Terjebak diantara CEO & Superstar

Terjebak diantara CEO & Superstar

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-12
Oleh:  NadayyaraOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
23Bab
232Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Selama itu membuatmu kembali dalam pelukanku, aku rela melakukan apa saja termasuk mengubah namaku menjadi Adam, bahkan jika itu membuatku harus membunuh seseorang" – Adam Alexander Blackwood – "Kurasa akulah Adam-mu. Kamu tercipta dari tulang rusukku, untukku. Karena itu, aku takkan membiarkanmu berpaling pada 'khuldi' lain." – Adam Valentino Belmont – "Jika aku boleh memilih, aku harap Adam yang ditakdirkan untukku bukanlah kalian berdua!" – Hawa Everalda – Eve awalnya hanyalah seorang sekretaris dari seorang CEO dingin dan perfeksionis, Alex. Namun, segalanya berubah setelah kesalahan satu malam yang memaksanya meninggalkan pekerjaan yang ia andalkan selama 5 tahun itu hingga tak ada pilihan lain selain menerima pekerjaan sebagai manajer seorang aktor terkenal namun problematik, Adam Valentino Belmont. Di tengah usaha Eve menaklukkan Adam yang liar dan penuh drama, kehadiran Alex kembali mengguncang dunianya. Alex datang, membawa tawaran untuk kembali—tidak hanya sebagai sekretaris, tetapi juga sebagai sesuatu yang lebih. Hati Eve pun terbelah. Haruskah ia memilih Alex, pria yang telah melukai hatinya tetapi selalu menjadi bagian dari masa lalunya? Atau Adam, kekasih baru yang problematik tetapi perlahan menunjukkan cinta yang tulus? Dalam konflik ini, cinta, luka, dan obsesi menjadi tali yang sulit dilepaskan. Siapakah yang akan menjadi 'Adam' sejati bagi Eve?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1.Pagi yang Mengubah Segalanya

Matahari pagi menyelinap masuk melalui celah tirai yang tertutup, menyoroti wajah Eve yang perlahan terbangun dari tidurnya. Kelopak matanya berkedut, menyesuaikan diri dengan cahaya samar di kamar yang terasa asing. Begitu tubuhnya bangkit dari posisi berbaring, hawa dingin dari pendingin ruangan yang masih menyala menyentuh kulitnya, membuat Eve sadar bahwa ia tidak mengenakan sehelai kainpun saat ini.

Dengan cepat Eve menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Jantungnya berdegup kencang, sementara matanya berkeliling mencari penjelasan. Di sebelahnya, seorang pria tertidur lelap. Wajahnya tampak damai, bertolak belakang dengan kekacauan yang memenuhi pikiran Eve.

Itu Alex, atasannya. CEO perusahaan tempat Eve bekerja selama lima tahun terakhir.

Kilasan ingatan kejadian semalam mulai berputar dalam kepalanya. Pesta perayaan ulang tahun perusahaan, anggur yang berjajar memenuhi meja, lalu tatapan Alex yang tiba-tiba terasa lebih lembut dari biasanya.

Eve menggigit bibir, mencoba meredam suara napasnya yang mulai tidak teratur. Dia ingat betul bagaimana Alex yang biasanya dingin dan kaku, tiba-tiba menjadi seseorang yang berbeda semalam, seseorang yang penuh kelembutan dan kehangatan hingga membuatnya luluh dan mengikuti ajakan atasannya itu memasuki kamar hotel dengan mudahnya.

Eve tahu semalam seharusnya dia menolak. Tapi bagaimana dia bisa? Selama lima tahun bekerja sebagai sekretaris Alex, Eve telah menyimpan perasaan yang tak seharusnya dimilikinya. Sosok pria dingin yang perfeksionis itu telah lama mencuri hatinya. Makanya ketika Alex memintanya untuk tidur bersama semalam, dia tak sanggup menolaknya dan menyerahkan keperawanannya begitu saja.

Ingatan saat tubuh perkasa atasannya itu mencumbunya penuh hasrat semalam berputar dengan jelas di dalam kepala Eve. Bahkan saksi betapa liarnya Alex mencumbunya semalam banyak bertebaran di leher dan dadanya membuat semburat merah muncul di kedua pipi Eve.

Eve mengamati tubuhnya yang dipenuhi kissmark dengan bahagia, perasaannya selama 5 tahun ini tersampaikan, atasannya itu mencintai dan menginginkannya juga!

Eve menoleh, mengamati wajah Alex yang masih tertidur lelap di sebelahnya dengan seulas senyum tipis, dia merasa menjadi orang paling bahagia saat ini.

