Good Morning Pak Dosen (Series 3)

Good Morning Pak Dosen (Series 3)

By:  Soffia  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings
41Chapters
11.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Cinta memang tak memandang apapun. Termasuk status dan IQ seseorang. Itulah yang dialami oleh Leo dan Dira dalam kisah cinta mereka. Berstatus sebagai seorang dosen, membuat Leo mampu ditaklukan oleh Dira yang nyatanya adalah mahasisiwinya sendiri. Motto hidup Leo yang awalnya berpatokan pada IQ, kini seakan terpental jauh oleh hadirnya sosok Dira dalam kehidupannya ... yang nyatanya jauh dari kriteria gadis impiannya. Di saat cinta mulai menang, kini justru masalah muncul dari orang tua Leo.

View More
Good Morning Pak Dosen (Series 3) Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Naila Alifa
Nangis nich bacanya ada kisah selanjutnya Kah.. Tentang Leo yg akhirnya akn bertemu dg seseorang yg menyayanginya seperti dira dan Leo yg merawat dan menyayanginya anaknya.. Oya waktu itu kn Kiran hamil 3 bulan apa keguguran
2022-01-02 03:28:16
1
user avatar
Christi Jesse
tanggung jawab thor....bikin mewek cerita yg ini T.T T.T ditunggu seri keempatnya
2021-12-17 13:00:22
2
user avatar
Sbyl0581 raden mas
hy kak di kisah ini kok endingnya sedih sih ......... kasihan leo ditinggal dira. gk nyesel deh ngabisin uang buat baca novel nya mulai series 1 smpai skrg untuk update selanjutnya semoga semuanya keluar ya kak ada Leo, Kiran sama arland, Kim sama alvin, truz cherly sama tristan jg .........
2021-12-15 10:33:25
1
user avatar
Christi Jesse
keren...sekali update lgsg byk semangat thor
2021-12-14 09:12:30
1
user avatar
Sbyl0581 raden mas
ini bersambung dalam artian ada lanjutan lagi endak masa dira sama leo gk tw perjlnannya gmn sih .........
2021-12-06 22:29:02
1
user avatar
Christi Jesse
keren...ceritanya nyambung smp 3 seri, semangat thor
2021-11-21 14:13:13
1
user avatar
Wiwik Setyo Wiyati
Wihh... Cerita Baru nich..
2021-11-17 21:43:51
1
41 Chapters
BAB : 1
Malam Minggu, adalah malam yang sangat keren bagi Dira. Karena ia bisa bertemu dan kencan dengan Leo, yang saat ini berstatus sebagai kekasihnya.Ya, keduanya bisa dikatakan bertemu setiap hari di kampus, tapi, sikap Leo padanya akan berbeda 400 derajat jika berada di kampus. Luar binasa, bukan. Yang jelas, kalau hanya berdua dengan Dira, sikap manis Leo akan muncul. Tapi, kalau sudah ada orang ketiga, setan didalam dirinyalah yang mendominasi."Sekarang kita kemana lagi?" tanya Leo saat keluar dari cafe setelah makan malam berdua dengan Dira."Shooping," jawab gadis itu langsung bersemangat.Leo seketika langsung menghentikan langkah kakinya saat mendengar kalimat itu."Kenapa?" tanya Dira yang ikut terhenti. "Nggak mau nemenin aku?""Ada yang lain, nggak? Shooping itu membuang-buang waktu, membuang-buang uang ... mending kita ke toko buku aja. Baca buku, bisa nambah ilmu," jelasnya panjang memberi solusi.
