Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh

Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh

By:  ReyNotes  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
24 ratings
331Chapters
111.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dengan berat hati, Keyna, mahasiswa kedokteran tingkat akhir terpaksa menunda pendidikannya karena masalah keuangan. Ia lalu mendapat tawaran untuk bekerja sebagai perawat. Namun, ia mendapat syarat-syarat yang berat. Keyna harus menikah kontrak dengan William, bosnya yang memiliki perbedaan usia yang jauh dengannya. Selain itu, Keyna juga mendapat perintah untuk membuat lelaki itu lumpuh sementara. Selama merawat William, Keyna akhirnya banyak menemukan fakta tentang lelaki kaya raya itu. Salah satunya mengapa ia ingin menjadi lumpuh di hadapan putra-putrinya. Hingga kemudian timbul rasa simpati yang berakhir dengan cinta. Akankah cinta mereka bersatu? Yuk, baca kisah Keyna dan William. Jangan lupa berikan komentar positif untuk Rey, ya. Selamat membaca. Source gambar cover: Pexels (free) Edited by: Canva Pro

View More
Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
T-Aryanti
Keren. Nitip sendal dulu buat baca kelanjutannya....️
2024-03-27 19:54:34
1
user avatar
Hasmawati Othman
jalan cerita yg sgt santai sehingga episid ini..suka sangat..sgt2 mendamaikan ketika membacanya..
2024-03-22 08:22:14
1
user avatar
Ct Ct3
ini novel keren habis dan GK bisa bikin move on best kak author,klau bisa bikin LG season 3 mksh kak best
2024-03-20 03:22:09
2
user avatar
Mustika Dyah S
Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik Menarik
2024-02-29 19:40:32
1
user avatar
Mustika Dyah S
Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus
2024-02-29 19:38:08
1
user avatar
Naomi Rahayu Sunar
ini ceritanya bagus GK bikin bosen klau di baca ulang best dah kak Thor,klau bisa bikin squel nya dong kak
2024-02-29 17:53:14
2
default avatar
Ai Sakiah
bagus banget isinya saya suka
2024-02-16 21:11:10
2
default avatar
Andhara Bestari
Masya Allah, terbaikkkkk
2024-02-16 19:40:40
1
default avatar
mamik qomariyah
bagus banget bukunya.........
2024-02-16 19:16:39
1
user avatar
B I
jalan ceritanya bagus , yg paling penting author nggak pelit update tiap hari.itu yg paling digemari pembaca . makasih kakak author
2023-12-02 16:03:22
2
user avatar
putri
suka ceritanya lain daripada yg lain. authornya rajin. selalu update setiap hari. semangat selalu author.
2023-11-25 20:33:23
2
user avatar
sizhy itranzha
menarik ceritanya,,,semangat update thor
2023-11-17 08:40:58
2
user avatar
blackcoffe
ceritanya lain daripada yg lain. selalu penasaran tunggu next bab. semangat update kak
2023-10-30 07:09:03
1
user avatar
blackcoffe
sukaa sama ceritanya. lain daripada yg lain. dan semakin lama semakin menarik jd selalu penasaran nunggu bab selanjutnya. semnagat kak
2023-10-30 07:06:48
1
user avatar
Yiming
baca sampe bab 90 dpt Iklan 4 bab, lumayan gak pake koin. lope lope pokoknya SM cerita ini.
