Share

Dejavu

"Pesan dari siapa?" tanya Mas Reno.

Aku menatapnya beberapa saat, kemudian tersenyum sinis. "Bukan siapa-siapa."

Raut wajah Mas Reno tampak tak suka. Selama ini, di antara kami memang tak pernah ada rahasia. Terkecuali, pengkhianatan Mas Reno tentunya. Meski akhirnya, lelaki itu menceritakannya juga.

"Oh, gitu, ya?" sahutnya.

"Ngapain mengalihkan pembicaraan?" ketusku.

"Ya, udah. Kamu maunya gimana? Aku nurut aja," ucap Mas Reno pasrah.

"Kamu berani ketemu petugas CCTV?" tantangku.

"Of course!" Mas Reno berdiri dengan semangat. "Ayo, kita samperin siapa yang ngomong seenaknya begitu!" ucapnya berapi-api.

Aku mengedikkan bahu, kemudian mengikuti gerakannya. Kami berjalan menuju ruang monitor CCTV dengan mantap. Kita lihat siapa yang berbohong.

Tiba di ruang monitor, kedua petugas yang sedang duduk di meja kerjanya tampak berbeda dengan yang kutemui tadi. Mungkin mereka sudah ganti shift. Namun, tak ada salahnya bertanya pada mereka juga. Siapa tahu mereka juga mengetahuinya.

"Malam, Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status