Read more
BAB : 2
Di saat Leo sedang berhadapan dengan sesuatu yang membuatnya kaget, di saat itu juga bertepqtqn dengan Dira yang baru keluar dari kamar mandi."Yok, balik. Aku udah selesai," ajak Dira langsung menghampiri Leo yang berdiri di dekat pintu. Tapi apa yang ia dapati, justru langsung terdiam mendapati orang-orang berseragam lengkap sedang berhadapan dengan kekasihnya."A-ada apa?" tanya Dira bingung sambil menghampiri Leo dan sedikit melirik ke arah beberapa orang yang sedang berada di sana."Kalian berdua sedang apa disini?!" tanya salah satu dari mereka dengan tampang sangar."Kita cuman ...""Tunjukkan identitas kalian," pintanya memotong perkaraan Dira.Baik Dira ataupun Leo hanya bisa menurut saja, kemudian menyodorkan tanda pengenal masing-masing. "Jadi, Anda seorang dosen, dan kamu mahasiswinya?" tanya dia menunjuk Leo dan Dira bergantian. "Begitukah?""Iya," jawab Leo, se
Read more
BAB : 3
"Dira," gumam Leo segera menghampiri Dira yang saat itu masih mengemasi buku-bukunya yang berjatuhan di lantai."Eh, hai," sapanya dengan ekspressi Kikuchi. Setelah semua bukunya terkumpul, ia langsung saja berlalu pergi dari hadapan Leo tanpa meninggalkan sepatah katapun."Ra!" panggil Leo. Hanya saja panggilannya tak dia hiraukan.Awalnya Dira hendak menuju kelas, tapi sekarang dirinya tak berminat lagi. Melangkahkan kakinya menuju area belakang kampus dan menyendiri dibalik sebuah pohon besar. Untung saja bukan pohon beringin. Kalau tidak, ia pasti akan langsung menggantung lehernya di akar-akar yang berjuntaian itu.Pandangan yang tak mengenakkan barusan, benar-benar mengganggu pikirannya. Otaknya berusaha berpikiran positif, tapi tetap saja yang namanya hati akan berpikir seenaknya juga. Awalnya Dira tak ingin masuk kelas, tapi tiba-tiba Kiran malah mengiriminya pesan agar segera ke kelas. Jadilah, ia haru
Read more
BAB : 4
"Aku mau ngajak kamu ketemu sama orang tuaku,'' ujar Leo."Hah?" Dira sedikit kaget saat mendengar ajakan Leo itu.Ia senang, karena ternyata Leo menganggap hubungan mereka serius. Tapi ia takut, gimana kalau orang tua Leo tak suka padanya? Ya, kurang lebih seperti yang dialami sahabatnya Kiran diawal perkenalannya dengan Kim, mamanya Arland."Tapi aku belum siap," ucap Dira dengan senyuman yang dipaksakan. "Kenapa?""Takut.""Kenapa harus takut. Orang tuaku tak mengkonsumsi daging manusia, jadi tak perlu khawatir," jelas Leo berusaha membuat rasa takut kekasihnya ini menghilang.Leo masih sempat-sempatnya bergurau, coba saja kalau dirinya yang berada diposisi Dira. Bisa dipastikan juga akan mengalami perasaan yang sama. Bukan apa apa, hanya saja feeling nya sedikit tak baik hari ini. Dan sekarang tiba tiba Leo malah mengajak ketemu orang tua dia, semakin takutlah ia."Mobil
Read more
BAB : 5
"Aku ingin kita putus!"Dira berucap langsung, tanpa berani menatap ke arah Leo. Jangan ditanyakan lagi bagaimana keadaan hatinya saat ini. Hancur. Seperti sebuah kertas yang direndam dalam air.Sontak, mendapat perkataan seperti itu dari Dira, membuat Leo tak percaya. "Apa yang kamu katakan. Kamu mau nyerah gitu aja?" Leo tak terima dengan keputusan buruk yang diambil oleh Dira.Dira menundukkan kepalanya sesaat, tapi kemudian kembali menatap Leo dengan wajah tegas ketika menahan hatinya yang terasa sesak. "Aku baru menyadari, kalau aku bukanlah yang terbaik buat kamu. Gadis bodoh sepertiku, tak pantas dengan mu, Leo,” jelasnya sambil menahan tangis. "Aku nggak setuju!"Menarik tangannya yang masih berada dalam genggaman Leo, ketika rasa sesaknya lebih besar. "Aku tahu semua, Leo. Bu Indah, kan, yang dijodohin buat kamu?" Pertanyaan Dira lebih tertuju pada sebuah pernyataan. Buktinya, Le
Read more
BAB : 6
Dira mendekat ke arah Leo, kemudian dengan sedikit berjinjit ia mencium bibir cowok yang beberapa waktu terakhir sudah mengisi hati dan hari harinya dengan begitu indah. Ingin rasanya menangis terisak, tapi mencoba untuk terlihat baik baik. ''Semoga kamu bahagia," ucapnya lirih dan segera berlalu dari hadapan Leo, masuk ke dalam mobil ... meninggalkan dia yang masih diam membisu di posisinya. Seakan hanya mimpi ... gadis yang membuatnya benar benar jatuh cinta, kini justru memilih pergi dan mengakhiri hubungan dengannya. Apa ini sebuah karma, karena sebelumnya ia begitu menolak Dira. Kini saat cinta ia berikan, justru dibuat patah. Hujan turun, ketika Leo masih berdiri mematung menatap kepergian Dira. Berharap sedihnya bisa hilang di bawah guyuran air hujan, tapi ternyata tidak. Seakan ingin menangis rasanya, tapi mungkin cuaca sudah lebih dulu memahami dirinya ... hingga jatuh membasahi bumi.
