Bastard Prince Who Obsessed With Me

Bastard Prince Who Obsessed With Me

By:  nanaanisaa  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
16 ratings
9Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Lauretta Blythe, terpaksa menjalani kehidupan bak Cinderella di karakter Disney. Ibu tirinya bilang, ia akan dibawa pergi oleh Pangeran berkuda putih seperti di negeri dongeng. Namun bukan seorang Pangeran yang Lauretta dapat, melainkan sosok monster berwajah tampan dengan iris mata kehijauan yang meneduhkan. Bernama Elderick Calderon Matthew. Ketua komplotan mafia bertopeng yang dikenal kejam oleh seluruh penjuru negara. Masa lalu kelam mengikat mereka seperti takdir benang merah. Ingin melepas, namun Lauretta sudah terlanjur jatuh hati dengan monster penuh kekurangan itu. Lauretta pun diharuskan menerima kenyataan pahit yang menyakitinya. Mungkinkah kisah klasik itu berakhir bahagia dengan kisah cinta yang rumit? Haruskah merelakan?

View More
Bastard Prince Who Obsessed With Me Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
indie
Seru ini ceritanya Lanjut thor
2021-07-15 08:36:13
0
user avatar
Sunny Zylven
Wow, penasaran dengan naaib Lauretta
2021-07-06 05:12:01
0
user avatar
athena_vivian
Nice story, karakter ceweknya buat badass, donk Thorr, kayaknya lbh mantap, tuhhh
2021-07-05 12:28:31
0
user avatar
Gadiahli
Ceritanya cinderella modern. Bikin greget, tapi nagih. pengen terus baca.
2021-07-05 07:17:18
0
user avatar
Kez
Ada ada aja ya ibu bisa sampai sejahat itu, baca cerita ini bener bener bawa perasaan banget ...
2021-07-04 22:54:21
0
user avatar
Elfira26
Kasihan yah lauretta😩😩😩 lnjut Kak semangat 💪
2021-07-04 21:24:24
0
user avatar
Anggraeni
di tunggu updatenya thor
2021-07-04 19:07:46
0
user avatar
Tyaz Azra
Suka dengan ceritanya, lanjutkan kak
2021-07-01 07:29:24
1
user avatar
nanaanisaa
hope you like it❤
2021-06-25 17:16:08
1
default avatar
amon.forsyth
smangat Thooor, suka banget ceritanyaaa... Ka Author ada social media yang bisa ku follow kah?
2021-06-24 15:01:28
2
user avatar
Alvern Gyan
Wehh ibunya jahat, Lauretta bakal bertahan ngga ya?
2021-06-24 13:20:47
2
user avatar
Scarlet Crown
Semangat kak, aku suka cerita kamu🤩
2021-06-23 06:56:56
2
user avatar
Humairah Samudera
Good luck ya Dek? ❤ Semoga cerita yang menarik ini menjadi jalan berkah. Aamiin Yaa Allah.
2021-06-20 20:27:47
1
default avatar
etherealann
sukses selalu kak ❤❤❤
2021-06-20 20:01:13
1
user avatar
th
Menarikk lanjut kakk
2021-06-20 19:29:34
1
  • 1
  • 2
9 Chapters
Bab 1 ㅡ The Prince
Lauretta Blythe, terpaksa menjalani kehidupan bak cinderella di cerita dongeng Disney. Ia tinggal bersama ibu tirinya yang kejam setelah Sang Ayah memutuskan untuk melarikan diri.Ingin sekali Lauretta meneriakkan rindu pada Ayahnya. Namun harap hanya sekedar harapan. Ayahnya menghilang entah kemana. Entah masih hidup atau sudah mati Laure tidak tau.Bunyi berderit terdengar kala pintu kayu yang mulai usang itu dibuka. Membuat Lauretta berpura-pura tertidur. Sebenarnya rumah mereka cukup bagus, namun Ibu tirinya sengaja menempatkannya di kamar ini. Tak boleh keluar sebelum ia membukanya.Suara high heels itu beradu dengan lantai semen hingga menimbulkan suara berketuk. Namanya, Dami, wanita anggun namun berwatak keras.Dami duduk di ranjang Lauretta untuk membangunkannya, jari lentiknya mengelus wajah Lauretta berharap gadisnya itu mau membukakan mata. "Sayang ... Sudah saatnya kau bekerja."Lauretta hidup bagai kelelawar. Kala siang ia tidur
Read more
Bab 2 ㅡ Propose
Lucy tidak bisa ikut dengan Lauretta ke Los Angeles karena masih ada yang harus ia selesaikan. Ia sendirian menuju kediaman Dami, membawa selongsong pistol yang sudah diisi peluru penuh. Topeng dengan wajah tersenyum itu ia gunakan untuk menutupi wajah aslinya. Tubuhnya dibalut jubah hitam dengan tudung yang menutupi setengah wajahnya.Wanita itu berjalan mengendap ke sisi rumah Dami. Berusaha sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Ia berjalan ke dekat jendela mengintip Dami yang sedang menikmati uang yang ia beri tadi.Lucy tersenyum miring dari balik topengnya. Kesenangan Dami tak akan berlangsung lama. Melalui celah jendela ia menyelipkan ujung pistolnya. Membidik tepat di kepala Dami. Hingga akhirnya membidiknya tepat melalui senapan yang sudah diberi peredam itu.Dalam hitungan detik kepala Dami memuncratkan darah segar. Kepalanya langsung tergelak lemas dengan kedua mata yang membelalak. Ibu kejam itu mati seketika. Lucy menaikkan topengnya k
Read more
Bab 3 ㅡ He's Become a Jerk!
