My Perfect Stranger

My Perfect Stranger

last updateHuling Na-update : 2023-10-27
By:  ChocollaciousKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 Mga Ratings. 4 Rebyu
120Mga Kabanata
4.9Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Eleanor dan Cedric terpaksa menjalin hubungan kontrak selama dua bulan dikarenakan skandal aneh mengenai hubungan satu malam mereka di hari Valentine. Mereka mencurigai pelaku yang menyebarkan gosip itu adalah penguntit yang mengincar mereka semenjak masih remaja, meski mereka tidak memiliki hubungan apa pun sejak dulu. Sebelum insiden itu terjadi, Eleanor mengunjungi sebuah toko buku misterius, merupakan toko buku yang berisi kehidupan masing-masing manusia bumi. Eleanor menemukan sebuah buku berjudul "My Perfect Stranger" merupakan buku kisah kehidupannya selama ini. Tertulis dalam buku tersebut bahwa Cedric adalah cinta sejatinya. Apakah Eleanor akan menerima Cedric sepenuhnya meski hubungan mereka sangat kaku akibat skandal itu? Siapakah penguntit yang selama ini mengincar Eleanor dan Cedric sehingga menciptakan sebuah luka masa lalu dalam diri mereka? Berhasilkah Cedric menaklukkan hati Eleanor selama menjalin hubungan kontrak dua bulan?

view more

Kabanata 1

Chapter 1: Toko Buku Misterius

“Jadilah istriku, maka kamu akan bisa menemukan jawaban semua misteri yang kamu hadapi selama ini bersamaku!” 

Wanita muda berdiri mematung dan sebenarnya dalam lubuk hatinya ia setengah kesal. Bagaimana bisa pada akhirnya harus menikah dengan pemuda yang baru saja dikenal dalam sehari? 

Tangannya terkepal kuat ingin menampar pipi lembut pemuda tampan itu. Namun, tangan lembut wanita cantik ini tidak tega menampar pemuda itu, karena di sisi lain, merasa kasihan padanya. 

Lamaran paksaan itu sudah berlangsung hampir lima menit, tapi wanita muda ini tentunya tidak akan mudah memberikan jawaban yang dapat memengaruhi hidupnya di masa depan. 

‘Haruskah aku menjadi istrinya supaya hidupku bisa terbebas dari semua ancaman yang kuhadapi selama ini?’

*****

Seminggu lalu… 

Eleanor menghampiri sebuah toko buku setelah membaca sebuah artikel sedang trending di media sosial. Toko buku yang penuh misteri bagi semua orang dan bahkan sangat istimewa. Karena toko buku itu bukanlah toko buku biasa yang membuat rasa penasarannya sangat tinggi seketika membaca sebuah artikel toko buku di internet. 

Tampak dari luar terlihat seperti toko buku biasa. Namun, jika dilihat dari segi interior, toko buku itu terlihat seperti perpustakaan yang biasanya ada di film fantasi berbau sihir. 

Eleanor membelalakan mata memandang keindahan toko buku ini terasa seperti di dalam dunia mimpi. Dengan langkah anggun menelusuri toko buku itu meraba buku-buku yang dipajang dan tersusun rapi sesuai abjad. 

Ada satu buku yang membuat Eleanor ingin langsung membacanya. Langkah kaki indah itu langsung terhenti. Netra hitam itu bersinar memandang sebuah buku entah kenapa baginya sangat menarik, meski belum membaca isinya sama sekali. 

Tangan kanannya tanpa berpikir panjang mengambil buku itu dan langsung membuka halaman buku satu per satu. Anehnya semua buku di sini terlihat tidak disegel apa pun, sehingga setiap pengunjung yang ingin membaca buku favorit mereka bisa membaca leluasa di tempat ini. 

Semakin lama semakin candu membaca buku ini berjudul “My Perfect Stranger”. Namun, dibalik rasa candu, dahinya berkerut dalam sekejap. Entah kenapa alur cerita buku ini terlihat sama persis dengan kehidupannya selama ini. Namanya pun juga sama seperti nama aslinya dan juga semua orang terdekatnya sehingga menambah kerutan di dahi. 

‘Bagaimana penulisnya tahu tentang kehidupanku? Apakah dia seorang penguntit? Tidak! Tidak mungkin penguntit yang selama ini mengincarku. Kalau beneran penguntit, apa alasan dia menulis kisah kehidupanku dalam buku ini?’

