Share

Masalah keuangan.

"Tidak. Aku akan tetap disini," ujar Ana datar, begitu enggan meladeni pria tadi.

Namun tak bermaksud untuk menjadi pusat perhatian, semua murid terkejut mendengar sahutan gadis itu.

Seluruh mata termenung melihat orang yang masuk ke dalam jajaran pria tertampan di sekolah harus mendapat penolakan. 

Bahkan pertama kali dalam hidup Van, terlebih lagi itu didapat dari seorang murid baru.

"Tenanglah. Kau tidak usah takut, siswi lain tidak akan mengganggumu." sanggah Van bersikukuh, merasa yakin jika Ana tak bersungguh-sungguh melontarkan penolakan tadi.

"Tidak." sahutnya singkat,

"Kenapa?"

"Tidak ada. Aku hanya ingin duduk disini,"

"......." pria itu terdiam seribu bahasa, rasa malu yang begitu menusuk hingga membuatnya merasa geram. Rasa sesak membakar dada, bagaimana bisa dia ditolak mentah mentah.

Brak.

Dengan keras Van mendepak bangkunya sendiri sebelum melangkah keluar kelas dengan raut kesal,&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status