Share

3. Ayo Bercerai

Penulis: Rich Ghali
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-13 19:25:33

“Aku sudah memberitahumu bahwa aku tidak ingin diaborsi!” Grace berucap dengan penuh emosi ketika Jackson menyeretnya menuju mobil agar mereka lekas pergi menemui dokter kandungan. Wajahnya memerah, ia mengempaskan cengkeraman Jackson di pergelangan tangannya.

“Ayo bercerai jika begitu, aku tidak ingin punya istri yang hamil dari pria lain.” Jackson menegaskan.

“Harus dengan apa aku memberitahumu bahwa anak ini adalah darah dagingmu?”

“Berhentilah bersandiwara, Grace. Jackson sudah tahu semuanya, kau tidak lagi perlu menutupi perselingkuhanmu dengan Shane. Aku mengerti jika kau cemburu padaku karena Jackson sangat dekat padaku, tapi bukan berarti kau harus membalas kecemburuanmu dengan tidur bersama pria lain. Aku minta maaf jika kehadiranku membuatmu dan Jackson jadi salah paham, aku akan pergi dari hidup kalian jika kehadiranku hanya menjadi sumber masalah.” Claire berucap dengan penuh kelembutan. Ia memasang eskpresi penuh bersalah. Di depan Jackson, ia selalu menjadi wanita lemah lembut dan penuh pengertian.

“Baguslah jika kau sadar diri. Kau tahu jika Jackson sudah menikah, harusnya kau menjaga jarak darinya. Kecuali jika kau seorang pelacur yang menyukai suami orang.” Grace memberikan komentar dengan tajam.

Satu tamparan keras mendarat di pipi Grace dengan kasar secara tiba-tiba. Semuanya terkejut dengan tamparan itu, bukan hanya Grace yang terkejut, tapi juga Claire. Tidak ada yang menduga jika Jackson akan menghantam wajah istrinya.

Jackson tampak benar-benar marah, wajahnya memerah menahan emosi yang mulai meninggi.

“Claire sangat baik dan pengertian, tapi kau malah menghinanya tepat di depan mataku. Aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan jika aku tidak ada. Claire itu wanita baik-baik, aku sudah mengenalnya sebelum aku bertemu denganmu. Kuberi kau peringatan agar kau menjaga ucapanmu terhadapnya.” Jackson menunjuk muka Grace dengan kasar.

Grace terdiam dengan rasa sakit di dada. Pipi kirinya yang mendapatkan tamparan dari Jackson, tapi hatinya yang terluka. Seumur hidup, ini kali pertama ia diperlakukan dengan begitu kasar. Rasa sakitnya menjadi berkali-kali lipat lebih sakit karena pria yang menyakitinya adalah lelaki yang selama 10 tahun ini ia cintai dengan sepenuh hati.

“Jack, kau seharusnya tidak menamparnya. Grace sedang hamil, bagaimana jika anak yang ada dalam kandungannya jadi bermasalah? Aku tidak apa-apa meski Grace membenciku, biasanya ia akan menamparku, mendorongku, bahkan mengusirku dengan kasar agar aku menjauhimu. Tapi aku baik-baik saja, aku mengerti mengapa ia bersikap seperti itu. Dia hanya takut kehilanganmu.” Claire berucap dengan manja, ia memeluk lengan Jackson dengan penuh kelembutan.

Grace menatap pelukan Calire di lengan Jackson, dadanya membara ketika ia melihat kedetakan mereka berdua. Ia sangat marah, cemburu, dan juga benci. Namun, yang bisa ia lakukan hanyalah bersabar karena ia tidak ingi membuat Jackson semakin membencinya.

“Belajarlah dari Claire, Grace. Dia sangat pemaaf, pengertian dan baik. Dia tidak sepertimu yang selalu membuat ulah dan memancing amarah.”

Grace hanya diam. Ia mengusap sudut bibirnya yang berdarah karena tamparan yang Jackson berikan.

“Sebaiknya kau menurut saja untuk aborsi jika kau memang ingin tetap menjadi istri Jackson, Grace. Aku berkata seperti ini karena aku peduli padamu.” Claire terus memasang muka baiknya.

“Aku tidak ingin aborsi, aku akan tetap mempertahankan anak ini apa pun yang akan terjadi.” Grace berucap dengan tegas. Ia tidak lagi merasa takut kehilangan Jackson setelah tamparan yang ia terima. Cinta yang dulu sebesar gunung, kini perlahan mulai meluruh. Ia bisa terima ketika Jackson bersikap dingin dan berkata kasar padanya. Namun, ia tidak bisa bersabar ketika Jackson mulai melakukan kekerasan. Apalagi Jackson tahu bahwa ia tengah hamil, tapi lelaki itu tetap menamparnya. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak bisa dimaafkan, sama halnya dengan perselingkuhan.

“Baik jika memang itu yang kau inginkan. Aku akan meminta pengacaraku untuk mengurus perceraian kita. Biarkan nenek tahu bahwa kau telah selingkuh dan hamil anak pria lain, dia akan membencimu lebih dari aku membencimu selama ini.” Jackson memutuskan.

