Share

Bab 2

Author: Peri_bumi
last update Last Updated: 2025-01-07 11:05:38

25 tahun yang lalu

"Oekkk.... oekkkk.... Oeekkk ..." Suara tangis seorang bayi yang baru saja lahir menggema di sebuah ruangan.

Bayi perempuan nan cantik.

"Bayinya perempuan Yang Mulia..." Sang Bidan memperlihatkan bayi tersebut kearah Sang Ratu. Ratu itu tampak lega meskipun tatapannya tetap saja sinis. Setidaknya dia tidak laki laki yang akan mengancam tahta anaknya.

Raja James adalah Raja yang tampan tapi teledor dan bodoh. Beruntung dia menikahi putri dari kerajaan seberang yang cerdas tapi ambisius. Karena dia teledor dan mabuk lalu meniduri pelayan cantik hingga pelayan tersebut hamil sang ratu lah yang akhirnya harus memikirkan martabat kerajaan Goyard tersebut.

Meski anak tersebut adalah anak haram, tapi dia disematkan nama Goyard untuk nama belakangnya. Citranya tidak boleh luntur begitu saja hanya karena aib setitik. Makhluk itulah yang membuat noda dalam hidupnya.

Rayana, Sang Pelayan itu akhirnya diberikan paviliun paling belakang untuk membesarkan anaknya. Terlihat seperti berkah, namun itu sebenarnya adalah neraka paling sudut yang tersembunyi. Tidak diberikan pelayan dan tidak diberikan dengan akses dunia luar. Rayana dengan sadar diri ikhlas dan berkata bahwa ini adalah tebusan yang harus dia berikan.

Selena punya rambut pirang dan mata biru khas seperti keturunan kerajaan tapi anak itu tumbuh dalam pangkuan sang Ibu yang hanya seorang pelayan. Dia tumbuh jadi anak yang kurus seperti kurang gizi, meski begitu, Rayana mencoba selalu memberikan yang terbaik yang dia bisa.

Keberadaan mereka seperti dilupakan sampai usia Selena mencapai 7 tahun.

Merasa bosan dan ingin melihat dunia luar, Selena diam diam menggali lubang bawah tembok. Setelah beberapa lama, lubang itu mulai membesar dan terlihat dunia luar, Selena merangkak keluar dan mendapati dirinya kagum dengan jalan setapak yang indah.

"Hei jangan terlalu masuk ke dalam hutan oke!" suara anak lelaki terdengar. Selena yang kaget mendengar suara orang lain berusaha hendak masuk kembali kedalam lubang tapi sebelum dia berbalik seseorang telah memergokinya.

"Apa dia hantu?"

5 anak laki laki saat itu akhirnya melihat Selena.

"Bukankah dia terlihat seperti Yang mulia? lihat warna mata dan rambutnya!" Seorang anak kemudian memberikan statemen polos.

Gideon pun merasa kaget, kenapa ada makhluk yang seperti keturunan kerajaan. Dia sama sekali belum pernah mendengar ada keturunan lain selain dirinya. Pertama karena Sang Raja adalah anak tunggal, lalu dia juga hanya memiliki adik laki laki yang berusia 5 tahun. Tidak ada anak perempuan. Lalu siapa dia?

"Kenapa dia terlihat seperti gembel..." salah seorang anak menyeletuk.

Hari itu adalah hari dimana anak anak bangsawan diundang untuk bermain dengan Gideon . Awalnya Gideon ingin memperlihatkan patung Dewi Mose di kedalaman hutan, tapi ternyata mereka malah menemukan anak perempuan dengan wajah dan baju penuh tanah.

"Tidak mungkin dia bagian dari keluarga kerajaan!!!" Gideon yang tersinggung dengan kata kata sedari tadi akhirnya angkat bicara. Gideon yang terkenal angkuh tentu saja akhirnya membela diri. Dia merasa najis jika harus disandingkan punya saudara seperti anak perempuan itu.

"Dia bahkan Itik buruk rupa, anjingku Xoxo saja masih lebih bersih. Jangan membuat kata kata yang tidak bisa kau pertanggungjawaban!!"

