Killers Shop

Jauh di dalam hutan, di rumorkan tentang bunga emas yang dapat mengabulkan segala permohonan.Namun, tak banyak orang yang tahu tentang sosok misterius yang tinggal di dalamnya.Suatu malam seorang pemuda masuk ke dalam hutan demi bunga emas yang di rumorkan itu. Ia bertemu dengan seorang anak kecil yang berpakaian serba hitam, seperti pada upacara pemakaman.Claudia, begitulah ia menyebutkan namanya.

Enzo Corretti is a monster. He runs the most powerful crime family in the world. Being ruthless and unfeeling is in the job description but nowhere in the handbook did it ever say how to deal with someone like Dylan. She may look like a saint but underneath her pretty doe eyes there's a monster in waiting. Dylan Monroe is a Saint. That's what everyone always said about her. Growing up in violence and tragedy, she managed to live a normal life despite it. Well, that was until eight men showed up in her house with seven guns aimed at her head and the most vicious of them all, Enzo Coretti claiming she had something that belonged to him. Maybe she did. But Dylan knew if she gave it to him, it wouldn't end well for her.

Annually, Allison University broadcasts the names of the 100 students that they picked to study in their university and be a licensed professional killer that will hunt criminals for bounty. Axelle Esguerra was one of the lucky students that were picked, and her journey is not going to be easy. It's kill or be killed situation, can she survive?

"“Funny, charming, and utterly captivating! I devoured this sparkling read.” - New York Times bestselling author Annika Martin The man I hate might be the first one to pluck my petals… Confession: I, Dandelion “Dani” Wright, am twenty-six years old and have yet to be deflowered. No man has hosed my hyacinth. Fondled my freesia. Diddled my daffodil. You get the point. My excuse? I was too busy running my family’s flower shop and winning floral design competitions. Suddenly that whole pesky virginity thing becomes a big deal when Jacob West walks back into my life. The boy I once loved. The same boy who humiliated me when he stood me up for prom. This Jacob is no boy, though: he’s all man now—confident, charming, and so sexy my metaphorical blossoms are getting scorched. I can almost forget I’m supposed to hate him forever. Almost. To make things worse, he’s my main competition now, since he took over his parents’ flower shop. If I give into this sizzling attraction between us, it could jeopardize everything I’ve worked so hard to achieve. But if I’m not careful, he might not just be the first man to pluck my petals—he might also be the only man to capture my heart."

A teenage girl searching for something she never knew about found herself beside her grandparents and there she heard about the love story of her grannies and parents which makes her wonder about hers. And then after, she found out that the guy who calls her by a color nickname was actually in love with her since their childhood. She found a box of unsent letters from their childhood days which says,

"I’m a good girl—until I got drunk in Vegas and married a panties-flaming-hot Irishman. Oops. I’ve always lived my life by the rules. Unlike my two sisters, I’m the good one. The responsible one. Going outside my comfort zone is when I wear red lipstick before five PM. That comfort zone of mine? It’s smashed to smithereens on a wild night in Las Vegas when I met—and married—Liam Gallagher. After one shot of tequila, then two, then too many to count, a good girl’s rules tend to disappear. And so do her panties, and her bra, and various other articles of clothing when she’s with an Irishman who knows his way around a woman’s body. Now my husband wants us to stay married. For six months. He says it’ll be worth my while. Considering our chemistry underneath the sheets, I can’t say that he’s wrong. Liam isn’t safe, though. Liam definitely isn’t comfortable. He’s like the male equivalent of wearing red lipstick in the daytime all wrapped up in an irresistible, dangerous package. Yet this stubborn Irishman isn’t about to let me go, drunken Princess Bride-themed Vegas wedding or no. Now I have to decide if I’m brave enough to break the rules for love."

