Sang pemilik Hati

Sang pemilik Hati

By:  Ara putri  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
73Chapters
4.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ditinggal nikah oleh sang kekasih yang sangat dicintainya, membuat Intan kecewa dan sakit hati. Ia hampir saja putus asa jika saja dihari pernikahan sang mantan ia tak bertemu dengan seorang pria aneh itu. Berlahan hidupnya mulai berubah, ia memutuskan untuk menerima lamaran pria yang baru ia kenal kau sakit hati. Kebahagiaan tak datang begitu saja, banyak cobaan yang harus ia hadapi salah satunya sang mantan yang kembali datang menawarkan kembali cinta, membuat ia hampir saja menyerah. Mampukah ia memilih kebahagiaannya? Memilih satu diantara mereka, atau ia akan kembali merasakan kehilangan? @Ara putri

View More
Sang pemilik Hati Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Allyaalmahira
Semangat...
2023-10-24 15:38:20
0
user avatar
DaffaAlvaroGavriel Daffa
ditunggu kelanjutan nya thor
2022-03-25 16:23:43
1
73 Chapters
Prolog
Gadis Patah Hati Cinta tidak bisa dipaksakan. Sekuat apa pun untuk bersatu, tapi jika belum jodoh kita bisa apa? Sedih, penyesalan, patah hati. Mungkin itu yang sedang dirasakan Intan saat ini. Bagaimana tidak? Seseorang yang dulu begitu dicintai, begitu didambakan untuk menjadi teman terbaik untuk sehidup semati, tapi sekarang sedang bersanding dengan orang lain di atas pelaminan mewah itu. Menampilkan senyuman tanpa dosa disana, tidak tahu kah dia? Di sini ada seorang gadis yang telah ia hancurkan hatinya? Bagaimana rasanya jika kamu meminta kepastian, tapi yang kamu dapatkan adalah undangan? Hancur, sedih, tidak percaya dengan apa yang terjadi, itulah yang masih dirasakan Intan. Dirinya masih belum percaya, ternyata semua Ucap manis dulu penuh kebohongan, kata-kata manis itu ternyata racun yang berbisa, yang sekarang mampu merogoh hati gadis cantik itu tanpa perasaa
Read more
Bab 1
Sekuat tenaga Gadis itu menahan gejolak dalam hatinya, kesal karena sang kekasih yang katanya akan datang tepat waktu tapi sampai sekarang belum juga sampai. Padahal ini sudah hampir satu jam dirinya menunggu. Intan, gadis yang berumur dua puluh empat tahun. Memiliki kekasih yang bernama Ferdi, mereka sudah menjalin hubungan dua tahun lamanya, tapi sampai sekarang sepertinya pria itu belum ada niat untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Dan sekarang ia meminta bertemu dengan kekasihnya itu,  sudah hampir seminggu mereka tak pernah bertemu lagi. Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian gadis itu dari minumannya, ia tersenyum lega melihat sang kekasih akhirnya datang juga. "Maaf, membuat mu menunggu lama," ucap Ferdi merasa bersalah. "Tidak apa-apa, yang terpenting sekara
Read more
Bab 2
Hari-hari kian berlalu,  tapi Intan masih belum bisa melupakan kejadian di kafe itu.  Setiap mengingatnya entah mengapa  air mata tak dapat ia cegah meluncur dengan derasnya. Dirinya  sudah terlalu berharap selama ini, tapi sekarang kenyataan malah menghempaskan hatinya berkeping-keping, membuat ia tak bisa menerima begitu mudah. Sudah hampir seminggu  semenjak pengakuan Ferdi, dan itu  berarti  dua hari lagi pesta pernikahan sang mantan. Membayangkan itu membuat hati gadis itu kembali perih, ada rasa tak terima dirinya diperlakukan seperti ini. Bukankah seharusnya pria itu meminta maaf dulu padanya dengan baik, tapi sepertinya Ferdi tak ada niat sedikit pun. Setelah hari itu dan pria pengecut itu tak pernah lagi menemuinya, bahkan undangan pernikahan mereka saja diantarkan oleh orang suruhan Bu Farah. Sekarang ia benar-benar melihat
Read more
Bab 3
Ferdi menatap nanar dirinya didepan cermin, tubuhnya sudah dibalut dengan Jas mahal khas seorang pengantin.  Terkesan mewah dan sangat cocok ditubuh tampannya, tapi sayang penampilan perfek itu tak didukung dengan senyuman menawan pria itu yang telah hilang entah sejak kapan. Bagaimana mungkin ia tersenyum,  sedangkan hatinya hancur. Hancur karena kehendak orang tua yang  begitu egois,  karena harta dan tahta semua orang seakan lupa jika semua manusia itu dilahirkan sama. Beberapa menit lagi ia akan mengucapkan ijab kabul untuk seorang wanita yang tidak dicintainya,  dan setelah  pernikahan ini sah, Ferdi yakin ia tak akan bahagia seperti dulu lagi. “Aduh... Gantengnya anak tante.  Kamu benar-benar cocok dengan  bela. Yang satu cantik yang satu ganteng  ... Pasangan yang serasi.” Wanita paruh baya itu adik dari i
Read more
Bab 4
