Terpaksa Menikahi Musuhku

Terpaksa Menikahi Musuhku

By:  Sara Maureen  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
22Chapters
87views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pangeran Biyas Ailendra atau biasa dipanggil Ipang, merasa hidupnya memang seperti pangeran—tampan, kaya, dan dipuja banyak perempuan. Ipang bisa mendapatkan perempuan mana saja yang ia mau sampai akhirnya ia bertekuk lutut pada satu perempuan. Sayang, calon istrinya meninggalkan Ipang di pagi hari sebelum akad nikah dimulai. Julie Reena Rayadinata atau biasa dipanggil Julie, tumbuh dengan rasa tidak percaya diri karena selalu diejek mengenai penampilannya. Ketika dewasa dan bisa meninggalkan 'Julie yang jelek', Julie mulai menata hidupnya dan siap menikah dengan kekasihnya. Sayang, calon suaminya ketahuan memiliki skandal dengan perempuan lain di hari pernikahannya. Ipang dan Julie bertemu di lobi hotel tempat pernikahan mereka masing-masing dilaksanakan. Mereka yang dulunya musuh saat SMA, kini dihadapkan pada situasi serupa. Daripada memulangkan para keluarga dan tamu, mungkin... lebih baik kalau mereka menikah saja di hari itu. Follow me on Instagram: @saraamaure

View More
Terpaksa Menikahi Musuhku Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
22 Chapters
BAB 1 - It Might be a Champagne Problem
“Udah, Julie! Kamu nggak usah nangisin laki-laki kurang ajar itu! Sekalipun dia datang berlutut ke sini sekarang, Papa nggak akan ampunin dia!”Julie bisa mengerti kenapa pengantin perempuan bisa menangis di hari pernikahannya.Tapi Julie tidak mengerti kenapa hal yang membuatnya menangis adalah bukannya karena bahagia telah resmi menyandang status sebagai istri, melainkan karena video calon suaminya, Raveno, yang belum lama ini ia terima.Video berdurasi dua puluh menit itu menampilkan bagaimana Raveno bercinta dengan perempuan yang merupakan sahabatnya, di sebuah hotel bintang lima yang ada di Bali.Perempuan yang tidur dengan Raveno itu sendiri yang mengirimkannya pada Julie dengan tambahan pesan, ‘Aku lagi berbaik hati, jadi aku kasih tahu bagaimana kelakuan Raveno sebelum kalian menikah.’“Julie,” panggil ayahnya yang patah hati karena putrinya diperlakukan dengan tidak pantas. “Sayang, jangan nangis…. Biar Papa yang urus semuanya.”Padahal semalam Raveno masih menginap di hotel
Read more
BAB 2 - I Never Trust a Playboy
“Jules, kamu sadar nggak sih kalau kamu akan terjebak seumur hidup sama Mas Ipang? Oh, bukan akan, tapi lebih tepatnya, kamu resmi terjebak seumur hidup sama dia.”Julie langsung memukul lengan Permaisuri Keysa Ailendra atau yang biasa dipanggil Suri itu dengan sadis. “Kalau ngomong nggak usah macem-macem.”“Emangnya kalau nggak seumur hidup sama Mas Ipang, kamu nanti mau cerai dari dia?”“Nggak tahu.”“Kalau kamu nggak tahu masa depan kayak apa yang akan kamu hadapin sama Mas Ipang, kenapa kamu nikah sama dia?”Julie menatap sahabatnya dengan intens. Beberapa jam yang lalu ia memang resmi menjadi bagian dari keluarga besar Ailendra, istri dari Ipang, sekaligus kakak ipar Suri.Julie tak pernah berpikir ia akan menikah dengan musuhnya sejak SMA tersebut. Ketika pagi tadi Ipang menawarinya untuk menikah dengannya, Julie merasa jadi orang paling bodoh sedunia.Tapi ketika Ipang mengemukakan alasan rasional yang bisa menyelamatkan wajah mereka berdua dan keluarga mereka, tawaran itu terd
Read more
BAB 3 - We were Both Young When I First Saw You
“Mulai hari ini kamu akan tinggal di rumahku.”“Aku punya apartemen kok.”“Suami-istri mana yang tinggal terpisah padahal masih satu kota?”Julie mendengus. “Suami-istri kayak kita.”Ipang mendecakkan lidahnya. Lama-lama lidahnya bisa tipis karena terlalu sering berdecak akibat tingkah Julie. Telapak tangannya yang besar mampir ke puncak kepala Julie dan mengacak rambutnya hingga perempuan itu melotot padanya.“Bola matamu hampir keluar,” ledek Ipang sambil menarik tangannya sebelum digigit Julie.Dulu ia memang tidak suka kalau Julie ada di sekitarnya, tatapan perempuan itu meskipun hanya sedetik terarah padanya, membuat Ipang tidak nyaman. Namun, sejak kemarin Ipang jadi menemukan hobi baru—membuat Julie kesal.Pagi itu mereka masih sarapan bersama keluarga besar mereka di hotel. Ipang dan Julie duduk berempat dengan Suri dan Candy—tentu saja pengaturan itu dilakukan oleh Julie.Tadinya Julie ingin sarapan sendirian, tapi Ipang bersikeras meminta perempuan itu menunggunya hingga sel
Read more
BAB 4 - Kamu Bahagia Nggak Sama Ipang?