Mendengar kata demi kata itu keluar, keempat anak lelaki itu tersebut langsung meminta maaf dan terdiam.

Selena yang masih ketakutan dan sulit memahami situasi ini dia akhirnya mulai berlari masuk ke dalam hutan.

"Hei mau kemana kau?"

Selena terus berlari tanpa alas kaki. Dia berlari sambil menangis.

Dia ingat kata Ibunya bahwa dunia luar sangatlah keji, jadi jangan sampai dia keluar dari paviliun tersebut. Dia nakal dan tidak mengindahkan kalimat ibunya. Jadi inilah karmanya. Semakin dia kedalam hutan, semakin gelap. Pepohonan semakin rapat dan dia akhirnya tiba didepan patung Dewi Mose.

Selena mendongak. Patung tersebut disinari cahaya matahari yang menyilaukan.

Selena akhirnya meringkuk dan menangis sambil memanggil Ibunya....

Dia bingung bagaimana caranya untuk kembali lagi ke tempat semula.

"Hiks... Ibu.. aku minta maaf Ibu... Selena salah.... Ibu aku ingin kembali.... Hikss...."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Queen of Revenge    Bab 11

    Aula perjamuan tersebut dihias dengan megah, meski ogah, akhirnya Ratu Trisha akhirnya harus memperkenalkan anak haram suaminya itu. Dengan topeng penuh kasih sayang dia menciptakan produk seorang gadis cantik dan siap dijual. Selena memang cantik, rambut coklatnya berkilau berkat perawatan yang tepat, kulitnya putih bening seperti kaca. tampilannya memukau sehingga banyak menyita perhatian para bangsawan. melihat auntiasme mereka kepada Selena, Trisha yakin bahwa kali ini Dipa pasti akan berhasil. Dalam balutan gaun yang berat, Selena berdansa dengan banyak pemuda. Dia juga harus terpaksa tersenyum untuk menyenangkan mereka. Kadang kadang tatapan mereka sangat mesum, mengingat Selena punya badan yang cukup padat, utamanya di area dada. Trisha puas melihat boneka yang dia buat sangat berguna, para bangsawan bangsawan itu pasti akan menawar mahal putri satu satunya kerajaan Goyard . Sayangnya nasib Selena sudah ditentukan. Dia hanya akan disandingkan dengan Adipati Utara. Ra

  • Queen of Revenge    Bab 10

    Berhari hari dijalani Selena dengan penuh keras. selain pelajaran Viscountess, Selena juga menerima pelajaran menulis dan membaca, pelajaran membuat puisi dan masih banyak lainnya. Dia juga diajarkan untuk menunggang kuda dan berlatih memanah dasar untuk kebutuhan bersosialisasi. Sungguh hari hari yang amat sangat berat. Dia hampir kehabisan tenaganya setiap hari, fisiknya telah terkuras dan kekerasan verbal tetap saja diterimanya. "Mau belajar sampai tua pun statusmu tidak akan berubah." Benar, status anak haram tetaplah akan terus melekat pada diri Selena, tapi itu juga bukan kemauannya. "Cih!....kenapa harus belajar kalau tugasku hanya akan melayani di kasur saja!" Selana tetap diam, tidak menghiraukan omongan mereka semua. Dia benar benar menutup telinga dan mulutnya rapat rapat. Berkat itu semua orang yang mengenal Selana menjulukinya sebagai wanita es. Seolah semua rasa yang ada pada dirinya telah menghilang. Di saat malam datang , sunyi dan sepi Selena merasakan kepedih

  • Queen of Revenge    Bab 9

    Viscountess Tatiana, seorang janda yang ditinggal suaminya meninggal di Medan perang, terkenal dengan didikannya . Maka Dia pun dipilih menjadi guru etiket bagi Selena. Sejujurnya, harga diri Viscountess sedikit terluka, dia tidak pernah mau mengajari anak haram sebagai muridnya, tapi karena diminta langsung oleh sang ratu, maka mau tidak mau dia harus menjalankan tugasnya. Dalam ruang belajar, Selena yang ditinggal sendiri bersama dengan Viscountess pun menjalani pelajaran pertamanya. Mata kebencian itu langsung dirasakan oleh Selena. "Biasanya para Lady akan memulai etiketnya sejak dini, tapi yahh.... anak sah pasti berbeda dengan anak haram bukan?" Nadanya penuh dengan sarkastik menghina Selena. Tapi Selena sudah tidak bisa merasakan sakit hati lagi. Baginya perkataan itu tidak bisa melubangi hatinya . Kata kata tajam itu tidak bisa menjadi pedang dan membelah tubuh Selena. Selama Ibunya baik baik saja, dia bisa menerima perlakuan buruk apapun. Viscountess semakin mar

