TANDA MERAH DI LEHER SUAMI

TANDA MERAH DI LEHER SUAMI

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-20
Oleh:  Bintang SenjaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 Peringkat. 8 Ulasan-ulasan
14Bab
5.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Airin adalah istri dari Surya yang sedang merasakan kegelisahan karena suaminya itu telah banyak berubah kepadanya. Rupanya, di belakang Airin, Surya telah menjalin hubungan dengan perempuan yang pernah ada di masa lalunya. Bagaimanakah Airin menyikapi Surya yang sudah berkhianat?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bagian 1

TANDA MERAH DI LEHER SUAMI

#Pelakor_Kena_Karma

"Ini gajiku bulan ini," ucap Surya seraya menaruh satu amplop coklat tepat di pangkuan Airin.

"Masih tertutup rapat, belum aku buka sama sekali" sambung Surya lagi sembari merebahkan tubuhnya di sofa empuk di samping ranjangnya.

Airin meraih amplop coklat itu. Memperhatikan amplop coklat itu dengan seksama. Amplop itu masih tertutup rapat dan sangat rapi. Senyum Airin merekah. 

"Aku siapkan air panas dulu ya, Mas?" tanya Airin pada Surya yang tampak kelelahan.

"Nggak perlu, Rin!" cegah Surya sambil menahan Airin bangkit dan berdiri.

Tidak seperti biasanya Surya melarang Airin menyiapkan air panas untuknya. Airin mengernyitkan alisnya. Merasa heran dengan suaminya itu.

"Aku mau jalan lagi, Rin. Aku langsung aja nggak usah mandi dulu." jawab Surya seolah menjawab keheranan istrinya.

Airin terperangah. Belum ada beberapa menit Surya sampai di rumah dan kini dia mengatakan bahwa dia akan pergi lagi.

"Tapi, Mas. Mas kan baru saja sampai, kok sudah mau pergi lagi?" tanya Airin kemudian. 

"Teman Mas ada yang ulang tahun, Rin. Dia mengundangku untuk menghadiri pesta di rumahnya." jawab Surya sambil melucuti pakaian kerjanya.

"Siapa?" tanya Airin penuh rasa penasaran.

Surya terdiam sejenak, bola netranya yang coklat itu tampak melirik ke atas. Seperti sedang memikirkan satu jawaban.

"Edo, ya si Edo yang ulang tahun" jawab Surya cepat.

Airin pun berdiri menghadap tubuh Surya yang berotot itu. Airin membantu Surya membuka pakaian kerjanya.

"Mas pulang jam berapa?" tanya Airin sekali lagi. Kali ini suara manjanya terdengar lirih.

"Mungkin Mas nggak pulang, kenapa?" Surya balik bertanya.

"Nggak pulang? Mas lupa malam ini malam apa?" ucap Airin lagi dengan mimik wajah manjanya.

"Duh, nggak usah berbelit-belit deh kamu, Rin. Ada apa sih?" tanya Surya mulai jengah.

"Aku kangen sama, Mas." jawab Airin lembut sembari menggigit bibir bawahnya dengan seksi. Rupanya, Airin tengah berhasrat pada suaminya itu.

"Sudah lama kita nggak honeymoon, kamu sibuk terus dengan pekerjaanmu, Mas." ujar Airin lagi. Kali ini ujung jari telunjuknya menempel tepat di puting Surya. Kemudian Airin sedikit memainkannya. Membuat Surya mengerjap seketika.

"Sssh," desah Surya pelan.

"Rin, nggak usah aneh-aneh deh ya." Surya mencengkeram kedua lengan Airin lalu memundurkan tubuh Airin beberapa sentimeter dari hadapannya. Airin yang di perlakukan seperti itu hanya bisa terdiam dan memasang wajah cemberutnya. 

Airin membiarkan Surya sibuk mengganti pakaiannya. Merapikan diri lalu memakai wewangian. Airin merasa kesal pada suaminya itu karena tidak mau melayani hasratnya yang sudah sekian lama ia pendam dan justru lebih mementingkan pesta ulang tahun bersama teman-temannya. 

Entahlah, Airin merasa suaminya itu berubah akhir-akhir ini. Surya lebih sering asyik diluaran daripada diam di rumah seperti awal-awal mereka menikah dulu.

"Kalau bosan dirumah, kamu ngemall sana. Ajak tuh teman-teman arisan kamu, uang gajiku nggak akan habis kalau untuk traktir mereka aja" ucap Surya sambil berbasa-basi mengecup dahi Airin. Surya pun bergegas melangkahkan kakinya keluar rumah. Seperti sedang di buru oleh waktu.

"Aku nggak butuh mall, Mas! Aku butuh kamu!" teriak Airin ketika tubuh Surya sudah hilang di balik pintu kamar. Airin hanya mampu pasrah menyaksikan kepergian Surya dari balik jendela kamarnya.

"Aaarrgh!" Airin berteriak sekuat tenaga. Di remasnya amplop gaji dari Surya. 

"Lihat saja kamu, Mas! Kamu bakal menyesal sudah giniin aku!" pekik Airin lagi.

Next?

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Dwi Anggaraeni Sul
surya, jika km itu suamiku... timun mu abis aku cincang di gilingan bakso
2021-08-03 21:34:27
2
user avatar
Sinokmput
Pelakor pelakor... Ihh gemes, pengen aku remet-remet deh thor.
2021-06-18 16:46:23
2
default avatar
Tri Nur
Aku ngebut baca 😅😍
2021-06-18 15:23:40
1
user avatar
Annabella Shizu
Airin, jangan mau dimadu Surya... 😓 Terus berkarya buat author, semangat!
2021-06-17 21:12:12
1
user avatar
Casentika
Airin ayo kamu harus bisa mengambil sikap tegas pada Surya! Semangat kak, di tunggu chapter selanjutnya 🥰🥰🥰🥰
2021-06-17 20:11:08
1
user avatar
Veedrya
Surya bad boy! ckckckckc Airin, be brave gurl!
2021-06-17 19:59:11
2
user avatar
Lolitta
Baru aku baca samapai bab 2, nanti malam aku baca lagi sambil rebahan
2021-06-17 19:41:26
0
user avatar
Ootbaho
Wah udah 13 bab ajaaaa, otw bacaaa. Semangat Kakk,🥰🥰🥰
2021-06-17 19:27:47
0
14 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status