Foto Jaemin Cool

Emily Lawrence always feels like the world wants her to disappear. But when she used the last of her hope, her life changed in an instant. Lucian Montreal, the Alpha King of the powerful Lycan pack in North America, is known for causing trouble. He is wealthy and powerful, and can have anything he wants. But when the royal elders in the pack forced him to remarry, he found himself making a decision for his own sake—marrying the rogue he held captive, the rogue who is no other than his second chance mate. *** "I, Emily Lawrence of the Dark Moon Pack, reject you, Alpha Lucian, of the most disgusting pack, as my mate—" Before she could fully reject him, he thrust into her, penetrating his length until her eyes rolled back, feeling him fit perfectly inside of her. A breathless moan of pleasure escaped her throat. With his every thrust, she had already forgotten her rejection speech and that she hated him. He grunted. One more thrust and she reached the peak of blissful satisfaction. "Dare to reject me again and I’d get you punished more severely than what you could imagine," he growled, turning her exhale into a whimper.

On our first wedding anniversary, I took the day off from work and left early, only to find that my wife had probably cheated on me. One day I arrived at home, I found a shocking display where my wife was engaging in some intense activities…

I had just bought a coin worth 3,000 dollars from a trading website. However, when someone came to deliver it, it was not a courier—it was my stepsister, Eleanor Holt. She dropped to her knees, begging me not to tell her mom about what she was doing. "Shawn, please. If you promise not to say anything, I'll do whatever you want tonight. Anything."

Ginny White, tall and curvy, was a graduate from a famous university. She wore a long white dress. I'd fallen for her since I saw her for the first time, but she didn't pay any attention to me. I never expected that just half a day later, Ginny would be on her knees begging me to do such a thing to her, just to get a bite to eat.

"Miss Summers, sigurado ka bang gusto mong burahin ang lahat ng iyong identity records? Kapag nabura 'to, parang hindi ka na nag-exist, at walang makakahanap sa iyo." Nagpahinga si Adele nang sandali bago tumango nang mariin. "Oo, 'yon ang gusto ko. Ayoko nang hanapin ako ng sinuman." May bahagyang pagkagulat sa kabilang linya, ngunit agad silang sumagot, "Naiintindihan ko, Miss Summers. Ang proseso ay tatagal ng mga dalawang linggo. Mangyaring maghintay nang may pasensya."

Tiga hari setelah satu bulanan anakku, suamiku, Raka, mengatakan bahwa dia harus melakukan perjalanan dinas. Dia meninggalkanku, membuatku menjaga anak kami sendirian. Tiga hari kemudian, aku baru sampai rumah sakit dan melihat teman masa kecil suamiku yang bernama Indah mengunggah foto keluarga. Dia juga menambahkan tulisan di bawah foto yang dia unggah. "Foto liburan bahagia kami bertiga sekeluarga." Aku terkejut saat melihat Raka tersenyum lebar dalam foto itu, jadi aku menuliskan komentar tanda tanya. Dalam hitungan detik, Raka menelepon dengan nada menuduh. "Dia ibu tunggal, aku merasa kasihan karena nggak ada laki-laki yang menjaganya. Aku cuma nemenin dia foto saja, kenapa reaksimu berlebihan sekali?" Malamnya, Indah kembali memamerkan foto kalung emas. "Setelah mengambil foto keluarga, dia maksa ngasih aku kalung emas." Aku tahu bahwa Raka membeli ini agar Indah tidak marah. Namun, kali ini aku berniat meninggalkannya.

Aku memohon kepada Rizald Pratama sebanyak 99 kali dan akhirnya dia setuju untuk mengajak putri kami berkemah di pegunungan pada hari ulang tahun putri kami. Pada saat aku menemukan putriku di kaki gunung keesokan harinya, dia sudah meninggal, tangannya memegang erat sebuah foto keluarga. Aku berdiri di depan tubuh kaku putriku, hatiku tersayat pedih. Tiba-tiba, aku melihat Rizald memperbarui status di media sosialnya. Dia menuliskan, "Kamu dan anakku adalah harta berharga dalam hidupku." Dalam foto tersebut, dia dan teman masa kecilnya menggandeng seorang gadis kecil, tengah melihat matahari terbenam di kejauhan. Di sudut kiri bawah foto, terlihat sebuah tangan kecil yang merupakan tangan putriku. Foto yang menyakitkan ini diambil oleh putriku.

Hari ketika aku mengambil foto pernikahan, putri angkat di keluargaku melepas tudung pengantinku dan berkata dengan suara yang keras: "Adik, bukankah kamu putri angkat keluargaku, kenapa kamu kesini?" "Hari ini adalah hari yang aku mengambil foto pernikahan dengan Felix, sikapmu yang seperti ini bukankah akan mempermalukan Grup Setiawan?" Jika ini sebelumnya, aku pasti sudah kabur sambil menangis. Tapi kebetulan, aku sudah hidup kembali. Aku menampar wajah Maudy: "Apa hakmu untuk berbicara denganku? Siapa kamu, berani-beraninya mengambil foto pernikahan dengan Felix?" "Menurutmu apakah kamu mampu memikul tanggung jawab atas nama Grup Setiawan!"

Ane dan Farel Sudah Menikah selama beberapa tahun. Selama ini rumah tangga mereka selalu harmonis, hingga suatu hari tanpa sengaja Ane melihat foto Farel suaminya di ruang keluarga salah seorang muridnya. Benarkah lelaki dalam foto itu Farel? Ataukah hanya lelaki yang mirip degan Farel?

"Ini foto suamiku, Darius Farzan. Di belakang foto itu ada waktu dan alamat di mana kau harus datang. Bunuh dengan cara apa pun." __ Baca karya lainnya: Tertawan Dua Suami (Tamat) Merebut Suami Pelakor (Tamat) Wanita Penghibur Berkelas (On going)