Be Yourself And Never Surrender

My boyfriend insists on hiking up a snow-covered mountain to see a waterfall. That very day, I fall from the peak. When I regain consciousness, I've lost my memories and broken a leg. Even my boyfriend has become my brother-in-law. Everyone turns their backs on me, but my psychologist, Quinton Scott, comforts and guides me. One day, he gets on one knee before me with a bouquet and a diamond ring in hand. He proposes as the medical personnel watch, and I weep with joy. Half a year after our marriage, I hear his friend say, "Looks like your hypnosis has gone well for the past year, Quinton. Speaking of which, you've already helped Winnie get what she wants. Why bother marrying Jennifer?" "Did you think I wanted to? I was afraid she'd suddenly regain her memories and try to hurt Winnie. It's easier for me to watch her like this." "Is it worth going to such lengths for Winnie? You cleaned up so many of her messes, and you're now using Jennifer for that…" "I'll do anything as long as Winnie is happy." Quinton stubs out his cigarette. After a long silence, he says, "Besides, I'm just borrowing Jennifer's womb. I'm putting trash to good use!"

When Dr. Ella Harper uncovers her billionaire husband Marcus’s affair with a glamorous model, the perfect marriage she believed in shatters. Betrayed by the man who vowed eternal love, Ella is forced to confront the ghosts of her past—her mother’s heartbreak and her own vow to never forgive a cheater. Determined to reclaim her strength, she seizes a life-changing opportunity to study abroad and secretly signs divorce papers, leaving Marcus a parting gift he’ll never forget: the truth, delivered when she’s already halfway across the world. “You’ll only know I’m gone when it’s too late, Marcus. Then you’ll see I’m not a woman to be played with.” Devastated by his mistake, Marcus spirals into desperation, chasing after Ella and pleading for forgiveness. But Ella, now thriving in her new life, has moved on—her heart guarded, her future bright, and a new suitor vying for her affection. Years later, Marcus is still haunted by his betrayal, refusing to give up on the woman he loves. Yet a shocking secret—a hidden child born from their fractured love—threatens to unravel everything. Will Ella ever open her heart to Marcus again, or will the pain of his betrayal and the weight of their shared secret keep them apart forever?

He was supposed to heal quietly… not fall for his savior. After barely surviving a bullet to the chest and the betrayal of the only person he thought loved him, Jeremiah wanted nothing more than to disappear and mend in silence and forget. But then Everett Blackthorne shows up. Sharp-eyed, too intense… and too interested. Unsettling Jeremiah in all the wrong ways and making him feel things he doesn’t understand and is too afraid to admit. When dark secrets start surfacing, their connection becomes dangerous, not just for their hearts, but for their lives. Jeremiah has already survived hell once. But this time, it’s not just his past chasing him. It’s something older. Something darker. And it won’t stop until it drags him back.

Lovita mengalami masalah keuangan yang sudah tidak bisa ditanggungnya sendiri. Dia dikejar-kejar rentenir tempat ayahnya berutang semasa hidup dulu. Lovita tahu persis bahwa gajinya sebagai perias dan penata rambut pemula hanya cukup untuk kehidupannya sehari-hari. Leo, seorang model androgini yang namanya sedang naik daun sedang tertimpa skandal. Dia dituduh menyukai sesama jenis, padahal dia adalah lelaki tulen dengan orientasi seksual yang normal. Demi menyelamatkan nama baiknya Leo menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi masalahnya dan juga masalah Lovita. "Nikah sama gue, Lov. Gue bakal bayarin semua utang lo itu."

A girl trying to survive the cruelty of the world and a man looking for peace and purpose. They are bound to meet and fulfill the promise they made from their past life; that they will cross different lifetimes to find each other until their love find its way home. A brave soldier and an extraordinary girl lived a chaotic love story in the middle of a war. An activist and a doctor, a love that rose between the pavements amidst the Martial Law. And a story of a boy and a girl who's trying to look for a reason to survive and hold on to their lives. Three different stories in three different lifetimes of the same people who chose to love and chase it until they're finally home.

[MATURE CONTENT: RATED 18+] They say there is a great risk in falling for your best friend. If only Eunae knew what laid ahead of her, she probably would not have pursued the love that was bound to wreck her. Marrying her long-time best friend barely lasted. It ended in a bat of an eye, perhaps just as fast as his infidelity ruined her life. But the world was despicable, mayhap just as much as fate was. Because just right after she recollected the shattered pieces of her broken heart, she suddenly found him on his knees begging to get her back. After all the ruckus and the unbearable pain he caused, could she still give him a second chance?

