Abang Boss

Abang Boss

Oleh:  NadraMahya  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
50Bab
3.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Menangis seorang diri karena pengangguran sudah sering dia lakukan namun dia tidak menyerah, darah Batak dalam dirinya membuat ia pantang menyerah dengan kehidupan keras dan mahal di Jakarta. Dari masakan jatuh ke hati begitulah nasib Arinda berubah, seorang pria super aneh terus memperhatikannya dan mengklaim Arinda adalah wanitanya. "Marry me Arinda," kata Eadric sudah berlutut dan dia sangat bersungguh-sungguh. "Hei ini abang bos gue bilang apa ?" _______Arinda Putri Samos. "ASTAGA BUTET ! KURSUS LO SANA," umpat semua sahabatnya. Mau tau keseruan cerita mereka ? Langsung baca saja ya...

Lihat lebih banyak
Abang Boss Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
50 Bab
:: Prolog ::
Menjadi wanita apakah salah jika dia mengharapkan lebih dari sekedar menjadi istri dan seorang ibu ? Arinda meneteskan airmata ketika bapaknya Samos dan ibunya Malina sudah menerima lamaran dari anak tuan tanah di tempat mereka tinggal. Hanya opungnya yang mengerti dengan perasaannya dan saat ini dia tengah memeluk opungnya.Bahkan hari pernikahan tinggal beberapa hari lagi, Arinda sungguh merasa dia tidak berarti. Dia ingin berkuliah seperti teman-temannya yang merantau ke kota lalu bisa hidup seperti wanita-wanita di kota besar."Sudahlah Rinda ini yang terbaik buat kamu dan keluarga kita. Kau tahu kalau kondisi ekonomi keluarga kita sedang sangat turun dan dengan kau menikah dengan pria pilihan bapak mu kau bisa kuliah nak ku. Keluarga kita juga bangga kau m
Baca selengkapnya
1 :: Jakarta & Bestie ::
Suara gaduh memenuhi ruangan studio salah satu stasiun tv yang terkenal di Jakarta. Terlihat dua wanita sedang bertengkar dan aksi mereka melebihi dari pertengkaran semata.Arinda menarik rambut wanita yang tidak lain adalah artis yang sedang naik daun saat ini. Pasalnya sepele hanya karena Arinda dari bagian kostum memberikannya kostum yang tidak sesuai dengan warna yang di inginkan wanita itu menghina Arinda dengan segala caci maki. Padahal Arinda sudah mengatakan jika dia tidak di beri tahu oleh tim jika artis tersebut hanya ingin memakai kostum berwarna merah muda.Artis itu mengatakan jika Arinda hanya sampah dan juga tolol, dia masih diam. Lalu kemudian si artis meminta di belikan makanan dia hanya diam dan menurut, tapi ketika si artis memintanya membuatkan sirup dingin dan kemudian menghinanya lagi dan bahkan menumpahkan air sir
Baca selengkapnya
2 :: Eadric Derson ::
Semua wanita cantik dan sempurna...Karena merekalah hidup para Pria menjadi Sempurna... ***Bangun pagi sarapan membaca berita sejenak lalu mengecek email tentang pekerjaannya kemudian berolahraga di ruang gym yang ada di apartment mewah yang ia miliki adalah rutinitas pagi dari seorang Pria bernama Eadric Derson.Semua orang memanggilnya Ed dan hobinya adalah menggoda wanita lalu mencampakkannya begitu saja. Ed tidak memiliki trauma apapun kepada wanita atau pandangannya yang buruk tentang wanita tidak ada sama sekali. Dia bahkan memuji semua wanita yang ada di Bumi ini, menurutnya semua wanita sangat spesial karena mampu memberikannya kenikmatan yang sering orang sebut surga Dunia.Pemiliki aset stasiun televisi dan juga media-media terkenal itu memi
Baca selengkapnya
3 :: Pejuang Hidup Budiman ::
Matahari pagi cukup terik hari ini membuat peluh keringat Arinda yang habis lari pagi lebih banyak keluar. Saat dia akan membuka kunci pintu besi depan kos ternyata sudah ada seorang pria dari dalam membuka pintu itu juga."Habis lari Arinda," sapa pria bernama Anton itu ramah."Iya nih. Thanks ya Anton," jawab Arinda lalu berlari naik ke kamar kos-nya.Begitu sampai di kamar kos dia langsung mandi dan langsung memasak makanan untuk beberapa penghuni kos lain di dapur mini yang dia buat di kamarnya. Untung ada jendela di kamarnya sehingga tidak akan membuat kamarnya pengap.Tapi kali ini Arinda tidak bersemangat memasak itu semua karena sudah satu tahun lamanya dia menganggur dan hanya mengandalkan uang tabungan dan penghasilan seadanya dari dia berjualan makanan seperti ini.
Baca selengkapnya
4 :: Derita Pengangguran ::