Lauretta tercekat mendengarnya. Sebenarnya tak cukup tahu mengenai cerita lama keluarga mereka. Dan mengenai siapa Elder, dia juga baru tahu kalau laki-laki itu termasuk dari anggota mafia bertopeng itu. “Jadi, apa kau akan membunuhku?”Sungguh, Lauretta sebenarnya takut dengan manik hijau yang menyorotnya tajam seperti itu. “Pasti. Setelah aku mendapatkan apa yang aku inginkan.”“Kau masih punya keinginan selain itu?” Elderick mengangguk singkat sebagai jawaba iya. “Apa itu?”“Menikmatimu sebelum membunuhmu.” Elder mengulum bibir bawahnya. Matanya turun ke bawah mengamati baju Lauretta yang masih basah, bahkan sekarang pakaian dalam Lauretta pun terlihat menggoda. “Pasti akan sangat menyenangkan.”Wajah Lauretta merengut galak. “Dasar psikopat!” Elder menghela, mengacuhkan Lauretta tanpa membalas satu kata pun. Kakinya melangkah menuju lemarinya, mengambil se
Read more
Bab 4 ㅡ Because of You
Lauretta menepis kasar tangan besar itu, mengambil guling dan meletakkannya di tengah-tengah mereka untuk pembatas. Posisinya berbalik memunggungi Elder. Sementara laki-laki itu malah menyingkirkan guling itu dan mendekat kembali memeluk pinggang kecil Lauretta.Gadis itu tampak tidak nyaman dengan pelukannya, Elder sama sekali tidak peduli. “You’re mine.”“Jangan mimpi!” balas Lauretta dengan mata yang terpejam sempurna. Mengabaikan pelukan Elder yang terasa menggelitik.****Kicau burung itu membuat tidur Lauretta terusik. Matanya mengerjap sayu saat cahaya yang menembus celah jendela itu terasa menusuk retinanya. Di pinggangnya masih ada lengan kekar Elder, bedanya sekarang ia menghadap pada wajah tampan pria yang masih terlelap itu.Jika dilihat-lihat, wajah Elder saat tertidur sangat tenang. Bulu mata lentik laki-laki itu sangat menawan. Bibir berisinya sedikit terbuka menimbulkan suara dengkuran halus. Ramb
Read more
Bab 5 ㅡ Me?
Melihat Lucy yang begitu lihai menyiapkan segala keperluan kerjanya, Elder mengeringkan rambutnya yang basah karena habis mandi sambil memperhatikan Lucy. "Seharusnya kamu tidak perlu seperti ini."Lucy meletakkan kemeja putih itu di atas jas hitam yang sudah disiapkan. Tubuhnya berputar menatap Elder balik. "Tidak masalah bagiku, El. Anggap saja aku sedang belajar melakukan tugas sebagai seorang istri.""Pacarmu akan marah kalau dia tahu ini." Elder berjalan mengambil kemeja yang disiapkan Lucy. Kemudian ke bilik untuk berganti pakaian.Lucy terkekeh mendengar itu. "Aku tidak punya pacar, El. Berapa kali sudah ku katakan, hm?"Lucy sebenarnya gadis yang manis dan hangat. Namun belum cukup menarik perhatian Elder. Laki-laki lebih tertarik pada gadis polos yang suka berbicara dengan nada tinggi, menurutnya lebih menantang. "Kalau begitu sege
Read more
Bab 6 ㅡ Yes, You Are.