2023-10-28 06:11:11
2
  • 1
  • 2
331 Chapters
1. Akibat Putus Cinta
"Keyna! Kenapa Cedric bilang kalian sudah putus?" Keyna yang sedang terduduk lemas dengan air mata di pipi mengerutkan kening, lalu menjawab, "Siapa yang memberitahu Mama?" "Barusan Mama menelepon Cedric." "Pasti Mama mau minta uang lagi 'kan? Kenapa sih Mama membuat aku malu saja?" "Cedric itu calon suamimu. Wajar kalau Mama minta uang. Sudah, jangan mengalihkan perbincangan. Apa benar, kalian putus?" Keyna mengangguk pelan. "Iya. Cedric memutuskan hubungan denganku." "Dasar anak bodoh!" maki Wina, ibu kandung Keyna. "Kamu tidak boleh putus dengannya. Kalian 'kan sudah merencanakan pernikahan." "Pernikahan batal, Ma.” Keyna mengukir senyum sinis untuk mamanya. “Kalau Mama tidak menghentikan biaya kuliahku, aku sudah lulus satu tahun yang lalu dan pernikahan itu tidak akan batal.” Masih jelas di benak Keyna kejutan yang diberikan sang kekasih tadi sore. Pertemuan yang ia kira akan berisikan kata-kata manis, justru berakhir tragis–untuknya. Perbedaan status keduanya ternyata
Read more
2. Mendadak Menikah
"Membuat Anda sakit?” ulang Keyna dengan gugup. “Ta-tapi, Tuan, bagaimana caranya?”“Kamu bisa membuat aku terkena stroke, lumpuh, atau komplikasi penyakit yang menyebabkan aku hanya terbaring di ranjang saja.”Keyna membulatkan matanya lebar-lebar. "Astaga. Saya tidak mungkin melakukan hal-hal seperti itu, Tuan. Itu melanggar sumpah seorang dokter. Kami mengobati bukan memberi penyakit kronis."William mendengus kasar. "Kamu belum disumpah karena belum menjadi dokter!"Benar juga. Keyna memutar otaknya. Satu-satunya yang terlintas di pikirannya adalah lelaki di depannya ini ingin merekayasa hasil tes kesehatan agar mendapat uang asuransi yang sangat besar.“Apa karena Anda ingin membohongi petugas asuransi untuk mendapatkan uang kesehatan?”William mengernyitkan dahi. Seketika Keyna merasa bodoh. Dilihat dari hunian sangat besar yang dimiliki lelaki di depannya ini, ia memang pasti orang yang kaya raya. Wanita itu merasa telah menyinggung calon majikannya.“Maafkan saya, Tuan William
Read more
3. Sandiwara Dimainkan
“Anda yakin masih akan melanjutkan rencana Anda, Tuan? Masih ada waktu untuk membatalkannya.”Pertanyaan itu dilontarkan oleh Bastian kala William baru saja memasuki ruang kerjanya. “Kamu sudah menanyakan ini berpuluh-puluh kali, Bas. Apa kamu tidak bosan mendapat jawaban yang sama?”“Saya hanya berusaha meyakinkan, Tuan.”William tidak menanggapi keberatan pelayan setianya. Dengan cekatan, ia membereskan berkas-berkas yang berserakan di atas meja. Setelah meja kerjanya rapi, lelaki itu berdiri.“Istirahatlah, Bas.” William menepuk bahu Bastian sambil melewatinya.Lelaki berusia hampir kepala lima itu melewati kamar yang ditempati Keyna. Perlahan, ia membukanya. Wanita muda itu tertidur pulas tanpa beban.Sudah tujuh tahun ia menduda. Istrinya meninggal karena penyakit kanker. Satu tahun kemudian, ketiga anaknya yang telah dewasa pun memilih jalan sendiri-sendiri dan berkarir di luar negeri. Akhirnya, ia hidup sendiri ditemani sepi dan sunyi.Keinginannya hanya satu. Dapat mengumpulk
Read more
4. Hubungan Tidak Harmonis
