Share

Bab 2. Lucas Norman Senowijaya

Rasa penasaran akan sosok Tampan itu kembali mampir di pikiran Nindya. Entahlah, pasca dia sakit dan ditangani di klinik, pikirannya seolah tidak bisa lepas dari dokter ganteng itu. Terlebih kejadian tadi pagi, dimana Nyonya Lie berteriak teriak penuh makian. Nindya semakin penasaran, ada apa ya dengan Si Ganteng itu?

Semua orang mengakui ketampanan sosok itu. Tidak hanya tampan, tapi juga cerdas dan ramah. Semua mengenalnya sebagai putra semata wayang Nyonya Lie, pemilik sekaligus pengelola peternakan dan pabrik susu serta keju terbesar di Cianjur. Siapa sih yang speechless dengan ketampanan Lucas Norman. Rasanya, setiap mata wanita normal, pasti akan sepakat mengatakan kalau dia tampan. Terlalu tampan.

Pesonanya begitu membius setiap pandangan.

Tidak hanya memiliki ketampanan yang memikat, dia juga dikenal ramah dan bersahaja. Para karyawan, orang-orang yang tinggal di dekat peternakan, bahkan jauh dari areal peternakan pasti mengenalnya. Lukas Norman tidak pelit untuk membagi senyumnya kepada siapa saja yang menyapanya. Senyuman yang mampu merontokkan hati siapa saja yang memandangnya.

Berbeda sekali dengan Ibunya yang dikenal orang sebagai pribadi yang kaku, jarang tersenyum dan terkesan judes. Nyonya Lie memang dikenal sebagai pengusaha yang tegas dan bertangan dingin. Berkat kerja kerasnya, pabrik pengolahan susu dan keju miliknya kini menjadi salah satu pabrik terbesar di Jawa Barat. Beliau juga telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Orang-orang di sini sudah banyak yang tahu bagaimana perlakuan Nyonya Lie kepada putra semata wayangnya itu. Beliau sangat protektif sekaligus tegas. Beliau begitu menjaga Putranya bak berlian yang kemilaunya tidak boleh kusam. Harus selalu bersinar terang.

Tak banyak yang tahu pula tentang ayah dokter Lucas. Menurut cerita dari Ibu, ayah dokter Lucas adalah pria berkebangsaan Perancis. Wajah bulenya berasal dari ayahnya, yang katanya juga tampan. Kabarnya, pria itu tidak pernah menemui dr Lucas dan Nyonya Lie. Dia pergi begitu saja saat Nyonya Lie mengandung dokter Lucas.

Lucas tumbuh menjadi anak yang cerdas. Dari kecil dia sudah tertarik pada sains. Kecintaannya pasa sains dan matematika membuatnya beberapa kali memenangkan olimpiade sains dan matematika mulai dari tingkat SD hingga SMA. Bahkan sempat meraih juara kedua untuk olimpiade tingkat internasional.

Ganteng dan berotak cemerlang, dua hal yang sangat mengagumkan dari Lucas Noorman. Begitu banyak wanita yang jatuh hati padanya. Sejak remaja hingga dewasa, dia selalu jadi idola.

Selepas SMA, Lucas melanjutkan pendidikannya di Fakultas kedokteran. Keinginannya untuk mejadi ilmuwan fisika sehebat Einstein harus pupus, karena Sang Mama tidak setuju.

Mamanya menginginkan agar dia mengambil bidang manajemen agar bisa ikut membantu mengelola perusahaan. Tapi akhirnya keputusan Sang Mama berubah ketika Lucas mencoba mendaftar ke Fakultas Kedokteran dan akhirnya diterima.

Lulus dari fakultas kedokteran, Lucas melanjutkan pendidikannya, mengambil bidang ekonomi manajemen. Dan hingga kini, dia bekerja penuh bersama Sang Mama mengelola perusahaan.

Bersama Sang Mama pula, Lucas membangun klinik kesehatan khusus untuk warga sekitar. Klinik itu cukup ramai dikunjungi, karena biaya berobat di sana cukup terjangkau bahkan gratis untuk pasien yang tidak mampu. Pelayanan dan obat-obatannya pun cukup bagus.

Sebagai dokter, sebenarnya Lucas lebih betah berada klinik. Ada kepuasan batin tiap kali dia bertemu dan melayani pasien. Tapi Sang Mama memintanya untuk fokus membantunya mengelola perusahaan. Mama ingin, lucas yang kelak bisa meneruskan usahanya, jika dirinya wafat.