  • Queen of Revenge    Bab 8

    Selena dibawa ke sebuah kamar yang cukup mewah. Sang Ratu telah memutuskan bahwa dia akan menjerat wilayah Utara dengan ikrar pernikahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, dia harus membuat dombanya siap. Memberikan pelatihan etiket bangsawan adalah hal yang utama. Gadis yang tidak pernah diberi pendidikan pastilah akan susah mengejar ketertinggalannya . Mengingat tahun ini dia akan berusia 16 tahun, hanya butuh waktu setahun sampai dia mencapai usia legal dan menikah. Di hari pertama Selena menangis seharian. Kemudian, dia didatangi seorang dayang. Dia tidak membenci Selena dan hanya memberikan sedikit nasehat agar dia bisa bertindak. "Nasib kita kadang tidak hanya ditentukan oleh para Dewi atau pun Dewa. Sebagai manusia kita juga bisa bertindak. Memang terdengar tidak adil bagimu, tapi kalau kamu menyayangi Ibumu, jangan menjadi orang yang akan dibenci oleh orang yang bisa menentukan takdir kalian berdua." Setelah mendengarkan nasihat tersebut, Selena merenung dan menghentikan t

  • Queen of Revenge    bab 7

    Hiruk pikuk pasar yang ramai adalah rutinitas harian. Disana semua aroma melebur menjadi satu. Dari bau ikan mentah, ikan matang, bau sayuran dan buah, bau aroma kie yang harum sampai bau keringat para pedagang. Rayana meras terpana melihat semua ini. Matanya berbinar binar, sungguh dia ingin sekali menangis melihat semua ini. Selama lebih dari 16 tahun, dia hidup bagai orang yang telah dilupakan oleh dunia. Jika ingin berdebat soal takdir, dia ingin menjadi orang pertama yang mundur. baginya kehidupannya telah diatur sedemikian rupa. Menjadi orang terasing satu sama lain. Hanya Selena penghiburan nya. Selena kini juga tidak terlalu kurus. Dia sepertinya mendapatkan banyak teman disini. Dia berteman dengan pedagang kue dan roti, juga ada beberapa pedagang sayur. Rupanya anaknya telah beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan tersebut. Memang Rayana selalu banyak berjemur di paviliun tersebut, tapi entah mengapa rasanya udara matahari di pasar tersebut jauh lebih hangat, men

  • Queen of Revenge    Bab 6

    Rutinitas Selena adalah bangun pagi pagi sekali untuk ke pasar. Dia beberapa kali mengunjungi sang tabib . Untungnya tabib yang sudah berusia 63 tahun tersebut baik hati. Dia bahkan mengenalkan pedagang sayuran yang mau membeli sayur Selena, berkat itu dia bisa punya uang dan bahkan bisa membeli ikan. Selena sangat senang sekali . Untuk pertama kalinya dia mungkin akan makan ikan. Selain membeli ikan, dia juga bertanya kepada orang bagaimana cara mengolah ikan. Selena menjadi pandai berkomunikasi. Sesekali dia membantu tabib dan menjadi asistennya. Selena terampil dan cekatan. Dia juga punya bakat mengenali herba liar lewat aroma dan bentuknya . Namun Selena masih merahasiakan identitas nya. Dimana dia tinggal dan informasi pribadi lainnya . karena dia periang banyak orang orang di pasar yang menyukainya. Tabib tersebut juga punya 2 orang murid yang masih muda, mereka setahun dan dua tahun lebih tua dari Selena. Awalnya mereka risih melihat Selena, anak yang tidak tau asal usulnya s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status