"Dia hilang!”Suara panik perawat itu memecahkan keheningan dini hari di koridor NICU. Semua kepala sontak menoleh. Anggi yang baru saja sempat menutup mata lima menit, langsung tersentak bangun di kursi roda.“Apa maksudnya… hilang?” suaranya parau, tubuhnya langsung menegang.Perawat itu gemetar, memegang papan data di tangannya. “Bayi di inkubator nomor tiga, pasien atas nama Baby A, tidak ada di tempatnya, Bu. Kami baru sadar saat pergantian shift.”Waktu berhenti seketika.Raka langsung berdiri, wajahnya pucat. “Kamu bercanda, kan?”Perawat menggeleng cepat, matanya berkaca. “Kami sudah cek CCTV, tapi sistemnya… mati sejak tiga jam lalu.”“Tiga jam?!” Ardi hampir berteriak. “Itu waktu bayi itu baru keluar dari operasi!”Anggi mencoba berdiri, tapi tubuhnya masih lemah. “Tidak… tidak mungkin. Dia baru stabil. Tidak mungkin mereka memindahkan dia tanpa izin dokter.”“Tenang dulu, Bu,” ujar dokter jaga yang baru datang tergesa-gesa. “Kami sedang menutup seluruh pintu akses keluar. T
Last Updated : 2025-11-13 Read more