Arinda mengayuh sepeda tidak jauh dari tempat kos-nya berada untuk menuju sebuah mesin ATM berada. Dada Arinda berdebar ketika dia sudah sampai di depan sebuah pintu masuk menuju mesin ATM itu berada, dia menutup matanya sambil berdoa kemudian memasukkan kartu debit yang ia miliki. Setelah memasukkan kata sandi dan metode yang dia inginkan akhirnya barulah dia bisa melihat sisa saldo yang ada dalam kartunya.[[ Sisa saldo anda hanya cukup sampai akhir minggu ini. Umur anda masih panjang dan silahkan lebih berusaha. untuk saat ini anda tidak bisa foya-foya !"]] Arinda menarik napas kasar, sudah satu tahun dia pengangguran jadi wajar saja uang tabun
Baca selengkapnya
5 :: Panggilan Rejeki ::
Eadric melihat ponselnya sepanjang jalan dia menuju kantor Raka siang ini. Dia berpikir tidak mungkin lagi bertemu wanita yang dia foto di lampu merah semalam. Padahal semalam dia tidur berfantasi-kan wajah polos wanita ini."Bos kita sudah sampai," suara Ali membuat Ed memasukkan ponselnya ke dalam saku jas."Bos apa tidak menelpon Pak Raka dulu mungkin beliau sedang makan diluar kantor karena ini jam makan siang.""Raka makan siang di luar ? Robot sepertinya pasti akan tetap di kantor meski jam makan siang." Ed tersenyum kepada Ali mengingat betapa gigih temannya yang bernama Raka itu bekerja.Ketika Ed masuk beberapa karyawan yang mengenalnya sebagai teman dari bos mereka langsung membungkuk memberi hormat. Ada satu wanita ca
Baca selengkapnya
6 :: Panggilan Rejeki Bag.II ::
Arinda benar-benar menunggu panggilan telpon yang dikatakan oleh Nindy tadi, sudah satu jam dia menunggu hingga akhirnya ponselnya berdering juga dengan nomor tak dikenal."Halo," sapa-nya dengan semangat empat lima.["Halo benar dengan Ibu Arinda."]"Iya benar. Ada perlu apa ya," tanya Arinda sambil mengigit bibirnya sendiri.["Saya Ali ingin memesan makanan dari katering Ibu apa bisa ?"]"Bisa Pak, untuk kapan ya ? dan mau menu apa Pak ?" Setelah Arinda menanyakan hal tersebut pria bernama Ali itu sepertinya tidak langsung menjawab. Hingga akhirnya terdengarlah suara Ali kembali.["Bos saya minta Ibu buatkan sarapan untuk besok pa
Baca selengkapnya
7 :: Rembulan di Pagi Hari ::
Wanita paruh baya di depan Arinda itu tersenyum lalu mempersilahkan Arinda untuk masuk."Bawa masuk saja sekalian ya. Saya panggilkan keponakan saya dulu," kata wanita yang terlihat sangat anggun itu.Arinda membawa sedikit demi sedikit barang yang dia bawa dan meletakkan di tempat yang wanita tadi minta. Ruangan yang dia masuki saat ini sangat mewah dia sangat terpesona melihatnya.Setelah selesai menata semua orderannya Arinda berniat pamit dan ingin mengucapkan terima kasih. Tapi yang dia dengar ada semacam keributan antara dua orang dengan bahasa inggris, dan untungnya dia tidak mengerti sama sekali apa yang mereka bicarakan.Tidak lama keluar seorang pria membuatnya langsung menampilkan senyuman. Sementara pria itu mengusap wajahnya berulang kali dan perlahan mendekati
Baca selengkapnya
8 :: Abang Boss ::
"Abang bos mau apa kesini ?" tanya Arinda sedikit takut, dia juga melihat ada seorang pria lain di belakangnya.Ed menaikkan satu alisnya mendengar panggilan yang di ucapkan oleh Arinda, terlihat sangat menggemaskan. Ed menaikkan telunjuknya mengisyaratkan agar Ali menjelaskan maksud dan tujuannya datang mencari Arinda. Sementara dia terus menatap Arinda dengan intens, namun sayangnya Arinda tidak terlalu memperhatikannya."Maaf nona Arinda," kata Ali dan baru permulaan, namun sifat galak Arinda keluar begitu saja."Panggil saja Arinda !" Tegasnya dan matanya masih melirik keadaan sekitar lorong di lantai kamarnya."Ehm begini Arinda Mr. Eadric Derson menyukai masakan anda dan dia berniat menjadikan anda sebagai koki pribadi di tempat
Baca selengkapnya
9 :: Special ::
Ed duduk gelisah sedari tadi di dalam mobil, jam di tangannya menunjukkan sudah pukul delapan malam. Dia tadinya berniat untuk langsung pulang ke apartemen setelah rapatnya selesai tapi ternyata sepupunya yang tidak terduga datang dan mengajaknya untuk makan bersama.Ed langsung naik ke unit apartemen dengan buru-buru, dia sudah menelpon Arinda sedari tadi namun sambungan telponnya tidak terhubung. Saat pintu terbuka dan dia mulai masuk lebih dalam ke unit miliknya itu Ed melihat Arinda yang sedang tertidur di sofa ruang tamu.Ed tersenyum lalu dia berlutut tepat di depan wajah Arinda, lama dia mengabsen setiap bentuk indah yang di ciptakan Tuhan sempurna di wajah Arinda. Tanpa dia sadari dia tersenyum lalu mengusap wajah Arinda perlahan membuat ketenangan tidur Arinda terusik.K
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status