Share

10. Teman Terbaik

"Yulia sudah tidak ada," ucap Alan saat menemui istri dan ibunya di kamar.

"Ya bagus kalau begitu. Berarti dia itu sadar diri," ucap Vina ketus.

"Tapi, Bu, Yulia tidak salah apapun. Jangan terlalu kasar padanya."

"Alan! Kamu ini apa-apaan sih?"

Alan hendak menjawab, namun Aira lebih dulu menimpali.

"Ya, Bu, Mas Alan benar. Aira yang sudah mengundangnya. Tapi ... Aira malah meninggalkannya."

"Ya kenapa kamu mengundangnya segala? Kamu seakan mengundang penyakitmu sendiri."

Aira terdiam, merasa tertampar dengan apa yang Vina katakan. Awalnya, ia merasa sudah bisa mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Yulia. Dia ingin mengenal wanita itu lebih dulu sebelum menikahkannya dengan Alan. Tetapi, ternyata sesuatu yang tak ia sangka malah melukai hatinya.

Sore tiba, Vina sudah pulang ke rumahnya yang tak jauh dari rumah mereka. Sedangkan Aira, di saat fikiran kacau seperti ini ia membutuhkan Maulida untuk mencerahkan fikirannya. Ia berpamitan pada Alan, tetapi Alan mencegah dan meminta A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status