Dunia Sophie

I died beneath the Ferris wheel where Henry Cadden and Sophie Lloyd had their secret affair. Two lives were lost that day, mine and my unborn child's, but they all said it was my fate, and I deserved it. Sophie had orchestrated everything. She convinced Henry to cut our child from my body and give it to her, then stole my phone to frame me for infidelity. She also asked him not to look for me. Later, he found out the truth. The lifeless body he discovered was mine, and the child he had removed from my womb for Sophie was our own. My remains weren't even complete. He told himself it was for the best, that the child had done a good deed and would be blessed for it. But deep down, guilt consumed him. Still, in the end, he decided to marry Sophie. As my soul faded and seemed to be slipping away for good, he exposed Sophie's evil deeds at their wedding. In a final act of desperation, he dragged her and jumped down the building. She died instantly on the spot, but he didn't and went into a coma for life.

Renggin Ang, seorang anak laki-laki bodoh yang memiliki bakat terpendam. Orang-orang menyebutnya si sampah Keluarga Ang. Itu karena Seta Hun (ayah Renggin Ang) menyembunyikan identitasnya sebagai seorang sampah. Namun, ternyata dia adalah keturunan dari sang legenda terkuat di dunia yang bernama (Duata Hun). Pada suatu hari, terjadi suatu tragedi. Identitas Seta Hun terungkap dan menarik perhatian para master dari Benua Yu. Para master itu memburu Seta Hun dengan membawa sebuah buku misterius yang pada sampulnya bertuliskan N-O-V-E-L. Saat itu, Renggin Ang dan adiknya (Ampy Ang) menyaksikan pertarungan hebat antara kedua orangtua mereka dan para master itu. Kedua orangtua mereka terjebak dalam suatu formasi penyegelan jiwa. Dengan memanfaatkan situasi dan kondisi, Meriy Ang (ibu Renggin Ang) berhasil mendorong Seta Hun keluar dari formasi. Buku misterius itu terbuka, melayang dan menghisap jiwa Meriy Ang ke dalamnya. Kemudian buku itu terjatuh tepat di hadapan Renggin Ang. Para Master menatap tajam anak itu dengan hawa membunuh yang sangat kuat. Seta Hun menyuruh Renggin Ang dan adiknya pergi membawa buku itu. Demi memyelamatkan sang buah hati, dia mengorbankan diri menggunakan teknik terlarang yaitu jurus penghancur raga. Dengan teknik itu, dia berhasil membunuh enam orang Master yang melawannya dan seorang Master terluka parah. Tubuh Seta Hun hancur, seorang Master yang tersisa pergi membawa tubuh Meriy Ang. Bagaimana nasib Renggin Ang dan adiknya setelah kejadian itu? Dapatkah Renggin Ang menemukan raga sang ibu tercinta dan membebaskan jiwanya yang tersegel di dalam sebuah buku kuno agar kembali ke raganya? #Fantasi #Comedy #Romance

Musim kemarau panjang telah mengeringkan tanah-tanah Desa Yamanira, membawa kelaparan dan penyakit yang ‘tak kunjung reda. Dalam keputusasaan, tetua desa yang dianggap jembatan antara dewa dengan manusia, bermimpi tentang sosok tinggi berjubah hitam-Yama, dewa kematian yang telah lama mereka puja. Sang dewa menuntut tumbal lebih cepat: satu jiwa suci untuk menyelamatkan desa dari panceklik yang nyaris memusnahkan segalanya. Korban itu adalah Melati, gadis berparas teduh yang terlalu tersenyum, anak semata wayang dari Pamantra, kepala desa yang begitu dihormati. Meski hatinya hancur, Pamantra menyerah pada desakan warga desa dan mimpi para Tetua. Demi desanya, ia menyerahkan putrinya sendiri. Pada malam bulan penuh, Melati dibawa ke altar di hutan larangan. Belati ritual sudah diangkat, siap merobek jantungnya. Tapi sebelum darahnya menyentuh tanah, langit terbelah-Yama sendiri datang. Dengan mata kelam ‘tak terbaca, ia mengambil Melati, membawanya ke istana kematian. Di sana, Melati bertemu dengan Wirya-tunangan yang menghilang dalam perjalanan pulang dai desa seberang untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Namun pertemuan kembali ini bukan anugerah. Di istana kematian, cinta yang dulu hangat kini terbakar menjadi amarah dan dendam. Melati terperangkap di antara bayang cinta masa lalu, kuasa ‘tak terhindarkan sang dewa kematian, dan rahasia gelap yang mulai terungkap... Bahwa mungkin semua ini bukan sekadar takdir-melainkan rencana.

"Good morning, Greg. What would you like for breakfast?" "What? Did you just call me Greg? Are we mates? What gives you the right to call me that? Just because you're my wife? Listen, don't you ever call me Greg." "But... we're... married..." "So what? I only married you because of my grandmother. And let's face it, we're not on the same level, whether it's age, class, or status. You're just an eighteen-year-old country girl." "I'm 26, and you're only 18. An eight-year age gap isn't a joke. Just because we're married doesn't mean you can call me by my name. Didn't your parents teach you to respect your elders?" "How should I address you then?" "Just call me sir. I don't ever want to hear 'Greg' from your mouth again," I said sternly "The Billionaire's Country Girl Bride" is an engaging novel about the marriage between Greg, a rich businessman, and Sophie, a young country girl. Greg insists on being called "sir" by Sophie due to their age gap, and sets strict rules that keep them apart. As Greg brings other women home and ignores Sophie's feelings, she finds support in her university roommate, Diana. The story follows Sophie's journey as she learns to stand up for herself and find her own strength. With Diana's help, Sophie discovers the power of love and resilience.