"Ya, kau." Desis Elder pelan. Hangat tubuh Lauretta menyebabkan gelayar aneh yang membuat miliknya menegang. Lauretta menipiskan bibirnya, bergerak-gerak meronta minta dilepaskan. Namun tenaga Elder jauh lebih kuat darinya. Laki-laki itu mendominasi. "Tidak mau." "Aku memaksa, Lau." Bisikan itu seolah membuat Lauretta semakin ingin segera lepas.  "Memangnya siapa kau?!" Suara Lauretta meninggi. Sungguh sebal dengan sifat Elder yang semaunya. "Aku Tuanmu. Jangan membantah atauㅡ" "Pergi!" Gadis itu berteriak keras. Dalam hati berharap ada yang mendengar suaranya.  Elder terkekeh pelan, lalu melonggarkan pelukannya. Melepas Lauretta hingga dengan cepat gadis itu menjauh darinya. Ia senang melihat wajah Lauretta yang merah padam, sangat menggemaskan. "Kau salah memilih kolam ini. Sekencang apapun kau berteriak, tidak akan ada yang mendengar."&nb
Read more
Bab 7 ㅡ Why Me?
Lauretta menelan ludah kasar mendengar Elder yang secara gamblang mengatakan kalau ia lebih dari sekedar psikopat. Dilihat dari wajahnya saja, Elder memang terlihat memiliki aura pembunuh."Aku tidak mau tidur sekamar denganmu lagi. Aku trauma!" protes Lauretta."Memang siapa kau?" Laki-laki itu mengangkat satu alisnya, melihat Lauretta dengan ekspresi merendahkan."Aku pemilik rumah ini sebelumnya.""Aku yang berkuasa sekarang. Kau bisa apa?" Sekelebat bayangan hitam yang tampak dari jendela berhasil Elder tangkap melalui lirikan mata. Gerakan itu mencurigakan. Namun Elder tetap memasang wajah tenang, seolah tidak ada apapun.Saat Lauretta mencebik, tiba-tiba Elder mendekapnya. Kepalanya menabrak dada bidang Elder, Lauretta memekik tertahan."Sst ... Pejamkan matamu. Jangan berteriak kalau mendengar suara keras," bisik Elder di telinga Lauretta. Kemudian laki-laki itu men
Read more
Bab 8 ㅡ Bad Feeling
Jelas saja setelah mendengar suara itu, Lucy menatap Kelly dengan wajah tegang. Sementara Kelly memaksa wajahnya untuk tetap terlihat tenang.“Sudah berapa lama kau disana?” ketus Kelly.“Aku ingat betul bagaimana ia menggunakannya dulu.” Lauretta mengutip kalimat Kelly. “Sejak kalimat itu kau ucapkan.”Batin Kelly merutuk. “Kenapa tidak mengetuk pintu dahulu sebelum masuk?” tukasnya dengan nada dingin.“Eum ... soal itu, aku minta maaf. Aku sangat penasaran saat kalian menyebut nama Ayahku.”“Ayah? Memang siapa Ayahmu?” Lucy mengikuti permainan Kelly untuk memanipulasi Lauretta.Gadis berambut kecoklatan itu menggigit bibir bawahnya sebentar. Kemudian mengaku. “Alexander Blythe.”Kelly tertawa keras mendengarnya, diikuti Lucy yang melakukan hal yang sama. “Maksudmu k
Read more
Bab 9 ㅡ Get Jealous
Setelah cukup lama mematung di ambang pintu, Lucy membuka kenop pintu secara perlahan. Kakinya melangkah masuk berusaha tidak menimbulkan suara yang mengganggu. Amplop cokelat berisi dokumen tentang Blythe ia taruhh di meja kerja Elder.Masih dengan perasaan yang sesak, Lucy mengambil selimut dan menyelimuti mereka berdua. Geraham Lucy gemeretak menahan geram. Ia masih belum bisa menerima Elder yang memilih lebih dekat dengan gadis pendatang ini. Melihat wajah mereka yang sangat damai, Lucy memutuskan pergi dari ruangan itu dengan perasaan cemburunya. ****Pagi datang secepat angin lalu. Lauretta mengerjapkan mata saat sinar matahari mencoba menembus retinanya. Parfum maskulin langsung menyeruak setelah kesadarannya telah penuh. Keningnya mengernyit menyadari adanya selimut yang mengangatkan tubuh mereka. Pipi Lauretta memanas. Pandangannya bergulir pada Elder yang masih terlelap. Tetap saja, laki-laki itu sempurna secara fisik.
Read more
DMCA.com Protection Status