Eleanor menggeleng cepat mencoba membangunkan lamunannya sambil melanjutkan mengamati isi buku ini. 

Hingga pada akhirnya, kosong. Ternyata buku ini masih belum selesai ditulis penulisnya. Lebih anehnya lagi. Nama penulis tidak tertera di buku ini. Tidak hanya buku ini. Semua buku di toko buku ini tidak tertera nama penulis atau nama penerbit. Hanya tertera judul buku dan cover buku yang sengaja dibuat terlihat menarik. 

“Ada yang bisa saya bantu?”

Eleanor tersentak hingga punggung lentiknya hampir menabrak rak buku di belakangnya. Sosok wanita paruh baya berpenampilan elegan menghampirinya. Netra Eleanor terfokus pada penampilan wanita itu yang sangat menarik perhatiannya karena terlihat seperti seorang penjaga perpustakaan di dunia sihir dari ujung kepala hingga kaki. 

Wanita paruh baya itu menundukkan kepala hormat. “Maafkan saya sempat mengejutkan Anda tadi.”

Dengan lincah Eleanor merapikan penampilannya kembali terlihat seperti wanita profesional dalam kondisi masih menggenggam buku misterius itu erat. “Tidak apa-apa. Tadi saya hanya sempat melamun.”

“Anda menyukai buku itu?”

Eleanor kembali terfokus pada buku aneh yang mencatat kisah kehidupannya selama ini. Kepalanya sudah pusing dan sudah menyiapkan banyak pertanyaan. Mungkin baginya bisa menghabiskan waktu hampir satu jam hanya untuk mewawancarai sang pemilik toko buku. 

“Omong-omong, saya adalah pemilik toko buku “Magical”. Jika ada pertanyaan apa pun dari Anda, tentunya saya bisa menjelaskannya pada Anda sampai Anda paham.”

Hampir saja tertawa lepas. Eleanor tidak ingin berbasa-basi lagi, harus tahu apa maksud isi buku misterius ini. Apakah sungguh penguntit yang mengincarnya selama ini adalah penulisnya? Atau hanya sebuah kebetulan? 

“Memangnya buku ini sebenarnya buku apa? Kenapa kisah di buku ini terlihat sama seperti kehidupanku selama ini?”

Wanita paruh baya itu tertawa lepas seraya menggeleng pelan. Reaksi Eleanor semakin tampak bingung. Jika sang pemilik toko buku bisa tertawa santai seperti ini, berarti buku misterius yang digenggamnya saat ini bukan buku biasa. 

“Siapa penulis buku ini? Kenapa buku ini belum ditulis sampai selesai tapi sudah dirilis?”

“Akhirnya Anda datang mengunjungi toko buku ini setelah saya menunggu lama.”

Tatapan Eleanor langsung melotot dan menelan saliva berat. Langsung membuang pikirannya jauh-jauh. Mustahil langsung berasumsi pemilik toko buku merupakan seorang penguntit yang mengincarnya selama ini. 

“Eleanor Winter, selamat akhirnya Anda berhasil membaca buku kisah kehidupan Anda sendiri.”

“Kisah … saya?” 

“Bisa dikatakan, hanya Anda yang bisa membuka segel buku itu.”

“Tunggu sebentar! Tadi saat saya ingin membaca buku ini tidak ada segel apa pun.”

Wanita paruh baya itu melangkah mendekati Eleanor dan menampakkan senyuman lebar. “Semua buku di sini hanya bisa dibuka oleh sang pemilik. Tentu saja segelnya tidak bisa dilihat kasat mata. Karena kalian hanya manusia biasa.”

Eleanor memegang kepalanya dengan lemas.  “Jadi, bisa disimpulkan buku ini bukan novel biasa. Lalu, kenapa masih banyak halaman kosong? Sebenarnya siapa sih penulisnya?”

Wanita paruh baya itu menggeleng santai sambil mengibaskan jari telunjuknya. “Anda salah. Justru penulis buku ini adalah Anda sendiri, Eleanor Winter.”

Eleanor perlahan memijit pelipisnya terasa sakit. Merasa dirinya sedang bermimpi atau efek kelelahan bekerja jadi mudah berhalusinasi. Bagaimana bisa dirinya adalah seorang penulis kisahnya sendiri sedangkan pekerjaannya adalah seorang model? Bahkan bisa dikatakan hobinya bukan menulis cerita melainkan membaca cerita. 

