SIKSA BATIN ISTRI TUAN MUDA

SIKSA BATIN ISTRI TUAN MUDA

Oleh:  Rein_Angg  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 Peringkat
68Bab
8.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

“Puas karena sudah berhasil menjebakku, hah? Akan kupastikan pernikahan kita menjadi neraka!” Rexanda Adiwangsa sedang dalam pengaruh alkohol saat tanpa sadar menodai pekerjanya sendiri, yaitu Lyra Kanigara. Insiden ini membuat sang Tuan Muda terjebak dalam pernikahan yang sama sekali tidak ia bayangkan. Apalagi, sejatinya ia sudah memiliki seorang kekasih. Lyra sama sekali tidak menyangka kesuciannya harus terenggut dengan cara sedemikian keji. Menjadi istri Rexanda ternyata bukan semata solusi untuk menutupi aib, tetapi justru menjadi awal kehancuran batinnya bertubi-tubi. Sang suami tidak pernah mencintainya. Ditambah dengan keluarga Rex yang selalu menghina, memfitnah, dan menyakiti tidak hanya psikis, tetapi juga fisik, mampukah ia bertahan? Sampai sejauh mana batin seorang wanita desa seperti Lyra Kanigara mampu bertahan menghadapi siksaan ini?

Lihat lebih banyak
SIKSA BATIN ISTRI TUAN MUDA Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
wi_ga
ini kelanjutannya ndak ada lagi kah kok ndak update
2024-03-11 22:40:10
0
user avatar
wi_ga
pleaseeeee dong update nya banyak sekalian. nggak sabar nunggu cerita selanjut nya
2024-02-16 09:03:44
0
user avatar
wi_ga
Di tunggu update an selanjutnya !!
2024-02-15 12:35:16
0
user avatar
Dita SY
Kak, aku pembaca setiamu.
2024-01-16 20:40:22
0
user avatar
Rezquila
selalu kerrn Otor satu ini............
2023-12-29 14:15:22
0
user avatar
Rosenorchid
selalu keren kalau othor ini bikin buku, candu terus
2023-12-29 13:03:39
0
user avatar
Murninulis
Karyamu selalu nagih Kak.. ditunggu Updatednya.. yg panjaaaaaangggg
2023-12-29 12:25:59
0
user avatar
Wijaya Kusuma
Cerita yang wajib dibawa, keren pake banget .........
2023-12-29 11:50:25
0
user avatar
Pinnacullata
Aduh pasti keren abis deh nih, cus lah marathon
2023-12-29 11:47:05
0
68 Bab
Ch.01 Tak Lagi Suci
“Rex pulang dalam keadaan mabuk lagi. Urusi dia seperti kemarin!” perintah ibunda pria itu pada Lyra Kanigara, yang masih berusia 23 tahun. “Ganti pakaiannya dengan baju bersih, jangan lupa bersihkan juga wajahnya.”Lyra pun mengangguk. Sebenarnya, dia bekerja sebagai perawat untuk nenek dari Rex. Namun, ia memiliki tugas tambahan setiap malamnya, termasuk hari ini.Di sisi lain, seorang pemuda bernama Rex Adiwangsa baru saja memasuki kamar tidur dibantu dengan sopir dan tukang kebun. Kondisinya sedang mabuk setelah pulang dari sebuah klub untuk berpesta pora menghamburkan uang.Dengkus napas terdengar berat, bersamaan dengan mata memerah. Kepala jelas terasa pusing tujuh keliling. Ia merebahkan diri, lalu menutup pelupuk.Namun, suara hingar bingar musik menghentak masih terngiang jelas di telinga. Begitu juga dengan pemandangan para striptease, penari telanjang yang meliuk di atas panggung.Ia terkekeh sendiri, sesekali menggelengkan kepala. Wajah cantik para penari erotis itu memba
Baca selengkapnya
Ch.02 Harus Menikahinya!
