Terpaksa Menikah Kontrak : Aku Mencintaimu Suamiku

Terpaksa Menikah Kontrak : Aku Mencintaimu Suamiku

Oleh:  Aerina Ay  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
2.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Tenri Az-Zahra gadis berusia 25 tahun harus menikah kontrak dengan seorang bos besar demi kesembuhan sang ayah. Gadis malang ini melakukan apa saja demi menyelamatkan sang ayah meski itu mengorbankan kebahagiaannya. Gadis muda asal Sulawesi Selatan ini rela merantau ke Jakarta demi mencari peruntungan untuk menghidupi sang keluarga. Kebahagiaan? Dia tak pernah menghiraukannya. Dia selalu lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Di lain sisi Narendra Adipta Sony seorang pria berusia 27 tahun menjabat sebagai seorang presdir muda. Ia harus mencari wanita yang mau diajak menikah kontrak demi mengamankan posisinya di perusahaan. Aneh, memang. Kenapa dia malah harus menuruti keinginan direksi untuk memiliki seorang istri. Status jomlohnya sudah ia sandang selama 7 tahun lamanya yang membuat publik gempar kenapa tiba-tiba toko publik penting itu mempunyai kekasih, tidak bukannya kapan mereka berpacaran? Itu semua Narendra tidak pedulikan intinya tujuannya tercapai masalah bagaimana pernikahannya ke depannya ia tak peduli. Namun, apakah Narendra akan bersikap seperti terus menerus? Hanya takdir yang dapat menjawab.

Lihat lebih banyak
Terpaksa Menikah Kontrak : Aku Mencintaimu Suamiku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
BAB 1
 Pagi hari telah tiba di kota Jakarta. Kota yang tak pernah mati itu sudah dimulai berbagai aktivitas. Meskipun matahari belum menampakkan sinar terangnya. Sama halnya dengan seorang gadis berusia 25 tahun yang baru  saja terbangun—jam pada ponselnya sudah menunjukkan pukul enam pagi. Gadis yang bernama lengkap Tenri Az-Zahra itu tengah bersiap- siap untuk pergi ke kantor. Karena dia sedang ada tes kenaikan jabatan. Jadi, Tenri harus menampilkan sikap yang baik. Hari ini Tenri sangat cantik dengan hijab biru gelapnya yang melekat apic di kepala serta dipadukan dengan rok berwarna hitam yang tidak terlalu spam dan dilengkapi dengan atasan kemeja biru lautnya. Tubuhnya yang pendek membuat ia tampak sangat imut.  "Semangat Ten," ucapnya menyemangati diri sendiri, setelahnya dia mengambil tasnya dan berlalu dari rumah kost tersubut. ... 
Baca selengkapnya
BAB 2
Seperti biasanya ketika gadis cantik ini datang ke kantor dia selalu  menyapa Pak Herman—satpam perusahaan tempatnya bekerja. Sikapnya yang ramah membuatnya disukai oleh banyak orang. Namun, tak banyak pula yang membencinya.   Gadis itu, Tenri memasuki area perkantoran dengan senyum yang mengembang seakan dia tak mempunyai beban sedikitpun. "Pagi, Yas," sapanya kepada gadis cantik yang sudah duduk manis di kursinya. "Pagi juga gimana tidurnya, nyenyak?" tanya gadis tersebut Yasmin yang dibalas anggukan oleh Tenri. Setelah Tenri duduk di kursi kerjanya dan memulai rutinitas paginya tak berapa lama kepala cabang Tenri—pak Irfan datang menghampiri yang membuat gadis itu mau tak mau kembali berdiri dan menyapa kepala cabangnya tersebut. "Ten, kamu pergi ke perusahaan NC Group sekarang, ya. Soalnya kata kepala keuangan di sana beberapa karyawannya ingin payroll di bank kita hal itu disampaikan oleh Pak Rudi, kepala keuangan di per
Baca selengkapnya
BAB 3
  "Mah, telepon Narenda, ada yang ingin Papa sampaikan," pinta seorang pria paruh bayah. Om Narendra yaitu om Salim.   "Kenapa enggak Papa aja yang nelepon? Lagi berantem ya sama Narendra? Pa, Narendra itu udah dewasa palingan kamu cuman kasih saran aja sama dia, kalau kamu kerasin dia bakal ngebantah dan enggak mau ke rumah kita lagi," tukas tante Narendra tante Meli.   Om Salim adalah adik dari papa Narendra–Sony–om salim juga yang mengajarkan bisnis keluarga Sony pada Narendra hingga berkembang sampai sekarang.   Karena Meli tidak bisa punya anak jadi ia sangat menyayangi Narendra seperti anak kandungnya sendiri.   "Iya Ma, kamu suruh ajak Arza sekalian," ucap salim pada istrinya lagi.  Meli langsung saja menelpon nomor keponakan yang sudah ia anggap anaknya sendiri.    "Hello, anak Tante yang ganteng, sebentar makan malam ke sini ya, kamu ajak A
Baca selengkapnya
BAB 4
    Menjalani semua ini bukan inginku. Namun, aku harus tetap bertahan demi mereka. __Tenri__   Pagi ini Narendra pergi ke Bank Artha Graha Internasional untuk mengganti ATM-nya yang tertelan di mesin ATM.   Narendra diberi nomor antrian oleh pak satpam yang berjaga. Dia tidak percaya seorang CEO ternama antri? Padahal dia juga adalah nasabah prioritas di bank ini. Parah!   Narendra jadi bahan perhatian di kantor tersebut karena setelan jas yang ia pakai sangat formal orang-orang berspekulasi bahwa dia bukan orang sembarangan. Karena di Indonesia setelan jas tidak terlalu dipakai saat bekerja, mereka hanya memakai jas saat ada acara penting saja.   Narendra melihat di ujung sana seorang costumer servis sepertinya dia pernah melihat costumer itu, tetapi dia lupa di mana.   "Nomor 9 ke meja 3," suara mesin antrian menyebutkan nomor antrian Narendra
Baca selengkapnya
BAB 5
Bertemu denganmu di luar kehendakku. Mengenalmu bukan inginku. Aku tak pernah berpikir bahwa ini adalah awal dari semuanya.    ____Tenri____   Hari ini Tenri kembali bekerja di cafee A. Walaupun rasa lelah melingkupinya ia tetap semangat untuk bekerja hanya ini yang dapat ia lakukan untuk orang tua.    Karena hari ini adalah hari minggu jadi tamu membludak bahkan list waiting sangat banyak. Tenri sampai kualahan, tapi untung ada Dinda yang senantiasa membantunya. Lapisan keringat telah terlihat di dahinya, tapi hal tersebut tak mengurangi kecantikannya.    Sampai tengah malam pun tamu belum juga reda malah bertambah banyak. Di saat Tenri sedang berbicara dengan Dinda lewat walkie tokie seorang tamu menyapanya.   "Hy, Nona manis kamu bekerja di caffe ini juga? Bukanya kamu kerja di bank Artha Graha Internasional, ya?" tanya tamu itu yang tak bukan adalah Arza.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status