Kehidupan pait Livony kini dihadapkan dengan pria misterius yang menjadikannya istri kontrak secara mendadak, belum lagi kini ia dihadapkan pada ‘mertua’ yang menginginkan cucu darinya. Semua itu ia lakukan hanya demi mewujudkan mimpinya untuk dapat hidup dengan para kucing manis tanpa pernikahan sialan yang selalu ia takutkan. Berakhirnya nikah kontrak mereka kini menjadi semakin rumit dengan karirnya di kantor CEO kekar yang ternyata merupakan ‘pangeran’ dari masa kecilnya yang selama ini selau menjaganya selepas kedua orang tua Livony meninggal. Ia kini dihadapkan pada pilihan rumit, manakah yang ia pilih? Bertahan atau pergi dan hidup bersama para kucing lucu dan menggemaskan tanpa kekerasan, kebohongan, dan perselingkuhan yang sangat ia laknat dalam hidupnya?

Kartu undangan itu sudah jadi. Didesain oleh kekasihnya sendiri Dika. Tak terasa mata Dita berkaca-kaca. Bukan hanya karena indahnya ilustrasi yang tergambar. Melainkan Dita membayangkan hidup bersama selamanya dengan pria lucu berwajah hangat yang dulu selalu mengejar-ngejarnya itu. Pertemuannya dengan Jihoon pemilik Coffee Shop yang tampan tidak berarti apa-apa bagi Dita. Akan tetapi sebaliknya bagi Jihoon. Itu adalah cinta pada pandangan pertama. Saat Dita mengisi suatu acara pertunangan dengan menari Bali, Jihoon menatap penuh kekaguman. Akan tetapi Jihoon gagal mendekatinya karena Dika hadir disana. .Saat Dita berganti pakaian, tiba-tiba pencuri datang mengambil handphone dan cincin pertunangan yang baru saja diberikan Dika. Dita mengejar pencuri tersebut sampai ke pantai. Kedua barang tersebut dibuang di kegelapan malam yang membuat Dita berteriak frustasi. Teriakan Dita terdengar oleh Jihoon dan 3 kawan Jihoon lainnya, Sang Hyuk, Kyung Soo dan Bo Hyun yang mabuk. Dita yang terkejut oleh kedatangan keempat pemuda tersebut mencoba berlari. Akan tetapi Kyung Soo berhasil mendapatkannya. Sang Hyuk menuduh Dita telah membuat kawan mereka, Jihoon sakit hati karena penolakannya. Sang Hyuk dan kawan-kawannya malam itu, akan menghukum Dita lebih jauh. Tidak peduli Dita menangis memohon saat Sang Hyuk menurunkan resleting gaunnya.

Adakah cinta pada pandangan pertama itu, benarkah itu nyata adanya? Daisy Bakery Shop membuat Ana terjebak dalam asmara yang sebenarnya Argen ciptakan sejak dari awal pertemuan mereka. Kau adalah adik dari sahabat baikku, karena itulah aku menikahimu (Argen) Aku akan diam-diam mencintainya, sampai dia tidak akan merasa aku cintai (Ana) Keduanya menyembunyikan isi hati dengan rapat, bagaimanakah kisah dua anak manusia yang sama-sama berusaha menyimpan perasaan itu jika di satukan dalam pernikahan, akankan mereka saling mengakui isi hati masing-masing. Ada banyak hal manis dan menggemaskan di sini. Selamat membaca 😍

"Anggaplah dia sebagai adikmu, dan perlakukan dia dengan baik, kita akan menjadi satu keluarga." Begitu ucap zaky saat memperkenalkan Nanda, wanita di sampingnya yang sedang merangkul lengannya dengan manja sebagai calon istri kedua, kepada Lina istri sah nya. Lina, seorang mantan penyanyi terkenal yang rela meninggalkan kariernya demi menikahi Zaky, yang hanya seorang pengusaha coffee shop dengan penghasilan tidak sebanding dengan bayarannya sekali manggung, dan karena rasa cintanya Lina rela meninggalkan segalanya. Sayangnya pengorbanan Lina sia-sia, pernikahan damai yang dia impikan seketika hancur setelah hadirnya istri kedua suaminya yang ternyata adalah selingkuhannya. Lina terpaksa rela di madu dan hidup satu atap dengan selingkuhan suaminya.