Pintu kamar terbuka, Ajeng masuk dan ….“Aaaa!” teriak Nyonya Rumah tersebut. Ia menjerit sangat kencang dengan mulut yang terbuka lebar. “Apa-apan iniii!” pekiknya semakin kencang berteriak. Mendengar jeritan sang ibu, Rex sontak bangun dari tidur lelapnya dengan kaget yang teramat sangat. Mata memicing, mengerjap, memicing kembali, mengerjap kembali. Kepala digeleng ke kanan, ke kiri, lalu memegangi dengan kedua tangan.“Ada apa Mama teriak-teriak? Aku pusing!” amuknya membentak sang bunda. “I-itu! Lyra! Lyra! Dia … dia …!” Dengan telunjuk gemetar, Ajeng menunjuk perawat mertuanya dengan wajah merah padam dan dada kembang kempis. Rex menoleh, masih tidak mengerti apa yang membuat ibunya menjerit seperti melihat hantu. Begitu ia melihat Lyra ada di sebelahnya dengan rambut acak-acakan, dirinya pun berteriak kencang.Bahkan, saking kencang dan refleknya, kaki langsung menendang gadis yang sudah duduk di pinggir kasur itu. Lyra mengaduh kencang saat tubuhnya menghantam lantai dingin
Baca selengkapnya
Ch.03 Pernikahan
Ayah Rex telah kembali dari kunjungannya ke luar kota. Rasa lelah yang Harlan ingin lepas dengan bercengkerama bersama keluarga kini justru berubah menjadi sebuah sesak bukan kepalang.Putra sulung yang kian sulit diatur, sekarang telah berbuat nista dengan menodai perawat neneknya sendiri. “Kamu harus menikahi Lyra!” bentaknya pada Rex tanpa ada keraguan sedikit pun.“Apa? Papa ini apa-apaan? Aku tidak mungkin menikahi dia!” Detik itu juga Rex menolaknya. “Aku bahkan tidak tahu apa yang aku perbuat kepadanya!”“Bisa jadi Mama benar! Lyra menjebakku! Dia pasti sudah naksir aku sejak lama dan kali ini adalah waktu yang tepat untuk dia beraksi!”“Tutup mulutmu! Kamu sudah memperkosa seorang wanita! Perawan pula! Kamu harus bertanggung jawab!” “Aku tidak mau menikahi dia! Aku sudah punya pacar, Pa! Mama, please! Bantu aku!” Rex merengek pada ibunya. Berjalan dan berlindung di balik punggung sang bunda.Ajeng tentu saja sama seperti putra yang selalu dimanja olehnya itu. Tentu saja dia m
Baca selengkapnya
Ch.04 Mertua Kampungan
Lyra meninggalkan ruang kerja Harlan. Berjalan dengan menunduk, menatap lantai. ‘Minggu depan sudah menikah? Aku harus berbohong pada Bapak dan Ibu di rumah,” keluhnya gundah. ‘Apa mereka akan percaya?’Ketika kaki mengayun dengan gontai, mendadak seorang lelaki muncul dari arah belakang dan menarik lengannya hingga tubuhnya sontak berputar.“T-Tuan Rex,” engahnya terkejut sekaligus takut.“Kamu sudah dengar? Kita akan menikah bulan depan, perempuan brengsek!” desis Rex menyeringai bengis. “Kamu puas sekarang, hah?”Menggeleng, Lyra berucap dengan terbata, “Saya … s-saya hanya … saya hanya mengikuti pe-perintah Tuan Harlan.”“Banyak omong, kamu! Dikira aku tidak tahu kalau kamu sengaja menjebakku? Kamu ingin jadi istriku, ‘kan? Kamu sengaja melakukan semua ini!”“Saya bersumpah, Tuan Rex! Demi Tuhan! Saya tidak menjebak Anda!” sanggah sang gadis.Namun, Rex tidak peduli. Ia mencengkeram lengan Lyra semakin keras hingga tedengar suara mengaduh dari sang gadis karena sakit.“Camkan ini,
Baca selengkapnya
Ch.05 SAH!
