Share

Bab 9. Pertemuan Kembali

Flash back On :

Aku mendelik.

"Kamu boleh melupakan aku. Tapi kamu pasti tidak akan melupakan sapu tangan ini kan?"

"Bagaimana ini bisa ada padamu? Bukankah sapu tangan ini kuberikan pada ..,"

"Widuri. Teman sepermainan kamu saat masih SMP."

"Mas Agus, kok bisa kenal Widuri?" tanyaku bingung.

Mas Agus tertawa lalu menggembungkan pipinya dan melingkarkan jempol dan telunjuknya ke mata, seakan menjadi sebuah kacamata.

Aku mendelik. "Mas Donat? Mas Agus itu mas Donat?" tanyaku kaget.

Mas Agus tertawa. "Ya, nama lengkapku Agus Doni Kurniawan."

Aku melongo tak henti-hentinya takjub pada metamorfosis mas Agus, dari gemuk menjadi kurus.

"Aku rindu padamu, Ran," tukas mas Agus hampir memelukku.

Dengan cepat aku menahan dadanya yang hendak menarikku ke dalam pelukannya.

"Maaf Mas, kamu sudah punya istri. Aku nggak ingin ada fitnah di sini."

Mas Agus terlihat kecewa dan menurunkan tangannya.

"Apa kabar Widuri, Mas? Sejak pindah ke ibu kota, kami tidak pernah berkontak lagi."

"Widuri sehat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status