Maka sebagai anak yang baik, Lucas menuruti keinginan mamanya. Urusan klinik diserahkan pada tiga orang sahabatnya sewaktu kuliah di Fakultas kedokteran. Setiap hari dia bekerja sebagai wakil direktur, hanya setiap week end, dia sesekali berkunjung ke klinik dan menangani pasien-pasiennya.

Di usianya yang sudah menginjak tiga puluh empat,, dokter Lucas belum juga menikah. Padahal dia sangat tampan dan juga mapan. Mudah saja baginya untuk memilih banyak wanita untuk dijadikan pendamping. Tapi dia masih juga menyendiri. Dia tetap terlihat asyik dengan kesendiriannya. Meskipun banyak wanita mendekati, tetap saja dia selalu menjaga jarak.

Ketampanan dan kemapanan yang dimilikinya tidak membuatnya menjadi playboy. Lucas selalu terlihat cool. Meskipun tidak kaku-kaku amat, dia cukup ramah dan bersahaja. Hanya saja memang cenderung tertutup. Banyak sekali yang penasaran dengannya. Mulai dari yang mendekatinya secara malu-malu sampai yang secara blak-blakan. Semua ingin bisa dekat dengannya.

Tapi, lagi-lagi Lucas Norman seolah seperti menjaga jarak. Dia tetap bersikap ramah kepada para fansnya seperti biasa, tapi jika para wanita itu sudah mulai melakukan pendekatan secara berlebihan, maka dia akan langsung menjauh. Membuat wanita-wanita itu langsung gigit jari dan jenuh sendiri. Tapi ada juga yang berani melakukan aksi nekad dan berani, seperti yang dilakukan Laura baru baru ini, dan Lucas selalu punya cara untuk terselamatkan.

Pernah ada beberapa gadis yang mencoba melakukan pendekatan padanya lewat Ibunya. Dan lagi-lagi gagal. Nyonya Lie seolah seperti membentengi Sang Putra kesayangan untuk tidak mudah didekati gadis-gadis itu. Padahal gadis-gadis itu cantik dan terpelajar. Entah apa yang membuat Nyonya Lie begitu protektif terhadap putranya.

Dan sebagai anak yang baik, Lucas Norman selalu berusaha menjadi anak yang patuh. Dia nyaris tidak pernah membuat mamanya marah atau kecewa. Selalu menuruti keinginan Sang Mama. Tidak pernah sedikit pun dia memberontak pada Sang Mama. Seolah hidupnya memang ditujukan untuk membahagiakan mamanya seorang.

Ganteng, cerdas, ramah dan berkharisma. Pesona Lucas Norman benar-benar membius siapa saja yang menatapnya. Ribuan wanita dibuat meleleh melihat senyumnya. Semakin dikejar akan semakin penasaran, begitulah fakta tentang Lucas Norman.

Protektif dan juga selektif. Kira-kira begitulah kesan yang ditangkap orang tentang perlakuan Nyonya Lie kepada putra kesayangannya. Membuat semua gadis harus berpikir dua kali jika ingin mendekati Lucas Norman. Semua orang mengenal wanita itu sebagai sosok yang killer dan bermulut pedas. Tak jarang ucapannya membuat sakit hati orang, terlebih saat dia sedang marah. Dan Lucas Norman sangat paham bagaimana karakter Mamanya. Di matanya Mamanya adalah sosok yang baik dan berjiwa baja. Hanya saja memang ucapannya lumayan sering membuat orang sakit hati.

Sedari kecil, Lucas Norman tumbuh menjadi anak yang manis dan penurut. Mama adalah satu-satunya sosok yang harus dia hormati. Hanya Mama yang dia miliki di dunia ini. Itulah sebabnya dia selalu berusaha menuruti perintah Sang Mama.

Lucas juga tahu, mengapa Mama begitu protektif terhadapnya. Mama yang selalu berusaha menjaga dan melindunginya setiap kali ada wanita yang ingin menjebaknya, Mama yang begitu ketat mengawasi pergaulannya. Mama yang selalu rajin mengingatkannya agar jangan sampai terjerumus dalam perbuatan dosa. Sedari remaja, Lucas sudah paham itu. Ada alasan kuat mengapa Mama begitu menjaga dan melindunginya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status