Tersenyum kagok, tetapi mengikuti drama Rex dengan sebisa mungkin. “I-iya, Mas ….”Narsih buka suara, “Masalahnya, kami tidak ada dana untuk menikahkan Lyra, Bapak dan Ibu Adiwangsa. Hutang operasi jantung ayahnya saja masih belum lunas.”Harlan tersenyum, lalu menjelaskan, “Semua biaya kami yang menanggung. Acara akan diadakan di hotel di Malang kota besok lusa. Seluruh saudara dan kerabat dari Pak Suripto dan Bu Narsih silakan datang. Kami membawa 50 undangan, nanti silakan diisi sendiri dan dibagikan.”“Kami juga sudah menyewa wedding organizer untuk melaksanakan pesta ini dengan baik. Semua sudah mereka atur. Kalian cukup datang, itu saja. Nanti saya juga akan mengirim kendaraan kemari untuk menjemput.”Suripto dan Narsih saling pandang terbelalak. Begitu pula dengan Endaru dan Gayatri. Lalu, keempatnya menoleh pada Lyra.“Iya, Pak, Bu, seperti yang aku jelaskan di telepon. Pak Harlan akan ke luar negeri dalam waktu lama. Jadi, pernikahannya dimajukan,” jelas Lyra dengan satu keboh
Baca selengkapnya
Ch.06 Marah
Di sisi lain, Rex masih bertelpon ria dengan kekasihnya. “Malam pertama? Aku dengan perawat yang gila itu? Lebih baik aku mati daripada malam pertama dengannya!” sinisnya, tak peduli bahwa dia dapat didengar Lyra. “Tenang saja, Sayang. Cintaku hanya buat kamu! Mana mungkin aku bisa mencintai perempuan lacur kampungan seperti Lyra?” “Nanti kalau aku sudah kembali ke Jakarta, pasti aku akan segera menemuimu. Kita check in di hotel seperti biasa, ya?” rayu Rex dengan suara mendayu. “Aku merindukan pelukan serta sentuhanmu.” “Oke, love you, Marina Sayang!” pungkas Rex kemudian selesai menerima telepon. Lalu, ia berseru kencang. “Dengar itu, Lacur? Wanita yang aku cintai bernama Marina! Dia anak orang terhormat! Anak pejabat! Tidak seperti kamu yang anaknya petani desa! Bukan seperti kamu yang anaknya Suripto pengumpul kotoran ayam!” Rex menghina keluarga Lyra bukan kepalang tanggung. Ayah wanita itu dikatakan pengumpul kotoran ayam karena rumahnya kemarin banyak ayam berkeliaran saat
Baca selengkapnya
Ch.07 Ancaman
Bentakan dari sang ayah menggebrak nurani Rex. Mengusik seakan sedang ditampar secara langsung. Akan tetapi, bukannya sadar, ia tetap tidak mau mengaku.“Aku tidak berbuat apa-apa,” dustanya lagi.Harlan menggeleng, napas pun terengah. “Sejak kamu lahir, Papa begitu bangga denganmu. Nilai di sekolah selalu yang terbaik! Kamu selalu menjadi salah satu lulusan terbaik, Rex!”“Papa selalu berpikir bisnis kita akan berlanjut di tangan yang tepat karena kecerdasanmu di atas rata-rata. Kamu pun tidak ada masalah hingga lulus kuliah! Tapi, setelah kamu bersama Marina ... semua berubah!” dengkus Harlan pilu.Mendengar nama kekasihnya disebut, Rex tidak terima. “Apa maksud Papa? Marina dan aku saling mencintai! Apanya yang berubah? Dia sangat memperlakukan aku dengan baik!”“Baik apanya? Sejak bersama Marina, kamu jadi sering party di klub malam! Papa sudah bertanya ke teman-teman, mereka bercerita bahwa sejak ayahnya Marina meninggal dunia, gadis itu hanya terus menghamburkan harta warisan!”