“Kamu pengangguran atau kerja apa?”“Pengangguran.”Ipang baru sadar kalau selama ini ia telah memblok jalur informasi mengenai Julie. Meskipun mereka sering berada di satu tempat atau acara yang sama, tapi nyatanya Ipang tak tahu apa-apa soal Julie.Hari ini adalah hari kedelapan sejak mereka menikah dan Ipang tak tahu apa yang dilakukan Julie sehari-hari. Bekerja? Pengangguran?Ipang tak tahu. Karena sejak mereka tinggal serumah, Julie belum bangun saat Ipang akan berangkat kerja dan Ipang pulang ke rumah tanpa menemukan Julie hingga ia tertidur.“Kenapa nanya-nanya?” tanya Julie sebelum kemudian menguap tanpa menutup mulutnya, membuat Ipang langsung mengernyit ketika melihatnya.“Karena kamu kayak nggak pernah kelihatan di rumah.”“Oh.” Julie merespons seadanya. Ia mengisi piringnya dengan lauk yang ada di meja makan dan memakan makanannya dengan kondisi yang masih mengantuk.Ipang sendiri memilih untuk tidak bertanya kenapa baru kali ini Julie bergabung di meja makan dengannya. Ia
Read more
BAB 5 - Ini yang Pertama Kalinya untuk Ipang dan Julie
“Siapa sangka punya istri ternyata merepotkan kayak begini?”Gumaman Ipang disambut dengan toyoran di kepalanya, hal itu tentu saja langsung membuat Ipang melotot pada Julie yang kini ia papah.“Jules…,” geram Ipang dengan kekesalan yang sudah di ubun-ubun. “Nggak sopan kamu sama yang lebih tua!”Tanpa diduga, Julie langsung mendongak dan berteriak, “Berisik!”Ipang menghela napasnya dan kembali berusaha membawa Julie keluar dari The Clouds. Belum ada lima belas menit sejak ia tiba di klub malam milik sahabatnya, Badai. Di chat-nya tadi, Suri mengatakan kalau Julie tengah ke toilet dan Ipang memutuskan untuk mengecek keberadaan Julie terlebih dahulu di sana.Siapa sangka perempuan berstatus istrinya tersebut, tengah disentuh oleh lelaki hidung belang yang wajahnya ingin ia hantamkan ke aspal saat itu juga.“Mas!”Seruan yang disertai tepukan di bahunya membuat Ipang menoleh, mendapati adiknya yang ternyata mencarinya sejak tadi hingga menemukan ia dan Julie di sini, sudah dekat dengan
Read more
BAB 6 - How to Kiss Your Wife for The First Time
“Kalian mending pulang aja.”Ipang menoleh kepada Julie yang duduk di sampingnya. Lagi-lagi, perempuan itu mengunyah sambil tertidur. Namun, sepertinya baik Janu dan Septa serta istri mereka, sudah biasa dengan pemandangan tersebut.“Iya, yang nginep di sini sekarang Septa kok,” kata Janu yang menambahkan ucapan Septa sebelumnya. Tatapan Janu kemudian beralih pada kaos Ipang yang punya sebuah pulau baru—yang tentu saja bukan motif asli kaos tersebut.“Tahan juga kamu diingusin Julie.” Janu tak bisa menahan tawanya. “Aku sama Septa udah biasa sama situasi begitu. Jadi saranku, ke mana pun kamu pergi, mending kamu bawa baju ganti.”Septa ikut mengangguk. “Julie kalau nangis—mau itu nangisin Papa atau ikan mati pun, sama-sama heboh. Air mata sama ingusnya di mana-mana.”Anak kedua Rayyan itu bergidik pelan, otomatis langsung mendapat pukulan ringan dari Felia, istrinya.“Giliran anaknya tidur aja, diejek terus,” tegur Felia yang hanya direspons kekehan oleh Septa.“Thanks buat sarannya,”
Read more
BAB 7 - Pertama Kali Merasakan Bibirnya
“Ipang?”Ipang tak menyahut ketika Julie malah menyebut namanya. Yang ia lakukan justru mengamati sosok perempuan yang sekilas tadi ia dengar bernama Kina tersebut.“Lebih baik kamu hargai kemauan istri saya,” tegas Ipang lagi.Kina terlihat berpikir selama beberapa saat, tapi pada akhirnya ia menyerah dan pamit pada Julie dengan raut wajah yang sulit ditebak olehnya.“Kamu ngapain di sini?” tanya Julie begitu hanya mereka berdua yang ada di teras A Class, salon Julie yang selama beberapa tahun ini banyak dibicarakan orang dan menjadi salon paling sering dikunjungi di daerah Jakarta Selatan tersebut.“Mau ketemu kamu,” jawab Ipang. “Apa aku nggak dipersilakan masuk? Aku pengen liat tempat kerja kamu.”“Kalau udah liat, mau nambahin modal nggak?” tanya Julie balik dengan asal.Tanpa menunggu jawaban Ipang, Julie melenggang masuk begitu saja ke salonnya. Ipang pun mengikuti sang istrinya masuk ke salon tersebut. Ini kali kedua Ipang datang ke sini, tapi kali pertamanya ia muncul bersama
