Share

56

Penulis: Rich Ghali
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-01 21:03:33

“Kudengar tadi malam Jackson menemanimu periksa kandungan ke dokter. Apa itu benar?” Margaret bertanya ketika mereka tengah sarapan pagi ini.

Grace menoleh menatap Jackson, lelaki itu tampak tengah santai menikmati sarapan yang ada di piringnya.

“Benar, Nenek. Siapa yang memberitahumu?”

“Jackson yang bilang. Aku senang karena dia sudah jauh berubah, semoga ini bukan hanya perubahan sementara.” Margaret berucap dengan senyuman. Matanya berbinar, wajahnya menunjukkan sinar kebahagiaan.

Grace tidak lagi berkomentar, ia menikmati makanan yang terhidang di depannya. Ia tidak menyangka bahwa Jackson akan mengambil kesempatan dengan apa yang terjadi tadi malam. Pantas saja ia ngotot ingin ikut, sebab ia ingin menunjukkan pada Margaret bahwa ia adalah suami yang baik. Grace sudah menduga, Jackson melakukannya bukan karena dia ingin, tapi karena ia memiliki tujuan tertentu.

“Mumpung ini hari minggu, sebaiknya kalian pergi jalan-jalan bersama. Kalian belum pernah bulan madu kan?” Marga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Penyesalan Suami Miliarder    102

    “Ada apa ini?” Jackson bertanya dengan bingung ketika ia terpaksa pulang dari kantor karena Claire menghubunginya dan mengatakan ada polisi yang mencari mereka. Di ruang tamu ada dua pria asing yang tengah duduk dengan santai di sofa. Salah satu pria mengenakan seragam polisi, sementara pria yang lain mengenakan jaket kulit berwarna hitam. “Kami datang ke sini untuk melakukan penjemputan. Ada laporan tentang tuduhan dan pembunuhan dan penculikan. Ini surat perintahnya.” Pria yang mengenakan jakte kulit berwarna hitam itu menyodorkan sebuah surat. Jackson menerima surat itu dan membaca isinya. Tuduhan terfokus kepada Claire, tapi namanya juga ikut terseret karena ia merupakan orang yang paling dekat dengan Claire. “Apa-apaan ini? Atas dasar apa kalian mengatakan bahwa Claire adalah otak dari pembunuhan dan penculikan? Dia adalah wanita yang sangat baik dan berhati lembut. Jangankan membunuh manusia, ia bahkan tidak tega menyakiti seekor semut.” Jackson memberikan pembelaan. Di

  • Penyesalan Suami Miliarder    101

    Grace hanya diam ketika ia melihat perubahan sikap Shane. Ia hanya menatap punggung lelaki itu hingga ia menghilang di balik pintu. Lindsay menghela napas dengan kasar. Ia bangkit berdiri, lalu menaruh surat cerai itu di atas ranjang. “Aku mengerti sekarang, kau sudah tidak menginginkan kami lagi. Aku tidak akan mengganggumu lagi mulai dari sekarang. Lakukan apa pun yang kau inginkan. Jika kau tidak ingin makan, kau tidak perlu makan. Jika kau hanya ingin menangis tanpa melakukan apa pun, lakukanlah. Aku tidak akan pernah mengusik hidupmu lagi. Kau punya hak atas hidupmu” Lindsay berucap dengan tegas dan penuh penekanan, lalu beranjak pergi keluar dari kamar. Grace terdiam. Lindsay dan Shane tampak benar-benar marah ketika mereka meninggalkannya sendirian. Ia menatap menuju pintu yang masih terbuka dengan lebar. Tangis bayi itu sudah tidak lagi terdengar. Apa Shane benar-benar akan membuangnya? Grace menatap surat cerai yang ada di atas ranjang. Ia menandatangani surat itu, la

  • Penyesalan Suami Miliarder    100

    Grace hanya diam ketika ia melihat perubahan sikap Shane. Ia hanya menatap punggung lelaki itu hingga ia menghilang di balik pintu. Lindsay menghela napas dengan kasar. Ia bangkit berdiri, lalu menaruh surat cerai itu di atas ranjang. “Aku mengerti sekarang, kau sudah tidak menginginkan kami lagi. Aku tidak akan mengganggumu lagi mulai dari sekarang. Lakukan apa pun yang kau inginkan. Jika kau tidak ingin makan, kau tidak perlu makan. Jika kau hanya ingin menangis tanpa melakukan apa pun, lakukanlah. Aku tidak akan pernah mengusik hidupmu lagi. Kau punya hak atas hidupmu” Lindsay berucap dengan tegas dan penuh penekanan, lalu beranjak pergi keluar dari kamar. Grace terdiam. Lindsay dan Shane tampak benar-benar marah ketika mereka meninggalkannya sendirian. Ia menatap menuju pintu yang masih terbuka dengan lebar. Tangis bayi itu sudah tidak lagi terdengar. Apa Shane benar-benar akan membuangnya? Grace menatap surat cerai yang ada di atas ranjang. Ia menandatangani surat itu, la