Aula yang disiapkan untuk pesta terlihat sudah dipenuhi oleh para tamu, musik dan nyanyian ikut memeriahkan pesta pernikahan. Canda tawa mulai menggema, sama seperti hati gadis yang berdiri diam itu. Bedanya sang gadis hatinya yang menggema lantaran ingin menghancurkan pria yang tersenyum menerima setiap ucapan selamat dari para tamu. Bagaimana bisa dia tersenyum begitu lebar,  sedangkan disini hati seseorang telah ia hancurkan tanpa perasaan. Sekarang rasa benci semakin menyeruk dalam hatinya,  intan berjanji ia tak kan pernah semudah itu memaafkan Ferdi. Hati Intan merasa sedih, mereka sudah bersama dan saling memahami selama ini, tapi kenapa pada akhir hanya menjadi tamu undangan. Lima belas menit  Intan hanya memandang  pesta mewah itu,  ia merasa ragu untuk melangkah masuk ke dalam sana.  Apakah dulu ia pernah berpikir akan berakhir s
Read more
Bab 5
“Kalau begitu,  tolong katakan padaku bagaimana cara mencari jodoh yang baik?” Intan sengaja ingin tahu dengan pikiran pria ini,  tapi siapa sangka jawaban pria itu malah membuat ia merasa gamang. “Taaruf!” Intan langsung mencibir,  pemikiran pria didepanya ini benar-benar sangat kuno.  Tentu saja intan tak setuju, bukankah pacaran lebih baik? Kita bisa lebih mengenal pria yang menjadi calon suami masa depan kita, bukan? Lagi pula kita tak tahu kan, bagaimana kalau ternyata pria itu kasar dan suka memukul, itu pasti akan membuat dirinya menyesal  karena sudah memilih untuk berjodoh  dengan pilihan orang lain. “Kau pasti berpikir cari ini sangat kuno,  tapi percayalah tidak ada ajaran Allah ini yang menyesatkan umatnya.” Pria asing itu berucap lagi.
Read more
Bab 6
Intan merasa tak terima dengan tuduhan Nabila, tak pernah ia bermaksud demikian tapi kenapa bila menuduhnya begitu keji. “Aku tahu pertemuan kami berdua disini awalnya,  tapi aku tak mengerti kenapa menuduhku seperti itu?” Intan ikut merasa kesal dituduh seperti ini.  “Dan apa katamu tadi?  Sepupu?  Sepupumu yang mana ingin aku rusakkan hubungannya?” Seingat Intan ia tidak pernah berurusan dengan sepupu gadis ini.  Dan lagi,  intan tahu jika ferdi cukup dekat dengan Nabila tapi mereka berdua bukan sepupu setahu dirinya. “Istri Ferdi ini saudara aku!  Dan sekarang aku tahu kenapa  ibu Ferdi gak mau terima kamu ... Kamu itu benar-benar licik ya, tan. Aku sudah bantu kamu selama itu,  tapi kamu malah melakukan hal sekeji ini pada keluarga ku!” Intan masih
Read more
Bab 7
Sakit hati rasanya saat cinta tak dapat dimiliki, Karena itu Lebih baik melupakan dari pada mengenang masa lalu. Sudah lima bulan berlalu semenjak ditinggalkan Ferdi, dan lambat Iaun ia mulai merasa terbiasa. Meskipun belum hilang tapi dengan waktu yang ia lewati cukup untuk memudarkan luka yang ia rasakan. Selama lima bulan ini ia merasa hidupnya kembali merasa normal,  meskipun ada beberapa teman lamanya yang selalu ingin tahu dengan hubungan mereka yang kandas.  Tapi intan selalu menghindari mereka, agar ia tak perlu lagi membahas hal yang sama. Intan melangkah Pelan menuju Kantor tempat ia bekerja baru-baru ini. Sudah dua minggu ia bekerja disana dan ia sangat bersyukur mendapat teman-teman yang baik membuat Ia mudah merasa nyaman. “Assalamualaikum, dan selamat pagi semuanya,” ucap Intan menyapa rekan kerjanya. 
Read more
Bab 8
Intan menetap nyalang pria yang di depannya. tak menyangka dirinya akan bertemu lagi dengan pria ini. Pria yang menoreh luka sampai sekarang tak dapat ia sembuhkan. “Apa yang kau lakukan disini?!” tanya intan tak senang.  Pasalnya pria ini  pagi-pagi sudah berada didepan rumahnya.  Untung saja kakaknya sudah berangkat kerja, begitu pula dengan ibunya yang pergi kepasar.  “Aku merindukan mu,” ucap ferdi sendu.  Ferdi menatap Intan penuh kerinduan, ini pertama kali mereka bertemu setelah pesta pernikahan itu. Saat itu ia tak bisa bertemu dengan mantan kekasihnya ini dengan lama,  dan setelah lima bulan tak bertemu bertapa ia sangat merindukan sang pujaan hati.  Tetapi melihat tatapan kebencian yang intan berikan membuat ia semakin sedih,&nb
Read more
Bab 9
Status berubah begitu cepat hanya karena ucapan seorang pria.  Intan masih tak percaya jika Zaki benar-benar datang ke rumahnya.  Pria itu bahkan tak tanggung-tanggung, ia langsung membawa orang tuanya menemui bunda dan kakak Intan.  Sekarang mereka sedang berada diruang tamu. Intan bisa melihat Zaki yang terlihat gugup saat berbicara dengan kakaknya, membuat gadis itu terkekeh geli. Tapi saat mereka semua menatap intan kesal,  membuat gadis itu mengerti jika dirinya telah mengganggu pembicaraan mereka.  “Jadi maksud dan tujuan kami kesini untuk meminang putri ibu mayang untuk anak saya, Zaki.” Ayah Zaki berbicara dengan berwibawa, mengatakan dengan tegas dengan tujuan mereka datang.  “Meminang Intan?” tanya bunda mayang yang terlihat tak percaya.  
Read more
DMCA.com Protection Status