Short
Setelah Rasa Itu Sirna

Setelah Rasa Itu Sirna

By:  LanitaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
12Chapters
4views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di jamuan makan, suamiku yang dikenal sebagai pelukis genius itu menggunakan tangannya yang diasuransikan senilai triliunan untuk mengupaskan kepiting bagi asistennya. Semua itu hanya demi membujuk asisten yang sedang tak nafsu makan itu agar mau menyantap sedikit makanan. Sementara itu, aku minum alkohol sampai muntah darah demi menarik investasi untuknya. Saat itu aku hanya meminta dia mengambilkan obat maag untukku. Namun, dia langsung menolak, "Tanganku ini dipakai untuk melukis. Kamu sendiri nggak punya tangan, ya?" Sepuluh tahun lamanya, bahkan alasan penolakannya pun tak pernah berubah. Hari itu, aku tersadar dari mabuk di tengah angin dingin, lalu meminta pengacara menyusun sebuah perjanjian perceraian. Renzo, di perjalanan hidup yang panjang ini, kamu dan aku tak lagi searah.

View More

Chapter 1

Bab 1

Saat jamuan makan, Renzo sendiri yang membukakan kepiting untuk Cannie, asistennya yang sedang tak berselera makan. Semua orang pun menatapku dengan canggung.

Hanya karena satu menit sebelumnya, aku masih meyakinkan para investor dengan penuh keyakinan, "Tangan Renzo diasuransikan senilai triliunan. Demi melindungi tangannya, bahkan pisau makan pun nggak pernah dia sentuh."

Untuk meredakan suasana, aku menghukum diriku sendiri dengan menenggak tiga gelas arak putih. Darah segar mengalir dari tenggorokanku, tetapi kutelan paksa kembali.

Siapa sangka, amarahku baru saja mereda, Renzo malah ingin mengakhiri jamuan lebih awal dan memboyong asistennya pergi makan makanan cepat saji.

Karena itu, Renzo bersitegang dengan investor, bahkan sampai memukul mereka. Untuk menebus kesalahannya, aku yang harus menerima tamparan dan aku pula yang harus membayar ganti rugi.

Begitu berbalik, aku baru saja ingin memastikan apakah tangannya terluka. Namun, Renzo sudah berkata dingin, "Kalau bukan karena kamu mata duitan, terus menempel sama orang kaya kampungan itu, mana mungkin gadis kecil ini sampai kelaparan?"

"Aku mau bawa dia makan makanan cepat saji. Kamu jangan ikut, kamu cuma merusak selera makan kami."

Si asisten bernama Cannie itu meminta maaf padaku dengan wajah memelas, "Maaf, Kak Nancy. Kalau aku tahu Kak Renzo begitu menyayangiku, pasti aku akan menahan diri dan nggak mengeluh meski merasa nggak enak badan."

Renzo tidak setuju, dia malah mengacak rambut Cannie dengan lembut. "Memangnya apa salahmu? Kamu cuma polos. Yang salah itu orang sepertinya yang terlalu mata duitan. Lebih rela minum sampai muntah darah daripada pergi."

Hatiku langsung terasa dingin. Jadi dia memang melihatku muntah darah, hanya saja sama sekali tidak peduli.

Aku berdiri terpaku diterpa angin malam selama setengah jam, lalu akhirnya menelepon pengacara, "Tolong siapkan draf perjanjian cerai untukku."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
12 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status