Tidak ingin berpikir terlalu lama juga, akhirnya memutuskan membuka mulutnya lagi setelah terkunci rapat hampir dua menit. “Saya … penulisnya? Bagaimana bisa?”

“Karena semua buku di sini adalah buku tentang kisah kehidupan manusia.”

“Kisah kehidupan manusia? Tapi, di sini bukan kehidupan sihir. Bagaimana bisa ada buku ajaib mencatat kehidupan manusia secara otomatis?”

Wanita paruh baya itu menepuk pundak Eleanor pelan. “Anda pasti sering mendengar, setiap pergantian tahun, maka semua orang akan menciptakan lembaran baru lebih baik lagi dari tahun-tahun yang telah mereka lewati. Seperti itulah gambarannya. Kejadian penting dalam hidup manusia secara otomatis tercatat dalam semua buku di toko buku ini.”

Eleanor hanya merasa dirinya semakin tidak waras mendengar semua omong kosong ini. Bermondar-mandir dengan panik sambil mempererat memegang buku misterius. 

Wanita itu tersenyum tipis. “Saya tahu Anda tidak memercayai semua omong kosong ini. Tapi ada satu hal yang harus Anda ketahui.” 

“Apa itu? Jangan membuat saya semakin tidak waras setelah mendengar semua omong kosong Anda dari tadi!”

“Halaman kosong itu akan menceritakan kisah kehidupan Anda setelah menikah dengan seseorang yang Anda cintai.”

Eleanor berdecak pasrah. Apalagi mendengar perkataan berkaitan dengan pernikahan membuat suasana hatinya semakin buruk. Usianya sangat cocok untuk menikah, tetapi hingga sekarang masih belum berpacaran. Mungkin buku itu tetap kosong sampai menua karena sepanjang hidupnya tidak tertarik berkencan dengan siapa pun. 

“Bagaimana kalau seandainya saya tidak menikah dalam waktu dekat ini? Apakah buku ini akan tetap kosong?”

“Anda akan menikah dengan pemuda itu.”

Eleanor membulatkan mata. “Saya menikah dengan siapa? Bagaimana Anda bisa tahu saya akan menikah? Bahkan selama ini saya belum pernah berkencan dengan siapa pun. Sebenarnya Anda siapa?”

Wanita paruh baya itu menutup buku, mendekatkan bibir merah tua menuju daun telinga Eleanor. “Nanti Anda pasti akan tahu. Yang pastinya, pemuda itu memiliki nasib seperti Anda. Hanya dia yang bisa menyembuhkan luka Anda selama ini dan Anda harus menyembuhkan lukanya juga.”

“Pemuda itu siapa? Apakah seseorang yang saya kenal selama ini?”

“Anda harus mencari jawaban Anda sendiri. Karena saya tidak berhak ikut campur kehidupan manusia.”

TICK! 

Eleanor terbangun dalam mobil sedannya. Bola matanya terbelalak seketika memandang sekelilingnya berada di lahan parkir taman kota. Mustahil! Bagaimana bisa tiba-tiba berada di dalam mobil dan posisinya bukan di depan toko buku? Dalam benaknya penuh dengan pertanyaan. Apakah tadi itu hanya sebuah mimpi aneh? 

‘Apa yang sebenarnya terjadi?’

Eleanor menggeleng cepat sambil menepuk pipi menyadarkan lamunan aneh. Lalu, melajukan mobil sedannya menuju sebuah hotel. Awalnya ingin pulang, baru teringat seketika ada alarm pengingat di ponselnya bahwa ada satu agenda yang masih harus dilakukannya sebelum pulang. Harus mampir ke hotel untuk merayakan hari Valentine bersama dua teman dekatnya sejak duduk di bangku SMA.

*****

Beberapa menit kemudian, Eleanor langsung melangkah cepat memasuki restoran tempat pertemuan itu menemui teman terdekatnya. Sosok teman terdekat yang paling bisa diandalkan sejak duduk di bangku SMA dan juga sebagai penghiburnya setiap kali mengalami masalah. 

Sosok wanita berwajah manis, tetapi karena keterlambatan temannya membuat wajahnya cemberut dan berkacak pinggang menyambut kedatangan temannya. “Kamu dari mana saja sih!”

“Maaf, aku habis dari to—”

Baru ingat. Eleanor juga bingung apa yang terjadi pada dirinya tadi. Tentu saja tidak mungkin mengatakan habis dari sebuah toko buku aneh. Nantinya akan dianggap wanita tidak waras. 