Read more
BAB 8 - Aku Berjanji untuk Setia Hanya Kepada Kamu
Andai Ipang yang kini tengah memejamkan matanya melihat respons Julie, pasti ia akan langsung menyudahi ciuman tersebut. Julie tidak bisa untuk tidak melotot ketika menyadari ciuman ini bukanlah mimpi.Julie berusaha mendorong bahu Ipang, tapi tekanan dari tangan yang melingkari pinggangnya membuat apa yang ia lakukan jadi sia-sia.Ketika Ipang menjauh dari wajah Julie, yang ia terima bukan senyuman seperti apa yang biasa ia dapatkan ketika mencium perempuan lain.Melainkan sebuah tamparan yang sangat keras di pipi kirinya.“Jules!”“Dasar gila!”Hanya Julie Reena Rayadinata yang meneriaki Ipang sebagai orang gila setelah dicium olehnya, lalu buru-buru masuk ke kamar sambil membanting pintu di depan hidung lelaki tersebut.***Kalau saja hari ini adalah hari ulang tahun Julie, maka yang akan Julie minta sebagai kado adalah one way ticketke New Zealand.Setelah itu ia akan langsung terbang ke New Zealand tanpa peduli untuk membeli tiket pulang. Alasannya jelas, karena siapa lagi kalau
Read more
BAB 9 - He’s So Tall and Handsome as Hell
“Emangnya laki-laki yang udah tidur sama banyak perempuan, beneran bisa tobat?”“Hah? Gimana, Bu?”Julie langsung gelagapan saat menyadari ia masih berada di ruang meeting dengan staf marketing dan PRsalonnya, ketika melontarkan pertanyaan tersebut dengan lantang.“Nggak, nggak,” sergah Julie buru-buru. “Itu keinget plot drama yang saya tonton di Viu. Silakan dilanjut.”Kelima pegawai A Class tersebut hanya mengangguk, meskipun dalam hati bertanya-tanya apakah yang dimaksud Julie tadi adalah suaminya yang tampan tersebut.Tapi daripada cari gara-gara di tengah rapat, mereka memutuskan kembali membahas materi rapat hari ini. Rapat itu berlangsung hingga satu jam kemudian sebelum akhirnya ditutup oleh Julie.Julie jadi orang terakhir yang keluar dari ruang meeting di lantai empat tersebut. Sembari keluar dan kembali ke ruangannya di lantai tiga, ia mengecek ponselnya yang selama rapat tadi terus bergetar.Ipang Kakaknya Suri: Jules, di mana? Kok nggak sarapan?Ipang Kakaknya Suri: Hari
Read more
BAB 10 - Every Word That I Say is Coming Straight from The Heart
Permaisuri Manja: Mas, udah sampai di A Class? Beliin pesananku sama Julie kan?Permaisuri Manja: Awas ya kalau nggak beliin makanan punyaku. Kan aku yang ngasih kesempatan Mas buat mepet ke Julie! Satu jam lagi aku sampa.“Dimakan, Jules,” kata Ipang sambil mengetik ‘Y’ sebagai jawaban untuk kedua pesan dari adiknya, Suri. “Aku beli buat dimakan, bukan buat diliatin.”Saat ini mereka berada di balkon A Class yang ada di lantai empat dan menghadap ke belakang bangunan salon tersebut.Balkon tersebut memang kerap kali jadi tempat pegawai A Class bersantai sejenak atau bahkan makan siang, karena cukup luas dan Julie sengaja menambahkan meja serta kursi santai supaya lebih nyaman.“Oke….” Julie mengambil garpunya dan mulai memakan kue favoritnya tersebut. Julie terpaksa membawa Ipang ke balkon karena pengunjung salon mulai heboh sendiri sembari memperhatikan Ipang secara terang-terangan.Menurut Julie, hal itu mengganggu produktivitas pegawainya dan membuat situasi jadi tidak kondusif. U
Read more
DMCA.com Protection Status