"Kau bukan kriteriaku, Crys." Brandon berkata tegas. Tatapan nyalang oleh amarah. "Aku menyukai perempuan yang be--" "Perempuan muda, berusia sekitar 20-22 tahun." Crystal memotong dengan cepat. "Sedangkan aku berumur sudah seperempat abad. Aku cukup tua dan tidak akan masuk menjadi kriteria utama wanita pilihanmu." Crystal menyeringai meremehkan. "Ah, kau juga mencari wanita muda yang agresif dan berpengalaman, 'kan?" "Sedangkan aku masih belum pernah tidur dengan pria mana pun selama ini. Jadi, kau merasa aku akan sulit mengimbangimu." "Aku bodoh karena aku ingin dirimu yang pertama memilikiku seutuhnya, tapi kau sama sekali tidak tertarik denganku, Uncle." Crystal berdecak sinis. Namun, kontras akan matanya yang sudah berkaca-kaca. Ia sendiri benci harus menunjukkan kemarahannya dengan cara seperti ini. Akan terlihat lemah. "Aku hanya bisa minta maaf. Aku tidak dapat memberikanmu kesempatanmu untuk lebih menyukaiku, Crys. Itu adalah kesalahan." Brandon mulai melunak, suaranya melembut. "Kau akan tetap menjadi keponakanku, ti--" "Dan, aku akan membuatmu pada akhirnya menyukaiku. Memintaku untuk menjadi milikmu seorang." Crystal berujar mantap. "Aku pasti bersedia mengubah statusmu dari paman menjadi suamiku," imbuhnya dengan suara penuh keyakinan dan ambisius. ………………… Crystal Smith dan Brandon Smith, memang memiliki nama belakang keluarga yang sama, tetapi mereka tidak ada hubungan darah sedikit pun. Hanya secara hukum saja Brandon berstatus sebagai pamannya. Jadi, Crystal membiarkan rasa cinta tumbuh untuk pria yang sepuluh tahun lebih tua darinya. Walau, tidak berbalas sama sekali. Namun, Crystal pantang menyerah dengan apa yang diinginkannya. Dikerahkan berbagai cara agar dapat mengklaim Brandon sebagai miliknya. ………….

WARNING 21+ BUKAN UNTUK DI BAWAH UMUR Sepuluh tahun, dan Diva masih belum mengingat sosok pria yang selalu memanggilnya BE di dalam mimpi. Sampai dia bertemu Juna, pria yang mengaku sebagai sosok itu. Namun, Diva tidak percaya, meski dia merasa mengenal Juna. Benarkah Juna adalah pria yang selalu hadir di setiap mimpi Diva? Lalu, kenapa Diva tidak mengenali Juna? Mengapa Juna mengatakan kalau Diva sudah meninggal?

Puluhan headlines yang memberitakan tentang acara reality show pencarian jodoh untuk seorang actor pendatang baru yang tengah naik daun. Giornino Adams lebih memilih menjalani proses syuting reality show itu daripada membayar pinalti sebanya 1 miliar. Ia tak bisa menyalahkan siapapun karena memang salahnya sendiri yang asal tanda tangan kontrak tanpa membaca isinya terlebih dahulu. So, it is what it is. Sejauh ini ia hanya berharap semoga tak ada cewek freak yang ikut dalam acaranya tersebut. Tapi siapa sangka jika ia malah bertemu dengan crushnya semasa SMA dalam acara tersebut. Apakah dia bisa bersama dengan crushnya itu untuk menjadi pasangannya?

Sehari setelah menangkap pemandangan dimana kekasihnya bermesraan dengan wanita lain. Jasmine melempar surat pengunduran dirinya tepat ke wajah Jovial didepan para karyawannya. "... Aku tidak akan pernah menyesal melakukan ini. Camkan itu!" Pada akhirnya, Jasmine benar-benar menyesal. Sebab setelahnya ia kehilangan pekerjaan dan dalam seketika menjadi sosok pengangguran yang hidupnya bergantung pada Ibu. Menuruti segala perintahnya. Katakanlah ini berlebihan, tapi ia merasa layaknya Cinderella. Ditambah harus menanggung malu saat suatu hari Jovial kembali memungut dirinya sebagai seorang karyawan lewat rayuan sang Ibu. Dan dari sanalah hidupnya mulai kacau. Terlebih saat pertemuan tak disengajanya bersama Ed- Si seniman jalanan, yang membuat segalanya semakin rumit.