"Bastian! Ceritakan, kenapa Daddy bisa sampai seperti ini!'Tak lama setelah William berhasil dibuat lumpuh, kamar yang disulap menjadi ruang perawatan itu tiba-tiba penuh. Ketiga putra dan putri William kini menatap sosok di hadapan mereka yang terbaring di ranjang. Dua orang lelaki yang sangat tampan dan wanita muda yang cantik mempesona.“Seperti yang pernah saya ceritakan di telepon, Tuan Fred. Tuan besar mengalami kelumpuhan satu minggu setelah kecelakaan. Jadi, keadaannya memang seperti ini."Pelayan setia itu bersandiwara. Ia memasang wajah menyedihkan dan prihatin pada keadaan tuannya. Dengan lancar, Bastian menceritakan skenario kebohongan yang telah mereka susun bersama.Frederix, putra sulung William berdecak pelan usai mendengar penjelasan Bastian. Orang kepercayaan William itu pun kembali melanjutkan sandiwaranya. "Tuan Muda sudah tau sejak sebulan yang lalu, mengapa baru sekarang menjenguk?""Kami sibuk!" balas Fred kesal karena seorang pelayan berani menegurnya."Kamu p
Read more
5. Lumpuh Betulan
“Hh-hah! H-hah!”Wanita itu berlari cepat kembali ke dalam ruang perawatan. Alat monitor jantung berbunyi tidak normal. Napas William tersengal-sengal. Matanya bahkan terbelalak lebar dan sudutnya mengeluarkan air mata. Tak lama kemudian, bunyi nyaring terdengar dari monitor tersebut. Jantung William berhenti berdetak.“Cepat panggil ambulance!” titah Frederix pada Bastian yang hanya terpaku di tempat.“Tunggu! Aku bisa mengatasinya,” ucap Keyna seraya memakaikan selang oksigen ke hidung William.“Tidak! Kamu bukan dokter! Jangan main-main dengan Daddy kami!”Keyna mengabaikan Frederix. Ia menyuntikkan serum penetralisir. Setelah itu ia mencoba melakukan resusitasi jantung paru. Kedua tangannya ditekan dalam-dalam dengan gerakan naik turun ke dada William. Lalu, wanita itu memberikan napas buatan.Tak lama kemudian, alat rekam jantung berbunyi normal kembali. Keyna memakaikan alat saturasi pada jari telunjuk dan mengecek kadar oksigen dalam tubuh William. Semua kembali normal. Wanita
Read more
6. Pertolongan Pertama
Ruangan menjadi sangat hening. Keyna membelalakkan mata dengan menutup mulutnya yang terbuka dengan satu tangan. Sementara, William mengerutkan kening sambil menatap kedua kakinya.“Kenapa kaget? Itu ‘kan yang kamu inginkan?” desis Jaslan. “Sekarang semua menjadi kenyataan!”William menggeleng keras. “Jangan bercanda, Jaslan!”“Aku tidak sedang bercanda. Aku sudah mengatakan hal seperti ini mungkin saja akan terjadi. Kamu saja yang keras kepala untuk tetap meneruskan rencana gilamu,” balas Jaslan.“Prof, tolong. Diagnosa anda masih membutuhkan banyak tes lagi, bukan?” Keyna kini ikut berkomentar.Jaslan, menoleh menatap Keyna. Wanita muda itu tampak ketakutan. Tubuh kurusnya terlihat bergetar.“Diagnosa awal memang terjadi kelumpuhan pada kedua kaki. Semoga saja dengan obat-obatan dan fisioterapi, lama-kelamaan efek suntikan lumpuh itu berkurang dalam sistem syarafnya, “ jelas Jaslan.“Jadi, maksudmu ini hanya sementara, bukan?”“Saat ini tidak. Kamu lumpuh betulan. Entah sampai kapan
Read more
7. Curiga