  • Penyesalan Suami Miliarder    99

    “Tuan, ini hasil tes DNA yang kau minta.” Seorang pria mengulurkan beberapa berkas dari tiga rumah sakit yang berbeda. Shane langsung memeriksa hasilnya. Ia dibuat sangat terkejut, sebab ketika rumah sakit itu mengatakan bahwa Jackson memang tidak memiliki hubungan darah dengan bayi itu. Ia bukan ayah kandungnya. Shane meremas berkas yang ada di tangannya dengan sangat kasar. Perasaannya semakin kacau sekarang. Ia ingin tahu sebenarnya apa yang telah terjadi. Ia ingin tahu siapa dalang di balik semua ini. “Kembali ke sana dan minta mereka untuk melaukan tes DNA dengan Grace. Katakan pada mereka, aku akan membayar mahal jika mereka bisa mengeluarkan hasilnya besok pagi.” Shane mengulurkan beberapa helai rambut milik Grace yang ia dapatkan dari sisir wanita itu. “Baik, Tuan.” Lelaki itu menerima perintah yang Shane berikan, lalu beranjak pergi. Lindsay menghampiri dan duduk di sisi kanan Shane. Ia memerisa berkas itu. Reaksinya tidak jauh berbeda dengan Shane. Sepertinya mereka

  • Penyesalan Suami Miliarder    98

    Tangis bayi terdengar memecah keheningan di malam hari. Pengasuh sudah berusaha menenangkan, tapi bayi itu tetap saja menangis tanpa henti. Tangisan itu membuat Shane dan kedua orang tuanya terbangun dari tidur. Merek keluar dari kamar, memastikan apa yang sedang terjadi. Di ruang tengah, tampak pengasuh tengah menggendong dan berusaha mendiamkan bayi mungil itu. Ia berusaha untuk memebrikan susu formula, tapi bayi itu menolak untuk meminumnya. Ia hanya ingin air susu ibunya. “Tuan, bagaimana ini?” Pengasuh itu bertanya dengan raut wajah menahan lelah dan kantuk. Ia tidak tidur sepanjang malam, sebab bayi itu yang terus menangis tanpa henti. “Apa dia demam?” Lindsay menghampiri. Ia mengecek suhu tubuh bayi itu, tapi suhu tubuhnya normal. “Popoknya sudah diganti?”“Sudah, Nyonya. Tidak ada yang salah, tapi dia tetap menangis sejak tadi. Mungkin dia merindukan ibunya karena sudah dua hari Nyonya Grace tidak ingin menyentuhnya ataupun menggendongnya.” Pengasuh itu menjelaskan.

  • Penyesalan Suami Miliarder    97

    Shane mengusap ubun-ubun Grace dengan penuh kelembutan. Ia menatap wajah itu dengan penuh kasih sayang. “Jackson benar-benar bajingan. Apa Grace harus mati agar dia merasa puas?” Lindsay berucap dengan penuh amarah. Pagi ini ia pergi ke acara reuni bertemu dengan teman-teman lamanya. Siapa sangka bahwa Jackson akan datang dan membuat keributan. Jika ia tahu akan begini jadinya, ia tidak akan menerima undangan reuni itu. “Grace, jangan sampai kau kenapa-napa. Aku tidak akan memaafkan siapa pun jika kau tidak bangun setelah ini.” Lindsay menggenggam tangan Grace yang terasa sangat dingin. “Apa kata dokter?” Robin ikut merasa sedih. Putri yang begitu ia sayangi, diperlakukan sekasar ini oleh orang lain. “Rahimnya bermasalah karena dia terjatuh dengan sangat kasar. Pendarahnnya sudah berhenti, aku sudah memberikan dua kantung darahku untuknya. Jika malam ini dia tidak siuman, kita harus membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.” Shane memberikan jawaban.“Mengapa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status