Critical

Tiga tahun aku kuliah di luar negeri. Tapi saat kembali, aku menemukan kekasihku menikahi kakakku sendiri. Karena patah hati, aku menjadi dekat dengan sepupuku. Jatuh cinta pada pria minim ekspresi itu. Tapi bagaimana kami bisa bersatu? Sementara dalam agama kami, aku adalah wanita yang tak boleh dinikahinya.

Emely merasakan hambar pada rumah tangganya. Apalagi urusan ranjangnya dengan sang suami. Dia yang tidak pernah mendapatkan rasa puas merasa bahwa dirinya hanya pelampiasan belaka. Sampai akhirnya kejadian semalam yang membuatnya terjebak pada sang adik ipar membuat hidup Emely berubah. Sentuhan yang dia dapat dari pria yang tak seharusnya, membuat Emely dilanda dilema. Haruskah dia bertahan dengan rumah tangganya, atau dia membuka hati untuk sosok yang dapat memberinya kehangatan.

Brama Adiyaksa—pria dingin, perfeksionis, dan paling anti dengan suara cerewet wanita—terpaksa menerima perjodohan yang diatur oleh kakeknya. Baginya, pernikahan bukan tentang cinta, tapi kewajiban keluarga. Namun semua pandangannya runtuh ketika ia bertemu wanita yang dipilih oleh sang Kakek. Wanita yang tidak seperti dugaannya. Wanita yang mampu menembus dinding es dalam hatinya hanya dengan senyum dan keberaniannya saat berbicara. "Dia… berbeda," batin Brama. Bagaimana kisah Brama dan wanita pilihan kakeknya selanjutnya? Baca ceritanya selengkapnya hanya di GoodNovel.

You’re not supposed to want straight men. Carson Bitters wants nothing more than to feel his secretary inside him. He dreams of it every day. You’re not supposed to fall in love with them. They won’t love you back. But Carson can’t stop longing for Asher Hall; the man his homophobic father handpicked for him. A living, breathing, giant NO. And yet, every time Asher speaks, every glance, every careless brush of his hand, Carson finds himself wanting more. Needing more. And what starts as longing could destroy everything, or make it unforgettable.

Raised by a ruthless mercenary, Rebel became one of the deadliest assassins alive. Trained to kill, she knows only bloodshed—until a mission in Cali leads her to Daniel, an infuriating billionaire who makes her dream of something more. But love has a price. Betrayed by the organization that shaped her, Rebel uncovers a shocking truth: Her parents are alive and were victims of the organization and her disappearance was a warning to her Aristocratic father. Now, with Daniel and her mentor by her side, she’s turning the tables. The assassin becomes the avenger, and the hunter becomes the hunted. Only his love for her is powerful enough to bring her back from darkness.

When the House Fell Silent is a gripping and emotional family saga that delves into the lives of five siblings — Abby, Aubrey, Tshepo, Mathapelo, and the youngest, Gail — after the sudden death of their father. The novel explores the struggles of grief, the challenges of responsibility, the shadows of abuse, and the weight of family expectations. As the siblings navigate the complexities of marriage, work, and personal trauma, their mother emerges as a steadfast pillar, guiding them through turmoil while facing her own battles as an unemployed matriarch. With in-laws disputing the will and old family wounds resurfacing, the narrative captures the resilience, heartbreak, and courage required to survive. Told with intensity and sensitivity, this novel is a tale of love, loss, and the enduring strength of family bonds. Through trials and triumphs, When the House Fell Silent is ultimately a story of hope, healing, and the voices that must rise to reclaim a family’s future.

Toko kecil itu bernama Anak Lipat—tempat croissant hangat, isian nyeleneh, dan rahasia yang belum selesai dipanggang. Qale, gadis bermata sipit sebelah dan bergigi gingsul, menyimpan luka masa lalu : dituduh jadi penyebab kematian ibu, dicap pembawa sial, dan kini… dipaksa menikah dengan pria buta dan lumpuh demi utang budi keluarga. Tapi lelaki asing itu datang membawa lebih dari sekadar cincin. Ia tahu banyak hal rahasia di masa lalu yang membuat Qale penasaran. Syaratnya satu, menikah, tapi jangan jatuh cinta. Tapi, siapa yang bisa menolak pesona si anak lipat, si pembuat croissant manis beraroma dendam.

Alura, seorang ratu iblis dari dunia bawah, dikirim ke dunia manusia untuk menyelesaikan ujian terakhirnya: hidup sebagai manusia biasa selama 100 hari. Untuk bertahan, ia menerima tawaran menjadi istri kedua kontrak dari pria kaya dan misterius bernama Arga. Tapi Arga bukan pria biasa—ia adalah pembunuh bayaran berhati dingin yang menyembunyikan masa lalunya dari semua orang, termasuk istri pertamanya. Alura mulai mencintai manusia itu, justru saat kekuatannya yang tersegel perlahan bangkit… dan serangkaian pembunuhan misterius terjadi di sekolah tempat ia menyamar sebagai siswi. Siapa musuh sebenarnya? Dan siapa yang harus ia selamatkan, dirinya, cinta, atau dunia?

Arla-Rosa gave her heart to the wrong man and paid the ultimate price, her life, and the lives of her unborn children. Betrayed by her family, ruined by love, discarded like trash, she was left to die in the cold, her trust shattered and her spirit broken. But death was not her end. It was her rebirth. Waking six months before the night of her greatest betrayal, Arla is no longer the naive, trusting girl they destroyed. This time, she sees the daggers hidden behind smiles, the poison laced in sweet words. This time, she has no intention of forgiving. No plans to surrender. No mercy to spare. Armed with the knowledge of what’s to come and a heart forged in fire, Arla-Rosa is ready to play their games... only now, she is writing the rules. And when the final reckoning comes, they will learn one brutal truth: The phoenix does not forgive. It burns.

เมื่อมายูและโอกิหนึ่งในนักเรียนห้อง ม.5/B ไดเภารกิจให้ไปจัดการกับเล่าเงาปีศาจที่ป่าต้องสาปที่มืดมิด...พวกเขาจะทำภารกิจนี้ได้สำเร็จ...หรือจะหายไปตลอดการ