Baca selengkapnya
Ch. 08 Kemesraan Palsu
Rex selesai menelepon Marina, lalu jatuh tertidur hingga sore. Saat pintu kamarnya diketuk, ia pun terbangun. Berjalan gontai menuju pintu, membukanya, dan melihat sang ayah di depan kamar. “Malam ini kita akan makan di luar. Berangkat satu jam lagi. Beritahu Lyra, ya? Mana dia?” tanya Harlan saat melongok ke kamar dan tidak menemukan menantunya. “Aku tidak tahu, dia keluar kamar dari siang. Katanya mau ke bawah,” jawab Rex mengendikkan bahu.“Kamu ini bagaimana? Istri sendiri di mana, kok, tidak tahu? Kamu lupa kata-kata Papa? Mau fasilitas dicabut?” kesal Harlan menghela jengkel. “Ayo, cari sekarang!”Rex menahan emosi, “Papa ini kenapa, sih? Dengan Lyra, kok, perhatian sekali? Dia itu Cuma perawat Nenek Tariyah saja, Pa!”“Dia itu perempuan yang sudah kamu rudapaksa, Rex! Sebagai seorang wanita dia pasti hancur! Papa kasihan padanya! Apa kamu tidak punya hati nurani sampai terus mengasarinya?” balas Harlan ikut melangkah mencari Lyra.Rex hanya diam diomeli begitu oleh sang Ayah.
Baca selengkapnya
Ch.09 Gugurkan Saja Bayinya!
Lyra sampai tidak jadi menyuap sendok makanan ke dalam mulut. Ia letakkan kembali ke atas piring. “Kok, lama sekali, Mas?” tanya Ajeng. “Pa, kalau Papa pergi selama itu, bagaimana dengan Honda Accord terbaruku? Teman-teman sudah terus bertanya kapan mobilku diganti?” rengek Eva cemberut. “Papa mundurkan terus beli mobil baruku!” Harlan menghela, “Ini ke Jepang untuk meninjau beberapa pabrik, lalu memastikan semuanya berjalan lancar. Kamu mau Papa kena tipu? Kalau sampai kena tipu, tidak usah bicara Honda Accord terbaru! Mengerti?” tegas sang ayah pada Eva. Lyra menunduk, meremas jemarinya sendiri dengan kegugupan yang luar biasa. Ia melirik ke sebelah di mana Rex mengeluarkan ponsel. Sekilas, bisa melihat apa yang dilakukan suaminya yaitu mengirim pesan kepada kekasih gelapnya. [Papa akan ke Jepang selama dua minggu. Kita merdeka! Sampai rumah akan kutelepon. Love you, Sayang.] Terengah, tetapi ditahan. Benar saja, kepergian Harlan tentu menjadi surga bagi Rex untuk berbuat apa
Baca selengkapnya
Ch. 10 Pantasnya dengan Pembantu!
Lyra tak percaya dengan apa yang dia dengar. Apalagi, Rex mengucap dengan tanpa beban. Seakan benih yang mungkin ada itu hanyalah seonggok sampah tak penting! Padahal, bukankah itu darah dagingnya sendiri?“Mengugurkan bayi tak berdosa sama saja melakukan pembunuhan! Aku tidak mau membunuh anak kita sendiri!” hentak Lyra dengan tegas. Rex makin emosi hingga dadanya kembang kempis dan napas memburu panas. “Bawel, kamu, ya! Sok punya nurani, padahal aslinya kamu yang menjebakku, sialan kamu!” makinya mendadak menerkam Lyra. Akan tetapi, sang wanita berhasil menghindar hingga tangan Rex hanya menyentuh udara kosong. Tentu saja, ini membuatnya semakin murka. “Lacur sialan! Awas, kamu!” “Aku ini istrimu! Tidur di ranjang saja tidak boleh, itu keterlaluan!” seru Lyra kembali mencoba menghindar. “Apa kamu sama sekali tidak punya hati, Mas?” Namun, kali ini ia gagal! Jemari kokoh Rex berhasil mencengkram lengannya. Tanpa rasa kasihan sama sekali, tubuh Lyra dihempas ke arah pintu hingga m
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status