dengan sopan menambahkan, "Teman-temanku sudah menunggu. Aku akan pergi sekarang. Kita ngobrol lagi nanti."Tanggapannya sopan dan santun, tetapi karena Vanessa yang mengundang terlebih dahulu, dan Richard tidak bermaksud menerima ajakannya. Dalam hal ini, itu berarti mengandung makna penolakan dan jarak.Vanessa mengerti, sambil

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 531

    Begitu Gading mengirim pesan, sistem langsung menampilkan notifikasi bahwa Dani telah meninggalkan grup obrolan.Gading terkejut.Dia langsung menarik orang itu kembali dan berkata, [Aku cuma bercanda. Masa gitu aja langsung marah.]Tanpa menunggu balasan Dani, dia mengirim pesan lain di grup, [Pokoknya, itu bukan salah kalian juga. Aku yang bilang kemarin mau pergi lihat hujan meteor, tapi kalian semua sibuk, jadi aku cuma sendirian saja. Ternyata main sendiri, nggak seru.]Kemarin, Gading mengatakan di grup bahwa dia mau menonton hujan meteor sambil pergi berkemah, Dani memang menolak dengan alasan ada urusan.Namun sebenarnya, sejak Gading menyebutkan bahwa Clara juga ada di sana, hatinya langsung merasa gundah.Dia membaca pesan di grup, memegang ponselnya sejenak, lalu tak kuasa menahan diri untuk membalas pesan Gading, [Alamatnya.]Gading awalnya hanya menggerutu sedikit, dia tidak menyangka Edward dan Dani akan berubah pikiran. Melihat pesan Dani, dia sempat bengong sejenak seb

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status