“Terserah kau saja. Aku setuju untuk bercerai setelah anak ini lahir dan hasil tes DNA mengatakan bahwa kau memang bukan ayahnya. Jika anak ini terbukti anakmu, aku ingin kau berlutut minta maaf padaku.” Grace berucap dengan penuh penekanan.

“Jangan persulit Jackson, Grace. Kehamilanmu baru tiga bulan, dia tidak bisa menunggu selama itu.” Claire terdengar keberatan.

“Mengapa dia harus buru-buru? Apa kau sudah tidak tahan untuk menggantikan posisiku sebagai Nyonya di keluarga Malcoln?” Grace menatap Claire dengan tajam. Ia tidak tahu mengapa Jackson membiarkan Claire terus menempel padanya. Mereka terlihat begitu mesra. Jika dilihat dari kacamata orang lain, orang-orang akan mengira bahwa mereka adalah pasangan kekasih.

“Berhentilah mengucapkan kata-kata omong kosong. Claire tidak sepertimu yang suka memaksakan kehendak. Kau yang memaksa untuk menikah denganku, bahkan meminta nenek untuk memaksaku agar aku menerimamu sebagai istriku. Jika bukan karenamu, posisi nyonya di rumah ini akan dipegang oleh Claire sejak dulu. Aku ingatkan jika kau lupa, orang yang pernah kucintai di hidupku hanyalah Claire.”

Grace mengangguk dan tersenyum. Ia tersenyum hambar, ia merasa kasihan pada dirinya sendiri yang telah bersikap bodoh selama 10 tahun ini. Sejak awal ia tahu bahwa Jackson menyukai wanita lain, tapi ia terus memaksa untuk masuk. Ia berharap Jackson akan luluh dan menerima cintanya. Nyatanya tiga tahun pernikahan mereka tidak mengubah apa pun. Bagi Jackson Claire adalah satu-satunya cinta di hatinya.

“Claire akan tinggal di sini karena apartemennya sedang direnovasi. Kau bisa tetap tinggal di sini hingga perceraian kita selesai. Selama kau masih menjadi istriku, kemewahan hidupmu akan terus aku penuhi.”

“Kau tidak bisa membawa wanita lain untuk masuk ke dalam hidup kita. Kita belum resmi bercerai, tapi kau telah membawa selingkuhanmu untuk tinggal bersama kita.” Grace tidak setuju.

“Aku tidak butuh persetujuanmu, jika kau tidak suka kau boleh keluar dari rumah ini.”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Penyesalan Suami Miliarder    137

    Grace menatap pantulan tubuhnya yang ada di cermin. Dari ujung rambut hingga ujung kaki, ia terlihat sangat cantik. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Shane. Ia tidak bisa menutupi fakta bahwa ia sangat gugup. Ini bukan pernikahan pertama baginya, tapi rasa gugupnya tetap saja terasa sangat kuat. jantungnya berdetak dengan sangat cepat, dadanya berdebar tidak karuan. Pipinya bersemu merah ketika ia membayangkan bahwa ia akan melakukan malam pertama dengan Shane. Meskipun tampaknya mereka tidak bisa melakukan aktivitas fisik yang berat, sebab kondisi Shane yang masih dalam masa pemulihan.“Kau sudah siap?” Robin bertanya dari arah belakangnya.Grace menghela napas dengan dalam. Ia berusaha untuk menetralisir perasaan. Setelahnya ia berbalik dan mengangguk menjawab pertanyaan Robin. Robin yang menjadi wali nikahnya, lelaki itu yang menggandengnya menuju altar pernikahan. Di sana, Shane dan pendeta telah menunggu.Shane tersenyum dengan lebar ketika ia melihat Grace melangkah deng

  • Penyesalan Suami Miliarder    136

    Shane akhirnya berhasil melewati masa-masa kritisnya dan berhasil bangun dari komanya. Ketika ia bangun, ia mendapati Grace tengah terlelap dalam posisi memeluknya. Wanita itu terbaring di atas ranjang yang sama dengannya. Mereka berbagi ranjang sekecil itu.Shane menatap sekitar. Robin tengah terlelap di kursi samping ranjang dengan posisi duduk dan wajah yang menghadap langit-langit kamar. Sementara Lindsay tengah terbaring di sofa panjang yang ada di sudut ruangan.Shane tersenyum lebar. Ia senang, sebab ia bisa melihat orang-ornag yang ia sayangi ketika ia terbangun dari koma. Ia pikir ia tidak akan pernah lagi menatap wajah mereka.Shane mengusap rambut Grace dengan penuh kelembutan. Ia merasa sakit di dada dirinya, sebab ia menusuk dadanya dengan cukup dalam dan mengenai jantungnya. Untungnya ia berhasil selamat.Grace terbangun ketika ia merasakan sentuhan di kepalanya. Ketika ia mendapati Shane telah siuman, ia langsung menangis dan memeluk lelaki itu dengan lebih erat lagi.“

