Captain America The First Avenger

Aku tidak sengaja mendengar percakapan antara kakak dan adik iparku. Mereka sedang membahas warisan dan berniat membaginya hanya untuk berdua. Mereka pikir aku dan suami akan mengemis warisan itu tidak akan! Mereka tidak tahu siapa aku yang sebenarnya ..

Alina siswi SMA pindahan dari Bandung yang kini harus tinggal di Jakarta ikut orang tuanya. Di sekolah baru nya ia mengagumi seorang kapten basket bernama Kevin. Sosok kapten yang dingin, tampan, dan gagah juga disegani para siswa juga selalu diperhatikan oleh setiap siswi. Ikuti terus cerita Alina mengejar cinta sang kapten..

Serena Montana is a career woman who's working as a signed writer for a big publishing company in Brisbane, Australia. She received a great news from her Boss that her manuscript was handpicked by a famous production company, and they will have a television adaptation of her novel. Since 50% of the scenes from the novel is back in Walnut Creek, a small countryside area where she grew up, she needs to go back their and relieve the past with her first love, Paolo. Can she successfully finish her work without leaving her heart in Walnut Creek?

The golden boy and the heir to the billion-dollar empire, Bash Hughes has been the love of Trinity’s life even if he’s a bully. He has everything the world can offer, but she’s only his best friend—nothing more, and it eventually ended badly. They went separate ways then. Years later, their worlds collide, but they’re two different people—Trinity transforms into a gorgeous redhead. Well, Bash always has the looks, money, and now power. What happened when their first glance reignites something hard to shake off? Is there still a friendship to catch up, or they want something more?

Inhaling deeply, I nodded as I gazed into his sexy grey eyes, "Yes. I will be your fake fiancée, Roman." He smirked, "Perfect. I knew you wouldn't disappoint me, doll." +++ One day, Sofie Diaz comes home, and is given the horrendous news of her engagement to the CEO of a reputable business corporation, who is thrice her age, by her greedy parents. Infuriated, she goes to a bar to drink her frustration away. There, she meets a sexy stranger. One thing leads to another, and Sofie ends up having a one-night stand with him. The next morning, the man, Roman Giovanni, who Sofie later realizes is one of the richest CEOs in America, makes an absurd proposal, for her to be his fake fiancée for a hundred days to fulfill his grandmother's wish, for him to get married. Ignoring her logical reasoning, Sofie accepts his proposal on a whim as she'd rather fake being engaged to a hot billionaire than be the wife of an old ogre. What happens when this arrangement of theirs blooms into love spiced with a generous dash of passionate sexcapades?

Rani, istri seorang polisi bernama Rama, tak pernah menyangka hidupnya berubah sejak malam persalinan putri pertamanya. Rama sedang bertugas, dan atasannya, Danang, yang menemaninya hingga ia melahirkan. Sejak itu, benih perasaan terlarang tumbuh di antara mereka. Rani tersiksa oleh cinta yang salah, sementara Danang terjebak antara tanggung jawab dan hasrat. Rama, yang dilanda cemburu buta, perlahan berubah keras dan posesif. Rumah tangga mereka retak, terlebih ketika desas-desus perselingkuhan tersebar. Sementara itu, Danang menikah dengan Nina, namun bayangan Rani tak pernah hilang. Kisah ini menyingkap dilema cinta, kesetiaan, dan penyesalan. Apakah takdir akan mengizinkan mereka bersama, atau justru mengajarkan bahwa cinta pun harus tunduk pada garis kehidupan?

WARNING!!! 18+++ Pastikan usia kalian sudah dewasa untuk membaca cerita ini! Aneesa punya segalanya-ketenaran, kekayaan, dan keyakinan bahwa tak ada pria yang setara dengannya. Namun, Marcello datang bukan untuk mengagumi Aneesa. Ia adalah bintang F1 yang berdiri sejajar dengannya di dunia yang gemerlap. Sementara Barron, si gentelman yang kaya Raya dan perfectionis adalah sosok yang 'pantas' dijadikan pasangan. Mampukah Marcello menaklukkan hati seorang wanita yang terlalu tinggi menilai dirinya sendiri? Di antara balapan, panggung megah, dan luka, cinta jadi taruhan yang paling berani.

Johan, seorang mahasiswa Psikologi semester akhir, baru saja pindah ke rumah kos yang dikelola oleh Meri, wanita paruh baya yang memesona dan penuh misteri. Sikapnya yang ramah namun menggoda membuat Johan sering kehilangan fokus, terjebak dalam tatapan tajam dan sentuhan halus yang sulit diabaikan. Semakin lama, batas di antara mereka semakin kabur. Di balik kegenitannya, Meri menyimpan luka dan kesepian yang mendalam. Johan pun dihadapkan pada dilema besar, menyerah pada godaan atau menarik diri sebelum segalanya menjadi lebih rumit. Ibu Kos Genit adalah kisah penuh gairah, ketegangan, dan dilema moral yang menguji batas keinginan serta konsekuensi dari setiap pilihan. Sejauh mana Johan berani melangkah sebelum segalanya tak bisa kembali?

Kabur dari kejaran muncikari, Isela pergi ke ibukota untuk berjumpa dengan ayahnya membawa harapan agar bisa menemukan rumah baru dan mendapatkan pengobatan pada satu matanya yang mengalami kebutaan. Namun, alih-alih diperkenalkan sebagai putri Grayson Benjamin. Isela justru diperkenalkan sebagai pelayan baru untuk ketiga anak Grayson. Isela yang tidak memiliki pilihan, memutuskan bertahan meski statusnya sebagai putri Grayson tersembunyikan. Dapatkah Grayson menerima Isela ketika dia tahu bahwa pelayan itu adalah putrinya? Atau justru Isela menemukan rumah baru dari seseorang yang datang tidak terduga dalam hidupnya?

On my son’s birthday, my husband had asked his first love to pick our son up from our home. While I stubbornly refused to let him go, a huge fire broke out in the hallway during our standoff. I was struck by falling debris, and blood started streaming from my head. However, my son was unharmed as he lay beneath me. My husband, who was a firefighter, came forward to rescue us. But he handed the only gas mask he had to his first love. “Miss Leia has a weaker constitution. Dad, please get her out first. Mom, wait for the other firefighters to save you!” I watched them leave with a faint, bitter smile. It appeared that they had both forgotten my severe asthma and the fact that I would die without a gas mask.