“Aku habis sesi pemotretan tadi. Memang sedikit lama karena sempat ada kendala.” Terpaksa Eleanor harus membohongi temannya. 

“Memang kamu dasar sok sibuk sejak terkenal! Ya sudahlah, lupakan saja! Karena suasana hatiku hari ini lagi baik.”

“Kamu dapat jackpot?” Eleanor menyenggol lengan temannya pelan. 

Sontak sosok pria muda merupakan teman terdekat Eleanor menampakkan diri, lalu merangkul pundak sang kekasih tepat di depan mata Eleanor. 

“Kalian … beneran pacaran?” Eleanor masih tidak memercayai semua ini hingga matanya terbelalak kaget. 

Pria itu mengangguk. “Iya, benar.” 

“Bagaimana bisa? Sejak kapan? Kok aku tidak tahu? Kamu harus jelaskan semua ini, Jessica!” Eleanor sengaja menggoyangkan tubuh Jessica merengek seperti anak kecil. 

“Itulah kamu. Kamu tidak pernah peduli dengan kehidupanku dan selalu fokus dengan kehidupanmu sendiri. Kamu selalu pulang malam dan setiap hari libur selalu menolak jalan-jalan bersamaku!” Telinga Eleanor kepanasan mendengar omelan Jessica panjang lebar. 

“Sudahlah, kamu jangan memarahinya lagi. Yang penting kamu punya aku sekarang.” Pria itu mengelus kepala Jessica. 

Dalam lubuk hati Eleanor, sebenarnya sangat iri dengan kedua temannya. Dulu sering bertengkar karena masalah kecil, sekarang bisa saling bermanja. Sedangkan dirinya hidup sendirian tanpa didampingi siapa pun. 

“Sebenarnya kami berpacaran sejak dua bulan yang lalu. Maaf kalau kami merahasiakan darimu.” Jessica menatap tajam pada Eleanor. “Sedangkan kamu sungguh tidak merahasiakan apa pun dari kami, ‘kan?” 

“Rahasia apaan sih? Aku tidak main rahasia seperti kalian!”

“Kamu itu cantik dan cerdas. Mustahil kamu belum berpacaran dengan siapa pun,” tukas Jessica langsung pada intinya. 

*****

Setelah makan malam, Eleanor menikmati minuman alkohol sendirian di bar dalam hotel mewah, meskipun sudah diperingatkan asistennya.

Sebenarnya Eleanor ingin melampiaskan kekesalannya di hari Valentine menyebalkan ini. Semua orang terus mendesaknya berpacaran, apalagi mendengar omong kosong pemilik toko buku itu mengenai pernikahannya telah dekat. Namun dalam benaknya, menjalin hubungan dengan seseorang tidak akan semudah orang bayangkan. Begitulah nasibnya yang selalu fokus dengan dirinya sendiri. Ada yang mudah bertengkar karena masalah kecil sampai putus hubungan, Eleanor tidak mau memiliki hubungan seperti itu.

Tangan kanannya memutar gelas kaca digenggamnya searah jarum jam. Setengah hatinya, masih penasaran pendamping hidupnya akan seperti apa. Apakah sungguh mencintainya atau mempermainkannya? Karena di dunia ini banyak sekali pria mempermainkan wanitanya hanya demi kesenangan hidup. Itulah alasan Eleanor sangat selektif memilih pasangan hidup dan tidak mudah memercayai siapa pun. 

“Bolehkah aku bergabung minum bersamamu?” Suara pemuda terdengar sexy berhasil membangunkan lamunan sang model sedang galau.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Chocollacious
hai semuanya. terima kasih atas antusias kalian baca kisah Eleanor dan Cedric. aku punya pengumuman nih, makin byk yg mampir, maka aku akan adain kejutan spesial. jgn lupa follow igku ya, nama akun sama kyk nama di GN
2023-11-11 09:24:33
1
user avatar
Audreynatasha20
kalau lembar kosongnya nanti ditulis hal bagus masih mending, tapi kalau kebalikannya aduhh
2023-10-15 05:23:43
1
user avatar
Audreynatasha20
Kalau ada buku seperti itu, agak serem sih..
2023-10-15 05:23:14
1
user avatar
ViRuz04
Keren ... semangat untuk Ka Author ......
2023-10-06 10:40:57
1
120 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status