Jessica Anastasya Moris, jatuh cinta kepada musuh yang berpura-pura sebagai pengawalnya. Laki-laki yang menyebabkan skandal, merusak reputasi Jessica dan Beauty Corporation--bisnis keluarganya--di depan publik. Leon, pengawal Jessica Anastasya Moris, menyembunyikan identitasnya sebagai pengusaha nomor 1, rival perusahaan Jessica. Dia ingin menjatuhkan perusahaan wanita itu, tapi malah jatuh cinta kepada sang rival. Bagaimana kisah percintaan dan karier mereka yang saling bertautan? Ikuti terus ceritanya!

Akibat perbuatan kakak kembarnya, Cang Sin dikutuk tidak bisa menikah dengan perempuan manapun sementara kedudukannya sebagai putra seorang pendekar melegenda di Negeri Talipis mewajibkan ia memiliki seorang istri agar bisa memimpin perguruan Angsa Putih. Cang Sin bisa memusnahkan kutukan yang diterimanya dari perbuatan Cung Sin jika ia mampu membuat 7 pendekar wanita yang memiliki ilmu inti mau berhubungan intim dengannya. - Apakah Cang Sin mampu memusnahkan kutukan yang diterimanya tersebut hingga ia bisa melamar Im Kwan, perempuan yang dicintainya? Kutukan apa yang diberikan oleh Cung Sin pada adik kembarnya hingga adik kembarnya itu tidak bisa menikah? Apa yang akan terjadi jika Cang Sin nekat menikah tanpa memusnahkan kutukan tersebut?

Di tengah keterbatasan waktu untuk menyelesaikan kasus gugatan pencemaran lingkungan secara class action terhadap perusahaan Orin, salah satu anak perusahaan TI Wollim, Sophie sebagai pengacara harus mengorek informasi dari seorang saksi di sebuah klub malam. Namun, karena pengaruh obat yang diam-diam dimasukkan saksi ke dalam minuman Sophie, gadis itu justru berakhir melakukan hubungan satu malam dengan seorang pria tampan yang menyelamatkannya, dan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pria tersebut. Masalah bertambah berat ketika Sophie mendapatkan perintah untuk menyamar sebagai karyawan di perusahaan Wollim guna mengorek informasi rahasia terkait kasus pencemaran, dan ternyata CEO Wollim adalah pria yang berhubungan satu malam dengannya, Neil Morianno, terlebih cinta pertama Sophie yang hingga saat ini belum dapat ia lupakan, berkerja di perusahaan Wollim sebagai Wakil CEO perusahaan tersebut. Konflik semakin meningkat ketika ia bukan hanya harus berhadapan dengan permasalahan cinta dan restu, tapi juga melibatkan program kecerdasan buatan, senjata biokimia, serta mafia.

Sophie thought she had it all planned out. She'd broken free from her dead-end job and stagnant relationship and was off to see the world. She craved adventure and independence. Romance was the last thing on her mind—Until she met Callum, the handsome Scot who threatened to turn all her plans upside down. But, Sophie did say she wanted an adventure. And Callum looked like an adventure.

Sophie thought she had everything she ever wanted—an incredible life and a boyfriend, Aaron, who was her entire world. Or so she believed. After all the sacrifices and unwavering love she gave him, Aaron repaid her with the ultimate betrayal. He didn’t just cheat—he had the audacity to look down on her afterward, completely unremorseful. Should Sophie crumble in heartbreak and misery? Absolutely not. If Aaron thought he could discard her, he was dead wrong. And what better way to reclaim her power than by using his irresistibly powerful uncle? It wasn’t her original plan, but marrying Damien Cavanaugh turned out to be the best impulsive decision she had ever made. And her heart? That belongs to no one. Not ever again. And Damien Cavernaugh? He new Sophie before she even knew herself, and he's something dangerous she was never meant to collide with. What happens when their unknowingly intertwined lives spiral into something unpredictable? Will Sophie ever be able to stand the dark past and grave secrets of the man she thought she could simply use to get back at her ex? _________________ This book is a sequel of “Mommy, Please Spare Daddy!” Though it can be read as a standalone.

Before my wedding to Sophie Bennett, the impoverished student I've been sponsoring for ten years posts a photo on social media. "Successfully moved into the new apartment. Soph prepared such a big, soft bed for me!" In the photo, Zachary Wells lies sprawled on the wedding bed I bought for Sophie and my new home, taking a smug selfie with his hand waving at the camera. He's even wearing my wedding ring on his ring finger. Zachary also comments on his own post, "Just thinking about how I'm the first man to lie on this bed fills me with overwhelming happiness!" I reply with a question mark under his comment. The next second, Sophie's call comes through. "I'm just letting Zach experience the warmth of home. Why are you being so passive-aggressive?" In the background, I hear Zachary softly trying to calm her down. "Soph, he's not worth getting angry over." Hearing that, Sophie laughs and banters with him, then abruptly hangs up on me. The two of us have been together for ten years, from ages 18 to 28, and we've finally made it to our wedding day. But now, I no longer intend to go through with it.