  • Penyesalan Suami Miliarder    135

    Lindsay terdiam cukup lama. Ia menatap Grace dengan sorot tidak percaya. Bagaimana mungkin kini Shane tengah kritis di rumah sakit? Sementara beberapa jam yang lalu mereka masih berdebat.“Apa kau serius?” Robin bertanya dengan jantung yang berdetak cepat. Dadanya berdebar tidak karuan. Shane adalah putra semata wayang yang telah mereka sayangi dengan sepenuh hati. Tidak smeudha itu melihat Shane jatuh sakit hingga kritis.“Aku baru saja menerima panggilan dari rumah sakit.” Grace tampak tidak yakin.“Aakhir-akhir ini ada banyak penipuan, kau jangan sampai tertipu.” Robin mengingatkan.Kini ponsel Grace kembali berdering. Kali ini Adam yang menghubungi. Grace langsung meneirma panggilan karena berpikir bahwa Adam ingin membahas pekerjaan.“Grace, apa pihak rumah sakit sudah menghubungimu? Shane sedang kritis di rumah sakit, cepatlah datang ke sini. Jangan sampai kau menyesal.” Adam berucap dengan suara yang terdengar ngos-ngosan.“Apa sebenarnya yang terjadi?” Grace berusaha untuk mey

  • Penyesalan Suami Miliarder    134

    Shane menghela napas dengan kasar. Ia mendongak, menatap Grace yang kini tengah menatapnya. Kini ia mengerti tentang apa yang terjadi akhir-akhir ini. Ia telah memasukkan ular ke dalam rumahnya sendiri. Ia telah membawa gunting untuk memutus tali yang mengikat dirinya dengan Grace.“Grace, maafkan aku. Aku tidak tahu jika Sonya telah mengatakan hal-hal buruk tentangmu. Jangan dengarkan apa pun yang ia katakan. Semua kalimat yang ia ucapkan tidak ada yang benar. Kau wanita yang sempurna. Aku yang tidak pantas untukmu. Kepercayaan dirimu pasti telah goyah setelah menerima puluhan pesan buruk dari Sonya. Maafkan aku karena aku terlalu bodoh hingga tertipu oleh sandiwaranya. Kukira dia gadis polos yang baik hati, ternyata dia srigala berbulu domba. Aku tidak memiliki perasaan sedikit pun untuknya. Satu-satunya wanita yang ada di dalam hatiku hanyalah kamu.” Shane berusaha meyakinkan.Grace tetap diam. Ia menggigit bibir bawahnya, lalu mengalihkan pandangan.“Grace. Kumohon berikan aku kes

  • Penyesalan Suami Miliarder    133

    “Grace, aku mohon. Berikan aku waktu untuk menjelaskan. Kau benar-benar telah salah paham. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Jika kau meninggalkanku, aku bisa mati karena patah hati.” Shane berucap dengan air mata yang jatuh dari pelupuk matanya. Ia tidak pernah menangis karena wanita, tapi kali ini berbeda. Ia benar-benar telah cinta mati kepada Grace. Sungguh ia tidak bisa hidup tanpa wanita itu di sisinya.Grace hanya diam. Ia tidak tahu harus memberikan reaksi seperti apa. Maish ada sedikit keraguan yang tertanam di dadanya. Ia tidak bisa percaya pada Shane setelah ia melihat lelaki itu memberikan perhatian penuh kepada Sonya. Namun, ketika lelaki itu menangis untuknya, ia merasa goyah.“Aku membelikan ini sebagai kejutan untukmu. Aku mengajak Sonya untuk makan siang bersama karena aku ingin bertanya padanya apakah cincin ini cocok untukmu. Kita akan menikah dan aku menjadi sangat gugup. Aku takut melakukan kesalahan sekecil apa pun. Aku mengajaknya menemaniku untuk mengurus pernikaha

  • Penyesalan Suami Miliarder    132

    “Tuan, kami sudah menemukan lokasi Nyonya Grace.” Pria dengan setelan serba hitam itu memberikan lokasi keberadaan Grace saat ini. Shane tampak senang dan penuh antuasias. Ia langsung bergegas menuju lokasi yang diberikan oleh anak buahnya.Dengan kecepatan penuh, Shane menancap gas menuju gedung tempat Adam bekerja. Ia langsung turun dari mobil dan berlari menuju gedung setelah ia tiba di sana. Langkahnya begitu pasti, napasnya terdengar begitu memburu, raut wajahnya menggambarkan rasa khawatir yang begitu besar.Shane tahu lokasi ruang kerja milik Adam, jadi ia langsung memasuki ruangan itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia membuka pintu dengan sedikit bantingan, membuat Adam dan Grace sedikit terkejut.Grace menatap dengan penuh tanda tanya ketika ia mendapati Shane berdiri di ambang pintu. Keningnya berkerut melihat Shane yang begitu ngos-ngosan.“Ada yang bisa saya bantu, Shane?” Adam menatap dengan alis kanan yang terangkat.Shane tidak menjawab. Ia melangkah mendekat, me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status