Dengan cepat, Louis menoleh ke samping. Ia meletakkan telunjuknya di bibir untuk memberi kode pada kakaknya agar diam. Setelah itu pemuda itu menarik lengan kakak sulungnya menjauhi kamar perawatan.Mereka kini berada di ruang kerja William. Louis langsung mengunci ruangan tersebut begitu mereka telah berada di dalam.“Apa kamu juga mencurigai wanita itu?” tanya Frederix.“Curiga? Pada Keyna?” Louis menjawab.“Ck, kebiasaan. Selalu menjawab pertanyaan dengan pertanyaan juga,” keluh Frederix.Tangan Louis menyugar rambutnya yang agak memanjang di bagian depan. Bukannya menjawab pertanyaan sang kakak yang penasaran, ia beranjak ke lemari pendingin di pojok ruangan. Di sana, ia mengambil dua kaleng soda dan memberi salah satunya pada Frederix.“Kamu belum menjawab pertanyaanku, Lou.” Frederix menerima kaleng tersebut dan langsung membuka penutupnya.“Tidak. Aku tidak mencurigai Keyna,
Read more
8. Rencana Terapi
Frederix mondar-mandir di dalam kamar Louis. Sementara, adik bungsunya tersebut telah minum obat dan berganti pakaian. Pemuda itu duduk di sisi ranjang sambil memperhatikan kakaknya.“Apa kakak mau tidur di sini saja? Aku sudah mengantuk.”“Tidurlah. Sebentar lagi, aku keluar.”Louis mengangguk. Lelaki muda itu naik ke ranjang lalu menutup matanya. Ia membiarkan sang kakak dengan rasa curiganya yang besar sendirian.Satu jam sudah, Frederix menunggu di kamar adiknya. Louis sudah dipastikan telah berada di alam mimpi. Akhirnya, putra pertama William itu memutuskan untuk keluar dan pergi ke kamarnya.Ruang perpustakaan itu kini telah tertutup. Frederix masuk ke dalam. Gelap. Lelaki itu mengusap sensor lampu membuat ruangan itu menjadi terang benderang.Meja di mana tadi Keyna meletakkan buku-buku yang dibacanya kini telah rapi. Tidak ada tanda-tanda seseorang menggunakan ruangan ini barusan. Frederix sungguh penasaran b
Read more
9. Hati yang Terluka
Frederix masuk dan memandang William serta Keyna bergantian. Saking seriusnya berbincang tadi, baik William maupun Keyna sampai tidak menyadari bahwa ada yang membuka pintu dan masuk ke dalam kamar perawatan.“Perjanjian kerja Keyna,” William menjawab.“Boleh aku lihat perjanjian itu?”“Untuk apa?”“Hanya agar aku pun bisa mengingatkan Keyna pada tugasnya, Dad. Apalagi, Daddy sedang sakit.” Frederix memberikan alasan diplomatis.Keyna menahan napas mendengar permintaan Frederix. Tidak mungkin ‘kan, William memberikan berkas perjanjian pernikahan kontrak mereka? Matanya menatap tuannya dengan pandangan cemas.“Boleh saja. Kamu bisa minta Bastian memberikannya.” Dengan santai William mengizinkan putranya melihat surat perjanjian itu.Mata Keyna melebar mendengar pernyataan William. Namun, lelaki yang terbaring di ranjang itu memberikan kode untuk tidak protes sehingga ia menutup mulutnya yang akan berbicara.“Sa-saya permisi untuk mengambil sarapan Tuan William.” Keyna menundukkan kepal
Read more
10. Tidurlah di Sampingku!
“Hai.”Keyna yang sedang duduk di pinggir kolam renang dan termenung menatap air kolam sedikit berjengit kaget. Ia menoleh dan melihat Louis berdiri dengan senyum manisnya. Wanita itu balas tersenyum.“Oh, hallo, Tuan Muda Louis.”"Maaf, mengagetkanmu.""Tidak apa-apa, Tuan Muda."“Boleh aku bergabung?”Keyna menjawab dengan anggukan kepala. Louis lalu duduk berjarak di samping perawat Daddynya. Kaki mereka mengayun pelan memainkan air kolam.“Daddy sama siapa?” tanya Louis.“Dokter Jaslan.”“Biasanya jika Uncle Jaslan memeriksa Daddy, kamu selalu membantunya.”“Pemeriksaan sudah selesai. Mereka hanya sedang berbincang masalah … entah aku kurang paham obrolan keduanya,” kilah Keyna. Saat itu, Keyna kembali mengingat ucapan William yang membuatnya sedih.“Oh. Mereka bersahabat. Daddy sangat mempercayai Uncle Jasl
Read more
DMCA.com Protection Status