Namun kebahagiaan yang dia rasakan mulai retak saat Alex bergerak dan membuka matanya menatap ke arah Eve. Pandangan pria tampan itu dingin dan datar, kembali menjadi sosok CEO yang selama ini dikenalnya.

"Sudah bangun?" tanya Alex tanpa ekspresi, suaranya rendah namun dingin seperti biasanya.

Eve tersenyum kecil, mencoba mengabaikan perasaan canggung yang menyelimutinya. "Iya... pagi" jawabnya pelan, berharap ada kelembutan yang tersisa dari semalam.

Namun apa yang terjadi selanjutnya menghancurkan semua harapannya.

Alex bangkit dan duduk memunggunginya di tepi ranjang, memungut lalu mengenakan kemejanya dengan gerakan cepat dan rapi. Tanpa menoleh, Alex berkata dengan nada tajamnya yang biasa. "Semalam adalah kesalahan. Aku harap kamu melupakan apa yang terjadi di antara kita semalam"

Ucapan Alex berhasil menusuk Eve seperti belati. "Kesalahan?" bisik Eve pelan, berharap dia hanya salah mendengar ucapan Alex.

Alex berbalik dan menatap Eve dengan mata dingin. "Kamu tahu aku sudah bertunangan dan akan menikah, Eve. Apa yang kamu pikirkan? Atau ini memang rencanamu? Menjebakku agar kamu mendapatkan sesuatu dariku?"

Eve membelalakkan mata, merasa wajahnya seakan ditampar. "Apa? Aku tidak pernah berniat seperti itu! Aku... aku hanya..." Ucapnya patah-patah, mencoba menjelaskan.

Belum selesai Eve bicara, Alex mengangkat tangan menghentikannya. "Cukup"

Satu kata itu terdengar bagai vonis hukuman mati bagi Eve.

"Aku tidak akan membiarkan hal ini menghancurkan pernikahanku" Alex berdiri dan mengenakan jasnya, menatap Eve yang masih duduk memeluk selimut di atas ranjang dengan angkuh. "Dan agar jelas, kamu dipecat pagi ini"

Pecat?

Dunia Eve terasa berhenti.

"Dipecat?" ulangnya, hampir tak percaya.

Alex menatap Eve dengan ekspresi dinginnya yang biasa. "Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, pastikan kamu tidak muncul di hadapanku lagi jika tak ingin menyesal. Kamu mengetahui dengan sangat baik apa saja yang bisa kulakukan bukan nona sekretaris? Pergilah sekarang dan jangan pernah muncul di depanku lagi!"

Nafas Eve tercekat, ancaman itu begitu jelas.

Air mata mulai menggenang di mata Eve. Dia ingin berteriak, ingin mengatakan bahwa dia tidak pernah bermaksud membuat masalah. Juga ingin meluruskan kesalahpahaman bahwa semalam adalah keputusan mereka bersama, bukan perangkap. Tapi Alex sudah memutuskan dan Eve melihat itu di matanya.

Tanpa berkata apa-apa lagi Eve memungut pakaiannya yang berserakan di lantai dan mengenakannya dengan tangan gemetar, lalu bergegas meninggalkan kamar itu dengan hati yang hancur berkeping-keping.

Setelah menutup pintu di balik punggungnya Eve menghela napas panjang. Dunia yang selama ini dia kenal berubah dalam semalam. Harapannya, cintanya, dan keyakinannya pada Alex kini telah terkoyak tanpa ampun.

Namun rasa sakit itu semakin terasa menyesakkan ketika Eve mulai memikirkan kenyataan hidupnya yang pahit. Sebagai seorang sekretaris, gajinya selama ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, tetapi juga untuk membiayai ibu dan kedua adiknya yang tinggal jauh di kampung. Eve harus mengirimkan uang setiap bulan untuk membantu biaya hidup mereka, membayar tagihan, dan membiayai pendidikan kedua adiknya. Jika dia dipecat pagi ini sebelum gajinya turun, lalu bagaimana dengan biaya hidupnya juga keluarganya di kampung bulan ini? Darimana dia akan mendapatkannya?

Eve melangkah menelusuri koridor hotel yang lengang dengan bahu bergetar dan air mata yang mengalir deras di wajah cantiknya. Dunianya berubah gelap dalam semalam, dan kini, masa depan yang telah dirangkainya juga terancam gagal. Tapi di tengah keputus asaan itu, Eve meyakini satu hal. 'Aku harus menemukan cara untuk bertahan demi ibu dan kedua adikku'

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
23 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status