Read more
BAB : 7
Dira yang kalutpun, langsung menggedor-gedor kaca mobil hingga si pemilik mobil yang ada di dalamnya, keluar."Heh! Apa-apaan ini!" bentaknya di hadapan Dira."Reino! Kamu yang apa-apaan! Bisa-bisanya ciuman sama cewek lain di dalam mobil, aku ini pacar kamu!" balas Dira."Hah, pacar," ucap Reino sambil tertawa licik. "Aku kan udah bilang waktu itu. Dira, kamu mau nggak jadi pacar aku, mumpung hatiku belum ada yang ngisi. Tapi lihat sekarang, hatiku udah ada yang ngisi," tunjuknya ke arah cewek yang masih duduk di dalam mobil."Kamu benar-benar keterlaluan ya, Rei," geram Dira."Ya, itu bukan salahku, sih. Kamunya aja yang terlalu polos."'Plakk!!'Dira langsung menampar pipi Reino, kemudian berlalu pergi. Setidaknya ia sudah melampiaskan kemarahannya dengan sebuah tamparan.Dira kembali ke mobilnya. Ia yang tadinya berniat untuk belanja, sekarang malah kembali menuju rumahnya. Hidupnya menjadi tak karuan."Loh,
Read more
BAB : 8
Dira langsung memeluk Leo dari arah belakang. Ia tak ingin Leo pergi lagi darinya."Jangan pergi. Ku mohon, Leo," pinta Dira."Untuk apa aku tetap disini? Kamu tak menginginkanku lagi," balas Leo.Dira melepas pelukannya dan berpindah posisi menjadi berdiri di hadapan Leo."Aku tau aku salah. Harusnya kita berjuang bersama, tapi aku malah memilih untuk mundur. Tapi sekarang tidak lagi. Aku harus memperjuangkan kamu, dan cinta kita. Aku nggak mau perjuanganku mendapatkan kamupun jadi sia-sia gitu aja," terang Dira.Mendengar penjelasan Dira, membuat Leo hanya tersenyum. Tentu saja itu membuat Dira kesal."Kenapa kamu malah tersenyum?" tanyanya."Lalu aku harus apa? Memelukmu? Atau, menciummu?" tanya Leo sambil mendekatkan wajahnya pada Dira."Hiks...hiks... Leo."Dira mewek dan langsung menghambur ke pelukan Leo. Karena ditimpa oleh Dira, Leo malah tak bisa menahan tubuhnya. Apalagi ia masih lemah, hingga mereka berdua ma
Read more
BAB : 9
Dira maupun bibik kaget. Gimana mereka berdua nggak kaget, mamanya menyodorkan sweater milik Leo padanya."Dira! Kamu mau jawab atau Mama yang akan cari tau sendiri!""Itu ...""Punya siapa?""Ini kemarin aku kan pulang sambil hujan-hujanan, Ma. Trus, sweater ini tu punyanya Leo," terang Dira, sedikit berbohong. Ia tak kuat mendengar betapa hebohnya mamanya nanti, kalau tau Leo menginap di kamarnya."Jadi, ini punyanya Leo?" tanya  lagi sambil memberikan sweater ke tangan Dira."Iya, Ma. Kalau Mama nggak percaya, bisa tanya sama Bibik," ucap Dira sambil menunjuk ke arah bibik yang ada di sebelahnya."Bener, Bik?""I-iya, Nyonya," ucap bibik ragu-ragu.  Mau bicara jujur, ia takut Dira bakalan di omeli sama mamanya."Ya sudah," ucap Riani berlalu pergi.Dira mengintip untuk memastikan kalau mamanya sudah benar-benar pergi. "Hoh, nyaris saja kita mendapat masalah, Bik," lega Dira. "Jadi, Leo dimana, Bik?"
Read more
BAB : 10
"Kalian lagi ngapain?"Leo menunjukkan tampang malasnya saat mengarahkan pandangannya ke arah orang tersebut."Nggak liat kita lagi ngapain?" tanya Leo balik."Leo, harusnya kamu nggak lakuin itu sama dia. Aku yang calon istri kamu, bukan dia," tunjuknya ke arah Dira. Bisa tau kan, siapa dia."Indah, stop! Aku kan udah bilang sama kamu, kalau aku nggak punya perasaan apa-apa sama kamu. Kalau kamu terus bersikap seperti ini, bisa saja aku malah membencimu!""Harusnya kamu sadar, kalau kamu nggak cocok sama Leo, Dira!" Kali ini ucapannya tertuju pada Dira."Maaf ya, Ibu Indah. Tanpa mengurangi rasa hormat saya sebagai mahasiswi Ibu, kenapa Ibu nggak coba cari laki-laki lain saja," terang Dira sambil berjalan mendekat ke arah Indah. "Saya liat loh, apa yang anda beli di apotik kemarin," bisik Dira."Apa maksud kamu?" Indah terlihat sangat gugup mendengar penjelasan Dira."Ibu juga tau kan, apa maksud saya. Oo, atau kita kasih tau
Read more
DMCA.com Protection Status